Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar Berbasis Teks Dalam Kurikulum 2013 Ahmad Farhan Alisnaini; Fizna Syahira; Vera Ariyani; Syahrial Syahrial; Silvina Noviyanti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.989 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4322

Abstract

Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 adalah pembelajaran berbasis teks. Teks merupakan ungkapan pikiran manusia yang lengkap yang di dalamnya memiliki situasi dan konteks. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan model yang sesuai. Ketercapaian KD dalam kelompok KI: 1 dan 2 ditentukan oleh ketercapaian KD dalam kelompok KI: 3 dan 4. Bahasa hendaknya dipandang sebagai teks, bukan semata-mata kumpulan kata atau kaidah kebahasaan. Bahasa bersifat fungsional, artinya penggunaan bahasa yang tidak pernah dapat dipisahkan dari konteks, karena bentuk bahasa yang digunakan mencerminkan ide, sikap, nilai dan ideologi pemakai/penggunanya.
Upaya Meningkatkan Penguasaan Kosakata Melalui Model Pembelajaran Round Club Di Kelas 3 SDN 56/I Desa Aro Thalia Cahya Nabila Nainggolan; Rizqi Alif Ifsyaussalam; Talitha Salsabila; Vera Ariyani; Pebri Azmi Pandya
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1883

Abstract

Siswa SD dituntut mempunyai kemampuan berbahasa yang baik, karena bahasa adalah salah satu fungsi untuk berkomunikasi. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan penguasaan kosa kata pada siswa SDN 56/I Desa Aro melalui model pembelajaran Round Club. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dengan upaya meningkatkan penguasaan kosa kata melalui model pembelajaran round Club. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas III SDN 56/I Desa Aro TP. 2022/2023. Penelitian ini menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Proses penelitian melalui dua tahap yaitu siklus I dan Siklus II. Proses pembelajaran setiap siklus melaluiempat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi. Dari hasil penelitian dilihat bahwa kemampuan siswa dalam berbahasa Indonesia dengan baik dan benar melalui model round Club dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil rata-rata siklus I sebesar 80% dan siklus II menjadi 82% atau terjadi peningkatan sebesar 2,2. 2. Hasil belajar pada siklus I mencapai ketuntasan klasikal sebesar 80% dan pada siklus II menjadi 100%. 3. Keatifan siswa pada siklus I sebesar 55% dan siklus II menjadi 86%.
Pentingnya Self Love Serta Cara Menerapkannya Dalam Diri Elsa Nadia Rani; Irgiano Sulistiawan; Resky Dwi Yunita; Rizqi Alif Ifsyaussalam; Vera Ariyani; Yoga
Science and Education Journal (SICEDU) Vol. 1 No. 2 (2022): Volume 1 No 2 2022
Publisher : Faculty Of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/sicedu.v1i2.70

Abstract

Remaja di era digitalisasi tidak dapat dipungkiri sudah menjadi dekat dengan dunia digital khususnya penggunaan smartphone. Smartphone menjadi bagian dalam keseharian remaja yang sering digunakan untuk kepentingan tertentu. Penggunaan smartphone yang melebihi batas yaitu empat jam dalam sehari mengakibatkan adiksi. National Information Society Agency South Korea mengungkapkan bahwa adiksi smartphone sekitar 8,4% dan menurut Kim, adiksi smartphone adalah penggunaan yang berlebihan pada smartphone dan melibatkan diri secara mendalam akan sesuatu hal yang menimbulkan ketergantungan, sehingga akan berdampak tidak baik bagi remaja seperti tidak dapat mengontrol diri dan kecemasan psikologis (Hasanah et al .,2020). Penggunaan smartphone juga erat hubungannya dengan pengunaan internet, berdasarkan penelitian dari Kemkominfo terhadap 400 anak dan remaja di Indonesia, di dapati bahwa sebanyak 98% dari remaja mengetahui tentang internet dan 79.5% remaja pengguna internet (Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, 2014). Akibatnya, banyak dari mereka yang secara tidak sengaja terpapar oleh konten pornografi (Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, 2014). Para remaja juga ditemukan sebagai populasi yang mendominasi penggunaan sosial media. Penggunaan sosial media yang berlebihan dapat membawa dampak negatif bagi remaja, salah satunya adalah perilaku kecanduan jejaring sosial (Pratikto & Kristanty, 2018).