Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Edukasi Ibu Hamil Dalam Mempersiapkan Generasi Bebas Stunting Di Kelurahan Pakis Sendy Firza Novilia Tono; Dianita Primi Hastuti; Shinta Wurdiana Romadona; Intiyaswati Intiyaswati; Devi Aprilia
Pelita Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): November 2021
Publisher : Pelita Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background : WHO states that stunting is an index of PB/U or TB/U with a limit value (z-score) less than -2 Standard Deviation. The causes of stunting are divided into 2 periods, namely the antenatal period and the postnatal period. Stunting begins in utero and continues for at least the first 2 years of the postnatal period. Basic Health Research Data (Riskesdas) shows that the prevalence of stunting in Indonesia in 2018 was 30.8%. Judging from these data, it is necessary to increase maternal knowledge about stunting so that children are not at risk of stunting. Stunting can cause growth and development disorders and increase the risk of morbidity and mortality. Types of Activities by conducting counseling methods so that groups of pregnant women in the region produce a generation free from stunting. Method : The location of this Community Service Activity is located in Pakis Village with the target being 30 pregnant women. The stages of the Community Partnership Program activities are divided into three stages, namely preparation, implementation, and monitoring stages. Results : Based on the community service that has been carried out, it is found that there is an increase in knowledge of pregnant women about stunting. This activity is expected to help make the 1000 HPK program a success so that it is not too late to prevent problems. Conclusion : The results of counseling to groups of pregnant women in the region increase knowledge about stunting prevention
PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA LANSIA Sendy Firza Novilia Tono; Herisa Dinarsi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/pengabmas.v3i2.399

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk memberikan edukasi tentang Teknik melakukan relaksasi otot progesif dalam masalah kesehatan yang dialami lansia. Sasaran dari kegiatan ini adalah bapak/ibu lanjut usia (LANSIA). Target peserta dari kegiatan ini sejumlah 15 orang lansia dengan masalah kesehatan. Metode kegiatannya adalah ceramah, diskusi dan Praktik melalui video edukasi. Langkah- langkah kegiatan yang dilakukan meliputi persiapan, dan pelaksanaan. Indikator keberhasilan ini ada dua yaitu lebih dari 75 % peserta memahami dan dapat melakukan secara mandiri relaksasi otot progresif. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan pendidikan kesehatan yang berupa ceramah, diskusi diikuti oleh 15 peserta sesuai dengan target awal. Sedangkan hasil pre test dan post test tentang pemahaman menunjukkan adanya peningkatan. Ini berarti kriteria yang ditetapkan tercapai, karena persentase penguasaan materi lebih dari 75%. Dan dari hasil pendidikan kesehatan peserta telah mampu menyampaikan tentang pengertian, penyebab, pencegahan hingga mempraktikkan. Berdasarkan hal tersebut maka kegiatan penerapan teknik relaksasi otot progresif ini telah berhasil mencapai tujuan yaitu terpenuhinya dua indikator keberhasilan di atas. Secara khusus kegiatan ini mampu mendorong para lansia untuk menyampaikan pengetahuan yang telah mereka dapat kepada masyarakat lain yang belum bisa hadir dalam acara tersebut di sekitar rumah mereka. Adanya empati yang tinggi dari peserta dan timbul kepedulian dari pemerintah desa terhadap kegiatan ini.
PENGARUH STATUS IMUNISASI DASAR TERHADAP KEJADIAN STUNTING DAN GANGGUAN PERKEMBANGAN BALITA Devi Aprilia; Sendy Firza Novilia Tono
Bahasa Indonesia Vol 12 No 1 (2023): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v12i1.496

Abstract

Stunting merupkan bayi yang memiliki parameter TB/U dengan nilai z-score <-2SD yang dikategorikan pendek dan nilai z-score <-3SD yang dikategorikan sangat pendek. Tumbuh kembang balita dapat optimal bila sebagai orang tua dan tenaga kesehatan, dapat meningkatkan faktor-faktor yang membuat tumbuh kembang balita menjadi optimal salah satunya adalah mengurangi kerentanan terhadap penyakit dengan memberikan imunisasi. Pemberian imunisasi dasar sangat berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang bayi. Apabila anak memiliki status kesehatan kurang maka anak akan mengalami perlambatan tumbuh kembang. Anak yang mengalami penyakit kronis akan menyebabkan berkurangnya kemampuan anak untuk berkembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh status imunisasi dasar terhadap kejadian stunting dan gangguan perkembangan balita di wilayah kerja Puskesmas Putat Jaya Surabaya. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan teknik purposive sampling dengan besar sampel sebanyak 107 balita. Variable independent dalam penelitian ini adalah status imunisasi dasar, variable dependent adalah kejadian stunting dan gangguan perkembangan balita. Instrumen dalam penelitian ini adalah Kartu Menuju Sehat (KMS), lembar kuesioner, dan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Teknik analisa data yang digunakan adalah uji path analysis. Hasil penelitian menunjukkan status imunisasi dasar tidak lengkap dapat meningkatkan gangguan perkembangan melalui kejadian stunting pada balita di Puskesmas Putat Jaya Surabaya, hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji bahwa pengaruh tidak langsung (-0,022) lebih besar dari pengaruh langsung (-0,117). Sedangkan status imunisasi dasar tidak lengkap tidak meningkatkan kejadian stunting melalui gangguan perkembangan pada balita di Puskesmas Putat Jaya Surabaya, hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji bahwa pengaruh tidak langsung (0.038) lebih kecil dari pengaruh langsung (0.067). Upaya meningkatkan cakupan status imunisasi dasar lengkap perlunya peningkatan kembali program untuk memperkuat keterlibatan dan partisipasi aktif masyarakat dalam mekanisme pemantauan imunisasi melakukan imunisasi dasar sesuai dengan anjuran pemerintah dan diharapkan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan berbagai variabel baik dari faktor penyebab langsung dan tidak langsung pada stunting.
PEMANFAATAN BUAH PISANG SEBAGAI TERAPI NON FARMAKOLOGIS DAN KEARIFAN LOKAL DALAM UPAYA PENCEGAHAN PREEKLAMSIA KEHAMILAN Sendy Firza Novilia Tono; Devi Aprilia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/pengabmas.v4i1.504

