Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemodelan Kondisi Geologi Teknik Daerah Amblesan Tanah Jalan Semarang Outer Ring Road (SORR) Hendra Masvika; Dhamang Budi Cahyono; Sri Wanto
Jurnal Pengembangan Rekayasa dan Teknologi Vol 5, No 2 (2021): November (2021)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jprt.v17i2.3970

Abstract

The Semarang Outer Ring Road (SORR) project which is located on soft soil has the potential to experience land subsidence due to consolidation. The consolidation settlement is predicted to continue along with the length of time the consolidation is completed. It is necessary to study subsurface engineering geology to obtain an overview of the structure of the soil layers and the thickness of the soft soil layer that has the potential to undergo consolidation. Based on the data of 4 borehole points and the results of laboratory tests, evaluation and correlation were carried out to obtain the stratigraphy of the soil layer. The stratigraphic results showed that the total depth of the soil investigation was 50 m, with the surface soil layers generally consisting of embankment soil, sandy clay, sandy silt, and clayey silt. The distribution of clay and silt with very soft to medium consistency dominates the soil layer structure with a thickness varying between 15.50-28.00 m. This condition has the potential to cause an increase in the magnitude and rate of consolidation due to the surface loading of the embankment soil.
Campuran Expanded Polystyrene System (Styrofoam) Untuk Beton Ringan dhamang budi cahyono; pratikso pratikso; henny Pratiwi Adi; Imam  Wahyudi
Teknika Vol 18, No 2 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/teknika.v18i2.7839

Abstract

Styrofoam digunakan sebagai bahan utama pengganti agreagat kasar guna mendapatkan beton ringan dengan berat volume menjadi kurang dari 1900 kg/m3 dan juga memiliki kuat tekan beton minimum 100 kg/cm2 dengan cara membuat benda uji berbentuk silinder Ø15-30 cm dengan perbandingan volume komposisi 1 yaitu 1Pc : 2Pasir : 3Styrofoam,  perbandingan  volume  komposisi 2 yaitu 1Pc : 1.5Pasir : 2, 5Styrofoam dan perbandingan komposisi 3 yaitu 1Pc : 1,25Pasir : 2,75Styrofoam.  Dari hasil penelitian menunjukkan karakteristik styrofoam tersebut yang digunakan sebagai pengganti agregat kasar tidak memenuhi syarat untuk beton mutu tinggi karena berat volume styrofoam hanya diangka 0,095 kg/ltr, Berat volume yang diperoleh untuk komposisi 1Pc : 2Pasir : 3Styrofoam adalah 1278,89 kg/m3, komposisi 1Pc: 1,5 Pasir: 2,5 Styrofoam adalah 1242,56 kg/m3, dan komposisi 1Pc : 1,25Pasir : 2,75Styrofoam adalah 1097,88 kg/m3, jika dibandingkan dengan beton konvensional dengan komposisi 1Pc : 2Pasir : 3Kerikil adalah 2387,73 kg/m3 yang mempunyai selisih berat kurang lebih 46,43%, karakteristik kuat tekan beton untuk komposisi 1Pc : 1,5Pasir : 2,5Styrofoam 84,73 kg/cm2 dan komposisi 1Pc : 1,25Pasir : 2,75Styrofoam 71,93 kg/cm2 termasuk dalam klasifikasi beton mutu B0 (<100 kg/cm2), sedangkan kuat tekan karakteristik untuk komposisi 1 Pc: 2 Pasir: 3 Styrofoam adalah 107,13 kg/cm2 (>100 kg/cm2)
Pendampingan Pembuatan Sumur Untuk Memenuhi Kebutuhan Air Bersih Di Dusun Kenongo, Desa Lemahireng, Kabupaten Semarang Yesina Intan Pratiwi; Son Haji; Dhamang Budi Cahyono; Ali Mahrus
TEMATIK Vol 5, No 1 (2023): Juni (2023)
Publisher : TEMATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v5i1.6391

Abstract

Air merupakan kebutuhan pokok manusia yang paling penting. Air memegang peranan penting bagi kehidupan manusia karena dapat digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-hari seperti minum, mandi, cuci, dan kakus. Menurut Permenkes No.32 Tahun 2017 mempersyaratkan bahwa air yang dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari hendaknya memenuhi syarat kesehatan. Bambang , mengungkapkan syarat air minum harus aman, artinya bebas dari mikroba patogen dan zat yang berbahaya, terutama oleh kontaminasi mikroba yang berbahaya seperti bakteri koliform. Air bersih seharusnya tidak mengandung mikroorganisme patogen apapun, akan tetapi masih banyak air bersih yang tercemar mikroorganisme berbahaya, sehingga air bersih sampai saat ini masih menjadi kendala terbesar dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan seringkali menjadi sumber atau perantara berbagai penyakit. Dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bawah Besi tidak memenuhi syarat dengan hasil yang sangat tinggi. Sumur artesis yang memiliki kandungan zat mineral berlebihan sebaiknya perlu penanganan lebih lanjut.