Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERAMALAN DAN PENJADWALAN KETERSEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK MENGOPTIMALKAN PERENCANAAN PRODUKSI USAHA KECIL MENENGAH DI BOGOR Embay Rohaeti; Ani Andriyati; Amar Sumarsa; Maya Widyastiti
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v5i1.7723

Abstract

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh Kerajinan Sandal Mendong (KSM) Insan Mandiri sebagai produsen kerajinan sandal anyaman untuk hotel dan rumah sakit di Bogor yang sering kali dihadapkan pada beberapa masalah mengenai persediaan bahan baku seperti anyaman mendong dan spon. Permasalahan yang terjadi yaitu: 1) proses produksi yang sering kali tidak didukung oleh persediaan bahan baku yang mencukupi sehingga dapat mengakibatkan terhambatnya proses produksi. 2). pemesanan bahan baku yang tidak terencana dengan baik sehingga dapat mengakibatkan biaya pemesanan dan persediaan meningkat. 3). sering terhambat mendapatkan bahan baku spon dan kertas duplek yang merupakan limbah percetakan. Tujuan kegiatan ini yaitu 1). meramalkan permintaan sandal anyaman mendong pada masa yang akan datang (periode tertentu) sehingga dapat direncanakan ketersediaan jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi. 2). menjadwalkan waktu pemesanan bahan baku sendal anyaman (bulan), jumlah bahan baku yang harus dipesan untuk kebutuhan produksi, persediaan pengaman bahan sehingga tidak terjadi kekurangan atau kelebihan bahan baku, serta biaya persediaan dan pemesanan dapat diminimumkan. Metode untuk menentukan peramalan yaitu metode moving average dan untuk penjadwalan menggunakan metode Branch and Bound dengan bantuan perangkat lunak LINGO 11.0. Hasil yang diperoleh berupa banyaknya peramalan permintaan sandal anyaman, biaya yang dikeluarkan, waktu pemesanan, dan persediaan pengaman.
PELATIHAN PENGOLAHAN DATA KEPENDUDUKAN BAGI PERANGKAT DESA BANTARSARI, RANCABUNGUR, KABUPATEN BOGOR Ani Andriyati; Isti Kamila; Fitria Virgantari; Maya Widyastiti; Embay Rohaeti; Amar Sumarsa
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.446 KB) | DOI: 10.31949/jb.v4i2.4510

Abstract

Data kependudukan sangat diperlukan dalam perumusan kebijakan. Data kependudukan terus bertambah seiring dengan bertambahnya waktu sehingga perlu disajikan, diolah dan dianalisis yang benar sehingga dapat memberikan informasi yang berguna. Perangkat desa di Desa Bantarsari masih menggunakan cara manual dalam pengolahan data kependudukan. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan penggunaan softtware merupakan salah satu kendala utama. Salah satu solusi untuk mengatasi kendala tersebut yaitu perlu diberikan pelatihan software pengolahan data bagi perangkat desa Bantarsari. Software SPSS dipilih dalam pelatihan ini dengan pertimbangan software tersebut memiliki bentuk pemaparan yang baik serta mudah dipelajari. Secara teknik kegiatan pelatihan dibagi menjadi dua kegiatan yaitu prapelatihan dan kegiatan inti pelatihan. Kegiatan inti pelatihan meliputi pemberian pre test, pemaparan materi oleh narasumber, praktek secara berkelompok, dan evaluasi kegaitan dengan post test. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 11 orang. Para peserta mempraktekkan materi yang disampaikan mulai dari input data, penyajian data dalam tabel frekuensi, tabel kontingensi, diagram pie, diagram batang dan piramida populasi dengan software SPSS. Hasil evaluasi menunjukkan 72 % perangkat desa dapat menggunakan SPSS untuk menyajikan data kependudukan dalam bentuk tabel dan grafik.
Penerapan Traveling Salesman Problem with Time Windows dalam Pendistribusian Produk Maya Widyastiti; Amar Sumarsa
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Universitas Pattimura 2023: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Universitas Pattimura
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/snpmunpatti.2022.pp1-6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rute optimal dalam pendistribusian produk sehingga diperoleh jarak terpendek. Metode yang digunakan adalah metode Branch and Bound dengan menggunakan model Traveling Salesman Problem with Time Windows. Pada model ini, sebanyak 1 kendaraan yang digunakan untuk mendistribusikan produk dari suatu depot ke toko lainnya, dan akan kembali lagi ke depot. Selain itu, terdapat Time Windows yang menjadi batasan waktu pelayanan di toko. Hasil yang diperoleh berupa rute pendistribusian dengan jarak sebesar 20904 meter, dengan rute depot 1-toko 10- toko 18- toko 7- toko 2- toko 11- toko 22- toko 27- toko 23- toko 31- toko 24- toko 29- toko 12- toko 28- toko 16- toko 8- toko 25- toko 26- toko 6- toko 5- toko 15- toko 14- toko 3- toko 32- toko 4- toko 9- toko 30- toko 17- toko 21- toko 20- toko 13- toko 19-depot 1.
Implementasi Model Capacitated Vehicle Routing Problem with Time Windows dalam Pendistribusian Barang Maya Widyastiti; Amar Sumarsa
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Universitas Pattimura 2023: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Universitas Pattimura
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/snpmunpatti.2022.pp13-21

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rute terpendek dalam pendistribusian barang. Model yang digunakan adalah model Capacitated Vehicle Routing Problem with Time Windows (CVRPTW), dengan metode Branch and Bound. CVRPTW merupakan salah satu model pendistribusian dengan menggunakan lebih dari 1 kendaraan. Pendistribusian dimulai dari satu depot ke beberapa konsumen dan akan kembali ke depot. Pada penelitian ini juga menggunakan batasan waktu, dimana konsumen hanya dapat dilayani pada waktu tertentu. Pada penelitian ini sebanyak 4 kendaraan digunakan untuk mendistribusikan barang. Jarak minimum yang diperoleh sebesar 23766 meter, dengan rincian kendaraan 1 memulai pendistribusian dari depot-konsumen 14-konsumen 20-konsumen 21-konsumen 32-konsumen 3-konsumen 30-konsumen 9-konsumen 4-konsumen 29-konsumen 18-konsumen 7-depot. Kendaraan 2 mengirimkan barang dari depot-konsumen 17-konsumen 2-konsumen 11-konsumen 22-konsumen 27-konsumen 23-konsumen 31-konsumen 24-konsumen 13-konsumen 19-depot. Kendaraan 3 mendistribusikan barang dari depot-konsumen 10-depot. Untuk kendaraan 4, barang dikirim dari depot-konsumen 12-konsumen 28-konsumen 16-konsumen 8-konsumen 25-konsumen 26-konsumen 6-konsumen 5-konsumen 15-depot.