Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Biometric characterization three population of semah mahseer Tor douronensis (Valenciennes, 1842) in support to conservation of genetic resources Otong Zenal Arifin; Jojo Subagja; Wartono Hadie
Jurnal Iktiologi Indonesia Vol 15 No 2 (2015): June 2015
Publisher : Masyarakat Iktiologi Indonesia (Indonesian Ichthyological Society)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32491/jii.v15i2.68

Abstract

Semah mahseer populations are threatened due to the massive exploitation by fishermen, and disrupt the genetic diversity, thus resulting in the disruption of the natural population sustainability. The purpose of this study was to evaluate the genetic diversity semah mahseer from the Alas River, Mount Leuser, South East Aceh. This is the first step to maintaining a source of genetic diversity semah mahseer. Truss morphometric used to analyze the shape of the body that divides the body of the fish into the truss cell and the truss line. The results showed that the character of the three semah mahseer populations has an increasing internal diversity in the population - 1 to population-3 i.e. 62.5 %, 81.0 % and 85.7 % respectively. Population - 1 is a common form of all populations that showed the relationship between populations. Population - 2 received the sharing allele 25.0 % of the population - 1, and retained in the internal population of 81.0 % and 19.0 %, which is a common form of the population 1 and population- 2. Population-3 received the sharing allele 12.5% of the population - 1, and retained in the internal population of 85.7 % and 14.3%, which is a common form of the population-2 and population - 3. In general, genetic diversity increased from population-1 to population-3. Therefore population-3 is a potential candidate to be developed in the cultivation and conservation. Abstrak Ekploitasi berlebih ikan semah oleh para nelayan, merupakan ancaman terhadap populasi dan mengganggu keragaman genetik yang berakibat pada terganggunya kelestarian populasi ikan ini di alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keragaman genetik populasi ikan semah yang berasal dari Sungai Alas, Gunung Leuser Aceh Tenggara sebagai upaya awal langkah yang dapat ditempuh untuk mempertahankan sumber keragaman genetik. Metode yang digunakan adalah analisis bentuk tubuh dengan truss morphometric, yang membagi tubuh ikan kedalam truss cell dan truss line. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa karakter tiga populasi ikan semah dari Sungai Alas memiliki keragaman internal yang semakin meningkat dari populasi-1 hingga populasi-3 secara berturut-turut 62,5%; 81,0%; dan 85,7%. Ke-eratan hubungan antarpopulasi ditunjukkan oleh populasi-1 yang menjadi bentuk umum dari semua populasi. Populasi-2 menerima sharing allele sebesar 25% dari populasi-1 dan dipertahankan dalam populasi internalnya sebesar 81,0% dan 19,0% menjadi bentuk umum (common allele) dari populasi-1 dan populasi-2. Populasi-3 menerima sharing allele dari populasi-1 sebesar 12,5% dan dipertahankan dalam populasi internalnya sebesar 85,7% dan 14,3% menjadi bentuk umum dari populasi-2 dan populasi-3. Secara umum keragaman genetik semakin meningkat dari populasi-1 hingga po-pulasi-3. Dengan demikian populasi-3 dapat digunakan sebagai populasi kandidat untuk dikembangkan dalam budidaya dan konservasi.
PRODUKSI IKAN UNGGUL DI LAHAN MINAPADI SECARA INTENSIF Wahyulia Cahyanti; Vitas Atmadi Prakoso; Otong Zenal Arifin; Irin Iriana Kusmini
JURNAL SAINS NATURAL Vol. 4 No. 1 (2014): Sains Natural
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.811 KB) | DOI: 10.31938/jsn.v4i1.72

Abstract

Superior Fish Production in Intensive Paddy Cum Fish Culture         Aquaculture development in Indonesia is expected to push forward the fish farmers entrepreneurship and competitiveness of aquaculture products in a sustainable manner through improved efficiency and cooperative advantages. Development of fisheries resources in accordance with the management and the optimal use or to provide added value of the fish itself also to provide other products. One technology that can be used is through technology in paddy cum fish culture. This study aimed to improve of land productivity through superior tilapia production in paddy cum fish culture system. In general, the best results obtained in treatment A (no treatment). Productivity of rice and fish could be enhanced by applying paddy cum fish culture  system by 4 to 5.5 million or 10-15% per hectare rice field.Keywords: Minapadi, Productivity, Nila, Fertilizer ABSTRAK          Pengembangan perikanan budidaya di Indonesia ke depan diharapkan dapat  mendorong masyarakat perikanan/pembudidaya untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan dan daya saing produk perikanan budidaya secara berkelanjutan melalui peningkatan efisiensi dan keunggulan koperatif. Pengembangan sumber daya perikanan yang sesuai dengan pengelolaan dan pemanfaatan yang optimal dan dapat memberikan nilai tambah selain dari ikannya itu sendiri juga produk lainnya. Salah satu teknologi yang dapat digunakan yaitu melalui teknologi minapadi. Penelitian ini bertujuan untukmeningkatkan produktivitas lahan melalui produksi ikan nila unggul dalam sistem minapadi. secara umum, hasil terbaik diperoleh pada perlakuan A (tanpa perlakuan). Dari hasil penelitian, didapatkan kesimpulan bahwa Ikan nila lebih baik pertumbuhannya dibanding mas.Secara umum hasil terbaik diperoleh dari lahan kontrol atau tanpa perlakuan. Produktivitas padi dan ikan dapat ditingkatkan dengan menerapkan sistem minapadi senilai 4-5,5 juta atau 10-15% tiap hektar sawah.Kata kunci : minapadi, produktifitas, Nila, pupuk