Nur Adilah Luthfiyyatur Rohmah
Departemen Desain Komunikasi Visual Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perancangan Signage pada Kawasan Wisata Exotic Mengare di Kabupaten Gresik Nur Adilah Luthfiyyatur Rohmah; Didit Prasetyo; Naufan Noordyanto
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 20, No 1 (2021)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/iptek_desain.v20i1.9330

Abstract

Exotic Mengare merupakan objek wisata alam dan bernilai sejarah dari Kabupaten Gresik. Seiring bertambahnya tahun, wisatawan yang berdatangan terus meningkat begitu juga dengan intensitas pergerakan dalam kawasan objek wisata tidak diimbangi dengan fasilitas sign system yang informatif. Sehingga didalam perjalanan, ditemukan beberapa pengunjung yang tersesat dan kebingungan. Tujuan perancangan ini adalah menciptakan signage pada Exotic Mengare untuk mengoptimalkan kualitas pengalaman wisatawan yang berkunjung dan memudahkan wisatawan mendapatkan informasi dalam bentuk komunikasi visual.Perancangan signage pada ini disusun dengan menggunakan metode kualitatif yang diperolah dari depth interview, dan user persona dalam proses mengumpulkan informasi dan menganalisis data. Desain konsep yang dihasilkan dari perancangan ini menyesuaikan dengan konten objek wisata, yakni mengusung kesan dari unsur alam dan diadaptasi dari elemen sekitar dengan menggunakan font, material, konten informasi dan bahasa yang sesuai dengan kondisi lingkungan Pulau Mengare. Luaran dari perancangan ini meliputi signage peta wisata, directional sign serta signage peringatan berupa visualisasi desain digital untuk Exotic Mengare. Diharapkan dari penelitian yang dihasilkan bermanfaat untuk Pulau Mengare supaya lebih dikenal masyarakat sekitar. Exotic Mengare is a natural and historical tourism object from Gresik Regency. As the years go by, the tourists who arrive continue to increase as well as the intensity of movement within the tourist attraction area is not matched by an informative sign system facility. So that on the way, some visitors were found lost and confused. The purpose of this design is to create signage on Exotic Mengare to optimize the quality of the experience of tourists visiting and make it easier for tourists to get information in the form of visual communication. The design of this signage is prepared using qualitative methods obtained from depth interviews, and user personas in the process of gathering information and analyzing data. The concept design resulting from this design adapts to the content of the tourist attraction, which carries the impression impression of natural elements and is adapted from the surrounding elements by using fonts, materials, information content and language that are in accordance with the environmental conditions of Mengare Island. The output of this design includes tourist map signage, directional signs and warning signage in the form of visualizing digital designs for Exotic Mengare. It is hoped that the resulting research will be useful for Mengare Island so that it will be better known to the surrounding community.
Perancangan Desain Motif Baju sebagai Penunjang Identitas Tradisi Malam Selawe di Gresik Nur Adilah Luthfiyyatur Rohmah; Putri Dwitasari; Didit Prasetyo
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 20, No 1 (2021)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/iptek_desain.v20i1.9331

Abstract

Tradisi Malam Selawe merupakan kegiatan mencari berkah yang rutin diadakan setiap tahun pada akhir bulan Ramadhan. Tetapi dari beberapa masyarakat, khususnya para remaja Gresik sendiri masih kurang memahami dan menyalahartikan makna dari tradisi itu diadakan. Sehingga dalam kegiatan Tradisi Malam Selawe membutuhkan media yang dapat digunakan sebagai media pengenalan sejarah dan budaya dalam bentuk merchandise berupa desain motif baju. Perancangan desain merchandise ini menggunakan beberapa metode yaitu, observasi, analisis segmentasi dan depth interview. Metode perancangannya dimulai dari tahap pengumpulan data, melakukan analisis data, selanjutnya membuat konsep visual desain melalui sketsa digital dengan membuat tiga desain motif yang saling berhubungan. Desain motif yang dibuat diadaptasi dari elemen-elemen yang ada dalam Tradisi Malam Selawe mencakup sejarah, makna, kebudayaan, dan aktifitas masyarakat sekitar untuk diwujudkan menjadi identitas visual Tradisi Malam Selawe. Tujuan perancangan ini adalah untuk membuat desain merchandise Tradisi Malam Selawe sebagai media pengenalan sejarah dan budaya bagi masyarakat yang mengikuti kegiatan.Malam Selawe tradition is a blessing-seeking activity that is routinely held every year at the end of the month of Ramadan. However, some people, especially the Gresik teenagers themselves still do not understand and misinterpret the meaning of the tradition being held. So that in the Malam Selawe tradition, it requires media that can be used as a medium for introducing history and culture in the form of merchandise in the form of clothing motif designs. The design of this merchandise design uses several methods, namely, observation, segmentation analysis and depth interviews. The design method starts from the data collection stage, performs data analysis, then creates a visual design concept through digital sketches by making three interconnected motif designs. The motif designs that are made are adapted from elements that exist in the Malam Selawe tradition, including history, meaning, culture, and activities of the surrounding community to be transformed into a visual identity of the Selawe Night Tradition. The purpose of this design is to design Malam Selawe Tradition merchandise as a medium for introducing history and culture to the people who participate in the activity.