Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PAKAN IKAN OTOMATIS BERBASIS SMS Imam Taufiqurrahman; Muhammad Aris Risnandar; Andri Ulus Rahayu; Linda Faridah
Journal of Energy and Electrical Engineering (JEEE) Vol 1, No 2: APRIL 2020
Publisher : Teknik Elektro Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.201 KB) | DOI: 10.37058/jeee.v1i2.1554

Abstract

Wirausaha merupakan salah satu solusi penunjang pekerjaan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu jenis wirausaha yang populer dilakukan di Indonesia adalah budidaya ikan. Permasalahan yang sering terjadi yaitu dengan minimnya modal, kita tidak dapat membayar upah pekerja untuk budidaya ikan selagi kita sibuk dengan jam kerja di kantor. Pakan merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan. Pemberian pakan yang tepat akan menentukan keberhasilan budidaya ikan. Pada tugas akhir ini dihasilkan sebuah sistem yang mampu memberikan pakan ikan secara otomatis dengan perintah yang disampaikan melalui SMS. Sistem ini terdiri dari bagian input, proses dan output. Bagian input yaitu Wavecom M1306b, Bagian output terdiri dari motor DC dan Wavecom M1306b sedangkan pemrosesan data menggunakan Mikrokontroler ATmega8535. Ketika Wavecom menerima SMS, kemudian perintah akan disampaikan ke Mikrokontroler untuk diproses. Jika format sesuai, Mikrokontroler akan mengirim perintah untuk menggerakan motor DC, selanjutnya Mikrokontroler akan memerintahkan Wavecom untuk membalas SMS sebagai konfirmasi telah dijalankanya printah tersebut. Namun ketika format SMS yang dikirim tidak sesuai,  maka SMS akan dibalas “Format Salah”.  Dari hasil pengujian yang dilakukan sistem ini dapat bekerja sesuai dengan spesifikasi perancangan.
APLIKASI ALGORITMA FEED FORWARD BACKPROPAGATION UNTUK BEBAN LISTRIK HARI LIBUR PADA TIPE BEBAN ANOMALI Linda Faridah; M Aris Risnandar; Imam Taufiqurrahman; Andri Ulus Rahayu
Journal of Energy and Electrical Engineering (JEEE) Vol 2, No 1: Oktober 2020
Publisher : Teknik Elektro Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jeee.v2i1.2123

Abstract

Load pattern for holiday have significant differenct from weekday day, so that require special prediction. This research have purpose to test the performance feed forward backpropagation to know accuracy level of load forecasting for holiday anomalous load. Learning algorithm used feed forward backpropagation from artificial neural network with matlab. Load forecasting optimization is change learning rate and some of learning input. The reasult of this reasult showed learning input give best reasult on mean but difference from that value is small, so learning rate variation small affected at learning
PERANCANGAN DAN ANALISA KELAYAKAN PEMBANGUNAN SISTEM PHOTOVOLTAIC BERKAPASITAS 60 KWP DI PEMBANGKIT PEMARON Rian Nurdiansyah; Yuda Muhammad Hamdani; Andri Ulus Rahayu
Journal of Energy and Electrical Engineering (JEEE) Vol 3, No 2: 30 April 2022
Publisher : Teknik Elektro Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jeee.v3i2.4715

