Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

RANCANG BANGUN SOFTWARE SIMULASI PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA ANT COLONY SYSTEM PADA KASUS TRAVELING SALESMAN PROBLEM Rindra Yusianto; Budi Setyo Utomo
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.875 KB)

Abstract

Abstrak Dalam kehidupan sehari-hari seringkali manajer atau pengambil keputusan dihadapkan pada suatu permasalahan yang membutuhkan metode tertentu untuk memecahkannya. Salah satu permasalahan tersebut adalah Traveling Salesman Problem (TSP). TSP secara alami muncul sebagai sub masalah dalam berbagai aplikasi transportasi, sebagai contoh masalah dalam menyusun rute kota yang harus dilalui oleh seorang kurir (salesman) agar tidak terlalu jauh jarak yang ditempuh. Adapun algoritma yang digunakan untuk memecahkan permasalahan TSP tersebut adalah Ant Colony System. Dimana algoritma tersebut akan dibandingkan dengan beberapa algoritma lain yaitu algoritma simple insertion, local search, nearest neighbor with local search. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah software simulasi yang dapat membantu manajer atau pengambil keputusan untuk memecahkan permasalahan TSP. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa algoritma Ant Colony System mampu menghasilkan solusi yang lebih optimum dibandingkan dengan algoritma lainnya untuk jumlah kota yang lebih banyak.Keywords : Traveling Salesman Problem, Algoritma Ant Colony System
Pengembangan Model Sistem Pengendali dan Pengawasan Regulasi Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi Dengan Teknologi RFID Pada Surat Ijin Mengemudi (SIM) De Rosal Ignatius Moses Setiadi; Hanny Haryanto; Rindra Yusianto
Semantik Vol 3, No 1 (2013): Semantik 2013
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.478 KB)

Abstract

Saat ini Anggaran Belanja Negara untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi semakin membenggkak, mengingat pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor semakin meningkat dan sebagian besar daripenggunanya memakai dari BBM bersubsidi. Usaha yang dilakukan pemerintah antara lain adalah membatasi penggunaan BBM bersubsidi dengan menempelkan stiker pada mobil pelat merah, TNI/Polri dan mobil dinas pemerintah. Namun, cara tersebut masih mempunyai kelemahan karena kurangnya pengawasan. Hal tersebut mendorong pemerintah untuk mulai memanfaatkan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) sebagai alat bantu pengawasan regulasi BBM subsidi. Akan tetapi hal tersebut tidak berjalan dengan mudah karena banyaknya kendala yang dihadapi seperti aturan dan pembuatan instfrastrukturnya. Penelitian ini akan mengembangkan  modelsistem pengendali dan pengawasan regulasi BBM bersubsidi yang lebih praktis dan aman menggunakan Surat Ijin Mengemudi (SIM) sebagai medianya dengan harapan  hanya pengemudi  yang memiliki SIM mendapatkan jatah yang sama sesuai dengan jenis kendaraan dan SIM yang digunakan. SIM akan digigunakansebagai RFID tags atau token yang wajib digunakan sebelum membeli BBM bersubsidi di SPBU. RFID tags di dalam SIM akan berisi data identitas pemilik, jenis SIM dan kendaraan, berapa liter BBM yang boleh dibeli dalam sehari, dan tanggal terakhir pembelian BBM bersubsidi. Penggunaan SIM sebagai token juga  dimanfaatkan  untuk mengurangi penimbunan dan pembelian BBM bersubsidi dalam jumlah yang tidak wajar karena setiap  pembelian  BBM bersubsidi  akan dibatasi dengan jumlah tertentu. Pada penelitian ini jumlah BBM subsidi yang dapat dibeli didapatkan dari hasil kuisioner dan hanya berlaku untuk penelitian ini.  RFID tags yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis read/write, karena data  akan  disimpan secara offline dalam SIM.  Data tidak secara online akan membuat sistem lebih kompleks dan bergantung pada koneksi internet, dimana kone ksi internet di Indonesia kurang stabil.
AKURASI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI RFID PADA PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DI SUPERMARKET Rindra Yusianto
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.2 KB)

Abstract

Abstract Internal problems supermarket is periodic stock taking activities by checking each item on the shelves of sales, management policy to maximize the functions of warehouse management and ignorance about the current amount of goods in real time. This often causes delays in shipments, resulting in the occurrence of stockouts. In addition, management ignorance about the current amount of goods in real time allows bookings again for the goods that are physically adequate amount of stock still. So this results in over-stock. This study is purely experimental, is research that is done by making a prototype of a tested, pre and post test. In this research, design and build to optimize RFID inventory control, in this case, minimizing stockouts and stock taking into consideration factors over the accuracy of the information. The main result is the accuracy of information after use of RFID technology are better than before using RFID technology.Keywords : accuracy of information, RFID, inventory, supermarket
Pengembangan Model Metode Backup Hybrid pada Prototipe Sistem Pengendalian dan Pengawasan Regulasi Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi dengan Teknologi RFID pada Surat Ijin Mengemudi (SIM) De Rosal Ignatius Moses Setiadi; Hanny Haryanto; Rindra Yusianto
Semantik Vol 4, No 1 (2014): Semantik 2014
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.099 KB)

