Samsul Bahri
Universitas Wiralodra

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KEPRIBADIAN TOKOH KARMAN DALAM NOVEL KUBAH KARYA AHMAD TOHARI: SEBUAH KAJIAN PSIKOANALISIS CARL GUSTAV JUNG Imas Juidah; Achmad Sultoni; Samsul Bahri
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v7i1.162

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepribadian tokoh utama dalam novel Kubah karya Ahmad Tohari berdasarkan kajian psikoanalisis Carl Gustav Jung. Data dalam penelitian ini adalah kata-kata, frasa, kalimat, dan kutipan yang terdapat dalam novel Kubah karya Ahmad Tohari. Sedangkan, sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu novel Kubah karya Ahmad Tohari. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini psssikoanalisis menggunakan teori arketipe dari Carl Gustav Jung menunjukkan bahwa Topeng, Shadow, Anima-animus, dan Self dalam diri tokoh Karman telah menjadi dasar psikologis perilaku Karman dalam menghadapi tantangan hidup. Kekuatan-kekuatan bawah sadar ini membuat tokoh Karman tetap tabah, kokoh, dan berpikir rasional. Ia dapat membuktikan bahwa dirinya ingin memperbaiki diri lagi setelah perbuatan masa lalu yang kurang pantas.
KONFLIK BATIN DALAM NOVEL BURUNG KAYU KARYA NIDUPARAS ERLANG: PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD Olga Nophia Ramdini; Imas Juidah; Samsul Bahri
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v7i2.284

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik batin yang dialami para tokoh dalam novel Burung Kayu karya Niduparas Erlang berdasarkan tinjauan psikoanalisis Sigmund Freud. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata, frasa, kutipan, dan kalimat yang terdapat dalam novel Burung Kayu. Sumber data penelitian ini ialah novel Burung Kayu karya Niduparas Erlang yang diterbitkan oleh Teroka Press pada Juni 2020 sebanyak 174 halaman. Teknik penelitian data dengan menggunakan metode baca-catat, dan kepustakaan. Selanjutnya, data yang didapatkan pada penelitian ini dikaitkan dengan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Hasil penelitian ini adalah tokoh dalam novel Burung Kayu karya Niduparas Erlang dipengaruhi oleh tiga kepribadian, yaitu id, ego, dan superego. Pada novel tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi aspek id yang dialami oleh tokoh Saengkerei yang merasa berahi kepada iparnya—Taksilitoni, yang kemudian ia peristri. Ego muncul ketika ia berpindah ke Barasi karena ingin sedikit melupakan rasa bersalah yang membuat Bagaiogok, kakaknya meninggal. Legeumanai berperan sebagai superego karena telah menyelesaikan kuliah dan bekerja di pemerintahan kota dan kembali ke Hulu untuk menjadi Sikerei, sebagai penyelesai konflik batin yang dialami oleh bajaknya­—Saengkerei, yang sekarang menjadi ayahnya.
POTRET KEHIDUPAN SOSIAL-BUDAYA MASYARAKAT INDRAMAYU PADA KUMPULAN CERITA PENDEK RAB(B)I KARYA KEDUNG DARMA ROMANSHA Minatul Maula; Agus Nasihin; Samsul Bahri
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v7i2.285

Abstract

ABSTRAK Karya sastra selalu berhubungan dengan pengarang, pembaca, dan dunia sosial ataupun dunia yang nyata (Susanto 2016:8). Dengan demikian, dalam menganalisis sebuah karya sastra (dalam hal ini kumpulan cerita pendek) dapat dilakukan dengan menggunakan kajian teori sosiologi sastra. Penelitian ini merupakan penelitian kumpulan cerita pendek Rab(b)i karya Kedung Darma Romansha yang dilakukan dengan menggunakan kajian teori sosiologi sastra. Penggunaan kajian teori sosiologi sastra dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan isi dalam kumpulan cerita pendek Rab(b)i karya Kedung Darma Romansha yang menggambarkan mengenai potret kehidupan sosioal-budaya masyarakat Indramayu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa kata, frase, kalimat, paragraf, dan wacana yang ada dalam cerita pendek “Nagarot” dan “Menjaring Bidadari”. Sedangkan Sumber data dalam penelitian ini adalah cerita pendek “Ngarot” dan “Menjaring Bidadari” yang ada dalam buku kumpulan cerita pendek “Rab(b)i” karya Kedung Darma Romansha yang diterbitkan oleh Buku Mojok pada tahun 2020. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan fakta cerita mengenai realita sosial-budaya dalam kumpulan cerita pendek Rab(b)i karya Kedung Darma Romansha; dan (2) mendeskripsikan latar sosial-budaya masyarakat Indramayu yang terefleksi dalam kumpulan cerita pendek Rab(b)i karya Kedung Darma Romansha. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, hasil penelitian menunjukan bahwa (1) kumpulan cerita pendek Rab(b)i karya Kedung Darma Romansha dibuat dengan berdasarkan realita yang terjadi dalam kehidupan sosial-budaya masyarakat Indramayu; dan (2) latar sosial-budaya masyarakat Indramayu yang terefleksi dalam kumpulan cerita pendek Rab(b)i karya Kedung Darma Romansha yakni mengenai: : 1) ngarot; dan 2) pasar jodoh.
SEMIOTIKA RIFFATERRE DALAM PUISI “MAK” KARYA KEDUNG DARMA ROMANSHA Ayu Lestari; Imas Juidah; Samsul Bahri
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v8i1.321

