This Author published in this journals
All Journal JIKI
Idris Yani Pamungkas
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sahid Surakarta Jalan Adi Sucipto No 154 jajar Surakarta 57144

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

EFEKTIFITAS TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGINARY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI DI RUANG PULIH SADAR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG BOYOLALI Timur, Tri Ratno; Bahri, Ahmad Syamsul; Pamungkas, Idris Yani
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 8 No 2 (2015): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol.8 No 2 Oktober 2015
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.264 KB)

Abstract

Latar Belakang: Setelah selesai dilaksanakan tindakan operasi, pasien segera dipindahkan ke ruang pulih sadar (Recovery room). Nyeri adalah salah satu permasalahan yang dijumpai padapasien pasca operasi karena proses hilangnya pengaruh anestesi. Permasalahan nyeri harus segera ditangani oleh perawat guna memberikan perasaan aman dan nyaman terhadap pasien. Studi pendahuluan yang dilaksanakan di Ruang Pulih Sadar IBS RSUD Pandan Arang Boyolali, 20 pasien post operasi merasakan nyeri beberapa menit setelah operasi selesai operasi atau sadar. Intervensi yang dilakukan oleh perawat sebagian besar dengan berkolaburasi dengan dokter dalam pemberian obat analgetika dan teknik relaksasi. Teknik relaksasi yang sering dilaksanakan dengan mengajarkan teknik nafas dalam dan distraksi. Sedangkan teknik guided imaginery belum banyak diaplikasikan. Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas teknik relaksasi guided imaginary terhadap penurunan nyeri pada pasien post operasi di Ruang Pulih Sadar Instalasi Bedah Sentral RSUD Pandan Arang Boyolali. Metode: Jenis penelitian ini adalah comparatif dengan desain experiment study. Uji statistik menggunakan T-test. Penelitian ini melibatkan 60 responden. Hasil: Rata-rata skala nyeri pada pasien post operasi sebelum diberikan guided imaginary adalah 1,73 dan sesudah diberikan guided imaginary adalah 1,0. Hasil uji T-tes yang didapatkan bahwa t hitung = 5.117 > t table (0.05, df 58) = 1.671. Simpulan: Teknik relaksasi guided imaginary efektif terhadap penurunan nyeri pada pasien post operasi.
EFFEKTIFITAS SENAM REMATIK TERHADAP KEMAMPUAN BERJALAN DENGAN NYERI SENDI UNTUK MENCAPAI HIDUP YANG SEHAT DAN SEJAHTERA PADA LANJUT USIA Suwarni, Anik; Pamungkas, Idris Yani; Murtutik, Lilis
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 9 No 1 aPRIL 2016
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.742 KB)

Abstract

Lansia dengan nyeri sendi dapat ditingkatkan kemampuan berjalannya dengan mengurangi dan meringankan beban derita lansia.Pada lansia yang menderita nyeri sendi, maka dengan mengurangi nyerinya diharapkan dapat membantu lansia mudah untuk melakukan jalan.Dalam mengurangi rasa nyeri sendi, dapat digunakan metode gerak tubuh yang dikenal dengan senam rematik. Menurut Nuhonni (2010) secara umum gerakan-gerakan senam rematik dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan gerak, fungsi, kekuatan dan daya tahan otot, kapasitas aerobik, keseimbangan, biomedik sendi dan rasa posisi sendi.Senam ini konsentrasinya pada gerakan sendi sambil meregangkan ototnya dan menguatkan ototnya, karena otot-otot inilah yang membantu sendi untuk menopang tubuh (Candra 2008). Kegiatan senam rematik diharapkan meningkatkan kemampuan jalan lansia sehingga kualitas hidup lansia dapat meningkat pula dan lansia tidak menjadi beban bagi orang lain. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2X2 tahapan analisis meliputi tahap persiapan, pengumpulan data baik melalui pustaka maupun di lapangan, analisis data, penarikan kesimpulan, dan penyusunan laporan. Pengembangan media pembelajaran ini diharapkan bisa menjadi solusi dalam Peningkatan kemampuan berjalan pada lansia sehingga menurunkan angka kesakitan dan kematian pada lansia. Menjalani senam rematik mempunyai hubungan yang positif atau erat dengan kemampuan berjalan para lansia, yang mana dari hasil penelitian diperoleh nilai korelasi sebesar 0,934 dengan probabilitas value 0,000 (
HUBUNGAN REGULASI EMOSI DENGAN KEJADIAN DISMENORREA PADA SISWA KELAS 1 DI SMP N 1 SUKOHARJO Rositasari, Shinta; Pamungkas, Idris Yani
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 11 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol.11 No 1 April 2018
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

