Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERBANDINGAN FORECASTING METODE REGRESI NON-LINEAR POLINOMIAL DENGAN LOGIKA FUZZY PADA PEMETAAN POTENSI BISNIS LAMPU BERBASIS REDUSE, REUSE DAN RECYCLE Wulandari, Sari Ayu; Prasetyanto, Wisnu Adi; Tjahyono, Rudy
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 1, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.998 KB)

Abstract

Mitra pada program PKM ini adalah BSRB (Bank Sampah Resik Becik) di Kota Semarang. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra PKM adalah adanya penimbunan sampah bohlam lampu, hal ini karena mereka belum dapat mampu melakukan reuse untuk jenis sampah ini. Sebenarnya reuse bulb (rebu), sangatlah mudah dan dapat dilakukan oleh siapapun. Dengan permasalahan yang dialami oleh mitra, maka sangat diperlukan sebuah teknologi terapan dari proses reuse dari sampah bohlam lampu, yang diwujudkan dalam workshop pelatihan pengolahan hingga proses design product akhir dan penjualan. Penerapan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan produktifitas dan produk hasil bagi mitra UMKM BSRB di Kota Semarang. Dengan mengaplikasikan teknologi rebu (reuse bulb) yang menggunakan Bulb bekas ini adalah meningkatkan produktifitas mitra. Masyarakat wajib mengetahui nilai ekonomis produk, agar dapat melihat peluang bisnis. Peluang bisnis dirangkum dalam data yang akan di forecasting untuk kebutuhan tertentu. Pada artikel pengabdian masyarakat kali ini, akan dibandingkan forecasting antara penggunaan regresi non linear polynomial dengan metode logika fuzzy, yaitu menggunakan fuzzy mamdani. Dengan mengetahui prospek bisnis beberapa tahun berikutnya, masyarakat binaan dapat mempersiapkan dan semangat dalam melaksanakan kegiatan reduce, reuse dan recycle.
Design of Catfish Mass Death Instrument in CV Mina Indo Sejahtera Based on DC Ohmic Plasma Wulandari, Sari Ayu; Prasetyanto, Wisnu Adi; Kurniatie, Menik Dwi
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v3i2.94

Abstract

CV. Mina Indo Sejahtera, berikutnya disingkat MIS, adalah sebuah usaha kecil yang bergerak di bidang  budidaya  lele.  MIS  memproduksi  lele  sehat  untuk  mencukupi  kebutuhan  eksport  ke Timur Tengah. Dalam 1 hari, MIS harus memasok 3000 ekor atau kurang lebihnya 6 ton ikan lele dalam kondisi mati. Salah satu keluhan dari mitra adalah pada pematian masal lele. Dalam pematian  ikan  lele,  mitra  kami  awalnya  mematikannya  dengan  cara  dipukul  dan  ditumbuk. Namun cara itu menimbulkan masalah, yaitu terdapat beberapa ikan yang dagingnya terkoyak dan remuk. Sehingga dalam melakukan eksport ikan yang dagingnya terkoyak terkena sortir. Selain dengan cara dipukul dan ditumbuk, mitra juga menggarami ikan lele. Namun lele mengeluarkan lendir yang lebih banyak, sehingga  membutuhkan  waktu  3  menit  dalam  pengolahan  ikan  lele.  Penggaraman  lele  berakibat  pada penurunan  kandungan  glikogen,  kandungan  asam-asam  amino,  asam  lemak  bebas,  dan biogenik amin, sehingga tidak bisa masuk pada kategori eksport. Karena permasalahan tersebut mitra  harus  meningkatkan  produksinya. Pada  beberapa  percobaan,  pematian  lele  segera  mempunyai kelebihan yaitu mempertahankan texture daging dan meningkatkan umur simpan lele. Alat pematian lele didesign dengan mengguanakan sumber DC, dimana setiap kenaikan 1V tegangan, akan menghasilkan -0.813ekor jumlah lele mati. Setiap kenaikan 1V tegangan, membutuhkan waktu 43,281 menit untuk mematikan 1ekor jumlah lele mati.
Penerapan Aplikasi Smart Green Spatial Database untuk Meningkatkan Transaksi Penjualan dalam Bisnis Baru Pembibitan Jamur sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Terdampak Covid-19 Rindra Yusianto; Wisnu Adi Prasetyanto; Herwin Suprijono; Kusni Ingsih
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.744 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v4i1.9500

