Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Keefektifan Penggunaan Aplikasi Google Classroom sebagai Media Pembelajaran Daring untuk Siswa Sekolah Dasar Rhodhiathi Fadzillah; Talitha Salsabila; Nazrida Kurna; Silvina Noviyanti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.748 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4296

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis keefektifan penggunaan aplikasi google classroom sebagai Media Pembelajaran Daring untuk Siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis penelitian kualitatif dengan metode pendekatan yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian ini berbasis menggunakan penelitian berbasis aplikasi (application analysis) atau analisis isi (content analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi Google Classrom sebagai Media Pembelajaran Daring cukup efektif deterapkan kepada siswa sekolah dasar.
Pentingnya Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Amelia Murba; Inggrid Ria Kinasih; Siti Aminah; Talitha Salsabila; Nova Indah Gultom
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10635

Abstract

Moralitas, atau cara berpikir atau bertindak seseorang sebagai sifat pribadi, sering disamakan dengan karakter. Keaslian seseorang akan ditunjukkan oleh karakternya. Karena orang tua berfungsi sebagai pendidik dan panutan bagi anak-anak mereka, peran mereka dalam pendidikan sangat penting. Siswa harus diajari tiga hal: pengetahuan moral, perasaan moral, dan perilaku moral. Karakter yang baik akan berkembang dalam diri siswa jika ketiga hal tersebut tertanam dalam diri mereka. Mengetahui yang baik, menginginkan yang baik, dan melakukan yang baik adalah semua komponen dari karakter yang baik. Komponen tersebut meliputi kebiasaan berpikir, kebiasaan hati, dan kebiasaan bertindak. Berkenaan dengan latar pendidikan formal sekolah ada sejumlah faktor yang berkontribusi terhadap kekurangan karakter. Strategi pembelajaran mengabaikan nilai-nilai afektif demi nilai-nilai kognitif. Memahami serbuan budaya asing yang begitu dahsyat hingga mampu mencabut pilar-pilar moral lebih diutamakan daripada menghafalnya. dan agama zaman kita, sehingga budaya asing yang masuk ke lingkungan siswa harus dikontrol.
Upaya Meningkatkan Penguasaan Kosakata Melalui Model Pembelajaran Round Club Di Kelas 3 SDN 56/I Desa Aro Thalia Cahya Nabila Nainggolan; Rizqi Alif Ifsyaussalam; Talitha Salsabila; Vera Ariyani; Pebri Azmi Pandya
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1883

Abstract

Siswa SD dituntut mempunyai kemampuan berbahasa yang baik, karena bahasa adalah salah satu fungsi untuk berkomunikasi. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan penguasaan kosa kata pada siswa SDN 56/I Desa Aro melalui model pembelajaran Round Club. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dengan upaya meningkatkan penguasaan kosa kata melalui model pembelajaran round Club. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas III SDN 56/I Desa Aro TP. 2022/2023. Penelitian ini menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Proses penelitian melalui dua tahap yaitu siklus I dan Siklus II. Proses pembelajaran setiap siklus melaluiempat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi. Dari hasil penelitian dilihat bahwa kemampuan siswa dalam berbahasa Indonesia dengan baik dan benar melalui model round Club dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil rata-rata siklus I sebesar 80% dan siklus II menjadi 82% atau terjadi peningkatan sebesar 2,2. 2. Hasil belajar pada siklus I mencapai ketuntasan klasikal sebesar 80% dan pada siklus II menjadi 100%. 3. Keatifan siswa pada siklus I sebesar 55% dan siklus II menjadi 86%.