...
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN PERAWAT DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG BOYOLALI Herawati, Vitri Dyah; Pamungkas, Idris Yani
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 11 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol.11 No 1 April 2018
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

..
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE LEVEL OF MOTHER'S KNOWLEDGE OF PENTABIO IMMUNIZATION (DPT- HB- HIB) AND MOTHER'S ANXIETY TOWARD EFFECT OF GIVING IMMUNIZATION ON INFANTS IN POLYCLINIC OF DAGEN VILLAGE JATEN KARANGANYAR Pamungkas, Idris Yani; Astuti, Fitri Budi; Astuti, Irwiana Budi
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 10 No 1 April 2017
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.013 KB)

Abstract

Background: According to WHO, the figures for DPT immunization globally was 78%, it means there are 28 million children in the world who have not got DPT immunization. 75% of these children live in 10 countries, including Indonesia. Data cumulative achievement of Pentabio immunization (DPT- HB- HiB) in Dagen village on December 2014 was DPT- HB- HiB 1 was 80%, DPT- HB- HiB 2 was 72, 9%, and DPT- HB- HiB 3 was 74, 1%. From a preliminary study conducted by researchers in Dagen village through doing interviews, it can be stated that some parents as young mothers who first have children still worried and confused because the child became fussy fever after getting DPT immunization which is now known as Pentabio immunization , although after having immunization they have been given fever medicine. Objective: in order to determine the relationship between the level of mother's knowledge of Pentabio immunization (DPT- HB- HiB) and mother's anxiety towardeffect of giving immunization on infants in polyclinic of Dagen village Jaten Karanganyar Methods: this research method was correlational. The approaching method was cross sectional. The population was all infants and their parents in Dagen village with certain characteristics to be studied. The Sampling techniques was purposive sampling. the analysis of data was Kendall's Tau. Results: The results showed that there was correlation of between the level of mother's knowledge of Pentabio immunization (DPT- HB- HiB) and mother's anxiety towardeffect of giving immunization on infants in polyclinic of Dagen village Jaten Karanganyar. (p value: 0,000) Conclusion: The increased knowledge of the mother is still needed to improve information related to Pentabio immunization giving with mother's anxiety toward the side effects of Pentabio immunization on infants so much more anticipation of the risks that will happen.  
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUTUSAN KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT INAP DI RSUD DR. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI Suharno, Adhi; Pamungkas, Idris Yani; Bintoro, Wahyu
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 1 No 1 (2013): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 1 No 1 Juli 2013
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.42 KB)

Abstract

Kualitas pelayanan keperawatan rawat inap merupakan salah satu faktor mendorong pasien untuk memutuskan melakukan kunjungan ulang apabila pasien membutuhkan pelayanan lagi. Fenomena yang sering terjadi di beberapa rumah sakit, terutama berkaitan dengan kualitas pelayanan perawat adalah adanya kesenjangan antara kualitas pelayanan perawatan yang diharapkan pasien dengan kenyataan. Hal ini disebabkan karena tuntutan pasien tinggi, rendahnya kemampuan perawat, atau lemahnya pengetahuan dan ketrampilan perawat dalam melayani pasien. untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan keperawatan terhadap keputusan kunjungan ulang pasien Rawat Inap di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik korelasional, pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian di Rawat Inap RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri. Sampel penelitian adalah pasien yang melakukan kunjungan ulang ke Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri sebanyak 81 pasien. Analisis data menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara kualitas pelayanan perawatan dengan kunjungan ulang di Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Hasil penelitian ini adalah kualitas pelayanan perawatan di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri cukup baik (56,8%). Keputusan kunjungan ulang pasien rawat inap di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri sebagian besar rendah (58%). Hasil analisis data uji Rank Spearman dalam uji 2 sisi dalam taraf kepercayaan 95% (? = 0,05), didapatkan hasil nilai ? = 0,321 dengan nilai probabilitas (p) = 0.004. Simpulan: Ada hubungan positif dan signifikan antara kualitas pelayanan perawatan dengan kunjungan ulang di Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MOBILISASI SEKRET DENGAN TINGKAT KEPATUHAN STANDAR OPERATING PROSEDUR BATUK EFEKTIF PADA PERAWAT DI RUANG DAHLIA RUMAH SAKIT PARU DR. ARIO WIRAWAN SALATIGA ., Warti; Pamungkas, Idris Yani; Bintoro, Wahyu
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 8 No 2 (2015): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol.8 No 2 Oktober 2015
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.976 KB)

