Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengembangan media pembelajaran Ilmu Sosial Budaya berbasis Kearifan Lokal (Kain Sasirangan khas Kalimantan) Normalasarie Normalasarie; Siti Aulia
Elementa: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1 No 1 (2019): Periode Maret - Juni
Publisher : Program Studi PGSD STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.378 KB) | DOI: 10.33654/pgsd.v1i1.495

Abstract

this study is aimed to produce local wisdom based teaching media and to introduce Kalimantan’s unique garment. The objective of this study is constructs a teaching media to preserve endangered cultural items in Kalimantan. This study is carried under a model proposed by William W Lee and Diana L Owens (2004) which consists of 5 (five) stages. First, assessment analysis stage which is divided into need assessment and front -end analysis. This stage reveals complete information on kinds of media to be developed. Second, design stage where the blueprint and the production schedule of the media are made. Third is the development stage where the design is transformed into physical form. Fourth, the implementation stage contains expert validation of the media. Fifth stage is the evaluation of the media. The instrument applied in this study is questionnaire. The data then analyzed on three steps of analysis, field test, limited scale test, and operational product test. The result of this study reveals that the use of the media is recommended since it enhances the ability, the interest, and the achievement of students thus it is also appropriate for PPL students to be used on their apprenticeship period.
Pemertahanan Bahasa Banjar Hulu di Kota Banjarmasin pada Umur Dewasa (Ranah Pemerintahan, Ranah Transaksi, dan Ranah Tetangga) Novia Winda; Siti Aulia
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1 No 2 (2016): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.966 KB) | DOI: 10.33654/sti.v1i2.368

Abstract

Pemertahanan bahasa Banjar Hulu di Kota Banjarmasin merupakan sebuah fenomena perilaku bahasa yang menarik untuk dikaji dari perspektif sosiolinguitik. Penelitian ini bertujuan untuk:mendeskripsikan pemertahanan bahasa Banjar Hulu pada kelompok umur dewasa pada ranah keluarga, ranah pergaulan, ranah pekerjaan, ranah pendidikan. Responden yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 10 responden yang berdomisili di Kota Banjarmasin. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran daftar pertanyaan, data tentang frekuensi penggunaan bahasa disajikan dalam bentuk tabel yang dianalisis secara kuantitatif. Penelitian ini menghasilkan temuan sebagai berikut. 1) Pada ranah pemerintahandari 10 responden hanya 2 responden (20,00%) yang menggunakan bahasa Banjar Hulu untuk berkomunikasi dengan yang sesuku.2) Ranah transaksi dominan digunakan kelompok dewasa dari sepuluh responden sebanyak 8 responden (80,00%) mengaku menggunakan bahasa Banjar Hulu. 3) Pada ranah tetangga 9 responden (90,00%) menggunakan bahasa Banjar Hulu jika berinteraksi dengan tetangga yang sesuku. Sehingga dapat disimpukan pemertahanan bahasa Banjar Hulupada kelompok dewasa masih terlaksana di kota Banjarmasin
Penerapan Strategi Imagine dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas pada Siswa Kelas V SDN Murung Raya 5 Banjarmasin Siti Aulia; Kamal Hasuna
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 2 No 1 (2017): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.356 KB) | DOI: 10.33654/sti.v2i1.386

Abstract

Hasil observasi pada SDN Murung Raya 5 Banjarmasin, ditemukan rendahnya kemampuan menulis puisi bebas, penyebabnya adalah penggunaan strategi pembelajaran yang kurang tepat sehingga pembelajaran kurang berjalan dengan maksimal dan optimal. Oleh karena itu penting dilakukan perbaikan melalui penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menerapkan strategi imaginedengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa yang dilaksanakan dalam dua siklus dimana tiap-tiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan dan tiga kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN pelambuan 7 Banjarmasin yang berjumlah 12 orang, yang terdiri dari 6 orang laki-laki dan 6 orang perempuan. Sumber data diperoleh dari guru dan siswa yang berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data aktivitas guru dan data aktivitas siswa diperoleh melalui obsevasi yang direkamkan pada lembar observasi serta data hasil belajar siswa diperoleh melalui evaluasi hasil kerja siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru, aktivitas siswa, serta hasil belajar siswa meningkat melalui penerapan strategi imagine. Oleh karena itu disarankan kepada guru, agar secara bertahap dan berkesinambungan mengkaji pola dan strategi pembelajaran yang tepat dalam upaya perbaikan proses dan hasil pembelajaran dimana salah satunya adalah startegi Imagine yang telah terbukti dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
Exploration the mathematical creative thinking of elementary school students in a gender perspective Hajjah Rafiah; Siti Aulia
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 2 (2021)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v7i2.1145

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi berpikir kreatif matematis siswa Sekolah Dasar dalam perspektif gender. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif tipe kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiah (MI) di Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin. Subjek penelitian adalah siswa kelas VA dan kelas VB yang memenuhi paling sedikit satu aspek berpikir kreatif matematis. Hasil penelitian ini menemukan fakta bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa laki-laki dan siswa perempuan tidak menunjukkan perbedaan signifikan khususnya pada aspek fluency, flexibility dan originality. Perbedaan yang muncul hanyalah terletak pada salah satu indikator fluency yaitu kemampuan untuk melihat kesalahan atau kekurangan pada pemecahan masalah yang telah diberikan, di mana siswa perempuan lebih fasih dibandingkan dengan siswa laki-laki. Siswa laki-laki tidak menyadari kekeliruan yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah dan sangat optimis dengan jawaban yang diberikan, sementara siswa perempuan lebih teliti dalam melihat kesalahan yang mereka lakukan dan berusaha melakukan perbaikan untuk mendapatkan penyelesaian yang benar.