Abstract

Defisit Anggaran Belanja Negara (APBN) saat ini sudah berada di level yang mengkhawatirkan. Hal ini juga dipengaruhi konsumsi Bahan Bakar  Minyak (BBM) yang mencapai 1,4 juta barel per  hari sementara Indonesia hanya memproduksi 560 ribu barel per  hari, sehingga harus mengimpor sekitar 900 ribu barel per  hari. Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor yang terus meningkat tiap tahunnya juga semakin memperparah keadaan. Hal tersebut memaksa pemerintah untuk menaikkan harga BBM subsidi per tanggal 22 Juni 2013 lalu. Akan tetapi kenaikan harga BBM subsidi akan kembali terjadi apabila tidak ada langkah riil untuk membatasi dan mengawasi regulasi BBM subsidi. Pada penelitian ini akan mengembangkan konsep sistem pengendali dan pengawasan regulasi BBM bersubsidi yang lebih praktis dan aman menggunakan Surat Ijin Mengemudi (SIM). Pada hasil penelitian  sebelumnya  masih terdapat kekurangan fasilitas backup data. Karena semua data disimpan secara offline pada SIM maka dikhawatirkan jika SIM rusak atau hilang. Metode backup yang akan digunakan pada penelitian ini adalah dengan mengunakan metode hybrid (online/offline). Pada metode ini data disimpan pada SIM sekaligus pada database online terpusat yang akan dilakukan sinkronisasi pada jangka waktu tertentu dari beberapa databa se offline. Sehingga diharapkan data tidak hilang ketika SIM tersebut rusak atau hilang.
Alat Pengendali Hama Wereng Coklat dengan Baling-baling Mekanik dan Corong Penyedot Rindra Yusianto
Semantik Vol 4, No 1 (2014): Semantik 2014
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2946.173 KB)

Abstract

Wereng coklat (Nilaparvata lugens Stal) telah menjadi hama global (the very important global pest) yang sulit dideteksi, tetapikeberadaannya selalu mengancam kestabilan produksi padi nasional. Tahun 2010, selain Indonesia, hama ini juga menyerangtanaman padi di China, Vietnam, Thailand, India, Pakistan, Malaysia, Filipina, Jepang dan Korea. Hama ini sangat sulitdikendalikan karena mudah beradaptasi. Berbagai metode baik secara fisik dan mekanik telah dilakukan untuk mengendalikanhama ini, namun cara pengendalian tersebut dianggap kurang efektif. Kemudian dikembangkan pengendalian secara kimiawimenggunakan pestisida, hasilnya relatif cepat den efektif, akan tetapi dampak yang ditimbulkan sangat banyak. Oleh karenaitu diperlukan suatu teknologi ramah lingkungan pengendali hama yang didasarkan pada konsep Pengendalian Hama Terpadu(PHT) dengan mempertimbangkan ekosistem, stabilitas dan kesinambungan produksi. Target khusus penelitian ini adalahmengembangkan prototipe alat pengendali hama wereng coklat tanpa pestisida yang ramah lingkungan dengan baling-balingmekanik dan corong penyedot yang mampu menekan populasi hama tersebut. Alat ini dilengkapi mekanik vacuum berisidinamo 12 volt dan baling-baling kipas aluminium yang dihubungkan dengan pipa paralon. Pada bagian ujungnya dibericorong penyedot berlampu dan motion sensor. Dinamo akan memutar mekanik baling-baling kipas dan menyedot udara dariluar masuk ke dalam kotak penampung hama. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni, yang dilakukan denganmembuat sebuah prototipe yang diujicoba, pre dan post test. Pengujian alat dilakukan di 2 lokasi yang memiliki karakteristikberbeda. Alat dipasang di 4 titik berbeda selama 30 hari. Berdasarkan hasil tangkapan maka akan dianalisis kapan puncaktangkapan populasi dan waktu datangnya hama imigran. Hasil analisis akan digunakan untuk evaluasi dan perbaikan prototipesehingga dihasilkan alat pengendali hama wereng coklat ramah lingkungan yang mampu menekan populasi tanpamenggunakan pestisida.Kata kunci: wereng coklat, pengendali hama, baling-baling mekanik, corong penyedot
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI RFID DALAM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN SISTEM DISTRIBUSI BARANG Yusianto Rindra
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.893 KB)

