Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Peningkatan Sektor Informal pada Masa Pandemi Covid-19 di Kelurahan Sungai Andai Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin Yuli Apriati; Cucu Widaty; Syahlan Mattiro; Rahmat Nur
PAKIS (Publikasi Berkala Pendidikan Ilmu Sosial) Vol 1, No 1 (2021): PAKIS, March 2021
Publisher : Pendidikan IPS FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.964 KB) | DOI: 10.20527/pakis.v1i1.3204

Abstract

This research describes the increase in the informal sector during the Covid-19 pandemic in Sungai Andai Village, North Banjarmasin District, Banjarmasin City. The purpose of this research is to describe the changes regarding the increase in the informal sector during the Covid-19 pandemic in Sungai Andai Village, North Banjarmasin District, Banjarmasin City. The research method used in this research is to use qualitative research method. The research subjects in this study were the community of traders around the red light of Sungai Andai Village, North Banjarmasin District, Banjarmasin City, which was considered sufficiently supportive for the research focus.  To test the validity of the data, interviews were conducted with informants.  The results of the study show that the livelihoods of a number of people selling around the river road have changed due to the Covid-19 outbreak. People's income tends to decline when compared to income before the Covid-19 pandemic era. This is influenced by the decline in people's income, limited abilities and skills, narrow job opportunities in the formal sector, and the impact of layoffs. Based on the results of this study, it can be suggested for the community, especially traders, as informal sector actors to adapt to the social, economic, and cultural conditions that existed during the Covid-19 period.
Perilaku Imitasi Pada Youtuber: Studi Pada Siswa SMPN 3 Martapura, Kabupaten Banjar Syahlan Mattiro; Cucu Widaty; Muhammad Renaldy
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jime.v8i2.3069

Abstract

Social media affects all aspects of life, one of the most influential popular media platforms today is YouTube, which is easily accessible by teenagers. Therefore, the research objectives of this study (1) are to find the process of imitation in teenagers who watch Youtuber by students of SMP Negeri 3 Martapura. (2) Finding forms of imitation on Youtuber in the interactions that occur with students of SMPN 3 Martapura. The method in this study is a qualitative method. The data source was selected by Snowball Sampling with 8 students participating. The data collection used in the research are observation, interviews and documentation either directly or online. The results of the study show that (1) the process of imitation on Youtubers starts with easy accessibility. Like, the YouTube system itself and its social environment. Judging from the process which is divided into four stages, namely attentional, paying attention to Youtubers, retention which is storing what is watched, the formation of behavior where slowly imitation becomes behavior in the environment and is motivational, there is a motive for doing imitation behavior in the association (2) forms of communication in imitation are carried out. Copying behavior is seen from two forms of communication.The first is verbal, in the form of words either from mouth or in writing primarily (directly) or secondary (online).The second is non-verbal, namely in the form of symbols that can describe objects belonging to Youtubers in the form of physical, digital accessories or also additional gestures seen in the form of student social interaction.
EDUKASI LITERASI CERDAS BERMEDIA SOSIAL DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA KELOMPOK AL-ISTIQAMAH KOMPLEKS MITRA BAKTI KABUPATEN BARITO KUALA Reski P; Syahlan Mattiro
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v4i2.828

Abstract

Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai literasi cerdas bermedia sosial di masa Pendemi Covid-19 Pada Kelompok Al-Istiqamah. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan dua metode yaitu: 1. Metode ceramah, digunakan untuk memaparkan materi yang telah disusun oleh tim pengabdian mengenai edukasi cerdas bermedia sosial. 2. Metode Tanya Jawab, digunakan untuk merespon sejauh mana tingkat pemahaman peserta edukasi cerdas bermedia sosial terhadap yang telah disampaikan oleh Tim Pengabdian. Pelaksanaan pengabdian ini berhasil dilakukan oleh tim pengabdian dengan antusiasme peserta pengabdian dan juga dari angket yang telah diisi oleh peserta.
PENGETAHUAN LOKAL IBU TENTANG PENTINGNYA GIZI DAN SARAPAN PAGI BAGI ANAK (Studi :Anak Sekolah Dasar di Masyarakat Pesisir Pulau Kerayaan Kab. Kotabaru) Syahlan Mattiro
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 1, No 1 (2019): (Januari)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.52 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v1i1.3017