Abstract

Perencanaan pembangunan Photovoltaic (PV) di pembangkit Pemaron ditujukan sebagai salah satu upaya untuk menurunkan penggunaan daya dari jaringan listrik PLN. Dengan menggunakan PV diharapkan mampu memberikan pengurangan terhadap pemakaian listrik sendiri dari unit pembangkit dan gedung pembangkit Pemaron. Pada perancangannya digunakan sistem PV tanpa trafo karena listrik dari inverter langsung dijadikan sebagai sumber listrik untuk unit pembangkit Pemaron. Besarnya daya dari inverter yang digunakan adalah sesuai dengan pemakaian daya di pembangkit Pemaron itu sendiri yaitu 54.388 watt, atau dibulatkan menjadi 60kW. Sebagai pembangkitannya digunakan modul PV dengan kemampuan hingga 200 watt, sehingga diperlukan 300 buah modul dengan kombinasi rangkaian seri dan paralel untuk mendapatkan tegangan dan arus yang sesuai dengan spesifikasi inverter yang digunakan. Pemasangan sistem PV ini dapat memberikan kontribusi terhadap penghematan dalam penggunaan listrik dari PLN dengan memperhitungkan 25 tahun masa pakai efektif PV sekitar 25 tahun dengan nilai sekitar US$ 126.081.
SPEED WARNING SYSTEM PADA TAKSI ONLINE BERBASIS IOT MENGGUNAKAN OBD II Andri Ulus Rahayu; Firmansyah Maulana Sugiartana Nursuwars; Muhammad Aris Risnandar; Imam Taufiqurrahman; Linda Faridah
Journal of Energy and Electrical Engineering (JEEE) Vol 3, No 2: 30 April 2022
Publisher : Teknik Elektro Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jeee.v3i2.4754

Abstract

One of the problems that occur in the world of online transportation is that there are still many drivers who drive their vehicles at high speed. This, of course, can endanger the passengers and the driver themselves. Research shows that the higher the speed of the vehicle, the higher the risk of death caused. To determine the speed of a vehicle, a tool can be used, namely OBD II. The purpose of this research is to create a system that regulates the speed of online taxi drivers by giving notifications to the driver whenever the driver makes a mistake, namely driving a car at a high speed. The allowed speed limit is a maximum of 80 km/hour for toll roads and a maximum of 60 km/hour for ordinary roads. To determine the type of road, it is necessary to coordinate data from the driver's location. By utilizing IoT, speed, and location data can be sent to a server which can later be processed into information. Telegram's bot feature will be used to send warning messages when the driver makes a mistake. As a result, the system can run according to plan where speed and location data are successfully processed and the system is successful in giving warnings to online taxi drivers who have made mistakes.Keywords: online taxi, speed, IoT, OBD II, Telegram Salah satu masalah yang terjadi pada dunia transportasi online adalah masih banyaknya pengemudi-pengemudi yang mengendarai kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Hal ini tentunya dapat membahayakan penumpang maupun pengemudi itu sendiri. Berdasarkan riset menunjukan bahwa semakin tinggi kecepatan kendaraan maka semakin tinggi pula resiko kematian yang ditimbulkan. Untuk mengetahui tingat kecepatan suatu kendaraan dapat diguanakan sebuah alat yaitu OBD II. Tujuan dari riset ini adalah untuk membuat sebuah sistem yang mengatur kecepatan pengemudi taksi online dengan cara memberikan notifikasi pada pengemudi setiap pengemudi tersebut melakukan kesalahan, yaitu mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi. Batas kecepatan yang diperbolehkan adalah maksimal 80 km/jam untuk jalan tol dan maksimal 60 km/jam untuk jalan biasa. Untuk menentukan jenis jalan maka diperlukan data koordinat dari lokasi pengemudi. Dengan memanfaatkan IoT maka data-data kecepatan dan lokasi dapat dikirimkan ke sebuah server yang nantinya dapat diolah menjadi sebuah informasi. Fitur bot telegram akan digunakan untuk mengirimkan pesan peringatan ketika pengemudi melakukan kesalahan. Hasilnya sistem dapat berjalan sesuai rencana dimana data kecepatan dan dan lokasi berhasil diolah dan sistem berhasil memberikan peringatan pada pengemudi taksi online yang melakukan kesalahan.Kata Kunci: online taxi, speed, IoT, OBD II, Telegram
PENERAPAN TEKNOLOGI SINAR UVC SEBAGAI MEDIA STERILISASI DOKUMEN DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 Andri Ulus Rahayu; Abdul Chobir; Ifkar Usrah; Kiki Korneliani; Nurul Hiron
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v4i2.402-408

