Lilis Murtutik
Universitas Sahid Surakarta Jalan Adi Sucipto No.154 Jajar. Surakarta

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENGARUH PEMAKAIAN KONTRASEPSI IUD DENGAN KEJADIAN VAGINITIS DI PUSKESMAS GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO Arintowati, Yusnanda; Murtutik, Lilis; Suwarni, Anik
PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI Vol 10: September 2013 - Februari 2014
Publisher : PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background. The use of an IUD is one of the predisposing factors that can lead to vaginitis. On the use of IUDs found in the presence of vaginal discharge or vaginal body is due to the initial reaction to a foreign body. Objective: To determine the relationship with the IUD contraceptive use on the incidence of vaginitis Sukoharjo Sky View Health Center. Methods. using descriptive correlative techniques using cross- sectional design. The sampling technique used is to use sampling with a total sample size of 93. Data collection techniques with tools such as the master table. Test analysis in this study with statistical test t test. Results: Results of t test the effect of the IUD contraceptive use on the incidence of vaginitis Sky View Health Center Sukoharjo January to March 2013 obtained t - test results obtained -7.133 t . With the t table with df -4. 416 29. Mean results of the analysis indicate that the value of t count> t table and with a significance value of 0.001 calculated p < 0.05 p table. Conclusion : There is significant relationship between the incidence of IUD contraceptive use vaginitis in Sky View Health Center Sukoharjo January to March 2013. Keywords : Contraception IUD , the incidence of vaginitis
EFFECT OF GYMNATICS YOGA WITH DCREASE BEGINNING OF INSOMNIA ADULT WOMEN IN GYMNATICS Murtutik, Lilis
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol.10 No 2 Oktober 2017
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

.
HUBUNGAN FREKUENSI HOSPITALISASI ANAK DENGAN KEMAMPUAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRE SCHOOL PENDERITA LEUKEMIA DI RSUD DR. MOEWARDI ., Wahyuni; Suwarni, Anik; Murtutik, Lilis
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 1 No 1 (2013): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 1 No 1 Juli 2013
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.71 KB)

Abstract

Latar belakang : Leukemia Limfositik Akut (ALL) adalah bentuk leukemia yang paling lazim dijumpai pada anak, insiden tertinggi terdapat pada usia 3-7 tahun. Hospitalisasi secara berulang yang dilakukan anak Leukemia limfositik akut agar perawatan dapat dilakukan dengan baik. Selama hospitalisasi berulang tersebut anak mengalami berbagai masalah baik penyesuaian lingkungan, kesempatan untuk beraktivitas sehari-hari. Tujuan: Mengetahui hubungan frekuensi hospitalisasi anak dengan Kemampuan perkembangan motorik kasar pada anak pre school penderita leukemia Di RSUD Dr. Moewardi. Metode : Jenis penelitian adalah penelitian adalah penelitian kuantatif, dengan metode penelitian deskriptif korelatif, rancangan penelitian adalah cross sectional. Sampel penelitian adalah pasien anak preschool yang menderita leukemia limfositik akut di RSUD Dr. Moewardi sebanyak 19 pasien. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Isntrumen penelitian menggunakan kuesioner frekuensi hospitalisasi dan dengan lembar DDST II. Alat analisis menggunakan uji Kendall Tau. Hasil : Hasil penlitian menunjukkan 5 responden (26,3%) dengan frekuensi hospitalisasi jarang, 11 responden (57,9%) dengan frekuensi sedang, dan 3 responden (15,8%) dengan frekuensi sering. Perkembangan motorik kasar diketahui 12 responden (63,2%) mempunyai motorik kasar kategori normal, 5 responden (26,3%) dengan kategori suspect dan 2 responden (10,5%) dengan kategori untestable. Hasil uji statistik Kendall Tau diperoleh nilai r= 0,457 p = 0,036 Simpulan: Terdapat hubungan frekuensi hospitalisasi anak dengan kemampuan perkembangan motorik kasar pada anak pre school penderita leukemia di RSUD Dr. Moewardi.
EFFEKTIFITAS SENAM REMATIK TERHADAP KEMAMPUAN BERJALAN DENGAN NYERI SENDI UNTUK MENCAPAI HIDUP YANG SEHAT DAN SEJAHTERA PADA LANJUT USIA Suwarni, Anik; Pamungkas, Idris Yani; Murtutik, Lilis
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 9 No 1 aPRIL 2016
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.742 KB)