Abstract

Latar Belakang : Batuk efektif adalah tindakan yang diperlukan untuk membersihkan sekret. Pemahaman tentang latihan batuk begitu penting bagi perawat dan modalitas ini harus didukung dengan pengetahuan tentang anatomi, fisiologi, dan patofisiologi sistem pernafasan agar proses pemberian latihan dapat berjalan optimal. Pengetahuan perawat yang baik tentang mobilisasi sekret dan SOP batuk efektif, akan menimbulkan sikap yang positif untuk melaksanakan latihan batuk efektif sesuai dengan SOP. Tujuan : Mengetahui hubungan pengetahuan tentang mobilisasi sekret dengan tingkat kepatuhan standar operating prosedur batuk efektif pada perawat di Bangsal Dahlia Rumah Sakit Paru (RSP) dr. Ario Wirawan Salatiga. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis korelasi dengan pendekatancross sectional . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di Bangsal Dahlia Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga sejumlah 27 orang. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling,sehingga diperoleh sampel sejumlah 27 orang. Hasil Penelitian: Sebagian besar responden memiliki pengetahuan sedang sejumlah 24 orang (88,9%) dan sebagian kecil memiliki pengetahuan tinggi sejumlah 3 orang (11,1%). Sebagian besar responden memiliki kepatuhan sedang sejumlah 23 orang (85,2%) dan sebagian kecil memiliki kepatuhan tinggi sejumlah 4 orang (14,8%). Hasil uji Fisher 's Exact Test menunjukkan bahwa nilai adalah 0,049, hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai < 0,05 sehingga hipotesis kerja (Ha) diterima yaitu terdapat hubungan pengetahuan tentang mobilisasi sekret dengan tingkat kepatuhan tandar operating prosedur batuk efektif pada perawat di Bangsal Dahlia Rumah Sakit Paru (RSP) dr. Ario Wirawan Salatiga. Simpulan: Terdapat hubungan pengetahuan tentang mobilisasi sekret dengan tingkat kepatuhan tandar operating prosedur batuk efektif pada perawat di Bangsal Dahlia Rumah Sakit Paru (RSP) dr. Ario Wirawan Salatiga.
HUBUNGAN PERAN SERTA KELUARGA PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN PERAWATAN PASCA HOSPITALISASI DI DESA GEDANGAN GROGOL SUKOHARJO Risnawati, Dina; Pamungkas, Idris Yani; suwarni, Anik
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 7 No. 2 Juli 2014
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.86 KB)

Abstract

Latar belakang: Kesehatan jiwa seseorang dikatakan sakit apabila ia tidak lagi mampu berfungsi secara wajar dalam kehidupannya sehari-hari, dirumah, disekolah, dikampus, ditempat kerja dan lingkungan sosialnya. ( Hawari, 2001). Tujuan: Untuk mengetahui hubungan peran serta keluarga pasien gangguan jiwa dengan perawatan pasca hospitaliasi di desa Gedangan Grogol Sukoharjo. Desain penelitian : Untuk mengetahui hubungan peran serta keluarga pasien gangguan jiwa dengan perawatan pasca hospitaliasi di desa Gedangan Grogol Sukoharjo. ). Rancangan penelitian ini cros sectional atau belah lintang yang artinya jenis penelitian yang pengukuran variabel-variabelnya dilakukan hanya satu kali (Sastroasmoro dan Ismail, 2002). Hasil penelitian : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara peran serta keluarga dengan perawatan pasca hospitalisasi pada pasien gangguan jiwa di desa Gedangan, Grogol, Sukoharjo (chi square = 6,791;sig. = 0,034). Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa ?Ada hubungan antara peran serta keluarga pasien gangguan jiwa dengan perawatan pasca hospitalisasi di Desa Gedangan, Grogol, Sukoharjo?, dapat diterima kebenarannya. Simpulan : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara peran serta keluarga dengan perawatan pasca hospitalisasi pada pasien gangguan jiwa di desa Gedangan, Grogol, Sukoharjo
EFFEKTIFITAS SENAM REMATIK TERHADAP KEMAMPUAN BERJALAN DENGAN NYERI SENDI UNTUK MENCAPAI HIDUP YANG SEHAT DAN SEJAHTERA PADA LANJUT USIA Suwarni, Anik; Pamungkas, Idris Yani; Murtutik, Lilis
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 10 No 1 April 2017
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.436 KB)