Abstract

Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu komoditas yang banyak dijumpai di sejumlah kelurahan di Kota Semarang. Terdapat 18 kelompok tani (poktan) yang fokus budidaya jamur tiram. Ke-18 poktan tersebut tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Jamur Tiram Kota Semarang. Pemerintah Kota Semarang telah mengalokasikan sejumlah dana untuk pengembangan komoditas ini. Namun adanya pandemi COVID-19, muncul sejumlah kendala yaitu pengadaan bibit dan pemasaran hasil panen. Termasuk diversifikasi bisnis baru yaitu pembibitan yang sebenarnya memiliki prospek yang baik di masa pandemi COVID-19 ini. Berdasarkan hasil diskusi dan wawancara dengan anggota poktan Bhumi Rejo Makmur, pandemi COVID-19 berpengaruh terhadap usaha. Selain pemasaran, bibit berkualitas juga sulit didapatkan. Saat ini poktan tidak menggunakan sistem informasi dalam upaya untuk meningkatkan penjualan dan kapasitas produksi masih sangat rendah yaitu sekali proses hanya 100 baglog. Kami menyusun dan mendiseminasikan arsitektur produk teknologi smart green spatial database untuk bisnis baru pembibitan jamur dengan pendekatan basis data spasial. Sebaran pembudidaya jamur, penangkar bibit berkualitas, segmen pasar potensial dan jangkauan pasar digambarkan dalam Geographic Information System (GIS). Sistem pendukung keputusan yang kami transfer teknologi ke mitra dalam bentuk smart green spatial database yang dapat membantu anggota poktan untuk memulai usaha baru pembibitan jamur dengan bersumber database yang valid. Dengan smart green spatial database dapat meningkatkan transaksi penjualan dalam bisnis baru pembibitan jamur sebagai upaya pemberdayaan masyarakat terdampak COVID-19, dari 18 poktan, ada 17 poktan yang siap memulai usaha baru, adanya peningkatan jumlah pemasok bibit menjadi 6 penangkar bibit, dan jangkauan pemasaran mulai terdistribusi ke luar Jawa Tengah.
PENGEMBANGAN ALAT PENGENDALI HAMA WERENG COKLAT TANPA PESTISIDA BERTENAGA KINCIR ANGIN YANG RAMAH LINGKUNGAN Rindra Yusianto; Usman Sudibyo; Wisnu Adi Prasetyanto
Teknoin Vol. 22 No. 8 (2016)
Publisher : Faculty of Industrial Technology Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/teknoin.vol22.iss8.art6

Abstract

Pests in rice crops, namely mice, stem borer and  Wereng Coklat (Nilaparvata lugens Stal). Wereng coklat  is classified as very dangerous for the rice crop. This pest is highly detrimental to the agricultural system in Indonesia, with attacks on a wide area in a short time. This pest control methods such as by controlling in farming, controlling the resistant varieties, physical controls and mechanical and biological control. That method is not effective, so a more practical way to control and quickly began to do that is chemically using pesticides. But the impact of pesticides is dangerous, especially due to the use unwisely. So that environmentally friendly technologies needed to control pests and ecosystem. Target of this research is to develop a prototype tool wereng coklat control without pesticides powered windmills that are environmentally friendly. Prototype are designed with two modes, namely automatic controlled with motion sensors and manual.  Prototype was designed with a mechanical concept that is environmentally friendly, it is to reduce the effects caused by the use of chemical pesticides. The purpose of this research is to design wereng coklat pest control device with a motion sensor that consists of a mechanical vacuum and aluminum propeller. The mechanical vacuum linked to the pipe that tipped on light suction funnel. In the suction funnel installed motion sensors that serve to detect the presence/movement wereng coklat pests.  The voltage source is derived from the modification of dry cell connected to a windmill which functioned as a generator. Dry cell store electricity converted from windmills. This study is experiment research with developed by tested prototype both pre and post test. The prototype developed by considering three factors: time of arrival (X1), time seedlings (X2) and the planting location (X3) against the number of catches (Y). This device does not use pesticides, but rather take advantage of the weakness of wereng coklat pest are very sensitive to light. Based on the test results we can conclude that the most influential variable to variable number of catches (Y) is variable Planted Area (X3) with a coefficient of 0.372. Then variable planting time (X2) with a coefficient of 0.355 and the smallest influence is variable arrival time (X1) with a coefficient of 0.140.
Design of Catfish Mass Death Instrument in CV Mina Indo Sejahtera Based on DC Ohmic Plasma Sari Ayu Wulandari; Wisnu Adi Prasetyanto; Menik Dwi Kurniatie
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v3i2.94