Abstract

Lansia dengan nyeri sendi dapat ditingkatkan kemampuan berjalannya dengan mengurangi dan meringankan beban derita lansia.Pada lansia yang menderita nyeri sendi, maka dengan mengurangi nyerinya diharapkan dapat membantu lansia mudah untuk melakukan jalan.Dalam mengurangi rasa nyeri sendi, dapat digunakan metode gerak tubuh yang dikenal dengan senam rematik. Menurut Nuhonni (2010) secara umum gerakan-gerakan senam rematik dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan gerak, fungsi, kekuatan dan daya tahan otot, kapasitas aerobik, keseimbangan, biomedik sendi dan rasa posisi sendi.Senam ini konsentrasinya pada gerakan sendi sambil meregangkan ototnya dan menguatkan ototnya, karena otot-otot inilah yang membantu sendi untuk menopang tubuh (Candra 2008). Kegiatan senam rematik diharapkan meningkatkan kemampuan jalan lansia sehingga kualitas hidup lansia dapat meningkat pula dan lansia tidak menjadi beban bagi orang lain. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2X2 tahapan analisis meliputi tahap persiapan, pengumpulan data baik melalui pustaka maupun di lapangan, analisis data, penarikan kesimpulan, dan penyusunan laporan. Pengembangan media pembelajaran ini diharapkan bisa menjadi solusi dalam Peningkatan kemampuan berjalan pada lansia sehingga menurunkan angka kesakitan dan kematian pada lansia. Menjalani senam rematik mempunyai hubungan yang positif atau erat dengan kemampuan berjalan para lansia, yang mana dari hasil penelitian diperoleh nilai korelasi sebesar 0,934 dengan probabilitas value 0,000 (
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN RUTINITAS PERIKSA PADA PASIEN HIPERTENSI DI UPTD PUSKESMAS GAMBIRSARI SURAKARTA Maryam, Rujanah Waluyawati; Murtutik, Lilis; Suwarni, Anik
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 8 No 1 (2015): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol.8 No 1 April 2015
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.876 KB)

Abstract

Latar Belakang: Data NHANES 2005-2008 memperlihatkan memperlihatkan kurang lebih 76,4 juta orang berusia ?20 tahun adalah penderita hipertensi, berarti 1 dari 3 orang dewasa menderita hipertensi. Walau upaya, tindakan sudah banyak dilakukan dan tersedia banyak obat untuk mengatasi hipertensi, tata laksana hipertensi masih jauh dari berhasil. Data NHANES 2005-2008 di Amerika Serikat menunjukkan dari semua penderita hipertensi, hanya 79,6% sadar telah menderita hipertensi; namun hanya 47,8% yang berusaha mencari terapi. Dan dari 70,9% pasien yang menjalani terapi, 52,2% tidak mencapai kontrol tekanan darah target Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan rutinitas periksa pada pasien hipertensi di UPTD Puskesmas Gambirsari Surakarta. Metode: Desain penelitian ini menggunakan deskriptif analitik. Metode pendekatannya adalah cross sectional Populasi sebesar 252 orang penderita hipertensi. Sampel penelitian sebanyak 33 responden.21 dengan teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling. Analisis data menggunakan Chi Square Hasil: 1) Tingkat pengetahuan tentang hipertensi, ternyata paling banyak kategori baik sebanyak 23 orang (69,7%). 2) Rutinitas, ternyata paling banyak kategori tidak rutin sebanyak 23 orang (63,6 %), 3) Hubungan tingkat pengetahuan tentang hipertensi dengan rutinitas periksa pada pasien hipertensi memiliki nilai ?2 hitung yaitu 3.389 atau lebih kecil dari ?2 tabel yaitu 3,481 dengan p value 0,184 atau di atas 0,05 jadi tidak ada hubungan tingkat pengetahuan tentang hipertensi dengan rutinitas periksa pada pasien hipertensi Simpulan: tidak ada hubungan tingkat pengetahuan tentang hipertensi dengan rutinitas periksa pada pasien hipertensi
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN VIRGIN COCONUT OIL TERHADAP PENCEGAHAN DEKUBITUS PASIEN BED REST Haris, Rif Atiningtyas; Murtutik, Lilis
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 9 No 2 (2016): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol.9 No 2 Oktober 2016
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

,,,
EFEKTIFITAS FISIOTERAPI DADA DENGAN KOMBINASI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP PENGELUARAN SPUTUM Bahri, Ahmad Syamsul; Murtutik, Lilis
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 9 No 2 (2016): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol.9 No 2 Oktober 2016
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

..
EFFEKTIFITAS SENAM REMATIK TERHADAP KEMAMPUAN BERJALAN DENGAN NYERI SENDI UNTUK MENCAPAI HIDUP YANG SEHAT DAN SEJAHTERA PADA LANJUT USIA Suwarni, Anik; Pamungkas, Idris Yani; Murtutik, Lilis
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 10 No 1 April 2017
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.436 KB)

