Untuk memenuhi kebutuhan hidup, manusia memanfaatkan segala sesuatu yang tersedia di alam sekitarnya. Bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai keberadaan tanaman pandan laut telah dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan anyaman, seperti yang dilakukan oleh masyarakat suku Mandar di Desa Pulau Kerayaan, Kecamatan Pulau Laut Kepulauan, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Perempuan suku Mandar telah mempunyai keterampilan menganyam pandan laut yang diperoleh secara turun temurun, namun produknya hanya berupa barang-barang perlengkapan rumah tangga. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengarahkan para ibu rumah tangga yang menjadi mitra kegiatan agar membuat anyaman yang diminati pasar, dan membantu mereka untuk memasarkan produk melalui berbagai media pemasaran. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan metode kooperatif-partisipatif yang melibatkan partisipasi masyarakat dan kerja sama antara masyarakat dengan Tim Pelaksana Program IbM. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa minat para peserta sangat tinggi, ditunjukkan oleh kehadiran mencapai 100%, semua peserta telah mampu membuat produk yang variatif, mitra dilibatkan dalam diskusi pembuatan media pemasaran, perguruan tinggi terus melakukan pendampingan dalam pemasaran produk. Kendala yang dihadapi dalam kegiatan berupa buruknya infrastruktur jalan darat sehingga perjalanan memakan waktu yang sangat lama, serta kendala musim angin Barat untuk menyeberang ke lokasi kegiatan. Faktor pendukung berupa ketersediaan bahan baku pandan laut yang melimpah serta keterampilan dasar menganyam yang telah dimiliki oleh mitra.