Abstract

CV. Mina Indo Sejahtera, berikutnya disingkat MIS, adalah sebuah usaha kecil yang bergerak di bidang  budidaya  lele.  MIS  memproduksi  lele  sehat  untuk  mencukupi  kebutuhan  eksport  ke Timur Tengah. Dalam 1 hari, MIS harus memasok 3000 ekor atau kurang lebihnya 6 ton ikan lele dalam kondisi mati. Salah satu keluhan dari mitra adalah pada pematian masal lele. Dalam pematian  ikan  lele,  mitra  kami  awalnya  mematikannya  dengan  cara  dipukul  dan  ditumbuk. Namun cara itu menimbulkan masalah, yaitu terdapat beberapa ikan yang dagingnya terkoyak dan remuk. Sehingga dalam melakukan eksport ikan yang dagingnya terkoyak terkena sortir. Selain dengan cara dipukul dan ditumbuk, mitra juga menggarami ikan lele. Namun lele mengeluarkan lendir yang lebih banyak, sehingga  membutuhkan  waktu  3  menit  dalam  pengolahan  ikan  lele.  Penggaraman  lele  berakibat  pada penurunan  kandungan  glikogen,  kandungan  asam-asam  amino,  asam  lemak  bebas,  dan biogenik amin, sehingga tidak bisa masuk pada kategori eksport. Karena permasalahan tersebut mitra  harus  meningkatkan  produksinya. Pada  beberapa  percobaan,  pematian  lele  segera  mempunyai kelebihan yaitu mempertahankan texture daging dan meningkatkan umur simpan lele. Alat pematian lele didesign dengan mengguanakan sumber DC, dimana setiap kenaikan 1V tegangan, akan menghasilkan -0.813ekor jumlah lele mati. Setiap kenaikan 1V tegangan, membutuhkan waktu 43,281 menit untuk mematikan 1ekor jumlah lele mati.
Klasifikasi Saturasi Oksigen dengan Pulse Oximetry Menggunakan Metode Fuzzy Subtractive Clustering (FSC) Muhammad Rizal Nurdin; Wisnu Adi Prasetyanto; Sari Ayu Wulandari
Applied Industrial Engineering Journal Vol 5, No 2 (2021): DESEMBER
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/aiej.v5i2.8956

Abstract

Saat memeriksa kondisi pasien di rumah sakit, banyak parameter yang perlu diukur, salah satunya adalah SpO2. Tes SpO2 adalah suatu metode yang dipakai untuk menghitung jumlah oksigen dalam darah. Kisaran nilai SpO2 yang umum adalah 85-100%. Pengklasifikasian kadar oksigen darah dilakukan dengan melakukan metode pengelompokan, salah satunya adalah pengelompokan pengurangan fuzzy, menggunakan data yang diperoleh dari berbagai kondisi pasien. Pengklasifikasi oksigen darah (SpO2) ini menggunakan metode pengumpulan data dengan mengambil data normal dan hipoksia untuk tujuan membandingkan kadar oksigen darah. Saturasi oksigen darah yang diperoleh dikenai dengan metode Fuzzy Subtractive Clustering yang dihasilkan berupa densitas dengan titik-titik dalam suatu ruang (variabel). Sofware yang digunakan yaitu MATLAB sebagai platform perbandingan dengan versi MATLAB R2015a. Pada pengujian penelitian ini pengenalan pola sinyal SpO2 normal dan hipoksemia menggunakan Fuzzy Subtractive Clustering mempunyai akurasi 93,33 %.
Literature Review: Smart Trash Bin Innovation Based on The Internet of Things Muhammad Iqbal Gymnastiar; Coki Sanjaya; Wisnu Adi Prasetyanto
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 2 (2023): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/scientica.v1i2.186

Abstract

Waste management is an increasingly pressing global challenge. Smart trash cans based on the Internet of Things (IoT) offer a solution by utilizing technology to enhance the efficiency and effectiveness of waste management. However, there are still several research areas that have not been thoroughly explored, such as the use of AI and Machine Learning technology in predicting waste disposal patterns, managing specific types of waste, and integrating smart trash cans with city-wide waste management systems. Further exploration in these areas can assist in the development of smarter and more effective trash cans, positively impacting the environment and community welfare. Therefore, further research is crucial to continue optimizing this technology and creating more sustainable waste management solutions.
Pendampingan dan Evaluasi Produk Kaki Prostetik bagi Kelainan Kongenital Kaki di Atas Lutut (Above Knee Prosthesis) Menik Dwi Kurniatie GUNAWAN; Dita Ayu Mayasari; Dedi Nurcipto; Wisnu Adi Prasetyanto
Journal of Appropriate Technology for Community Services Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jattec.vol5.iss1.art7

Abstract

A prosthetic leg is a lower extremity movement aid in assisting the mobility of persons with physical disabilities. A prosthetic leg is used to replace a missing leg, either due to a birth defect or an amputation. The use of a prosthetic leg is a different matter if the user has never experienced movement sensation. This service will evaluate the process of assisting the use of prosthetic legs for people with physical disabilities from birth. So far, prosthetic foot manufacturing services that have been carried out by the Prosthetic Orthosis Profession in Indonesia have focused on making sockets. Most users have physical abnormalities for a history of amputation or not birth defects. So that in the process of practicing the use of prosthetic legs there are no difficulties. It's different if the user of this prosthetic leg is congenital who has not felt the sensation of stepping movement at all or what is known as the gait cycle. Forms of community service activities in the process of assisting the use of prosthetic legs and evaluating any obstacles encountered in the walking process.