Abstract

Lansia dengan nyeri sendi dapat ditingkatkan kemampuan berjalannya dengan&nbsp;mengurangi dan meringankan beban derita lansia.Pada lansia yang menderita nyeri&nbsp;sendi, maka dengan mengurangi nyerinya diharapkan dapat membantu lansia mudah&nbsp;untuk melakukan jalan.Dalam mengurangi rasa nyeri sendi, dapat digunakan metodegerak tubuh yang dikenal dengan senam rematik. Menurut Nuhonni (2010) secara&nbsp;umum gerakan-gerakan senam rematik dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan&nbsp;gerak, fungsi, kekuatan dan daya tahan otot, kapasitas aerobik, keseimbangan, biomedik&nbsp;sendi dan rasa posisi sendi.Senam ini konsentrasinya pada gerakan sendi sambilmeregangkan ototnya dan menguatkan ototnya, karena otot-otot inilah yang membantu&nbsp;sendi untuk menopang tubuh (Candra 2008). Kegiatan senam rematik diharapkanmeningkatkan kemampuan jalan lansia sehingga kualitas hidup lansia dapat meningkat&nbsp;pula dan lansia tidak menjadi beban bagi orang lain. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif metode&nbsp;eksperimen dengan rancangan faktorial 2X2 tahapan analisis meliputi tahap persiapan,&nbsp; pengumpulan data baik melalui pustaka maupun di lapangan, analisis data, penarikan&nbsp;kesimpulan, dan penyusunan laporan.&nbsp;Pengembangan media pembelajaran ini diharapkan bisa menjadi solusi dalam&nbsp;Peningkatan kemampuan berjalan pada lansia sehingga menurunkan angka kesakitan&nbsp;dan kematian pada lansia. Menjalani senam rematik mempunyai hubungan yang positif atau erat dengan&nbsp;kemampuan berjalan para lansia, yang mana dari hasil penelitian diperoleh nilai korelasisebesar 0,934 dengan probabilitas value 0,000 (&lt;) 0,05. Dengan demikian berarti&nbsp;apabila senam rematik ditingkatkan maka kemampuan berjalan lansia juga kan&nbsp;meningkat.
PENGARUH TINDAKAN PEMASANGAN WATER SEAL DRAINASE (WSD) TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN EFUSI PLEURA DI RUMAH SAKIT PARU DR. ARIO WIRAWAN SALATIGA Nurani, Titik; Pamungkas, Idris Yani; Bintoro, Wahyu
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 8 No 1 (2015): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol.8 No 1 April 2015
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.208 KB)

Abstract

Latar Belakang: Efusi pleura merupakan salah satu kelainan yang mengganggu sistem pernapasan, penanganannya dengan dilakukan tindakan pemasangan water seal drainase(WSD). Pemasangan WSD membutuhkan tindakan pembedahan dapat menimbulkan kecemasan pada pasien, misalnya; ketakutan rasa nyeri setelah pembedahan, terjadi perubahan fisik, takut keganasan, cemas mengalami kondisi yang sama dengan orang lain yang mempunyai penyakit yang sama, takut memasuki ruang operasi, menghadapi peralatan bedah dan petugas, takut mati saat dilakukan anestesi, serta ketakutan apabila operasi akan mengalami kegagalan. Tujuan : Mengetahui pengaruh tindakan pemasangan water seal drainase(WSD) terhadap tingkat kecemasan pada pasien efusi pleura di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis pre eksperimental design dengan rancangan one group pre and posttest design . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien efusi pleura yang dilakukan pemasangan WSD di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga sejumlah 50 pasien. Pengambilan sampel dengan teknik accidental sampling, sehingga diperoleh sampel sejumlah 32 orang. Hasil Penelitian: Kecemasan sebelum dilakukan tindakan pemasangan water seal drainase(WSD) sebagian besar responden mengalami kecemasan berat sejumlah 21 orang (65,6%) dan sebagian kecil mengalami kecemasan sedang sejumlah 1 orang (3,1%). Kecemasan setelah tindakan pemasangan water seal drainase (WSD) sebagian besar responden mengalami kecemasan berat sejumlah 21 orang (65,6%) dan sebagian kecil mengalami kecemasan ringan sejumlah 1 orang (3,1%). Berdasarkan uji t ( paired test) didapatkan nilai t sebesar 17,635 dengan p-value sebesar 0,000 ini menunjukkan bahwa Ha diterima, yang artinya terdapat pengaruh tindakan pemasangan water seal drainase (WSD) terhadap tingkat kecemasan pada pasien efusi pleura di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga. Simpulan: Terdapat pengaruh tindakan pemasangan water seal drainase (WSD) terhadap tingkat kecemasan pada pasien efusi pleura di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga.