Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Increasing productivity of meatball SMEs through the application of appropriate technology for meatball forming machines I Made Arsana; I Wayan Susila; Mochamad Cholik; Novi Sukma Drastiawati
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jpm.v5i2.3637

Abstract

Meatballs are generally made from meat that is ground and built with flour. The results of this process are called pentol. Mr Jiman's meatball business which is located in Nganjuk Regency, still used conventional methods. This can affect the amount of pentol production because it still involves human labour. The method used also affects the shape and size, which is the unequal shape and needs a tool that improves this performance. Most of the equipment currently available in the market is a product with a large capacity, unreachable prices, expensive maintenance, and difficulty in obtaining spare parts. To solve partner problems, develop equipment in the form of a meatball forming machine with an electric motor. The method of making a machine is carried out in several stages: designing, measuring and cutting materials, manufacturing, assembling, and testing processes. This purpose is to increase meatball productivity. The results were obtained by using a meatball forming machine with a speed of 4 meatballs/second so that it has increased the efficiency of production time by 400% compared to the manual method, which produces one meatball/second. The productivity of business profits increased 43.7% compared to the previous one, which still used conventional processes.
Pengaruh Fouling Factor Terhadap Performa Heat Exchanger Tipe Shell and Tube Handini Novita Sari; I Made Arsana; Muchlas Hidayatulloh
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 8, No 1 (2022): April
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.19 KB) | DOI: 10.35308/jmkn.v8i1.5438

Abstract

Heat exchanger adalah suatu alat penukar panas paling umum digunakan yang berfungsi sebagai pemanas maupun pendingin, dimana proses pertukaran panas yang terjadi pada heat exchanger disebabkan adanya perbedaaan temperatur. Semakin lama heat exchanger digunakan akan menyebabkan terjadinya fouling (pengotoran) di bagian dalam heat exchanger. Semakin besar fouling yang terjadi akan menyebabkan terjadi penurunan kinerja heat exchanger seperti besarnya laju perpindahan panas aktual dan efektivitas. Oleh karena itu dilakukan analisis heat exchanger untuk mengetahui pengaruh fouling terhadap laju perpindahan panas aktual dan efektivitas heat exchanger. Pada penelitian ini tipe heat exchanger yang digunakan adalah jenis shell and tube, spesifikasi alirannya adalah counter flow, one pass, dengan baffle bertipe singgle segmental, fluida yang digunakan adalah Sollar pada shell dengan suhu masuk 536 °F ke 248 °F dan fluida minyak mentah pada tube dengan suhu masuk 95 °F ke 208,4 °F. Berdasarkan hasil perhitungan, tahanan panas dalam keadaan bersih didapatkan (UC) 157.42 BTU/ jam.ft2.oF, sedangkan tahanan panas dalam keadaan kotor (UD) sebesar 9.28 BTU/ jam.ft2.oF  sehingga didapatkan Nilai Faktor Pengotoran ( Rd )  sebesar 0,101 dan nilai effektifitas alat penukar kalor tipe shell and tube sebesar 63,48 %.Kata kunci— Alat penukar kalor, Shell and tube, Faktor Pengotoran, Effektifitas.
PENGEMBANGAN MODUL AUTOMOTIVE METER DI LABOLATORIUM PERPINDAHAN PANAS TEKNIK MESIN UNESA Suhadi Suhadi; Okky Ardiansyah Prabowo; I Made Arsana
Journal of Vocational and Technical Education (JVTE) Vol. 2 No. 1 (2020): March
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.694 KB) | DOI: 10.26740/jvte.v2n1.p7-13

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu modul alat Automotive Meter, yang layak untuk diterapkan pada praktikum di Labolatorium Perpindahan Panas  dan membuktikan bahwa dengan modul alat Automotive Meter dapat meningkatkan keefektifan proses pembelajaran khususnya praktikum. Jenis penelitian ini merupakan jenis pengembangan model ADDIE yang terdiri dari lima fase, yaitu analysis (analisis), design (desain), development (pengembangan), implementation (implementasi atau penerapan), dan evaluation (evaluasi).Modul yang disusun akan divalidasi, dan diujicoba pada kelas terbatas dengan subyek pengembangan yaitu mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Mesin dan pengampu matakuliah praktikum. Data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menujukkan  (1) Respon mahasiswa terhadap modul diperoleh bahwa dari seluruh responden yang berjumlah 20 orang mendapatkan nilai presentase yang masuk dalam kategori baik dan lolos uji validitas. (2) Berdasarkan hasil validasi yang telah dilakukan ke 3  ahli, diketahui bahwa modul layak digunakan dengan presentase kelayakan oleh ahli bahasa sebesar 88,5%, ahli media sebesar 70,0 %, dan ahli materi sebesar 73,3%.                                                                                                                 Kata Kunci: Automotive Meter, Pengembangan Modul, Respon Mahasiswa, ABSTRACTThis research aims to develop an Automotive Meter tool module, which is feasible to be applied to practicum in heat transfer Laboratorium and proves that with the Automotive Meter tool module can improve the effectiveness of the process Learning in particular practicum.This type of research is a type of development of ADDIE model consisting of five phases, namely analysis (analysis), design, development, implementation, implementation, and evaluation. The structured modules will be validated, and tested on limited classes with the development subjects of the Technical Education Depertement and Practicum. The result of this study 1 students responses to the module are known from all respondents who think 20 people get a percentage that is included in the good category and passed the validity test. Based on the resuts of the validation that has been done to several experts, it is known that the module is feasible to use with the presentage of eligibility by linguists at 88,5% with media at 70,0% and material experts at 73,3%.                                                                                                 Keywords: Automotive meter, Module development, Students response.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN INJECTOR CLEANER UNTUK MENUNJANG PRAKTIKUM PERKULIAHAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK MESIN Soleh Soleh; Sumardi Sumardi; I Made Arsana
Journal of Vocational and Technical Education (JVTE) Vol. 2 No. 1 (2020): March
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.649 KB) | DOI: 10.26740/jvte.v2n1.p1-6