Abstract

Tingkat pengetahuan gizi yang tinggi dapat membentuk sikap yang positif terhadap masalah gizi. Pada akhirnya pengetahuan akan mendorong seseorang untuk menyediakan makanan sehari-hari dalam jumlah dan kualitas gizi yang sesuai dengan kebutuhan. Kadar gizi anak dipengaruhi olehpengasuhnya dalam hal ini adalah ibu. Kurangnya pengetahuan dan salah konsepsi tentang kebutuhan pangan dan nilai pangan adalah umum dijumpai setiap negara di dunia. Kemiskinan dan kekurangan persediaan pangan yang bergizi merupakan faktor penting dalam masalah kurang gizi. Lain sebab yang penting dari gangguan gizi adalah kurangnya pengetahuan tentang gizi atau kemampuan untuk menerapkan informasi tersebut dalam kehidupan sehari-hariJumlah anak usia sekolah cukup besar, karena anak sebagai  aset sumber daya manusia dan generasi penerus perlu diperhatikan kehidupannya. Anak sekolah dalam kehidupan sehari-harinya sangat aktif, disamping itu juga mereka dalam masa pertumbuhan yang cepat. Pada kondisi ini anak harus mendapatkan makanan yang bergizi baik kuantitas maupun kualitas. Dengan meningkatnya status gizi anak akan memberikan sumbangan dalam mencerdaskan bangsa.Pada usia sekolah banyak faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan mental dan jasmani. Salah satunya adalah masalah gizi, Jalan untuk menempuh perbaikan gizi anak agar prestasi belajar tidak terganggu salah satunya yaitu dengan perbaikan pola makan di keluarga dengan menekankan pentingnya makan pagi sebelum berangkat sekolah. Golongan anak SD sudah lebih aktif memilih makanan yang disukai. Kebutuhan energi lebih besar karena lebih banyak melakukan aktifitas fisik yang meningkat seperti olahraga, bermain, membantu orang tua dan sebagainya. Energi yang masuk melalui makanan harus sesuai dengan kebutuhan anak.
Sosialisasi Pembuatan Jamu Kunyit Sebagai Obat Tradisional Masyarakat Di Desa Belimbing Baru, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar Syahlan Mattiro Ismawati, Vira Pratiwi, Martinus Partono, M. Jayadi Abdi
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 2, No 2 (2020): (MEI)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.976 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v2i2.2153

Abstract

. Desa Belimbing Baru merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Desa Belimbing Baru merupakan desa yang jauh dari pusat kota dan penuh dengan nuansa alam dengan perbukitan. Dengan Lingkungan alam yang masih terbilang sangat asri, beberapa potensi daerah terlihat. Salah satunya sebagai penghasil kunyit tetapi masyarakat setempat tidak mengetahui bagaimana Teknik pengelolaan dari kunyit tersebut sehingga bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional sebab persepsi masyarakat setempat jika mereka panen kunyit hanya menjual ke pengepul. Kunyit dapat tumbuh pada daerah hutan hujan tropis dengan suhu 18-30 derajat Celcius dengan ketinggian 1500 meter. Tanaman yang berasal dari akar-akaran ini memiliki khasiat yang besar. Dalam kesehatan peran kunyit memang sangat besar, dimana berbagai jenis penyakit dapat disembuhkan dengan kunyit. Tim pengabdian melakukan demonstrasi pembuatan jamu kunyit dengan beberapa warga, warga menyimak dengan baik, serta beberapa dari mereka memberi pertanyaan kepada kami, bebrapa dari mereka tidak tau sama sekali manfaat dari jamu yang kami buat serta bagaimana cara pengolahannya. Berdasarkan pengabdian ini maka penulis dapat menarik kesimpulan yaitu bahwa sangat penting bagi masyarakat untuk mengetahui, memahami serta dapat mengaplikasikannya tentang pembuatan jamu kunyit menjadi obat tradisional yang disosialisasikan kepada masyarakat desa Belimbing Baru. Mengingat akses lokasi desa Belimbing Baru yang sangat jauh dari lokasi perkotaan yang penuh dengan perbukitan serta masih banyak pohon-pohon, sehingga jika ada masyarakat yang sakit maka masyarakat tentu akan mengalami kesulitan yang sangat besar karena jarak rumah sakit dari desa Belimbing Baru sangat jauh . 
ORANG MANDAR DAN KESEHATAN Cara Mereka Merefresentasikan Nilai Hidup Sehat (Studi : Suku Mandar di Pulau Kerayaan Kabupaten Kotabaru) Syahlan Mattiro Syahlan Mattiro
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 1, No 3 (2019): (Juli)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.458 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v1i3.1411