Abstract

Permasalahan yang sering timbul dari pendataan pada sistem distribusi barang adalah pencatatan barang keluar masuk sangat tergantung entry dari operator data. Hal ini sering menyebabkan terjadinya kesalahan. Disamping itu, untuk pengendalian produksi masih dilakukan checking manual dengan compare pada database yang ada sehingga sangat menyulitkan bagian gudang. Tujuan penelitian ini adalah merancang bangun hardware dan software pendukung RFID, merancang bangun software yang dapat dipergunakan untuk Decision Support System (DSS) bagi pihak manajemen dalam system distribusi barang utamanya dalam hal perencanaan dan pengendalian persediaan. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen murni dengan menerapkan perancangan sistem melalui tahap-tahap Siklus Hidup Pengembangan Sistem. Dari implementasi dihasilkan kesimpulan bahwa RFID merupakan salah satu alat yang diperlukan dalam aktivitas otomatisasi pembacaan data untuk mengantisipasi human error dalam sistem distribusi barang. Selain itu RFID mampu meningkatkan pengawasan lalu lintas produk secara lebih baik baik. Implementasi teknologi RFID juga dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan perencanaan dan pengendalian produksi.Kata Kunci : RFID, sistem distribusi barang, perencanaan dan pengendalian, persediaan
ANALISIS DAN PENGEMBANGAN PROTOTYPE PRODUK ALAT BANTU BERJALAN KAKI TIGA (TRIPOD) BAGI PENDERITA STROKE SECARA ERGONOMIS Rindra Yusianto; Andreas Setiawan
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.867 KB)

Abstract

Abstrak Stroke merupakan penyakit akibat terganggunya aliran darah ke otak yang menimbulkan ketidakmampuan seseorang. Gangguan bisa berupa perdarahan yang disebut stroke hemorrhagi atau stroke bukan perdarahan/non-hemorrhagi atau stroke infark. Ada juga tipe serangan stroke yang hanya sesaat, kurang dari 24 jam, disebut T.I.A (Transient Ischaemic Attack). Untuk itu dengan melakukan analisis kebutuhan pelanggan selanjutnya mengembangkan dalam bentuk prototype produk alat bantu berjalan kaki tiga akan bermanfaat pada penderita stroke. Perancangan dan pembuatan alat bantu berjalan kaki tiga (tripod) dengan kesesuaian tinggi yang ergonomis berdasarkan data anthropometri TBJ (Tinggi Buku Jari), BB (Berat Badan) dan DG (Diameter Genggam). Nilai masing-masing dimensi adalah sebagai berikut :TBJ (Tinggi Buku Jari) untuk tiga jenis ukuran tinggi yaitu 75 cm, 79 cm, dan 83 cm. Dimensi ini digunakan untuk menentukan tinggi alat, BB (Berat Badan) dari persentil 95 % yaitu 73 kg. Dimensi ini digunakan untuk menentukan beban terberat yang dibebankan pada alat, DG (Diameter Genggam) dari persentil 5 % yaitu 33 mm. Dimensi ini digunakan untuk menentukan diameter pegangan alat Kata kunci : Tripod, ergonomis, anthropometri
RANCANG BANGUN ALAT TANAM BENIH JAGUNG ERGONOMIS DENGAN TUAS PENGUNGKIT Rindra Yusianto
Semantik Vol 2, No 1 (2012): Prosiding Semantik 2012
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.847 KB)

Abstract

Salah satu indikator keberhasilan dalam rancang bangun alat tanam benih adalah kombinasi antara satu atau beberapa petani dengan sebuah alat dimana satu dengan lainnya akan saling berinteraksi untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang efektif sesuai dengan keinginan. Parameter utama yang sangat menentukan terhadap efektivitas alat tersebut adalah faktor ergonomi.Penelitian ini bertujuan merancang bangun sebuah alat tanam benih jagung yang ergonomis, yaitu suatu alat tanam benih jagung dengan tuas pengungkit pada pegangan yang menghasilkan daya tarik dan dorong yang lebih besar untuk mengangkat dan menekan 4 buah pipa besi penumbuk berbentuk peluru dengan ujung ulir dengan ketinggian ulir tertentu. Rancang bangun alat tanam benih memperhitungkan data-data anthropometri agar dalam proses tanam tingkat kenyamanan petani lebih diperhatikan. Tahapan-tahapan perancangannya adalah pengambilan data ukuran tubuh pengguna alat tanam benih,menghitung data anthropometri yang akan di terapkan pada alat tanam benih jagung yang ergonomis, merancang alat tanam benih jagung yang ergonomis dan merakit kerangka alat tanam benih jagung yang ergonomis dengan hasil hitungan anthropometri. Dari penelitian ini, dihasilkan prototipe alat tanam benih jagung yang ergonomis dan efektif yang memiliki perbedaan mencolok dibandingkan dengan alat tanam benih yang sudah ada, yaitu pada keberadaan sepasang tuas pengungkit pada pangkal pegangan yang mirip pegangan rem pada sepeda.Kata kunci : alat tanam, jagung, ergonomis, tuas pengungkit
Pengembangan Model Pelayanan Otomatis Berbasis RFID untuk Optimalisasi Stok dalam Rantai Pasok Sistem Distribusi Barang Rindra Yusianto
Semantik Vol 3, No 1 (2013): Semantik 2013
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.082 KB)

Abstract

Masalah utama dalam distribusi barang adalah stockouts, overstock, ketidaktahuan manajemen tentang jumlah stok secara real time, jumlah  stok yang tidak sesuai dan  sistem layanan check-out  yang tidak efisien. Oleh sebab itu,diperlukanaktivitasoptimalisasi stok. Optimalisasi dimaksudkan untuk meminimalkan stockouts, over stock dan meminimalkan perbedaan stok dengan sistem inventaris.  Optimalisasi stok dilakukan dengan memanfaatkan teknologi  Radio Frequency Identification (RFID).  Dalam penelitian ini, rancang bangun RFID dilakukan dengan mempertimbangkan faktor otomatisasi data,akurasi informasidan efisiensi waktu. Tujuan  penelitian ini adalah merancang bangun RFID berdasarkan faktor yang paling berpengaruh terhadap optimalisasi stok dalam rantai pasokpadasistemdistribusibarang.  Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni, yaitu penelitian yang dilakukan dengan membuat sebuah prototipe yang diujicoba, pre dan post test. Data diperoleh dari penelitian lapangan dan studi kepustakaan yang dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, uji model regresi dan uji hipotesis.  Model  sistempelayananotomatisinimenggunakan RFID reader NLF8112WA.Berdasarkanpenelitiandapatdiketahuibahwa variabel yang paling berpengaruh adalah variabel efisiensi waktu (X3) dengan koefisien 0,374. Kemudian variabel akurasi informasi (X2) dengan koefisien 0,357 dan yang paling kecil pengaruhnya adalah variabel otomatisasi data  (X1) dengan koefisien 0,142. Koefisien dari ke-3 variabel tersebut adalah bertanda positif, sehingga pengaruh ke-3 variabel tersebut berbanding lurus dengan variabel pengendalian persediaan.
SISTEM PENGENDALI DAN PENGAWASAN REGULASI BAHAN BAKAR MINYAK BERSUBSIDI DENGAN TEKNOLOGI RFID PADA SURAT IJIN MENGEMUDI De Rosal Ignatius Moses Setiadi; Hanny Haryanto; Rindra Yusianto
Techno.Com Vol 13, No 1 (2014): Februari 2014 (Hal. 1-68)
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.725 KB) | DOI: 10.33633/tc.v13i1.537

Abstract

Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia yang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menyebabkan Anggaran Belanja Negara semakin membengkak. Berbagai usaha telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini, antara lain dengan memberi stiker pada kendaraan-kendaraan tertentu yang tidak berhak menggunakan BBM bersubsidi, tetapi karena kurangnya pengawasan menyebabkan cara ini kurang efektif. Salah satu cara yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah ini adalah penggunaan teknologi Radio Frequency Identification (RFID). Penelitian ini membahas tentang sistem pengendali dan pengawasan regulasi BBM bersubsidi menggunakan teknologi RFID yang menggunakan Surat Ijin Mengemudi sebagai medianya. Teknologi RFID akan berperan dalam mengendalikan kuota BBM bersubsidi dan penerapannya dalam Surat Ijin Mengemudi bertujuan supaya hanya pengemudi yang memiliki SIM mendapatkan jatah yang sama sesuai dengan jenis kendaraan dan SIM yang digunakan. Penggunaan SIM sebagai token juga dimanfaatkan untuk mengurangi penimbunan dan pembelian BBM bersubsidi dalam jumlah yang tidak wajar karena setiap pembelian BBM bersubsidi akan dibatasi dengan jumlah tertentu. SIM akan digunakan sebagai RFID tags atau token yang wajib digunakan sebelum membeli BBM bersubsidi di SPBU. RFID tags di dalam SIM akan berisi data identitas pemilik, jenis SIM dan kendaraan, berapa liter BBM yang boleh dibeli dalam sehari, dan tanggal terakhir pembelian BBM bersubsidi. Penggunaan SIM sebagai token juga dimanfaatkan untuk mengurangi penimbunan dan pembelian BBM bersubsidi dalam jumlah yang tidak wajar karena setiap pembelian BBM bersubsidi akan dibatasi dengan jumlah tertentu. Kata kunci : Bahan Bakar Minyak, subsidi, Radio Frequency Identification, Surat Ijin Mengemudi.