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan semiotika Riffaterre yang meliputi: 1) ketidaklangsungan ekspresi, 2) pembacaan heuristik dan hermeneutik, 3) matriks, model, varian, dan 4) hipogram dalam kumpulan puisi rahi(i)m karya Kedung Darma Romansha. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data yang digunakan berupa sajak bait, dan baris dalam puisi. Sumber data penelitian ini adalah puisi yang berjudul “Mak” dalam kumpulan puisi Rahi(i)m karya Kedung Darma Romansha, dengan metode penelitian deskriptif analitik. Pengumpulan data menggunakan teknik baca dan catat. Hasil penelitian analisis sajak “Mak”dalam kumpulan puisi rahi(i)m yaitu: ketidaklangsungan ekspresi, pembacaan heuristik dan hermeneutik, matriks, model, varian, dan hipogram. Sajak “Mak” ekspresi tidak langsung meliputi penggantian arti yang terdapat kata kiasan seperti metafora, metonimia, personifikasi, alegori dan sinekdoke. Penyimpangan arti yang disebabkan oleh ambiguitas, dan kontradiksi. Penciptaan arti berupa rima, enjambemen, dan tipografi. Pembacaan heuristik dan hermeneutik pada sajak “Mak” menghasilkan interpretasi arti berdasarkan konvensi Bahasa yang sedikit, belum sampai pada makna puisi seutuhnya. Sedangkan pada pembacaan tingkat kedua banyak menghasilkan konvensi sastra, dengan menitik beratkan pada ketidaklangsungan ekspresi yang banyak menggunakan penggantian arti. Matriks sajak “Mak” yakni nasib seorang anak. Model sajak “Mak” nasib masing-masing anak yang dibawa semenjak lahir dari rahim ibu (orang tuanya). Ada dua varian dalam sajak “Mak” ada pada bait kedua dan keempat. Hipogram pada sajak “Mak” memiliki hubungan intertekstual dengan sajak “Ayah dan Ibu Tercinta”, memiliki makna sama tentang nasib seorang anak yang terlahir dari rahim ibunya. Maka makna, bahwa setiap anak yang lahir dari rahim ibunya (Mak) pasti akan memiliki nasib masing-masing dan takdir yang berbeda, garis takdir yang membawanya hidup sampai dengan mati.
SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PIERCE DALAM NOVEL MERPATI BIRU KARYA ACHMAD MUNIF Kiki Dian Islamiati; Imas Juidah; Samsul Bahri
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v8i2.441

Abstract

Penelitian ini membahas aspek semiotika pada novel Merpati Biru karya Achmad Munif. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan aspek semiotika Charles Sanders Pierce yang terdapat pada novel Merpati Biru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dalam penelitian ini yaitu kata, kalimat dan kutipan terdapat pada novel Merpati Biru. Sedangkan, sumber data penelitian ini novel Merpati Biru. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik baca dan catat. Berdasarkan hasil penelitian menemukan bahwa pada novel Merpati Biru terdapat tiga aspek semiotika ikon, indeks dan simbol. Ikon pada novel Merpati Biru yaitu universitas sebagai penanda lembaga pendidikan, hotel sebagai penanda bangunan berkamar banyak yang disewakan sebagai tempat untuk menginap, sekolah sebagai tempat untuk belajar dan mengajar dan agama sebagai penanda kepercayaan kepada tuhan. Indeks pada novel Merpati Biru yaitu indek mengangguk diartikan sebagai tanda setuju, gemerlap sebagai tanda berkilap-kilap. Simbol pada novel Merpati Biru yaitu ada simbol pengorbanan dalam setiap tokoh, simbol persahabatan dan simbol cinta. Kata Kunci: semiotika, ikon, indeks, simbol, novel.
ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA BERITA POLITIK EDISI APRIL 2023 DALAM MEDIA MASSA DARING (DETIK.COM) Khaerul Anwar; Samsul Bahri; Nana Triana Winata
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v8i2.546

Abstract

This study analyzes and describes spelling errors in political news in the April 2023 edition of the Detik.com newspaper. The data in this study are spelling errors in the form of capital letters errors, word writing errors, italics errors, symbol writing errors. numbers, and punctuation errors. The objectives of this research include, among others, (1) knowing the types of spelling errors that exist in political news in the April 2023 edition of the Detik.com mass media and (2) analyzing and describing the forms of errors in the April 2023 edition of the Detik.com mass media. This research is a descriptive qualitative research with the subject of finding, analyzing, and describing data in the form of spelling errors. According to (Sugiyono, 2022) says that, "The qualitative research method is a research method based on the philosophy of postpositivism, used to research the conditions of natural objects, (as opposed to experiments) where the researcher is a key instrument, data collection techniques are carried out by triangulation (combined), data analysis is inductive or qualitative, and the results of qualitative research emphasize meaning rather than generalization. The results of this study are as follows. (1) Errors in writing capital letters with lots of data, ten errors in writing capital letters, (2) Errors in writing words with lots of error marks, totaling twelve errors, (3) Errors in writing italics with a total of twenty-two errors, (4 ) Errors in writing number symbols with lots of data errors, namely four writing errors, and (5) Errors writing punctuation marks with lots of data errors totaling nine writing errors.