Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan Pola Aktivitas Fisik Dengan Status Gizi Pada Anak Usia 6-12 Tahun. Ni Nyoman Ayuk Widiani
Jurnal Genta Kebidanan Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.98 KB) | DOI: 10.36049/jgk.v1i1.14

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dengan status gizi pada anak sekolah usia 6-12 tahun di SDK Marsudirini Jembrana. Pola aktivitas fisik anak masa kini telah mengalami pergeseran dari zaman dulu yang lebih banyak bergerak menjadi lebih sedikit beraktivitas fisik. Aktivitas fisik pada anak-anak berperan penting dalam penentuan status gizi anak, termasuk risiko terjadinya obesitas. Riskesdas (2013), menunjukkan angka status gizi pada anak usia 6-12 tahun yaitu 4,6% sangat kurus, 7,6% kurus, 78,6% normal dan 19,2% gemuk. Penelitian ini merupakan penelitian analatik korelasional dengan menggunakan pendekatan crosssectional pada 83 sampel dan dipilih dengan menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data terdiri dari pengukuran berat badan, pengukuran tinggi badan, pengamatan langsung dan wawancara dengan kuesioner Physical Activity Questionnaire for Children (PAQC). Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pola aktivitas fisik dengan status gizi dimana nilai p<0,05. Hasil penelitian ini didapatkan sebagian besar yaitu 45 anak (54,2%) yang memiliki pola aktivitas fisik yang rendah. Hampir setengahnya yaitu 33 anak (39,8%) memiliki status gizi baik. Terdapat hubungan bermakna antara tingkat aktivitas dengan status gizi pada anak usia 6-12 tahun di SDK Marsudirini Jembrana.
Penyuluhan tentang Senam Hamil Trimester III di Banjar Batukandik, Desa Padangsambian Kaja Ayuk Widiani Ni Nyoman; NW Noviani
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v3i1.809

Abstract

Abstrak: Kehamilan merupakan periode terjadi perubahan biologis dan psikologis. Kehamilan trimester III semakin kompleks yaitu terjadi perubahan emosional, rasa tidak nyaman, kecemasan bahkan stress, sehingga ibu hamil membutuhkan dukungan dari suami, keluarga dan tenaga medis. Senam hamil merupakan salah satu solusi dari permasalahan tersebut yang bertujuan mengurangi keluhan yang timbul selama kehamilan serta mempersiapkan fisik dan psikis ibu menghadapi persalinan. Selama pandemi Covid 19 belum pernah dilakukan sosialisasi terkait senam hamil sehingga kurangnya informasi pada ibu hamil. Metode yang dilakukan dengan memberikan penyuluhan secara langsung kepada 10 orang ibu hamil. Dari hasil penyuluhan terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil sebelum dan setelah penyuluhan. Sebelum penyuluhan terdapat dua responden memiliki pengetahuan baik, dan meningkat menjadi delapan responden yang memiliki pengetahuan baik setelah penyuluhan. Penyuluhan berjalan lancar hanya terkendala responden yang datang masih terbatas karena masih suasana pandemi.
Penyuluhan Senam Hamil untuk Mengurangi Tingkat Stres Ibu Hamil Trimester III dalam Menghadapi Persalinan di Puskesmas III Denpasar Selatan Ni Wayan Noviani; Ni Nyoman Ayuk Widiani
Jurnal Pengabdian UNDIKMA Vol 2, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1059.84 KB) | DOI: 10.33394/jpu.v2i2.4252

Abstract

This community service aims to provide education to pregnant women in the third trimester about the benefits of pregnancy exercise to reduce stress in facing childbirth. Puskesmas III Denpasar Selatan organizes class activities for pregnant women every week to provide education to pregnant women. The method used in this service is by providing online counseling during classes for pregnant women. Participants in this service program are third trimester pregnant women who take part in the pregnant women class program. The results of this counseling activity has helped pregnant women manage stress levels when facing childbirth with the help of educational videos that can be applied at home.
EFEKTIVITAS BABY MASSAGE TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II SUKAWATI TAHUN 2021 Ni Nyoman Ayuk Widiani; Made Pradnyawati Chania
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 9, No 1 (2022): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v9i1.6348

Abstract

World Health Organization (WHO) menyatakan pada tahun 2012 sekitar 33% bayi mengalami masalah tidur, sedangkan di Indonesia sebanyak 44,2%. Masalah tidur dapat mengganggu pertumbuhan bayi, menyebabkan fungsi kekebalan tubuh rentan, dan mengganggu regulasi sistem endokrin. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur adalah dengan baby massage. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas baby massage terhadap kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan Pretest-Posttest Control Group Design, dilakukan di wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Selatan selama bulan September-November 2021. Perlakuan pijat bayi diberikan pada bayi selama 4 minggu.  Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian adalah kuisioner tentang kualitas tidur bayi. Analisis data meliputi analisis univariat, serta dilanjutkan dengan analisis bivariat dengan uji Independent T-Test dan Wilcoxon. Hasilnya, pada kelompok kontrol didapatkan kualitas tidur saat pretest yaitu 60%;33,3%;6,7% bayi memiliki kualitas tidur cukup, kurang, dan baik (secara berurutan), dan setelah dilakukan posttest didapatkan 53,3%; 40%; 6,7% bayi memiliki kualitas tidur baik, cukup, kurang (secara berurutan).  Untuk kelompok perlakuan, data kualitas tidur saat pretest yaitu 20%;66,6%;13,4% bayi memiliki kualitas tidur baik, cukup, dan kurang (secara berurutan). Setelah dilakukan baby massage didapatkan 93,3; 6,7% bayi memiliki kualitas tidur baik, dan cukup (secara berurutan) (p=0,002). Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada kualitas tidur bayi yang diberikan baby massage dengan bayi yang tidak diberikan baby massage. Diharapkan tenaga kesehatan, khususnya bidan lebih mensosialisasikan baby massage kepada ibu bayi dengan melakukan pelatihan atau kelas rutin.
Pengaruh Baby Massage Terhadap Kejadian Konstipasi dan Dermatitis Bayi Usia0 - 6 Bulan Made Pradnyawati Chania; Ni Nyoman Ayuk Widiani
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.082 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v12i2.327

Abstract

Kesehatan anak salah satu faktor utama penyebab masalah dalam bidang kesehatan yang terjadi di Negara Indonesia saat ini. Dalam menentukan derajat kesehatan terdapat beberapa indikator, salah satunya yaitu angka kesakitan bayi. Salah satu indikator kesehatan bayi yaitu pola defekasi dan kesehatan kulit bayi. Terapi pijat merupakan bagian dari terapi non-farmakologi untuk pengobatan dan pencegahan penyakit anak. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi-Experimental dengan post-test only control group design. Penelitian dilakukan dengan membandingkan kejadian konstipasi dan dermatitis pada bayi usia 0 - 6 bulan yang diberi perlakuan baby massagedengan yang tidak diberikan perlakuan baby massagedi wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Selatan.Hasil yang didapatkan yaitujumlah kejadian konstipasi pada kelompok kontrol dan perlakuan berturut-turut adalah 26,7% dan 100% (nilai p = 0,000), Sedangkan kejadian dermatitis pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan berturut-turut adalah 13,3% dan 0% (nilai p = 0,143). Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya bahwa manfaat pijat bayi antara lainadalah meningkatkan gerak peristaltik untuk pencernaan. Sedangkan untuk kesehatan kulit,kulit bayi yang dipijat dengan minyak, akan meningkatkan fungsi penghalang kulit (skin barrier), mempersulit bakteri untuk menembus kulit, masuk ke aliran darah dan menyebabkan infeksi. Namun, kulit bayi relatif lebih tipis dan perlekatan antar sel masih longgar. Produksi kelenjar keringat dan kelenjar sebasea lebih sedikit. Hal tersebut menyebabkan potensi mengalami iritasi meningkat, dan lebih rentan terhadap infeksi, terutama yang disebabkan bakteri. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian di atas yaitu terdapat perbedaan yang signifikan kejadian konstipasi pada bayi yang diberikan baby massage dengan bayi yang tidak diberikan baby massage, dan tidak terdapat perbedaan signifikan kejadian dermatitis pada baby massage dengan bayi yang tidak diberikan baby massage.
Penyuluhan Pijat Bayi (Baby Massage) pada Ibu Bayi di Desa Padangsambian Kaja Kota Denpasar Provinsi Bali Ni Nyoman Ayuk Widiani; Made Pradnyawati Chania
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 3 NOMOR 2 TAHUN 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i2.3106

