Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa melalui Pemanfaatan Video Animasi pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia di UPN Veteran Jawa Timur Dewi Puspa Arum; Eni Nurhayati; Natalia Desy Anggraeni; Siti Umi Hanik
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.878 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i2.3908

Abstract

Pembelajaran berbasis digital mampu mendukung kebutuhan perkuliahan daring sesuai dengan pembatasan kegiatan perkuliahan luring selama Covid-19. Penelitian ini bertujuan menguji peningkatan hasil belajar mahasiswa melalui penggunaan video animasi dalam MKPK Bahasa Indonesia, khususnya pada materi Sejarah Bahasa Indonesia dan Bagaimana Bahasa dapat Terbentuk. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sesuai dengan Teori Kemmis & McTaggart.Data penelitian dikumpulkan melalui tes dan observasi. Instrumen penelitian berupa perangkat pembelajaran, evaluasi hasil pembelajaran, dan instrumen pengumpulan data. Instrumen pengumpulan data berupa lembar soal untuk menguji pemahaman mahasiswa dan lembar observasi keaktifan mahasiswa. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Teknik uji validitas data menggunakan triangulasi teori dan triangulasi sumber data. Diperoleh hasil penelitian bahwa pembelajaran berbasis animasi dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Peningkatan tersebut meliputi (1) peningkatan kriteria keaktifan mahasiswa, (2) Peningkatan persentase keaktifan mahasiswa, (3) Peningkatan nilai terendah, (4) Peningkatan nilai tertinggi, (5) Peningkatan nilai rata-rata, (6) Peningkatan jumlah mahasiswa yang tuntas belajar, (7) Penurunan jumlah mahasiswa yang belum tuntas belajar, (8) Persentase ketuntasan belajar meningkat, dan (9) Kriteria ketuntasan belajar meningkat. Peningkatan hasil belajar ini menunjukkan bahwa video pembelajaran animasi dapat memudahkan mahasiswa dalam memahami materi perkuliahan dibandingkan penggunaan sumber belajar berupa power point.
Strategi, Hambatan, dan Tantangan Penanaman Nilai-Nilai Kesantunan Berbahasa Pada Siswa Sekolah Dasar di Masa Pandemi Covid-19 Dewi Puspa Arum; Hindra Kurniawan; Siti Umi Hanik; Natalia Desy Anggraeni
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol 16, No 2: Al Qalam (Maret 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v16i2.975

Abstract

Perubahan yang sangat signifikan dari pembelajaran luring menjadi daring memunculkan sisi positif dan negatif, terutama dalam pendidikan moral, karakter dan kesantunan berbahasa.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) Strategi penanaman nilai-nilai kesantunan berbahasa dalam pembelajaran daring, (2) Hambatan penanaman nilai-nilai kesantunan berbahasa dalam pembelajaran daring, dan (3) Tantangan penanaman nilai-nilai kesantunan berbahasa dalam pembelajaran daring. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah guru dan siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia jenjang sekolah dasar. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi unsur kebahasaan yang terkait dengan kesantunan berbahasa yang diperoleh dari kelas daring Zoom Meeting dan Group Whatsapp. Teknik analisis data menggunakan Model Interaktif dari Miles dan Huberman. Pengujian data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Hasil analisis data disajikan dalam bentuk deskripsi kualitatif dengan metode informal. Diperoleh hasil penelitian bahwa kesantunan berbahasa siswa sekolah dasar di masa pandemi Covid-19 masih belum bisa dikatakan baik. Masih banyak peserta didik yang menggunakan bahasa-bahasa yang kurang sopan ketika berinteraksi dengan teman sebayanya. Hal tersebut disebabkan oleh faktor lingkungan yang kurang baik sehingga dapat mempengaruhi peserta didik dalam bertutur. Penggunaan media sosial dan game juga menjadi faktor penting dalam perubahan penggunaan kata-kata yang sopan. Perlu diterapkan strategi-strategi untuk memperbaiki pola penggunaan bahasa yang lebih sopan dengan pola pembiasaan dan pemberian teladan bagi peserta didik. Namun, penerapan pola tersebut tidak terlepas dari hambatan dan tantangan yang ada seperti kurangnya pendampingan dan pengetahuan orang tua, lingkungan di luar sekolah dan keluarga yang kurang baik, dan penggunaan sosial media yang berlebihan dan tanpa pengawasan.
Linguistik Forensik Ujaran Kebencian terhadap Artis Aurel Hermansyah di Media Sosial Instagram Yunita Suryani; Rika Istianingrum; Siti Umi Hanik
Belajar Bahasa Vol 6, No 1 (2021): BELAJAR BAHASA : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indone
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bb.v6i1.4167