Abstract

Masalah kesehatan masyarakat, terutama di negara-negara berkembang, pada dasarnya menyangkut dua aspek utama. Yang pertama ialah aspek fisik, seperti misalnya tersedianya sarana kesehatan dan pengobatan penyakit, sedangkan yang kedua adalah aspek non-fisik yang menyangkut perilaku kesehatan. Faktor perilaku ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap status kesehatan individu maupun masyarakat. Tentunya kajian yang akan dilakukan ini berusaha untuk mendalami Pemahaman Masyarakat Pesisir di Pulau Kerayaan khususnya Pengetahuan Lokal mereka mengenai Pola Hidup sehat dengan maksud untuk : Pertama mendapatkan pemahaman etic pola Hidup Sehat oleh masyarakat Pesisir. Kedua, secara emik diharapkan mendapatkan kekhasan (kearifan local) sebagai kegiatan utama terhadap Perilaku masyarakat Pesisir tentang Pola Hidup Sehat.  Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan-pendekatan Etnorafi. Etnografi adalah merupakan pekerjaan untuk mendiskripsikan suatu kebudayaan. Hasil nya adalah Pandangan masyarakat nelayan tentang sanitasi lingkungan berbeda-beda. Ada yang menganggap kebersihan itu tidak penting karena telah terbiasa dengan kehidupan yang kurang kebersihannya. Ada juga yang menganggap kalau sanitasi lingkungan itu penting. Pengetahuan seorang ibu dibutuhkan dalam perawatan anaknya, dalam hal pemberian dan penyediaan makanannya, sehingga seorang anak tidak menderita kekurangan gizi.
Sosialisasi Penggunaan Media Sosial (Youtube) Di SMP Negeri 3 Martapura Syahlan Mattiro; Cucu Widaty; Sigit Ruswinarsih; M. Renaldy
AKM Vol 3 No 1 (2022): AKM : Aksi Kepada Masyarakat Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat - Juli 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36908/akm.v3i1.308

Abstract

Media sosial saat ini dapat memepengaruhi aspek kehidupan, salah satu platform media yang populer yaitu Youtube yang mudah diakses termasuk usia remaja. Memasuki usia remaja awal rasa ingin tahu semakin besar dan Youtube manjadi platform untuk mencari informasi. Sebagaimana sebuah media didalam Youtube terdapat eksistensi objek idola yang di sebut youtuber untuk ditiru para remaja terkhusus siswa SMPN 3 Martapura yang rata-rata memasuki usia remaja awal, tentu saja rasa ingin tau dan akal mereka mulai berkembang serta Youtube menjadi Platform untuk menemukan informasi dan menirunya. Dari hal tersebut diatas , Pengabdian melalui Sosialisasi kepada mereka ini dilaksanakan dengan tujuan : Mengetahui komunikasi dari imitasi pada Youtuber dalam interaksi sosial yang terjadi pada siswa SMPN 3 Martapura. Metode yang digunakan dalam Pengabdian ini adalah Sosialisasi tentang ber-Media Sosial yang diharapkan siswa-siswa tersebut dapat menggunakan secara bijak dan metode diskusi berupa tanya jawab denganmaksud untuk memeahami pengetahuan mereka tentang Media Sosial khususnya Youtube. Hasil Pengabdian ini menunjukkan bahwa dalam interkasi sosial mereka dilingkungan sekolah mengalami Copying behavior dilihat dari dua (2) bentuk komunikasi. Pertama: verbal berupa kata-kata baik dari mulut maupun berbentuk tulisan secara primer (langsung) atau skunder (daring). Kedua Non-verbal yaitu berupa simbol yang dapat mengambarkan hal milik para Youtuber yaitu berupa bisa aksesoris fisik, digital atau juga gestur tambahan yang dilihat pada bentuk bentuk interaksi sosial siswa. Berdasarkan hal tersebut disarankan secara umum imitasi memiliki dampak positif dan negatif. Pihak masyarakatlah yang menentukan apa yang diimitasi bisa sesuai, diterima apa tidak. Lebih lanjut imitasi pada remaja implementasinya secara akdemik bisa menjadi bagian proses belajar mengajar atau secara individu menjadi pondasi dalam pergaulan.
PENGUATAN MOTIVASI PENDIDIKAN ANAK DI LINGKUNGAN KELUARGA PEMULUNG KAWASAN HANDIL PALUNG TEMPAT PENGELOLAAN AKHIR (TPA) BASIRIH KOTA BANJARMASIN Cucu Widaty; Syahlan Mattiro; Rahmat Nur
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2021): Juli-Desember 2021
Publisher : Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.127 KB) | DOI: 10.32332/d.v3i2.3374

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat tentang penguatan motivasi pendidikan anak di lingkungan keluarga pemulung Kawasan Handil Palung tempat pengelolaan akhir Basirih Banjarmasin, pengabdian ini merupakan salah satu bentuk ketertarikan tim pengabdian dari Pendidikan Sosiologi ULM dalam permasalahan pendidikan pada pemulung anak-anak. Tujuan pengabdian ini adalah orangtua pemulung memiliki pemahaman tentang pentingnya pendidikan dalam mendorong anaknya belajar serta anak-anak pemulung memiliki motivasi tinggi bersekolah guna mengembangkan keahlian dan keterampilan yang dimiliki, meningkatkan taraf hidup, serta membentuk generasi yang berkarakter. Metode yang digunakan adalah menonton video, ceramah, diskusi, dan evaluasi hasil akhir. Sasaran utama dalam pengabdian ini adalah keluarga pemulung serta anak-anak pemulung. Seluruh peserta terdiri dari 14 peserta, yaitu 4 orang tua dan 10 orang anak-anak. Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan menonton video bertema pendidikan, pemaparan materi seputar sekolah, pendidikan, beasiswa. Pada sesi akhir kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan sharing. Pada kegiatan ini tim mencoba mendengarkan keluhan para peserta dan mencari tahu apa tujuan dan impian para pemulung terhadap pendidikan anak-anak mereka, selain itu tim memberikan dorongan dengan kata-kata positif yang membangun pada keluarga pemulung, menawarkan solusi dalam masalah seputar pendidikan yang dialami oleh keluarga pemulung, serta memberikan informasi dan peluang-peluang beasiswa bagi anak-anak pemulung. Tim juga berusaha membangun kepercayaan diri pada anak-anak pemulung untuk tetap terus bersekolah. Peran yang dapat di lakukan oleh orang tua dalam menunjang motivasi serta mendorong anak untuk sekolah yakni, memberikan fasilitas tempat belajar yang nyaman di rumah untuk anak, memberikan sarana pembalajaran berupa buku-buku sekolah yang dibutuhkan anak, lebih mengatur waktu kegiatan anak, dan memperhatikan aktivitas anak di rumah maupun di sekolah.
ANALISIS POTENSI WISATA BAHARI DI PULAU KERAYAAN KABUPATEN KOTABARU Dafiuddin Salim; Rochgiyanti Rochgiyanti; Syahlan Mattiro
Fish Scientiae Vol 7 No 2 (2017): Issue December-Fish Scientiae Journal
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Resources of Lambung Mangkurat University-South Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2420.753 KB)

Abstract

This study aims to identify and develop the potential of marine tourism in the Kerayaan Island. Data analysis is done with based on the validity of data obtained fromthe field observations which then processed and discussed in a descriptive. The results show the potential of coral reefs as marine tourism on the island is quite extensive and is categorized as still good with the biodiversity of reef fish and marine life high. Physical chemical conditions of the waters are still good and according to the criteria of quality standards for marine tourism and supported its presence among the Makassar Strait and the Java Sea as well as a Coral Triangle World (Coral Triangle). With such a location, coral reef ecosystems and their biota have very close bioecological connectivity with other areas, especially other islands.
RELASI SISTEM KEPERCAYAAN PETANI DI KAMPUNG MALARIS KECAMATAN LOKSADO Syahlan Mattiro
Jurnal Hutan Tropis Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Hutan Tropis Volume 3 No 3 Edisi November 2015
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1488.423 KB) | DOI: 10.20527/jht.v3i3.2273

Abstract

Mata pencaharian penduduk di kampung Malaris tidak berbeda jauh dengan masyarakat Dayak yang lainnya, yang hidup di bantaran pegunungan Meratus. Mata pencaharian yang paling utama di Kampung Malaris ini adalah bercocok tanam padi.Sebelum mereka memulai menanam ada ketentuan-ketentuan sendiri yang mereka yakini. Sebelum mereka menanam mereka melihat tanda-tanda alam seperti pergeseran matahari dan bulan. Mereka meyakini bahwa ketika matahari mengarah ke barat dan bulan mengarah ke timur dan terjadi huruf silang (x) mereka tidak bisa menanam tanaman karena itu mendakan bahwa musim itu masih musim kemarau dan masa tanam ini juga di tentukan oleh angin seperti ketika angin mengarah ke selatan itu juga masih belum bisa membanih, ketika angin mengarah ke timur juga tidak bisa menanam karena itu melewati batas menanam kecuali ketika angin mengarah ke barat baru mereka bisa menanam.The livelihoods of residents in the village Malaris not much different from other Dayak people, who live on the banks of the mountains Meratus. The most important livelihood in Kampung Malaris this is rice farming. Before they begin to plant the provisions of their own which they believe. Before they grow they see signs of nature such as the shift of the sun and moon. They believe that when the sun to the west and the months leading up to the east and happen letter cross (x) they are unable to plant because it signifies that season it was the dry season and the growing season is also determined by the wind as when the wind towards the south it still can not be membanih, when the wind heading east also could not grow because it crossed the line except when the wind plant leading to a new west they could plant.