Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Pemberdayaan Bagi Masyarakat Terdampak Penutupan Lokalisasi Dolly Dengan Pelatihan Desain Dan Sablon Tas Belanja Nurina Orta D; Octaviyanti Dwi w; Waluyohadi Waluyohadi; Putri Dwitasari
IPTEK Journal of Proceedings Series No 2 (2018): The 2nd Conference on Innovation and Industrial Applications (CINIA 2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2018i1.3411

Abstract

Sebagai tindak lanjut atas penutupan Dolly, Pemerintah Kota Surabaya telah memberikan kompensasi 5,05 juta rupiah kepada setiap warga yang terkena dampak penutupan lokalisasi. Uang tersebut diberikan dalam bentuk tabungan, sebagian untuk modal usaha dan sebagian untuk bekal hidup sementara hingga penerima santunan bisa bekerja lagi. Selain bantuan berupa dana, bantuan berupa pelatihan keterampilan seperti membuat kue kering, telor asin, deterjen atau sabun cair juga dilakukan. Pendampingan dari mulai pelatihan hingga pemasaran produk sudah dilakukan. Setahun setelah Dolly ditutup, memang beberapa warga mulai beralih ke usaha baru hasil pelatihan, seperti berdagang telur asin atau membuat sabun deterjen yang dijual ke binatu. Pemerintah Kota Surabaya berusaha menjadikan Dolly dan warganya sebagai wilayah usaha ekonomi produktif.Surabaya sejak awal tahun 2016 sedang berusaha mensosialisasikan bahaya dan kerugian menggunakan kresek plastik untuk berbelanja. Bukti partisipasi ini adalah dikenakannya biaya untuk penggunaan kantong plastik atau mengganti penggunaan kantong dengan kardus bekas di banyak minimarket dan supermarket di Surabaya. Hal tersebut mengharuskan para pelanggan membawa sendiri kantong belanja dari rumah, dengan tujuan mengurangi angka penggunaan kantong plastik di Surabaya. Fenomena tersebut membuat peluang tersendiri bagi industri tas sablon untuk berkembang, karena permintaan akan tas yang bisa digunakan lagi (reusable bags) akan semakin meningkat. Peningkatan keterampilan masyarakat untuk mendorong kemandirian merupakan bagian penting dalam rangka mengurangi pengangguran dan kemiskinan terutama di Dolly. Jenis pelatihan yang dilakukan berupa latihan desain, sablon dan jahit tas belanja berbagai macam bahan, selain untuk suvenir juga dapat digunakan sebagai pengganti tas plastik untuk berbelanja dengan desain yang beraneka rupa dan mengangkat beragam tema.
Fotografi Still-Life untuk Menunjang Produk Daring dengan Memaksimalkan Fungsi Gadget pada Komunitas Woman Online Community Surabaya(WOSCA) Kartika K. Wardani; Bambang M. Soewito; Hertina Susandari; Senja A. Agustin; Nurina O. Darmawati; Putri Dwitasari
IPTEK Journal of Proceedings Series No 2 (2018): The 2nd Conference on Innovation and Industrial Applications (CINIA 2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.337 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2018i1.3413

Abstract

Berdagang dengan sistem daring mengalami perkembangan yang pesat sehingga persaingan semakin ketat dan pembeli semakin selektif dalam melakukan transaksi pembelian. Salah satu hal yang penting pada sistem perdagangan seperti ini adalah fotografi produk yang baik. Di sisi lain, saat ini fotografi terlihat menjadi lebih mudah, selain cukup dilakukan dengan ponsel pintar tanpa perlu kamera profesional juga karena adanya aplikasi penyuntingan instan dari ponsel pintar tersebut. Tetapi munculnya standarisasi fotografi oleh market place juga merupakan tantangan tersendiri bagi pedagang daring untuk mengembangkan eksistensi produknya. Standarisasi fotografi tersebut menggunakan fotografi still-life terutama untuk produk yang dapat diletakkan di atas meja seperti makanan, produk pakai seperti bros, syal, aksesoris, dan lain lain. Sehingga perlu pengetahuan dasar bagi pedagang daring untuk membuat foto produk yang baik, seperti: pencahayaan, komposisi, teknik pengambilan gambar, dan lain-lain.Woman Online Community Surabaya (Wosca) adalah wadah pemberdayaan pedagang bagi wanita berbasis daring yang cukup aktif meningkatkan pengetahuan bagi anggotanya seputar dunia berdagang daring. Berdasar fenomena dan kebutuhan yang diuraikan di atas, maka laboratorium Media Visual Desain Produk Industri ITS mengadakan pelatihan fotografi still-life.Metode yang dilakukan adalah ceramah, diskusi, praktik dan pembahasan. Dengan mempraktikan pengetahuan baru disertai dengan penggunaan produk dagangan sendiri, peserta pelatihan dapat menampilkan foto produk yang lebih baik.
Mengukur efektivitas Penggunaan Sepeda Kampus ITS Menggunakan Metode KJ Technique Putri Dwitasari; Nurina Orta Darmawati; Alifia Diaulhaqiqi; Karina Sheila Azura; Alitsya Ilma Ramadhani; Ananda Putri Wulansari
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 18, No 2 (2019)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.316 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v18i2.6193

Abstract

Sepeda kampus ITS merupakan fasilitas yang mendukung program Eco Campus ITS, namun tidak banyak warga ITS terutama mahasiswa yang memanfaatkan fasilitas sepeda kampus ini. Mereka lebih memilih menggunakan kendaraan bermotor untuk mobilitas di lingkungan kampus. Tujuan dari riset ini adalah mencari jawaban atas permasalahan mengapa tidak banyak warga ITS yang menggunakan fasilitas sepeda kampus ITS. Metode yang digunakan adalah KJ Technique untuk mengukur efektivitas penggunaan sepeda kampus. Hasil riset menggunakan KJ Technique ini diharapkan dapat digunakan sebagai rujukan untuk mengatasi masalah bagi pengembangan sepeda kampus ITS kedepannya, sehingga mahasiswa dapat ikut berpartisipasi dalam menjalankan program Eco Campus ITS.
Perancangan Desain Motif Baju sebagai Penunjang Identitas Tradisi Malam Selawe di Gresik Nur Adilah Luthfiyyatur Rohmah; Putri Dwitasari; Didit Prasetyo
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 20, No 1 (2021)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/iptek_desain.v20i1.9331

Abstract

Tradisi Malam Selawe merupakan kegiatan mencari berkah yang rutin diadakan setiap tahun pada akhir bulan Ramadhan. Tetapi dari beberapa masyarakat, khususnya para remaja Gresik sendiri masih kurang memahami dan menyalahartikan makna dari tradisi itu diadakan. Sehingga dalam kegiatan Tradisi Malam Selawe membutuhkan media yang dapat digunakan sebagai media pengenalan sejarah dan budaya dalam bentuk merchandise berupa desain motif baju. Perancangan desain merchandise ini menggunakan beberapa metode yaitu, observasi, analisis segmentasi dan depth interview. Metode perancangannya dimulai dari tahap pengumpulan data, melakukan analisis data, selanjutnya membuat konsep visual desain melalui sketsa digital dengan membuat tiga desain motif yang saling berhubungan. Desain motif yang dibuat diadaptasi dari elemen-elemen yang ada dalam Tradisi Malam Selawe mencakup sejarah, makna, kebudayaan, dan aktifitas masyarakat sekitar untuk diwujudkan menjadi identitas visual Tradisi Malam Selawe. Tujuan perancangan ini adalah untuk membuat desain merchandise Tradisi Malam Selawe sebagai media pengenalan sejarah dan budaya bagi masyarakat yang mengikuti kegiatan.Malam Selawe tradition is a blessing-seeking activity that is routinely held every year at the end of the month of Ramadan. However, some people, especially the Gresik teenagers themselves still do not understand and misinterpret the meaning of the tradition being held. So that in the Malam Selawe tradition, it requires media that can be used as a medium for introducing history and culture in the form of merchandise in the form of clothing motif designs. The design of this merchandise design uses several methods, namely, observation, segmentation analysis and depth interviews. The design method starts from the data collection stage, performs data analysis, then creates a visual design concept through digital sketches by making three interconnected motif designs. The motif designs that are made are adapted from elements that exist in the Malam Selawe tradition, including history, meaning, culture, and activities of the surrounding community to be transformed into a visual identity of the Selawe Night Tradition. The purpose of this design is to design Malam Selawe Tradition merchandise as a medium for introducing history and culture to the people who participate in the activity. 
Desain Merchandise untuk Media Pendukung Promosi Kabupaten Tulungagung Sebagai “Kota Cethe” Nadine Aulia Farah Diba; Putri Dwitasari
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 21, No 1 (2022)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/iptek_desain.v21i1.12637

Abstract

Abstrak –Tulungagung, dikenal sebagai “kota cethe”. Nyethe merupakan kegiatan mengoleskan ampas kopi pada puntung rokok. Sebagai akibat dari budaya yang terus diminati dan berkembang, muncul trend baru yang memungkinkan menjadi budaya baru yaitu kegiatan “tingwe” atau nglinting dhewe (melinting rokok sendiri. Berawal dari trend tersebut, kemudian mendorong adanya kebutuhan sebuah tempat untuk memudahkan melakukan kegiatan “tingwe”. Perancangan ini, difokuskan untuk membuat sebuah merchandise yang dapat mendukung promosi kabupaten Tulungagung sebagai kota cethe berdasarkan kondisi kebutuhan masyarakat Tulungagung dengan segmen utama merchandise adalah pelaku ngopi dan nyethe itu sendiri. Untuk mendapatkan data primer, metode penelitian yang digunakan untuk perancangan merchandise yaitu menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif berupa interview dan kuisioner. Sedangkan, untuk mendapatkan data sekunder perancangan menggunakan metode studi eksisting produk dan tinjauan Pustaka berupa studi literatur internet. Serta dilakukan pula user testing menggunakan metode eksperimental. Merchandise yang akan dibuat berupa wadah rokok multifungsi. Sebagai penekanan untuk mengangkat Tulungagung sebagai “kota cethe”, terdapat motif batik cethe yang khas pada wadahnya. Penerapan motif batik cethe pada merchandise ini dapat memperkuat identitas kabupaten Tulungagung sebagai “kota cethe”. Merchandise dibuat berdasarkan kebutuhan masyarakat pelaku ngopi dan nyethe. Diharapkan masyarakat Tulungagung semakin bangga dan menjaga budayanya. Sehingga, kearifan budaya kota cethe terjaga dan semakin dikenal.  Abstract – Tulungagung, known as "the city of cethe". Nyethe is the activity of applying coffee grounds to cigarette butts. As a result of a culture that continues to be in demand and growing, a new trend has emerged that allows it to become a new culture, namely "tingwe" or nglinting dhewe activities (rolling your cigarettes. Starting from this trend, then encouraging the need for a place to make it easier to carry out "tingwe" activities. This design is focused on making merchandise that can support the promotion of Tulungagung district as a cethe city based on the conditions of the needs of the people of Tulungagung, with the main segment of the merchandise being the coffee and nyethe actors themselves. To obtain primary data, the research method used for merchandise design is using qualitative methods. And quantitative in the form of interviews and questionnaires. Meanwhile, to obtain secondary data, the design uses the study method of existing products and literature review in the form of internet literature studies. As well as user testing using the experimental method.The merchandise that will be made in the form of a multifunctional cigarette container. As an emphasis to elevate Tulungagung as a "cethe city," there is a typical cethe batik motif on the container. The application of the cethe batik motif on this merchandise can strengthen the identity of the Tulungagung district as a "cethe city". Merchandise is made based on the needs of the coffee and nyethe community. It is hoped that the people of Tulungagung will be more proud and maintain their culture. Thus, the cultural wisdom of the city of Cethe is maintained and increasingly known.  
Penggunaan Metode Observasi Partisipan untuk Mengidentifikasi Permasalahan Operasional Suroboyo Bus Rute Merr-ITS Putri Dwitasari; Nurina Orta Darmawati; Naufan Noordyanto; Vonny Aulia Sittasya; Weldiyanti Zulraniyah; Fathinah Dinda Raihanah; Aprilia Annisa Karim
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 19, No 2 (2020)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/iptek_desain.v19i2.7943

Abstract

Abstrak—Penggunaan Suroboyo Bus sebagai Transportasi umum merupakan bentuk pelayanan  untuk masyarakat di Surabaya, yang penggunaannya meningkat setiap tahun. Salah satu rute yang banyak diminati adalah Merr-ITS. Seiring dengan animo masyarakat, dibutuhkan peningkatan pelayanan serta efektivitas operasional untuk memenuhi kebutuhan Suroboyo Bus sebagai Transportasi Massal yang sesuai dengan standar operasioanal. Tujuan dari riset ini adalah mengidentifikasi permasalahan operasional pada Suroboyo Bus Rute Merr-ITS dengan menganalisa faktor muat, jumlah penumpang, waktu tunggu penumpang, kecepatan perjalanan, sebab keterlambatan, fasilitas, dan ketersediaan angkutan yang kemudian dapat diolah menjadi sebuah data untuk pengembangan Suroboyo Bus. Metode yang digunakan adalah observasi partisipan untuk menganalisa permasalahan operasional Suroboyo bus secara langsung. Hasil riset diharapkan dapat mengidentifikasi permasalahan yang ada pada Transportasi umum Suroboyo Bus sehingga dapat digunakan sebagai rujukan oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk lebih meningkatkan efektivitas operasional serta peningkatan pelayanan Suroboyo bus kedepannya.Abstract—Use of Suroboyo Bus as public transportation is a form of service for people in Surabaya, whose use is increasing every year. One route that is in great demand is Merr-ITS. Along with the public interest, needed to improve services and operational effectiveness to meet the needs of Suroboyo Bus as Mass Transportation by operational standards. The purpose of this research is to identify operational problems on the Suroboyo Bus Merr-ITS Route by analyzing the load factor, the number of passengers, passenger waiting time, travel speed, due to delays, facilities, and transportation availability which can then be processed into data for the development of Suroboyo Bus. The method used is a participant observation to analyze Suroboyo bus operational problems directly. The results of the research are expected to identify the problems that exist in Suroboyo Bus Public Transportation so that it can be used as a reference by the Surabaya City Government to further improve operational effectiveness and improve Suroboyo bus services going forward.
Peran Gender Dalam Media Nurina Orta Darmawati; Putri Putri Dwitasari
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 16, No 2 (2017)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.259 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v16i2.3588

Abstract

Fenomena gender yang terjadi dalam masyarakat adalah budaya patriarki yang menempatkan perempuan dalam posisi yang subordinat, begitu pun dalam sebuah kajian budaya dan media massa. Media dalam konteks ini lebih menyoroti mengenai televisi itu sendiri yang banyak berperan dalam melalui pesan visual yang menjadi kelebihannya dan sangat mempengaruhi konstruksi masyarakat mengenai suatu hal yang sebelumnya mereka pikirkan.Perempuan memang selalu dicitrakan sebagai manusia yang selalu mendominasi wilayah domestik, seiring dengan trend pertelevisian, wilayah tersebut dapat digantikan perannya oleh laki-laki begitu juga sebaliknya. Wacana gender yang terus mengemuka dewasa ini rupanya menjadi titik tolak dari pola pemikiran akan adanya kesenjangan peran laki-laki dan perempuan. Peran laki-laki atau perempuan itu bisa dipertukarkan dan berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan.
Persepsi Konsumen Terhadap Endorser dan Citra Produk (Studi Kasus Sabun Lux) Nurina Orta Darmawati; Putri Dwitasari; Luri Renaningtyas
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 16, No 1 (2017)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.051 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v16i1.2834

Abstract

Sebuah iklan merupakan bentuk budaya populer yang  turut mengkonstruksi budaya di masyarakat. Sebagai sebuah media komunikasi audio visual yang berfungsi menyampaikan pesan kepada calon konsumen, iklan harus memiliki strategi kreatif dalam menghadapi persaingan dengan produk sejenis. Salah satu strateginya  menggunakan selebriti. Iklan sabun Lux memiliki potensi yang dapat diangkat menjadi topik penelitian meliputi masalah sosial, budaya, perempuan dan gaya hidup. Oleh karena itu diteliti persepsi konsumen terhadap penggunaan selebriti perempuan sebagai endorser yang menjadi inti iklan dan sejauh mana efek dari strategi iklan ini mempengaruhi kaum perempuan akan pandangan mereka terhadap kecantikan.  Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan mengenai iklan, endorser serta kaitannya dengan mitos antropologi dan kecantikan masa kini. Bagi perempuan, diharapkan penelitian ini juga memberi pandangan lebih luas lagi dalam memaknai kecantikan. Endorser Lux memiliki kualitas daya tarik yang baik, terbukti dari daya tarik endorser Lux yang dipersepsi oleh konsumen dengan baik, namun untuk membuat sebuah strategi endorser yang sukses, unsur lain seperti kredibilitas dan relevansi juga harus diperhatikan pengiklan.
Pengembangan Desain Visual Kemasan IKM Keripik Bonggol Pisang “Si Bonggi” dengan Tema Budaya dan Kearifan Lokal Jombang untuk Meningkatkan Nilai Jual Produk serta Potensi Desa Putri Dwitasari; Nurina Orta Darmawati; Didit Prasetyo; Nugrahardi Ramadhani; Naufan Noordyanto
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 21, No 1 (2022)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/iptek_desain.v21i1.12642

Abstract

Abstrak−Keripik Bonggol Pisang Si Bonggi merupakan IKM produk olahan bonggol pisang hasil kreasi Kelompok Wanita Mandiri Balongsari yang dibentuk dari program ESR dibidang pemberdayaan ekonomi masyarakat ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto. Dalam pelaksanaannya, program ESR ini telah melakukan pendampingan selama 3 tahun. Meskipun telah berhasil menciptakan suatu produk olahan yang siap jual, pendampingan belum menyentuh ranah desain. Kondisi saat ini hanya memiliki logo dan jenis kemasan sederhana dengan desain label yang kurang memiliki nilai jual. Karena ini merupakan jenis usaha produk makanan, maka desain kemasan juga menjadi hal yang perlu diperhitungkan. Pengembangan desain visual kemasan ini merupakan proses perancangan lanjutan setelah perancangan sebelumnya telah dibuat identitas visual berupa logo. Kajian teori yang akan digunakan adalah branding dan kemasan. Teknik pengumpulan data adalah dengan melalui studi lapangan atau observasi, wawancara, serta studi pasar. Tahap berikutnya adalah mengumpulkan informasi yang telah di dapat sebagai bahan riset, memetakan konsep, analisis konsep desain, dan merancang alternatif desain. Hasil dari penelitian ini adalah berupa desain kemasan yang representatif dengan tema budaya dan kearifan lokal jombang agar mampu mencerminkan dan mempresentasikan keunggulan produk keripik bonggol pisang sebagai oleh-oleh khas Jombang. Selain itu diharapkan dapat meningkatkan nilai jual produk serta meningkatkan potensi desa.   Abstract− Si Bonggi Banana Bonggol Chips is a SME product of processed banana weevil created by the Balongsari Independent Women's Group, which was formed from the ESR program in economic empowerment for the ASTRA Infra Toll Road community, Jombang-Mojokerto. In its implementation, the ESR program has assisted for three years. Although it has succeeded in creating a processed product that is ready to be sold, the assistance has not touched the realm of design. The current condition only has a logo and a simple type of packaging with a label design that has little selling value. Because this is a type of food product business, the packaging design also needs to be taken into account. The development of this visual packaging design is an advanced design process after the previous design has created a visual identity in a logo. The theoretical studies that will be used are branding and packaging. Data collection techniques are through field studies or observations, interviews, and market studies. The next stage is collecting information that has been obtained as research material, mapping concepts, analyzing design concepts, and designing alternative designs. The results of this study are in the form of a representative packaging design with the theme of culture and local wisdom of Jombang in order to be able to reflect and present the advantages of banana hump chips products as souvenirs typical of Jombang. In addition, it is expected to increase the selling value of the product and increase the potential of the village.  
Kompilasi Buku Cerita Anak sebagai Media Edukasi di Masa Pandemi Rabendra Yudistira Alamin; Nugrahardi Ramadhani; Nurina Orta Darmawati; Putri Dwitasari; Didit Prasetyo; Naufan Noordyanto
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/iptek_desain.v20i2.11599

Abstract

Abstrak—Pada masa pandemi ini, Satgas Covid-19 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bekerja sama dengan berbagai pihak terus berupaya memberikan informasi kepada masyarakat dalam rangka sosialisasi dan edukasi terkait penanganan pandemi. Salah satu luaran media yang digunakan oleh Satgas Covid-19 ITS bekerja sama dengan civitas akademika ITS untuk menyasar keluarga dan anak-anak adalah adalah buku cerita anak bergambar. Media tersebut dianggap memiliki kelebihan yang mencakup beberapa kriteria komunikasi, sehingga informasi di dalamnya dapat tersampaikan dengan baik melalui pesan berupa narasi dan visual. Diharapkan dengan buku kompilasi cerita anak tersebut, pesan edukasi dapat diserap melalui media yang lebih  menarik, interaktif, dan mudah di akses oleh semua lapisan masyarakat.Abstract—During the Covid-19 pandemic. The task force of Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), in collaboration with various parties, continued to provide information to the public in the context of socializing and educating the handling of the pandemic. One of the external media used by the ITS Covid-19 task force in collaboration with the ITS academic community to target families and children is illustrated children's storybooks. The media is considered to have advantages that include several communication criteria so that the information in it can be conveyed properly through messages in the form of narration and visuals. It is hoped that with the compilation of children's stories, educational messages can be absorbed through media that are more interesting, interactive, and easily accessible to all levels of society.