Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH INTERVAL UNIT SEGMENT TERHADAP BESARAN SURFACE DISTRESS INDEX (SDI) PADA RUAS JALAN PUK JALAN LETTU SUYITNO KABUPATEN BOJONEGORO STA 0+000 – 3+000 Yulis Widhiastuti
Jurnal teknik sipil Vol. 6 No. 1 (2021): De' Teksi - Jurnal Teknik Sipil Unigoro
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.695 KB)

Abstract

Kondisi suatu jalan sangat mempengaruhi kelancaran kegiatan perekonomian dan pembangunan suatu bangsa. Perkembangan globalisasi juga mempengaruhi tingkat mobilitas yang berdampak pada penggunaan kendaraan yang semakin meningkat, mengakibatkan beban volume kendaraan melampaui batas kelas jalan yang sudah direncanakan, sehingga kualitas dan usia perkerasan semakin berkurang (Hardiyatmo, 2007). Salah satu ruas jalan di Kabupaten Bojonegoro yang mengalami kerusakan adalah Jalan Lettu Suyitno. Kerusakan pada jalan tersebut antara lain terdapat beberapa lubang, retak turun atau ambles, retak buaya, terdapat juga beberapa tambalan dan banyak aggregat dari hotmixnya terlepas. Salah satu metode yang dapat diguakan untuk memperoleh nilai kondisi suatu jalan adalah dengan Road Condition Survey (RCS) atau Survei Kondisi Jalan dengan bantuan Microsoft Excel sebagai program pengolahan data yang saat ini dipergunakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur untuk penyusunan rencana dan program pembinaan jarigan jalan. Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode Surface Distress Index (SDI) nilai kondisi jalan pada Ruas Jalan PUK Jalan Lettu Suyitno Kabupaten Bojonegoro STA 0+000 – 3+000 memiliki kondisi jalan Baik = 2,00 Km pada STA 0+400 – 2+200 dan STA 2+800 – 3+000, Sedang = 0,60 Km pada STA 0+000 – 0+200 dan STA 2+200 – 2+600, Rusak Ringan = 0,20 Km pada STA 2+600 – 2+800 dan Rusak Berat = 0,20 Km pada STA 0+200 – 0+400. Pengaruh Interval Unit Segment terhadap besaran Surface Distress Index (SDI) pada Ruas Jalan PUK Jalan Lettu Suyitno Kabupaten Bojonegoro STA 0+000 – 3+000 adalah semakin panjang Interval Unit Segment maka nilai Surface Distress Index (SDI) akan semakin besar.
Studi Perencanaan Beton Mutu Tinggi SCC Dengan Tambahan Limbah Karbit Dan Silicafume: Planning Study of SCC High Quality Concrete With Addition Of Carbide And Silicafume Waste Yulis Widhiastuti; Abdul Mujib
Jurnal teknik sipil Vol. 6 No. 2 (2021): De' Teksi - Jurnal Teknik Sipil Unigoro
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1079.472 KB)

Abstract

Self Compacting Concrete atau biasa disingkat dengan SCC merupakan beton inovatif yang dapat memadatkan sendiri (tanpa vibrator),dan mampu mengalir dengan beratnya sendiri untuk mengisi bekisting dengan jenuh tanpa mengalami segregasi. Salah satu Alternatif untuk penambahan campuran beton ini diantaranya memanfaatkan limbah karbit. Limbah di Indonesia ini biasanya di buang begitu saja tanpa ada pengolahan sehingga berdampak buruk pada lingkungan. Sebagai bahan limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) limbah karbit dapat dimanfaatkan dalam pembuatan beton mutu tingi SCC sebagai bahan subtitusi semen. Paper ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah karbit dan silicafume sebagai bahan subtitusi semen dalam pembuatan beton SCC, dan untuk mengetahuikuat tekan beton dengan nilai tertinggi terhadap mutu beton SCC Dengan tambahan limbah karbit dan Silicafume dengan metode experimental di laboratorium. Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan diketahui bahwa Kuat tekan beton maksimum diperoleh dengan variasi limbah karbit yang optimum sebesar 10 % yakni sebesar 32,08 MPa, dan Nilai kuat tekan optimum terjadi pada penambahan persentase limbah karbit 10% yakni sebesar 32,08 Mpa dibandingkan dengan 0% limbah karbit sebesar 26,94 MPa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penambahan limbah karbit dan silicafume belum bisia digunakan untuk perencanaan beton mutu tinggi, karena hasil kuat tekan yang dihasilkan belum memenuhi syarat yang berlaku ≥ 41,4 MPa.
Analisis Jaringan Distribusi Air Baku Desa Guyangan Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro: Analysis Of Raw Water Distribution Network Guyangan Village, Trucuk District, Bojonegoro Regency Ayu Setiyani; Yulia Indriani; Yulis Widhiastuti
Jurnal teknik sipil Vol. 7 No. 2 (2022): De'Teksi : Jurnal teknik sipil
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.636 KB)