Abstract

Data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menunjukan bahwa sampai tanggal 19 Juni 2020 jumlah kasus positif melalui PCR dan RDT berjumlah 50. Puskesmas Kecamatan Cibeureum dan MAN 2 Tasikmalaya sebagai mitra perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi adaptasi kebiasaan baru. Salah satu yang harus mendapatkan perhatian adalah bahaya penularan Covid-19 melalui kontak langsung dengan dokumen-dokumen yang memiliki mobilitas perpindahan tangan yang cukup tinggi mengingat dokumen tidak bisa disterilisasi menggunakan cairan disinfektan. Solusi yang ditawarkan adalah dengan memberikan alat sterilisasi dokumen-dokumen dengan teknologi Sinar Ultraviolet tipe C (UVC) kepada mitra Puskesmas Cibeureum dan MAN 2 Tasikmalaya, beserta edukasi terkait dengan aturan dan cara menggunakan alat sterilisasi dokumen tersebut. Berdasarkan data, tingkat pemahaman mitra terkait dengan covid-19, penggunaan teknologi UVC dan dampak negatif yang harus dihindari dari penggunaan teknologi tersebut mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Selain itu, teknologi yang diterapkan oleh mitra tersebut khususnya teknologi UVC sangat bermanfaat dan dapat digunakan dengan mudah oleh mitra.  
Analisis Perbandingan Performa Average Access Time Cache pada Prosesor Komputer Andri Ulus Rahayu
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 4, No 1: June 2019
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v4.i1.2019.109-114

Abstract

Performa komputer dari generasi ke generasi mengalami peningkatan yang cukup pesat, terutama dalam hal kecepatan pemrosesan data. Jika kita amati, kecepatan komputer dalam melakukan pemrosesan data merupakan arah dari  perkembangan generasi komputer. Kecepatan pemrosesan data ini sangat dipengaruhi oleh average access time pada cache prosesor. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan performa dan memberikan gambaran average access time pada multilevel cache proseesor komputer. Untuk mendapatkan perbandingan dan gambaran mengenai cara menghitung average access time ini, digunakan dua buah prosesor sebagai sampel yaitu Intel Core I7 2600K dan Phenom II X6 1100T. Untuk membandingkan average access time dari kedua prosesor tersebut, diperlukan dua indikator yaitu access time dan hit rate. Dari  hasil  analisis  yang  dilakukan,  dapat disimpulkan  bahwa dari segi average access time, prosesor Phenom X6 1100T memiliki performa lebih baik jika dibandingkan dengan prosesor  Intel Core I7 2600K.
Sistem Monitoring Perilaku Pengendara Mobil Berbasis Internet of Things Andri Ulus Rahayu
JITCE (Journal of Information Technology and Computer Engineering) Vol 5 No 01 (2021): Journal of Information Technology and Computer Engineering
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jitce.5.01.18-24.2021

Abstract

This research is created as a system for a car rental service. The system has monitoring features allowing the car rental owner to monitor the engine condition. The monitoring is performed by using a web interface that could read data from OBD-II that sent by raspberry pi 2. The owner can also monitor the position of the car by using coordinates sent from a smartphone by utilizing the GPS feature. In addition, it also has a reporting feature that allows the owner to track the data history from OBD II about the engine rpm, speed, engine load & temperature. Moreover, the owners can identify the route that has been passed by their car. Likewise, this system provides a program that analyzes the car driver's behavior based on the determined rules. The analysis was conducted based on all data from OBD-II in the database server and all data of driving rules violation performed by the driver. The result is an assessment of the driver as a driving error rate. This study generated 173 data of which 9 were driving rules violations with a 5.20% driving error rate. The report can be obtained by selecting the time interval. It also downloadable and can be sent by e-mail.
Identifikasi Persediaan Makanan di dalam Lemari Pendingin Berbasis Raspberry Pi dan Deep Learning Faisal Candrasyah Hasibuan; Andri Ulus Rahayu
E-JOINT (Electronica and Electrical Journal Of Innovation Technology) Vol. 2 No. 2: E-JOINT, Desember 2021
Publisher : Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/e-joint.v2i2.1046