Abstract

Instagram merupakan salah satu akun media sosial online yang digunakan untuk menyampaikan pesan, baik dalam bentuk teks, gambar, audio, maupun video. Pesan yang disampaikan dapat bervariasi, bergantung maksud dan tujuan pemilik akun. Salah satunya adalah ujaran kebencian. Ujaran kebencian pemilik akun @mantanaurelhermansyahdalam bentuk teks bermaksud menghina dan mencemarkan nama baik Aurel Hermansyah, dan bertujuan merusak hubungan Aurel Hermansyah dengan Atta Halilintar yang sengaja di-tag atau ditandai akun instagramnya.Tujuan penelitian ini mendeskripsikan bentuk tindak tutur ilokusi-perlokusi, kalimat tabu, dan ujaran kebencian oleh pemilik akun @mantanaurelhermansyah. Metode dalam penelitian ini padan ortografis.Hasil analisis data ditemukan: 1) tindak tutur ilokusi jenis direktif kategori bertanya, kalimat tabu kategori penghinaan dengan menyebut nama, ujaran kebencian kategori menghasut; 2) tindak tutur ilokusi jenis komisif kategori menawarkan  dan tindak tutur ilokusi ekspresif kategori menyatakan perasaan, kalimat tabu kategori pelecehan seksual, ujaran kebencian kategori penghinaan; 3) tindak tutur ilokusi direktif kategori bertanya, kalimat tabu kategori perbuatan tidak senonoh, ujaran kebencian kategori menghasut; 4) tindak tutur ilokusi asertif kategori mengakui, kalimat tabu kategori pelecehan seksual, ujaran kebencian kategori penyebaran berita bohong penghinaan dan pencemaran nama baik. Tindak tutur perlokusi dari ujaran kebencian tersebut adalah Atta Halilintar memberikan komentarburuk dan berusaha mencari tahu siapa pemilik akun tersebut.
Penerapan Detailed Reading Strategy (DRS) untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman pada Mahasiswa Universitas Gresik Siti Umi Hanik; Dewi Puspa Arum
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.669 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4577

Abstract

Kesulitan mahasiswa dalam penerapan membaca pemahaman disebabkan oleh beberapa hal seperti (1) kurang memahami pesan yang ada pada sebuah teks, (2) memahami sebuah teks harus pula memahami bahasa itu sendiri, (3) Membaca adalah sebuah proses berpikir dan proses interaksi. Sehubungan dengan itu, upaya peningkatan mutu kemampuan membaca mahasiswa perlu di lakukan dengan menerapkan Detailed Reading Strategy (DRS). Tujuan penelitian ini, yaitu (1) mendeskripsikan manfaat penerapan Detailed Reading Strategy (DRS) untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman, (2) mendeskripsikan langkah-langkah penerapan Detailed Reading Strategy (DRS) untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman, dan (3) mendeskripsikan peningkatan aktivitas siswa dan pemahaman isi bacaan dengan penerapan Detailed Reading Strategy (DRS). Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif yang hasilnya ditunjang oleh data kuantitatif dan analisis data yang dilakukan bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, pretest, dan posttest membaca pemahaman dengan penerapan Detailed Reading Strategy (DRS). Sumber data dalam penelitian adalah 40 orang mahasiswa Universitas Gresik yang mengikuti mata kuliah Bahasa Indonesia. Terdapat temuan 8 manfaat dan 9 tahapan dalam implementasi Detailed Reading Strategy (DRS) untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman. Terdapat peningkatan nilai di semua aspek hasil belajar mahasiswa. Terdapat peningkatan kriteria ketuntasan hasil belajar yang semula “kurang” dalam Siklus I menjadi menjadi kategori “baik” dalam Siklus II. Terdapat peningkatan rata-rata nilai tes objektif dan subjektif senilai 80 dan 75 pada siklus II. Tingkat keberhasilan setara dengan standar nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan oleh dosen selaku pemberi test, yakni 75. Dengan nilai mahasiswa yang telah mencapai 75, penerapan Detailed Reading Strategy (DRS) dianggap berhasil untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman.