Gerakan literasi merupakan kemampuan seseorang dalam mengakses, memahami, menyimak dan menggunakan suatu cara melalui mengimpelementasikan berbagai aktivitas yaitu membaca dan menulis untuk berfikir dan berwawasan luas dengan pengembangan santri menjadikan gemar dalam minat baca. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah Ketua Wardan, Guru, Ketua OSDC, dan beberapa santri. Teknik Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Santri bisa mengimplementasi gerakan literasi ini dengan cara mengadakan pelatihan, mengadakan kunjungan, wajib berkunjung ke perpustakaan, membuat majalah dinding, berpastisipasi membuat buku-buku. faktor pendukung dan penghambat implementasi gerakan literasi yaitu: dukungan sebuah gerakan membaca, Kewajiban santri berkunjung datang ke perpustakaan seminggu tiga kali, Kewajiban membuat karya tulis, Pembekalan dalam pembuatan karya tulis ilmiah. Penghambatnya yaitu: buku bacaan belum cukup banyak, kesadaran dalam gerakan literasi secara individu untuk mau membaca masih rendah, sehingga untuk berkunjung ke perpustakaan harus terjadwal agar individu mau datang ke perpustakaan.