Abstract

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan mendasar dalam menunjang kehidupan manusia, Desa Guyangan Kecamatan Trucuk semakin banyak membutuhkan air seiring dengan perkembangannya yaitu khususnya air bersih. Di Desa Guyangan Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro terdapat jaringan pipa distribusi air bersih, namun belum semua pelanggan terlayani dan distribusi kurang lancar. Dalam penelitian ini dilakukan kajian pemenuhan Kebutuhan dan ketersediaan air bersih di Desa Guyangan Kecamatan Trucuk dilakukan dengan metode kuantitatif. Berdasarkan hasil Kajian didapatkan jumlah Pertumbuhan penduduk Desa Guyangan untuk 10 tahun mendatang menggunakan metode Aritmatik dan 10 tahun mendatang dimulai dari tahun 2021 sampai tahun 2031 dengan jumlah penduduk di tahun 2021 sebanyak 1975 jiwa dan ditahun 2031 sebanyak 2365 jiwa. Berdasarkan hasil perhitungan dari program EPANET 2.2 tekanan dan kecepatan jaringan distribusi air belum memenuhi kriteria perencanaan jaringan transmisi dan distribusi maka direncanakan penambahan Pompa dengan head 60 m dan perubahan diameter pipa 50 mm. Hasil rekomendasi analisis simulasi hidrolis dari program EPANET versi 2.2. menunjukkan bahwa kecepatan aliran (Velocity) diatas 0,3 m/s paling besar 3,97 m/s dan paling rendah 0,30 m/s dan tekanan (pressure) lebih dari 10 m yaitu paling besar 78,73 m dan paling rendah 14,73 m. Sehingga dari rekemondasi perencanaan penambahan pompa dan perubahan dimensi pipa menunjukkan perhitungannya sesuai dengan kriteria perencanaan jaringan transmisi dan distribusi.
Pemanfaatan Serbuk Bata Merah Untuk Campuran Aspal Beton Ac-Wc Terhadap Karakteristik Marshall: Utilization of Red Brick Powder for Asphalt Concrete Mix Ac-Wc Against Marshall Characteristics Agus Wibowo; Yulis Widhiastuti; Antonius Andi Tjandra
Jurnal teknik sipil Vol. 7 No. 1 (2022): De'Teksi : Jurnal teknik sipil
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.026 KB)

Abstract

Aspal beton merupakan campuran agregat kasar, agregat halus, dan bahan pengisi (Filler) dengan bahan pengikat aspal dalam kondisi suhu tinggi (panas) dengan komposisi yang diatur. Dalam campuran laston, filler berfungsi sebagai bahan pengisi rongga dalam campuran, meningkatkan stabilitas, dan pengikat aspal beton. Penggunaan serbuk bata merah sebagai filler untuk mengupayakan pemanfaatan limbah pecahan bata merah yang sudah tidak terpakai dari daerah ledok kulon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan serbuk bata merah sebagai filler terhadap aspal beton (AC-WC) dapat mempengaruhi karakteristik marshall. Metode yang digunakan dalam perhitungan menggunakan metode trial and error yaitu metode mencoba-coba untuk menghasilkan range yang ditentukan. Penggunaan serbuk bata merah sebagai filler berpengaruh pada karakteristik marshall. Pada proporsi campuran yang sama sebelum dan sesudah menggunakan serbuk bata merah memiliki nilai perununan pada nilai stabilitas, flow, VFA, VMA, MQ, dan density. Mengalami kenaikan pada nilai VIM menunjukan semakin besar rongga dalam campuran sehingga campuran bersifat porous pada penggunaan filler serbuk bata merah. Hasil pengujian marshall test pada masing-masing presentase kadar filler serbuk batu bata merah dengan kadar 5% diperoleh nilai stabilitas sebesar 2044,2kg, flow 2,41mm, VFA 71,56%, VIM 4,39%, VMA 15,36%, MQ 850,28kg/mm, dan density 2,32gr/ml. Penggunan serbuk bata merah sebagai filler pada campuran laston AC-WC yang memenuhi peraturan spesifikasi umum bina marga 2018 terhadap karakteristik marshall pada kadar 5%. untuk mencapai kadar filler optimum maka campuran serbuk batu bata merah pada aspal beton AC-WC sebesar 5,4%.
ANALISIS GEOMETRI DAN PERLENGKAPAN JALAN DI DAERAH RAWAN KECELAKAAN LALU LINTAS PADA RUAS JALAN BOJONEGORO – BABAT (STA 13+000 s/d 14+000) Yulis Widhiastuti; Alfia Nur Rahmawati
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 3 No. 3: Jurnal Cahaya Mandalika
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan merupakan sarana transportasi darat yang meliputi segala jenis bagian jalan, termasuk perlengkapannya. Dan berbicara transportasi maka juga akan bicara juga tentang akibat dari proses berjalannya transportasi yaitu kecelakaan. Menjadi sebuah hal yang sering dijumpai masyarakat umum bahwa kasus kecelakaan itu menjadi suatu hal yang tidak diinginkan oleh semua orang, oleh karena itu perlu adanya proses analisa penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. Tujuan dari tugas akhir ini untuk mengetahui faktor penyebab dari kecelakaan, karena terjadinya kecelakaan ini ada 3 faktor, faktor pengguna jalan (manusia), kendaraan, dan lingkungan. Cara mendapatkan data yang dibutuhkan untuk menganalisa kasus kecelakaan itu dengan mengumpulkan data primer dan sekunder, data primer yaitu data yang di ambil langsung di lapagan, kemudia untuk data sekunder ialah data yang diambil dari instansi terkait, kemudian data diolah menggunakan untuk menentukan pengaruh geometrik jalan, dengan faktor penyebab kecelakaan. Hasil yang didapat berdasarkan data di lapangan, pada ruas jalan yang diteliti itu masih ada sebuah komponen yang belum memenuhi standart Bina Marga, yaitu pada lebar bahu jalan yang kurang lebar dan untuk rambu yang dibutuhkan belum terpasang. Untuk mengurangi angka kecelakaan perlu adanya penindakan terhadap pemaksimalan penggunaan jalan, seperti pemasangan segera untuk rambu – rambu yang belum ada, kemudian pembuatan bahu jalan baru agar bisa memenuhi standar jalan arteri kelas 1 tipe 2/2 UD.