Edy Sumirman
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Study Up Rating Instalasi Penjernih Air dan Catu Daya Air Bersih Kota Pacitan Edy Sumirman
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.267 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v8i2.2727

Abstract

Pembangunan Sarana Fisik Penyediaan Air Bersih pada dasarnya merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat akan ketersediaan air bersih yang memenuhi persyaratan kesehatan, baik ditinjau dari aspek kualitas maupun kuantitas secara berkesinambungan. Untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas air bersih salah satu usaha yang akan dilaksanakan adalah Uprating Instalasi Penjernih Air dan Catu Daya Air Bersih Kota Pacitan yang memenuhi syarat serta berkualitas diperlukan perencanaan. Dalam rangka untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara luas, tentunya dibutuhkan sarana dan prasarana yang sesuai dengan tingkatan hirarkinya (lokal atau regional). Salah satu prasarana yang dibutuhkan masyarakat, khususnya dibidang sanitasi adalah ketersediaan air bersih yang mencukupi dan layak konsumsi. Dengan adanya kecenderungan peningkatan tuntutan kualitas pelayanan air bersih yang ideal dan layak konsumsi sesuai dengan perkembangan pembangunan dan kebutuhan serta tuntutan kehidupan masyarakat terhadap pelayanan air bersih merupakan hal utama yang perlu dikaji dan direncanakan sesuai dengan keinginan masyarakat pengguna air bersih yang tertib, ideal dan layak konsumsi.
Studi Evaluasi Sistem Saluran Sekunder Drainase Tambaksari kota Surabaya Edy Sumirman; Ismail Sa'ud; Akhmad Yusuf Zuhdi
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 14, No 2 (2016)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.096 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v14i2.3052

Abstract

Pada musim hujan genangan terjadi disebagian Kota Surabaya khususnya di kawasan Tambaksari. Pada saat curah hujan yang tinggi sering terjadi genangan pada badan jalan dan bangunan disekitarnya. Permasalahan banjir yang terjadi berasal dari permasalahan saluran sekunder drainase sehingga perlu dilakukkan studi untuk mengevaluasi kembali sistem drainase yang ada. Sistem drainase yang dievaluasi hanya pada saluran sekunder Tambaksari. Dimana yang dievaluasi meliputi dimensi saluran, tata guna lahan dan kapasitas saluran sekunder.Tahapan perhitungan meliputi perhitungan intensitas hujan, perhitungan debit banjir rencana kemudian dibandingkan dengan kapasitas saluran yang ada. Perhitungan dimensi saluran rencana berdasarkan debit hujan rencana pada periode ulang 5 tahun dan tata guna lahan pada kawasan Tambaksari.Berdasarkan hasil perhitungan antara debit rencana dengan debit saluran sekarang ada 11 saluran yang terjadi genangan. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan merencanakan kembali dimensi saluran sekunder sehingga tidak terjadi genangan baik di jalan raya maupun di pemukiman sekitar.
Penggunaan Metode Kagan-Rodda Untuk Mengevaluasi Kerapatan Jaringan Stasiun Hujan di DAS Ngrowo Pada Aliran Kali Brantas Hafiizh Muhammad Imaaduddiin; Siti Kamilia Azis; Hendra Wahyudi; Edy Sumirman
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 20, No 2 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1004.725 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v20i2.12493

Abstract

Dalam perencanaan bangunan air, komponen hidrologi merupakan komponen yang penting. Salah satu komponen utama dalam hidrologi adalah data hujan yang dicatat oleh setiap stasiun hujan, baik kualitas maupun kuantitas pencatatan pada setiap pos hujan. Sehingga dibutuhkan kajian rasionalisasi dan evaluasi jaringan stasiun hujan agar mendapatkan jaringan pos stasiun hujan efektif dan efisien. Studi ini dilakukan di DAS Ngrowo yang memiliki luas wilayah 1.512,20 km2 dengan 21 stasiun hujan yang tersebar di DAS tersebut. Analisis rasionalisasi dan evaluasi dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu metode WMO (World Meteorogical Organization) dan Kagan-Rodda. Dari hasil analisis menggunakan standard WMO, didapati 2 dari 21 pos hujan yang memiliki kerapatan normal. Sedangkan dari hasil analisis menggunakan metode Kagan-Rodda dengan kesalahan perataan 0,8%  merekomendasikan 15 dari 21 pos stasiun hujan terpilih.