Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGEMBANGAN ALAT PENJERNIH AIR TANPA MESIN BEBAS PENYAKIT Muhammad Abdus Shomad; Soelidarmi Soelidarmi
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2018: 2. Penguatan Inovasi Teknologi (Pangan, Pertanian, Energi, Transportasi) Bagi Pemerintah Daera
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.518 KB)

Abstract

Semakin banyak hunian perumahan yang dibangun didaerah perkotaan maka muncul permasalahan lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat secara umum yaitu jarak tampungan limbah (septic-tank) antara rumah satu dengan yang lainnya yang saling berdekatan, sehingga inilah salah satu menjadi penyebab air yang tidak bersih, tidak jernih dan tidak sehat yang berdampak pada menurunnya kualitas air yang dikonsumsi. Maka perlu dilakukan solusi untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan bagaimana cara mengatasi krisis air bersih dan sehat. Pengembangan alat penjernih air tanpa mesin bebas penyakit merupakan langkah solusi yang sangat diperlukan, disamping dengan biaya murah, mudah, dan efisien. Pengembangan alat penjernih air memberikan hasil air dari proses filterisasi kemudian dilakukan pengujian laboratorium fisika-kimia air dan pengujian laboratorium biologi lingkungan menunjukkan air yang sehat, tidak berbau, tidak berwarna layak dikonsumsi.
PEMANFAATAN LISTRIK TENAGA SURYA SEBAGAI PENERANGAN DI JALAN DESA PEDUKUHAN PLUMBON BANGUNTAPAN Muhammad Abdus Shomad; Zuhri Nurisna
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 2. Kemitraan dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1315.05 KB) | DOI: 10.18196/ppm.32.182

Abstract

Krisis energi dunia dan tingginya harga sumber energi (minyak) di belahan dunia Eropa dan Barat menyebabkan inovasi dalam pemanfaatan energi alternatif yang tidak menimbulkan polusi udara CO2 dan radioaktif (nuclear power). Energi sel surya adalah jawaban tepat dalam menciptakan lingkungan hidup, lingkup perumahan, dan bangunan komersial yang ramah lingkungan dan abadi abadi. Kebutuhan akan energi listrik merupakan kebutuhan yang pokok, di samping kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Energi listrik mutlak dibutuhkan oleh masyarakat untuk menunjang segala aktivitas keseharian.Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan sebuah sumber energi listrik alternatif terbarukan dengan memanfaatkan panel solar cell yang dapat digunakan oleh masyarakat mitra di Pedukuhan Plumbon, Desa Banguntapan, Bantul, khususnya di lokasi Jalan Desa Pedukuhan Plumbon yang selama ini masih minim penerangan dan rawan terjadi tindak kejahatan. Metode yang diterapkan pada kegiatan pengabdian ini ialah menetapkan rencana, baik berupa diagram kerja, sistem, maupun alat. Hasil yang diperoleh adalah tersedianya energi listrik alternatif (solar cell) fasilitas penerangan sehingga dapat memberikan rasa aman kepada warga Pedukuhan Plumbon dan masyarakat lainnya yang setiap saat melintas di jalan desa tersebut.
PKM ALAT MESIN PENCACAH RUMPUT UNTUK PENGEMBANGATERNAK MASYARAKAT MANDIRI DAN EKONOMIS Muhammad Abdus Shomad; Rinasa Agistiya
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 2. Kemitraan dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.301 KB) | DOI: 10.18196/ppm.32.210

Abstract

Sasaran program PKM ini adalah kelompok masyarakat usaha ternak yang tergabung dalam Laboratorium Kampung Ternak Jogja (LKTJ) se-Kota Yogyakara. Tujuan program ini adalah untuk mengembangkan ternak masyarakat yang mandiri secara ekonomi. Mitra usaha dalam program ini adalah kelompok ternak dari gabungan para peternak yang diberi wadah “Kampung Ternak Jogja” yang merupakan inisiasi dari Sarjana Membangun Desa. Sebagai bentuk tanggung jawab agrobisinis, khsususnya kepada para peternak dalam pengembangan usaha budi daya peternakan dan pemertahankan kelompok ternak yang ada di Kota Yogyakarta. Perkembangan jumlah ternak dari tahun 2015 hingga 2019 adalah domba dengan persentasi kenaikan 200% dan sapi 100%. Dengan kenaikan jumlah ternak yang signifikan tersebut diperlukan sebuah alat yang dapat digunakan penyediaan pakan ternak. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah 1) belum tersedianya alat pencacah pakan ternak, 2) peralatan yang digunakan pengadaan pakan masih manual dan terbatas, 3) banyaknya jumlah ternak (kambing, lembu-domba) yang semakin bertambah. Dengan kondisi seperti tersebut di atas, program yang kami usulkan sebagai solusi adalah 1) mengadakan peralatan proses produksi pakan ternak yang lebih memadai, 2) pengemasan stok pakan (packing) yang lebih baik, 3) menambah variasi inovasi produk, 4) memperbaiki proses pola pengolahan pakan ternak, 5) efisinsi waktu tenaga pemberi pakan ternak. Program ini diharapkan mampu memfasilitasi perkembangan usaha mitra untuk kemudian mampu memberikan multiplier effek bagi usaha sejenis dan usaha lain yang terkait (bermitra).
Menjernihkan Air Di Lingkungan PRM 3 Banguntapan Muhammad Abdus Shomad; Zuhri Nurisna; Soelidarmi
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 6. Penanggulangan Bencana dan Pelestarian Lingkungan Hidup
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.852 KB) | DOI: 10.18196/ppm.26.526

Abstract

Pengabdian masyrakat ini dilakukan di Dukuh Sorowajan Banguntapan Bantul yang berjarak 10,8KM dari kampus UMY, tepatnya dilingkungan warga jamaah Pimpinan Ranting MuhammadiyahBanguntapan 3 (PRM 3 Banguntapan), Permasalahan yang dihadapi yaitu dengan dampak banyaknyarumah kos mahasiswa dan perumahan yang saling berhimpitan di wilayah PRM 3 Banguntapan ataudi Pedukuhan Sorowajan dan sekitarnya berakibat kualitas air menurun, yaitu banyaknya bakteri ecoly,untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan sebuah metode filterisasi supaya air menjadi jernihsehat dan bebas penyakit, yaitu adanya sebuah alat yang sangat murah dan mudah dalam membuatnya,tanpa mesin (hemat energi) yang tersusun dari bahan-bahan yang mudah didapat disekitar kita, setelahdilakukan pengujian kualitas air dilaborotaorium balai kesehatan Yogayakrta, menunjukkan jumlahbanyaknya bakteri ecoly sebelum dilakukan filterisasi yaitu 23 ecoly kemudian setelah dilakukanfilterisasi menjadi < 1,3 Ecoly atau mencapai diatas 85% eliminasi ecoly. Dari hasil uji kualias air makamasyarakat bisa menggunakan metode filterisasi ini untuk mencukupi kebutuhan konsumsi air yangbersih, sehat ,bebas penyakit dan murah sehingga dengan alat tersebut dapat memberikan dampakterhadapat kesehatan warga masyarakat menjadi lebih.
Pengolahan Limbah Sapi Menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Dikali Pucang Kasihan Bantul Yogyakarta Muhammad Abdus Shomad; Zuhri Nurisna
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 1. Pengembangan Pendidikan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.369 KB) | DOI: 10.18196/ppm.21.555

Abstract

Sudah dua abad lebih kita menggunakan sumber energi fosil dan telah memberikan dampak pesat bagikemajuan peradaban. Namun seiring juga dengan dampak negatif yang ditimbulkan berupa pecemaranudara yang menyebabkan pemanasan global berlebihan. Selain itu, cadangan energi fosil semakin menipisdan mengharuskan kita untuk mencari sumber energi alternatif lain yang dapat diperbarui. Pemanfaatanlimbah ternak sebagai sumber tenaga listrik adalah sebuah langkah dalam penerapan energiterbaharukan (renewable energy) dalam penghematan penggunaan energi fosil, disamping hal itu langkahpemanfaatan limbah kotoran juga sebagai solusi dari kelompok ternak andini makmur yang selama inihanya dibuang menumpuk dikandang dan dibiarkan sekian bulan kemudian ada pihak yang mengambildengan harga yang sangat murah bahkan gratis, penantian waktu lama tersebut mengakibatkanpencemaran lingkungan terhadap warga masyarakat, pencemaran itu antara lain pencemaan udaradengan bau yang tidak nyaman sehingga dapat mudah menimbulkan suatu penyakit. Pengolahan limbahternak dengan proses biogas kemudian diubah menjadi energi listrik merupakan solusi yang positifterhadap limbah ternak di kelompok ternak “Andini Makmur” dusun Kalipucang desa Bangunjiwo yangselama ini menjadi masalah utama bagi komunitas ternak tersebut. Hasil dari pengabdian ini akanmemberikan kesadaran bagi masyarakat kelompok ternak “Andini Makmur” khususnya dan umumnyamasyarakat pedukuhan kalipucang dapat melakukan pengelolaan limbah ternak dengan mandiri danmenghasilkan listrik bermanfaat untuk penerangan kandang dan menggerakan pompa air yang adaditempat pemeliharaan ternak.