Abstract

Lansia dengan nyeri sendi dapat ditingkatkan kemampuan berjalannya dengan mengurangi dan meringankan beban derita lansia.Pada lansia yang menderita nyeri sendi, maka dengan mengurangi nyerinya diharapkan dapat membantu lansia mudah untuk melakukan jalan.Dalam mengurangi rasa nyeri sendi, dapat digunakan metodegerak tubuh yang dikenal dengan senam rematik. Menurut Nuhonni (2010) secara umum gerakan-gerakan senam rematik dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan gerak, fungsi, kekuatan dan daya tahan otot, kapasitas aerobik, keseimbangan, biomedik sendi dan rasa posisi sendi.Senam ini konsentrasinya pada gerakan sendi sambilmeregangkan ototnya dan menguatkan ototnya, karena otot-otot inilah yang membantu sendi untuk menopang tubuh (Candra 2008). Kegiatan senam rematik diharapkanmeningkatkan kemampuan jalan lansia sehingga kualitas hidup lansia dapat meningkat pula dan lansia tidak menjadi beban bagi orang lain. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2X2 tahapan analisis meliputi tahap persiapan,  pengumpulan data baik melalui pustaka maupun di lapangan, analisis data, penarikan kesimpulan, dan penyusunan laporan. Pengembangan media pembelajaran ini diharapkan bisa menjadi solusi dalam Peningkatan kemampuan berjalan pada lansia sehingga menurunkan angka kesakitan dan kematian pada lansia. Menjalani senam rematik mempunyai hubungan yang positif atau erat dengan kemampuan berjalan para lansia, yang mana dari hasil penelitian diperoleh nilai korelasisebesar 0,934 dengan probabilitas value 0,000 (<) 0,05. Dengan demikian berarti apabila senam rematik ditingkatkan maka kemampuan berjalan lansia juga kan meningkat.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI PUSKESMAS GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO Undarti, Zetik; Murtutik, Lilis; Suwarni, Anik
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 1 No 1 (2013): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 1 No 1 Juli 2013
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.849 KB)

Abstract

Latar Belakang: Di Indonesia, program imunisasi telah dimulai sejak abad ke 19 untuk membasmi penyakit cacar di Pulau Jawa. Tahun 1977 sampai dengan tahun 1980 mulai diperkenalkan imunisasi BCG, DPT dan TT untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit TBC anak, difteri, pertusis dan tetanus neonatorum. Mulai tahun 1981 diperkenalkan antigen polio dan campak di 55 buah kecamatan Imunisasi adalah pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu. Adanya balita yang mendapatkan imunisasi dasar tetapi tidak lengkap dapat mengindikasikan adanya ketidak patuhan orang tua terhadap jadual imunisasi dasar bagi anaknya dan menjadikan anak tidak memiliki kekebalan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi tetapi tidak efektif. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kepatuhan pemberian imunisasi dasar pada bayi di puskesmas grogol Kabupaten Sukoharjo. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Uji statistik menggunakan Chi square test. Penelitian ini melibatkan 165 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil: Untuk pengetahuan ibu sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan sedang sejumlah 81 orang (49,1%). Responden pengetahuan rendah sejumlah 46 orang (27,9%). Sedangkan responden dengan pengetahuan tinggi sejumlah 38 orang (23%), sedangkan untuk kepatuhan pemberian imunisasi sebagian besar patuh terhadap program imunisasi kepada anak yaitu 103 orang (62,4%). Sedangkan responden yang masuk kategori tidak patuh sejumlah 62 orang (37,6%) dan hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kepatuhan pemberian imunisasi dasar didapatkan hasil analisa dengan uji statistik Chi-kuadrat atau Chi-square ?2 hitung = 0,026, ?2 tabel = 0,05, ini berarti harga ?2 hitung ?2 tabel, jadi hipotesis diterima yaitu ada hubungan pengetahuan Ibu tentang Imunisasi dasar Kepatuhan pemberian imunisasi dasar pada bayi. Simpulan: yaitu ada hubungan pengetahuan Ibu tentang Imunisasi dasar Kepatuhan pemberian imunisasi dasar pada bayi.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KONSEP DIRI PADA PASIEN LANSIA DI RUANG MAWAR I RSUD KARANGANYAR Saputro, Ragil Tri Cahyo; Suwarni, Anik; Murtutik, Lilis
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 8 No 2 (2015): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol.8 No 2 Oktober 2015
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.136 KB)

Abstract

Latar Belakang : Perkembangan usia harapan hidup penduduk Indonesia terus meningkat, dengan meningkatnya usia harapan hidup akan mengakibatkan jumlah penduduk lansia terus meningkat, hal ini akan berdampak pada berbagai aspek kehidupan ,baik sosial ekonomi maupun kesehatan. Disamping itu juga merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam pembangunan dan juga sekaligus sebagai tantangan dalam pembangunan .Oleh karena itu permasalahan lanjut usia harus menjadi perhatian kita semua .Untuk menjaga agar lanjut usia bisa melewati masa tua dengan sukses , perlu adanya dukungan sosial dari semua pihak terutama keluarga. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan dukungan sosial terhadap konsep diri pada lansia di Ruang Mawar I RSUD Karanganyar. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional dengan pendekatan crost sectional. Populasi penelitian adalah lansia yang ada di Ruang Mawar I RSUD Karanganyar. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan tehnik purposif sampling. Data diolah dengan menggunakan analisis uji rank spearman. Hasil : Dukungan sosial yang diterima lansia ada di Ruang Mawar I RSUD Karanganyar termasuk dalam kategori sedang, lansia sebagian besar memiliki konsep diri dalam kategori sedang, dan hasil korelasi Rank Spearman diperoleh rhit = 0,571 dan nilai probabilitas = 0,000, hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan konsep diri pada pasien Lansia. Simpulan: Tterdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan konsep diri pada Lansia di ada di Ruang Mawar I RSUD Karanganyar.