Raynold H. Paluruan
Jurusan Arsitektur, FT-UNSRAT

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TENDENSI ECLECTICISM DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN Paluruan, Raynold H.; Tarore, Raymond Ch.
MEDIA MATRASAIN Vol 8, No 2 (2011)
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKModernisme dalam arsitektur merupakan suatu hal yang dianggap memberikan suatu cara pandang dan pikir yang baru dalam berarsitektur. Segala bentuk pemikiran berfokus kepada hal-hal yang bersifat mutakhir sejalan dengan kemajuan jaman dan teknologi. Dengan penggunaan mesin secara besar-besaran, keindahan dan seni ber-arsitektur masa lalu telah dilupakan, yang kemudian mengacu pada suatu karya yang bersih, polos tanpa ornamen, serta pengkotak-kotakan alias pengklasifikasian bentuk terhadap fungsi. Namun akhirnya segala bentuk kemutakhiran dan kehebatan modernisme, memunculkan beragam kelemahan dan kekurangan. Keinginan untuk menghasilkan suatu karya yang bebas penuh rasa dengan semangat yang plural dan kaya makna, membuat dogma-dogma modernisme akhirnya tumbang dalam badai amukan pemikiran-pemikiran eklektik atau aliansi antara sejarah dengan kemajuan teknologi.Kata kunci: modernisme, sejarah, pemikiran, seni
GRAHA KOMUNITAS FOTOGRAFI - Implementasi Konsep Disjuntion menurut Bernard Tschumi melalui Eksplorasi Ruang, Gerak dan Peristiwa Paluruan, Raynold H.; Erdiono, Deddy
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku II EKSPERIMENTAL. Volume 1 No.2 November 2012
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

GRAHA KOMUNITAS FOTOGRAFI ‘IMPLEMENTASI KONSEP DISJUNCTION MENURUT BERNARD TSCHUMI MELALUI EKSPLORASI RUANG, GERAK, DAN PERISTIWA’ Raynold Hakim Paluruan[1] Deddy Erdiono[2] ABSTRAK Fotografi sudah dikenal luas, karena fotografi ada di berbagai aspek kehidupan, terutama dalam hal – hal yang menyangkut informasi visual, surat kabar, majalah dan sebagainya sehingga fotografi merupakan salah satu kebutuhan dalam kehidupan manusia. Perkembangan fotografi di Indonesia dapat dilihat dari berkembangnya jumlah fotografer, makin majunya teknologi peralatan dan perlengkapan fotografi dan makin meningkatnya seni fotografi karya – karya fotografer Indonesia. Demikian pula  dengan perkembangan fotografi di Manado, dimana telah banyak komunitas – komunitas fotografer yang terbentuk, untuk saling berbagi info dan bertukar pikiran. Untuk mewujudkan gagasan ini, diterapkan model proses desain generasi II yang terdiri dari dua fase. Fase pertama yaitu pengembangan wawasan komprehensif dengan pendekatan konvensional berupa kajian tipologi objek serta kajian tapak dan lingkungan. Fase kedua yaitu berupa Execute Image-Present-Test Cycle. Implementasi Konsep Disjunction Menurut Bernard Tschumi Melalui Eksplorasi Ruang, Gerak, dan Peristiwa adalah tema yang digunakan pada desain Graha Komunitas Fotografi di Manado. Karakteristik dari tema ini adalah penerapan konsep pemisahan antara ruang, gerak, dan peristiwa yang dalam artian berdiri sendiri sebagai satu kesatuan. Hasil desain yang berupa penyajian gambar - gambar arsitektural, yang bertujuan untuk menyampaikan informasi tentang kualitas perancangan Graha Komunitas Fotografi di Manado dengan implementasi tema konsep disjunction.   Kata kunci :    Graha Komunitas Fotografi, implementasi konsep disjunction, ruang, gerak, dan peristiwa. [1] Mahasiswa Program Studi S1 Arsitektur Universitas Sam Ratulangi [2]Staf Pengajar Arsitektur Universitas Sam Ratulangi