Abstract

ABSTRAKModul  merupakan  salah  satu  faktor  penunjang  tercapainya tujuan  pembelajaran, belum adanya fasilitas tentang modul injector cleaner di laboratotium motor berdampak pada kurang percayaan diri teknisi dalam membantu dosen dalam mengajar, serta rendahnya motivasi mahasiswa dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa modul, dan mengetahui tingkat kelayakan modul tersebut. Jenis penelitian ini merupakan jenis pengembangan model ADDIE yang terdiri dari lima fase, yaitu analysis (analisis), design (desain), development (pengembangan), implementation (implementasi atau penerapan), dan evaluation (evaluasi).Modul yang disusun akan divalidasi, dan diujicoba pada kelas terbatas dengan subyek pengembangan yaitu mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Mesin dan pengmapu matakuliah praktikum. Data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian ini adalah Respon seluruh mahasiswa terhadap modul injector cleanaer mendapatkan nilai 85 % dan masuk dalam kategori modul layak digunakan, sehingga dapat disimpulkan bahwa modul injector cleaner membantu mahasiswa dalam kegiatan praktikum. Dalam uji validitas modul oleh ahli bahasa, ahli media , dan ahli materi, modul lulus dalam uji validitas dan masuk kategori modul injector cleaner layak untuk digunakan dalam praktikum.                                                                                                                 Kata Kunci: Pengembangan modul, Injector cleaner,laboratorium sepeda motor, respon mahasiswa. ABSTRACTModules are one of the supporting factors for the achievement of learning objectives, there are no facilities about injector cleaner modules in the laboratory of motor evaluation on the lack of confidence of technicians in helping lecturers in teaching, as well as the low motivation of students to learn in learning. This study aims to develop instructional media in the form of modules, and study the feasibility of the module. This type of research is a type of ADDIE model development consisting of phase five, namely analysis (analysis), design (design), development (development), implementation (implementation or implementation), and evaluation (evaluation). The modules compiled will be validated, and tested in limited classes with development subjects, namely Mechanical Engineering Education study students and practicum subjects. The data obtained were analyzed descriptively. The results of this study are the responses of all students to the injector cleanaer module, get a value of 85% and are included in the category of modules feasible to use, so it can be used to improve the injector module, helping students in practical activities. In the module validity test by linguists, media experts, and material experts, the module passes the validity test and is included in the injector cleaner module category for use in practicum.                                                                                                 Keywords: Module development, Injector cleaner, motorcycle laboratory, students response..
Analisa Proses Perpindahan Panas Konveksi Pada Mesin Pengering Rempah-Rempah Otomatis Handini Novita Sari; Ika Nurjannah; Muhammad Fikri Haikal Ramadhani; I Made Arsana; Heru Arizal; Ali Hasbi Ramadani
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 9, No 1 (2023): April
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmkn.v9i1.7370

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini dibutuhkan untuk memberikan solusi yang tepat dari permasalahan yang ada, terutama dalam bidang industri. Saat ini penggunaan teknologi pada industri makanan dan minuman telah berkembang begitu pesat. Inovasi mesin-mesin produksi mulai bermunculan dengan tujuan agar proses produksi lebih efektif dan efisien. Bahan dari mesin produksi berbasis foodgrade menjadi suatu hal penting jika dikaitkan dengan proses produksi makanan dan minuman, salah satunya adalah stainless steel, selain telah memenuhi standart foodgrade, stailess steel juga merupakan bahan dengan penghantar kalor yang baik. Fokus pada penelitian ini adalah  menganalisa perpindahan panas konveksi pada mesin pengering rempah-rempah otomatis, mesin ini digunakan dalam proses produksi jamu. Uji coba mesin pengering otomatis menggunakan beban yang berupa rempah- rempah seberat 10 kg. Pengambilan data pada proses uji coba dilakukan selama 2 jam. Dimulai saat pertama kali mesin dinyalakan dan kontrol suhu diaktifkan dengan batasan suhu maksimal 70℃. Berdasarkan hasil eksperimen diperoleh bahwa energi yang dibutuhkan mesin agar bisa mencapai suhu 68°C adalah 2.428,2 KJ.
Analisa Quality Control Pada Fixed Tube Sheet Tube Bundle di PT. PAL Indonesia Maisarah Azizah; I Made Arsana; Yunus Yunus
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol. 7 No. 1 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v7i1.7520

