Yannes Martinus Pasaribu
Program Magister Desain, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesa No. 10 Bandung 40132

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 | 1 Pengembangan Anjungan Kapal Tugboat Penarik Tongkang Batubara Berbasis Ergonomi WKM, Cahyo Prakoso; Pasaribu, Yannes Martinus
Product Design Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Product Design

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.174 KB)

Abstract

Tugboat adalah jenis kapal pemandu yang biasa digunakan untuk menarik dan mendorong kapal besar di pelabuhan, memandu kapal besar pada jalur yang berbahaya, memperbaiki kapal di laut, melakukan penyelamatan pada air seperti memadamkan api dan salvage. Medan yang dilalui tugboat biasanya cukup menyulitkan seperti sungai kecil yang berliku dan laut dangkal berkarang hingga laut luas antar pulau besar, sehingga tugboat harus melakukan manuver yang baik. Saat ini desain anjungan tugboat yang ada di Indonesia masih kurang cocok dengan kru kapal lokal. Kru kapal mengeluhkan kurang nyamannya kerja dalam anjungan karena desain anjungan yang berpatokan pada desain luar. Dari hal-hal tersebut penulis mencoba mengkaji kemungkinan pengembangan desain meja panel kontrol, seperti hubungan desain meja panel kontrol dengan antropmetri kru kapal dengan tinggi antara 160-170cm. Konsep meja panel kontrol yang penulis kembangkan adalah meja panel yang meningkatkan efisiensi kerja, memaksimalkan dimensi meja panel kontrol, dan meminimalisir kesalahan kerja.
Budaya Kota dan Nilai Tradisi Masyarakat Indonesia pada Mobil Keluarga Pasaribu, Yannes Martinus; Sachari, Agus; Sriwarno, Andar Bagus
SOSIOHUMANIKA Vol 8, No 2 (2015)
Publisher : ASPENSI in Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

RESUME: Sarana transportasi merupakan salah satu penunjang utama keberlangsungan sebuah kota dan menjadi kunci penghubung seluruh titik yang ada di kota tersebut. Seluruh kondisi ini membentuk model sosial-budaya masyarakat yang utilitarian dan menempatkan mobil pribadi menjadi salah satu ikon penting dalam pertumbuhan kota itu sendiri. Di Indonesia, penjualan mobil yang diperuntukkan bagi keluarga, atau yang dikenal dengan MPV (Multipurpose Vehicle), selalu menempati posisi rata-rata tertinggi dibandingkan dengan jenis desain mobil lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan nilai keluarga dan penerapannya dalam sebuah mobil keluarga, serta menganalisa sampai sejauh mana pentingnya keberadaan nilai-nilai tersebut pada sebuah mobil keluarga. Metoda penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simbol nilai keluarga menjadi hal yang lebih penting dan perlu direpresentasikan melalui mobil jenis MPV dibandingkan utilitasnya. Keluarga cenderung memiliki persepsi bahwa ruangan dalam mobil menunjukan posisi atau strata anggota keluarga. Selanjutnya, terdapat perbedaan antara aktivitas yang dilakukan saat bepergian dengan keluarga inti dan keluarga besar. Berbicara antar anggota keluarga terjadi saat penumpang berisi keluarga inti. Sebaliknya, saat mobil ditumpangi oleh keluarga besar, anggota keluarga banyak melakukan aktivitas dengan gadget atau alat komunikasi yang dimiliki. KATA KUNCI: Mobil keluarga, nilai, keluarga inti, keluarga besar, utilitas, identitas, budaya kota, persepsi, simbol nilai keluarga, dan ruangan dalam mobil. ABSTRACT: “Urban Culture and Traditional Values of Indonesian Society towards the Family Car”. Means of transportation is one of the main sustainability supports of a city and the key connecting all points in the city. These conditions form the entire socio-cultural model of utilitarian society and put private cars into one of the important icons in the growth of the city. In Indonesia, family car design, known as MPV (Multipurpose Vehicle), always occupied the highest average sales rate as compared to the other types of automobile. This study aims to determine the perception and value of the family as well as their application in a family car, then, analyzing the extent to which the importance of these values in a family car. The method of the study is qualitative approach. The result shows that the symbol of family values becomes more important and needs to be represented through the MPV type car rather than utility. Families tend to have the perception that the space in the car indicates position or strata of the family members. Moreover, there is a difference in terms of the activities carried out on the go with the nuclear family and extended family. Conversation among family members occurs when the passengers are of the nuclear family. Conversely, when a car is boarded by a large family, many family members will do activities with their own gadgets/communication devices.KEY WORD: Family car, value, extended family, nuclear family, utility, identity, urban culture, perception, symbol of family values, and space in the car.  About the Authors: Yannes Martinus Pasaribu, M.Sn. adalah Kandidat Doktor pada Fakultas Senirupa dan Desain ITB (Institut Teknologi Bandung), Jalan Ganesha No.10, Bandung 40132, Jawa Barat, Indonesia. Dr. Agus Sachari dan Dr. Andar Bagus Sriwarno adalah Staf Pengajar Desain Produk di ITB Bandung. Untuk kepentingan akademik, penulis bisa dihubungi dengan alamat emel: ergolib@gmail.com, asachari@yahoo.com dan andarbugs@yahoo.comHow to cite this article? Pasaribu, Yannes Martinus, Agus Sachari & Andar Bagus Sriwarno. (2015). “Budaya Kota dan Nilai Tradisi Masyarakat Indonesia pada Mobil Keluarga” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.8(2) November, pp.217-230. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press and UNIPA Surabaya, ISSN 1979-0112. Chronicle of the article: Accepted (September 9, 2015); Revised (October 10, 2015); and Published (November 30, 2015).