Abstract

Baby massage bermanfaat diantaranya penambahan berat badan, pola tidur-bangun yang lebih baik, peningkatan perkembangan neuromotor, perlekatan ikatan emosional yang lebih baik dan mengurangi tingkat infeksi nosokomial, dengan demikian baby massage dapat mengurangi angka kematian pada bayi maupun bayi prematur yang dilahirkan. Desa Padangsambian Kaja mempunyai masyarakat yang heterogen, baik dari kondisi masyarakat, pengetahuan, sosial dan ekonomi yang memunculkan berbagai permasalahan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan didapatkan beberapa masalah yang dihadapi mitra yaitu: kurangnya partisipasi ibu bayi dalam melakukan kelas bayi, khususnya pijat bayi, dan kurangnya pengetahuan ibu bayi tentang pijat bayi dan manfaat pijat bayi. Kegiatan yang dilakukan antara lain: (a) Sosialisasi: Melakukan sosialisasi kegiatan Pengabdian Masyarakat kepada ibu bayi di Desa Padangsambian Kaja; dan (b) Pertemuan: Memberikan penyuluhan pijat bayi kepada ibu bayi di Desa Padangsambian Kaja. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan pijat bayi kepada ibu bayi di Desa Padangsambian Kaja diselenggrakan dengan baik dan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun. Peserta berjumlah 24 orang ibu bayi. Semua peserta penyuluhan antusias mendengarkan dengan baik materi yang disampaikan. Kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat baik terbukti dengan keaktifan peserta bertanya lebih lanjut mengenai materi yang diberikan. Diharapkan tenaga kesehatan, khususnya bidan lebih mensosialisasikan terkait baby massage kepada ibu bayi, dan melakukan pelatihan atau kelas rutin terkait baby massage. Bagi ibu atau orang tua diharapkan ibu lebih aktif dalam mencari informasi terkait baby massage dan melakukan baby massage secara rutin kepada bayinya.
Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi di RSUD Kabupaten Klungkung: The Effect of Baby Massage on Increased Baby Weight in Klungkung District Hospital Ni Putu Prastika Rahayuni; Made Pradnyawati Chania; Maria Gabriela Yuniati; Ni Nyoman Ayuk Widiani; Ni Made Ari Febriyanti
Media Publikasi Penelitian Kebidanan Vol. 6 No. 2: SEPTEMBER 2023
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Bisnis Graha Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bayi yang mengalami kekurangan gizi secara terus menerus cenderung akan menghadapi masalah kesehatan dan perkembangan tubuh seperti berat badan kurang. Pijat bayi dapat digolongkan sebagai aplikasi stimulasi sentuhan, karena dalam pijat bayi terapat unsur sentuhan berupa kasih sayang, perhatian, suara atau bicara, pandangan mata, gerakan, dan pijatan. Stimulasi ini akan merangsang perkembangan struktur maupun fungsi sel-sel otak. Saat ini telah banyak penelitian yang menyatakan bahwa pijat bayi memiliki banyak manfaat baik fisik maupun emosional. Pijat bayi adalah suatu terapi komplementer yang diyakini dapat meningkatkan berat badan bayi karena dapat meningkatkan metabolisme tubuh bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi di RSUD Kabupaten Klungkung tahun 2023. Penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental dengan rancangan one group pretest-posttest. Hasil penelitian dapat diperoleh paired sample T-test, ditemukan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna (P value = 0,0001<0,05) antara berat badan bayi sebelum dan sesudah dilakukan pijat bayi. Kesimpulannya pijat bayi terbukti mampu meningkatkan berat badan bayi dalam kurun waktu 10 hari terhitung sejak pertama kali dilakukan perlakuan sehingga diharapkan semua ibu yang memiliki bayi sehat mampu melakukan stimulasi pijat bayi terhadap bayinya secara berkesinambungan sehingga pertumbuhan dan perkembangan bayi menjadi optimal.