Abstract

Sebagai industri manufaktur yang telah berkarya selama 42 tahun, PT. PAL Indonesia terus berdedikasi dalam menghasilkan produk-produk unggulan di bidang kapal maupun non kapal. Produk non kapal salah satunya yaitu tube bundle dari heat exchanger. Untuk menghasilkan sebuah produk yang baik, maka dalam proses produksinya perlu dilakukan pengendalian mutu atau kualitas. Bergerak di bidang pekerjaan pada benda kerja yang relatif besar, pengendalian kualitas dilakukan dengan pengujian yang bisa berupa dimension check, magnetic test, ultrasonic test, hydrostatic test dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa quality control pada salah satu komponen tube bundle yaitu fixed tube sheet. Metode quality control yang digunakan yaitu Statistical Quality Control (SQC) dengan alat bantu peta kendali, diagram batang, dan fishbone diagram. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data diperoleh dari observasi dan wawancara. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara acceptance sampling. Sampel yang diambil yaitu alur dalam pada komponen fixed tube sheet yang berjumlah 300 dari total keseluruhan 1036. Analisa dilakukan terhadap ketidaksesuaian diameter alur dalam fixed tube sheet. Setelah diketahui sebab-akibat kegagalan dari komponen tersebut, proses produksi dapat dilakukan dengan hasil akhir sesuai standar.
PENGARUH PENERAPAN WEBSITE E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN PKKR DI SMK NEGERI 2 SURABAYA Ika Nurjannah; Sisca Aprilliana; Handini Novita Sari; Heru Arizal; I Made Arsana
Journal of Vocational and Technical Education (JVTE) Vol. 5 No. 2 (2023): September
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jvte.v5n2.p56-65

Abstract

Pandemi covid-19 yang berlangsung secara global memiliki banyak dampak di Indonesia, pada sector pendidikan dampak covid-19 mengakibatkan adanya larangan pembelajaran secaralangsung atau tatap muka dan beralih menjadi pembelajaran secara daring. Website e-learning merupakan solusi di dunia pendidikan sebagai layanan yang menawarkan fleksibilitas dan mobilitas yang tinggi dalam pelaksanaan pembelajaran dimasa pandemic covid-19. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisa respon dan hasil belajar siswa terhadap penerapan website e-learning dalam pembelajaran mata pelajaran PKKR kelas XI TKRO di SMK Negeri 2. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan melakukan pendekatan eksperimen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan desain Pre-test dan post-test control design. Dalam desain ini terdapat dua kelas yang mana kelas pertama diberi perlakuan (treatment) sedangkan kelas yang lain tidak diberi perlakuan. Sampel berjumlah 64 siswa dari kelas XI TKRO 1 berjumlah 33 siswa dan XI TKRO 2 dengan jumlah 31 siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dari angket respon siswa, pre test dan post test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Respon siswa kelas XI TKRO SMK Negeri 2 Surabaya terhadap pembelajaran online melalui website e-learning adalah “Baik” dengan rata-rata sebesar 66,33%. Serta Penerapan website e-learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan nilai ketuntasan klasikal sebesar 61% (Baik). Kata Kunci: Website E-learning, Penelitian kuantitatif, Eksperimen, Respon siswa, Hasil Belajar
Proses Hydrotest pada Tube Bundle Pertamina RU III Plaju Palembang di PT. PAL Indonesia Dimas Nur Isa Prahesti; I Made Arsana; Yunus Yunus
Jurnal Mesin Nusantara Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v6i1.18217

Abstract

A tube bundle (shell and tube heat exchanger type) is a tool to transfer heat from a fluid system that usually functions as a cooler or heater. So, to find out if the tool can function properly it is necessary to hold a test, one of which is a hydrotest. Hydrotest is a test method to measure the strength and detect leaks in piping systems. This test is very important to do to ensure there are no leaks in the tube bundle. The test method uses water as a fluid medium which is filled into the tube bundle and is pressured by a hydrostatic test pump at not less than 1.5 times the nominal pressure. In this test, the tube bundle being tested has a nominal pressure of 183.95, so it must be tested with a pressure of 367.91 PSIG. After checking, there was no pressure drop from the hydrostatic test pump. The graph on the pressure recorder is as desired so that this test is declared to have passed. The tube bundle that is declared to have passed the hydrotest will then proceed to the final check stage by the QA officer. When doing a hydrotest, it must be done carefully because if you experience overpressure it can cause fatality in the tube bundle and damage to facilities.