Lina Kusumawati
Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Islam Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Memaksimalkan Metode Pembelajaran Secara Daring Ditengah Wabah Covid-19 Taufiq Rahman Ilyas; Alvin Nur Chahya Rahman; Riska Aisyah Putri; Rofiatul Maghfiroh; Riski Nanda Aldino; Rulita Risfatma Putri; Roudhotul Angelika Wibowo; Lina Kusumawati; Chillatus Syarifah; Devi Permana; Sukma Faradiba
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v2i1.8856

Abstract

Pendidikan sangatlah penting untuk menunjang generasi bangsa yang berkualitas dan unggul. Oleh sebab itu pendidikan harus tetap dilaksanakan walaupun dalam  keadaan yang bagaimanapun, dalam hal ini pemerintah mewajibkan para anak bangsa untuk menempuh pendidikan selama 12 tahun. Dengan adanya virus Covid 19 ini sistem pendidikan yang biasa dilakukan secara normal menjadi terganggu atau terpaksa diberhentikan guna memutus tali persebaran Covid 19. Melihat hal tersebut semakin menurunya kualitas pendidikan di Indonesia maka dari itu metode pendidikan harus tetap dilakukan walupun tidak dengan keadaan normal atau tatap muka. Maka dari itu menteri pendidikan memberikan penyelesaian atas masalah tersebut dengan memunculkan metode baru yang biasa disebut dengan “metode daring”. Metode daring adalah sebuah metode pembelajaran yang dilakukan secara online dengan menggunakan aplikasi seperti goolel meet, zoom dst. Dengan adanya metode daring tersebut maka proses pemebelajaran tetap terlaksanan tanpa adanya kereaguan tertular virus Covid 19 . Akan tetapi banyak masyarakat yang tidak  mampu dalam melaksanakan metode tersebut dikarenakan biaya kuota yang besar atau tidak memiliki media elektronik, sehingga bisa disimpulkan bahwa metode daring tersebut belum sepenuhnya berjalan secara maksimal pada masyarakat desa.