Abstract

Kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh tiga penyebab utama yaitu perdarahan, hipertensi dalam kehamilan (HDK), dan infeksi. Preeklampsia dan eklampsia merupakan penyebab utama mortalitas dan morbiditas ibu dan bayi. Insiden preeklampsia adalah 7-10% dari kehamilan dan merupakan penyebab kematian ibu nomor dua di Indonesia. Dalam penatalaksanaan preeklampsia upaya yang dilakukan berupa upaya nonfarmakologis (memodifikasi gaya hidup melalui pendidikan kesehatan) dengan memanfaatkan buah pisang sebagai upaya terapi nonfarmakologis dalam pencegahan preeklamsia. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan kepada masyarakat. Pelaksanaan kegiatan ini berupa penyuluhan dan edukasi cara mengonsumsi dan memadukan dengan gaya hidup berolaraga. Penyuluhan dilakukan dengan memberikan materi seputar preeklampsia dan bahayanya dan penatalaksanaannya. Penilaian untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu dilakukan pre-test dan post-test. Hasil dari kegiatan pengabdian ini didapatkan bahwa saat pre-test sekitar 75% ibu hamil mengetahui tentang preeklampsia dan bahayanya. Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan, terjadi peningkatan secara signifikan tingkat pengetahuan Sebagian besar bidan menjadi 100%.
PEDULI KESEHATAN IBU HAMIL DI MASYARAKAT MELALUI LATIHAN KOMBO YOGA ROMLA (KOMBINASI YOGA DAN AROMATERAPI LAVENDER) DAN DETEKSI KOMPLIKASI IBU HAMIL Shinta Wurdiana Rhomadona; Sendy Firza Novilia Tono; Asti Rahayu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/pengabmas.v4i2.514

Abstract

Upaya percepatan penurunan AKI telah dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan yang berkualitas, namun sayangnya cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K6 di Jawa Timur masih rendah yaitu 58,7%. Kondisi tersebut mengambarkan masih banyak ibu hamil yang belum mendapatkan pelayanan secara komprehensif. Puskesmas Gunung Anyar adalah salah satu Puskesmas yang dijadikan pilot projek Dinkes Kota Surabaya dalam upaya menurunkan AKI karena masih ditemukannya kematian ibu di sana. Walaupun hanya 1 kematian, namun tidak ada toleransi selama masih ada AKI. Hasil penelusuran ke Posyandu diketahui bahwa belum ada integrasi kegiatan Posyandu dengan pemeriksaan kehamilan, kemudian kesadaran untuk rutin memeriksakan diri dan cek laboratorium juga masih rendah. Selain itu banyak ibu hamil disana yang memiliki gangguan tidur terlihat dari keluhan saat ANC, padahal kurang tidur pada ibu hamil dapat menyebabkan efek samping yang membahayakan ibu dan janin. Upaya-upaya untuk mengatasi kesulitan tidur bisa dilakukan dengan yoga dan aromaterapi bahwa cara tersebut dapat membuat rileks sehingga dapat memperbaiki kualitas tidur ibu hamil tersebut. Berdasarkan masalah tersebut, maka perlu dilakukan beberapa upaya menurunkan AKI melalui PkM dengan mengadakan kegiatan yaitu “Peduli Kesehatan Ibu Hamil di Masyarakat Melalui Latihan “Kombo Yoga Romla” (Kombinasi Yoga dan Aromaterapi Lavender) dan Deteksi Komplikasi Ibu Hamil”. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatan pengetahuan, kualitas tidur, dan kesehatan ibu hamil sebagai deteksi komplikasi kehamilan sehingga diharapkan dapat menekan AKI. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan kualitas tidur ibu hamil dari 26,7% yang memiliki kualitas tidur baik menjadi 86,7% setelah diberikan latihan kombo yoga romla. Terjadi peningkatan pengetahuan rata-rata dari 31,1% berpengetahuan baik menjadi 86,7%.