Abstract

Sistem ini dibuat atas dasar permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya yaitu tidak terpantaunya persediaan bahan makanan di lemari pendingin. Ketika dibutuhkan suatu bahan makanan dari lemari pendingin dan ternyata tidak ada, maka akan menjadi masalah. Oleh karena itu, dibuatlah sebuah sistem yang mampu mengidentifikasi objek makanan di dalam lemari pendingin. Masukan dari sistem ini berupa foto objek makanan yang diambil menggunakan Raspberry Pi Camera dan terhubung langsung dengan Raspberry Pi di dalam lemari pendingin. Setelah diproses dengan algoritma pembelajaran mesin, maka keluaran yang dihasilkan berupa identifikasi objek makanan yang terdapat di dalam lemari pendingin tersebut. Objek makanan yang diuji berupa pisang, mentimun, brokoli, dan jeruk. Dari hasil pengujian, terlihat bahwa program mengidentifikasi objek dengan benar pada objek pisang dan jeruk yang ditunjukkan dengan confidence level tertinggi sebesar 56,98% dan 45,88%. Identifikasi objek mentimun dikenali sebagai zukini dengan confidence level tertinggi sebesar 78,61%. Adapun identifikasi objek paling rendah terdapat pada objek brokoli dengan confidence level kurang dari 1%.
Sistem Kendali dan Monitoring Infus Berbasis Internet of Things Firmansyah MSN; Azis Muhajar; Abdul Chobir; Andri Ulus Rahayu
Journal of Applied Electrical Engineering Vol 6 No 1 (2022): JAEE, June 2022
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jaee.v6i1.4017

Abstract

Intravenous therapy is a way to give fluids into the body through a vein to replace lost fluids. Problems that occur with the use of intravenous therapy include air embolism or blood rising into the infusion tube, the number of drops is not as needed, and the infusion volume vacancy, if not treated quickly, will cause blood to rise to the infusion tube. Monitoring and regulation of infusion drops can be done automatically, using the SG90 servo motor, photodiode sensors and internet of things technology, using the MQTT protocol as a communication protocol that is capable of sending data in real-time. This study makes a device that is able to detect bubbles and blood in the infusion tube, adjust the infusion drip automatically with an average drop per minute error of 2.67% at 20 DPM set point and 1.67% at 60 DPM set point, and speed the average data transmission to the server is 0.134 seconds with WIFI signal strength between -62.2 dB to -85.4 dB.
Sistem identifikasi kendaraan dengan teknologi RFID UHF berbasis Internet of Things: Vehicle identification system with UHF RFID technology based on Internet of Things Muhammad Faiz Dzaki Chanafi; Nurul Hiron; Firmansyah Maulana Sugiartana Nursuwars; Andri Ulus Rahayu
JITEL (Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga) Vol. 2 No. 2: September 2022
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/jitel.v2.i2.2022.111-118

Abstract

Penggunaan radio frequency identification (RFID) dalam berbagai kebutuhan dapat memberikan kemudahan akses dalam proses identifikasi. Salah satu implementasi yang dapat dilakukan adalah dalam proses identifikasi kendaraan saat memasuki suatu area. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan teknologi RFID pada proses identifikasi kendaraan yang akan masuk maupun keluar kampus berbasis Internet of Things (IoT). Sistem yang digunakan yaitu RFID ultra high frequency (UHF) dengan interface RS232 untuk komunikasi serial di Arduino Uno, serta NodeMCU ESP8266 sebagai media penghubung ke server website secara online. Sistem akan memberikan akses terhadap kartu tag yang memiliki ID unik, kemudian data akan dikirim oleh NodeMCU ESP8266 melalui jaringan internet, lalu ditampilkan di website dan disimpan ke database. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh jarak baca dengan RFID reader membentuk sudut 90° dan tiang diarahkan membentuk sudut 25° adalah sekitar 8 meter. Kemudian sistem juga diuji dengan skenario dua jalur untuk tidak terjadinya respon ganda pada kartu tag. Hasilnya didapat dengan penempatan RFID reader membentuk sudut 25° dan arah tiang digeser sejauh 25°, jarak baca ke kartu sejauh sekitar 5 meter sehingga lebih efektif dan tidak terjadinya respon ganda.