Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengembangan Keterampilan Dan Pemasaran Pada ”Kelompok Jahit Mandiri” Di Dusun Wanujoyo Sotya Anggoro; Zuhri Nurisna
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 3. Pengembangan Usaha Mikro, kecildan Menengah (UMKM), Serta Ekonomi Kreatif
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.314 KB) | DOI: 10.18196/ppm.23.370

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada Kelompok Jahit Mandiri yang beranggotakanbeberapa ibu rumah tangga di Dusun Wanujoyo, Srimartani, Piyungan Bantul yang berjarak 22 KMdari kampus UMY. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok jahit ini adalah mesin jahit yangdigunakan masih merupakan mesin konvensional yang digerakkan oleh kaki sehingga produksi pakaianyang dijahit juga masih terbatas. Selain itu, sebagian besar anggota kelompok jahit belum mengertitentang trend fashion saat ini, yang menngakibatkan baju-baju yang dihasilkan agak ketinggalan jaman.Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggota kelompokjahit mandiri dalam menggunakan mesin jahit elektrik, disamping itu juga untuk meningkatkan danmembuka wawasan anggota jahit mandiri mengenai trend fashion saat ini, dan mengasah keterampilandan kreativitas anggota dalam menjahit pakaian. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukanmodifikasi terhadap mesin jahit yang dimiliki oleh anggota kelompok jahit, kemudian dilanjutkan denganpelatihan dan pendampingan dalam menggunakan mesin jahit elektrik serta membuat pakaian sesuaitrend fashion saat ini. Kegiatan pengabdian masyarakat ini disambut antusias oleh anggota kelompokjahit mandiri. Setelah kegiatan pengabdian ini selesai dilaksanakan, dapat dilihat bahwa anggotakelompok jahit telah mahir dalam menggunakan mesin jahit elektrik serta pakaian yang dijahit sudahdapat mengikuti trend saat ini.
Menjernihkan Air Di Lingkungan PRM 3 Banguntapan Muhammad Abdus Shomad; Zuhri Nurisna; Soelidarmi
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 6. Penanggulangan Bencana dan Pelestarian Lingkungan Hidup
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.852 KB) | DOI: 10.18196/ppm.26.526

Abstract

Pengabdian masyrakat ini dilakukan di Dukuh Sorowajan Banguntapan Bantul yang berjarak 10,8KM dari kampus UMY, tepatnya dilingkungan warga jamaah Pimpinan Ranting MuhammadiyahBanguntapan 3 (PRM 3 Banguntapan), Permasalahan yang dihadapi yaitu dengan dampak banyaknyarumah kos mahasiswa dan perumahan yang saling berhimpitan di wilayah PRM 3 Banguntapan ataudi Pedukuhan Sorowajan dan sekitarnya berakibat kualitas air menurun, yaitu banyaknya bakteri ecoly,untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan sebuah metode filterisasi supaya air menjadi jernihsehat dan bebas penyakit, yaitu adanya sebuah alat yang sangat murah dan mudah dalam membuatnya,tanpa mesin (hemat energi) yang tersusun dari bahan-bahan yang mudah didapat disekitar kita, setelahdilakukan pengujian kualitas air dilaborotaorium balai kesehatan Yogayakrta, menunjukkan jumlahbanyaknya bakteri ecoly sebelum dilakukan filterisasi yaitu 23 ecoly kemudian setelah dilakukanfilterisasi menjadi < 1,3 Ecoly atau mencapai diatas 85% eliminasi ecoly. Dari hasil uji kualias air makamasyarakat bisa menggunakan metode filterisasi ini untuk mencukupi kebutuhan konsumsi air yangbersih, sehat ,bebas penyakit dan murah sehingga dengan alat tersebut dapat memberikan dampakterhadapat kesehatan warga masyarakat menjadi lebih.
Pengolahan Limbah Sapi Menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Dikali Pucang Kasihan Bantul Yogyakarta Muhammad Abdus Shomad; Zuhri Nurisna
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 1. Pengembangan Pendidikan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.369 KB) | DOI: 10.18196/ppm.21.555

Abstract

Sudah dua abad lebih kita menggunakan sumber energi fosil dan telah memberikan dampak pesat bagikemajuan peradaban. Namun seiring juga dengan dampak negatif yang ditimbulkan berupa pecemaranudara yang menyebabkan pemanasan global berlebihan. Selain itu, cadangan energi fosil semakin menipisdan mengharuskan kita untuk mencari sumber energi alternatif lain yang dapat diperbarui. Pemanfaatanlimbah ternak sebagai sumber tenaga listrik adalah sebuah langkah dalam penerapan energiterbaharukan (renewable energy) dalam penghematan penggunaan energi fosil, disamping hal itu langkahpemanfaatan limbah kotoran juga sebagai solusi dari kelompok ternak andini makmur yang selama inihanya dibuang menumpuk dikandang dan dibiarkan sekian bulan kemudian ada pihak yang mengambildengan harga yang sangat murah bahkan gratis, penantian waktu lama tersebut mengakibatkanpencemaran lingkungan terhadap warga masyarakat, pencemaran itu antara lain pencemaan udaradengan bau yang tidak nyaman sehingga dapat mudah menimbulkan suatu penyakit. Pengolahan limbahternak dengan proses biogas kemudian diubah menjadi energi listrik merupakan solusi yang positifterhadap limbah ternak di kelompok ternak “Andini Makmur” dusun Kalipucang desa Bangunjiwo yangselama ini menjadi masalah utama bagi komunitas ternak tersebut. Hasil dari pengabdian ini akanmemberikan kesadaran bagi masyarakat kelompok ternak “Andini Makmur” khususnya dan umumnyamasyarakat pedukuhan kalipucang dapat melakukan pengelolaan limbah ternak dengan mandiri danmenghasilkan listrik bermanfaat untuk penerangan kandang dan menggerakan pompa air yang adaditempat pemeliharaan ternak.
Aplikasi lampu bertenaga surya untuk penerangan Abdus Shomad; Sutoyo; Zuhri Nurisna; Son Ali Akbar
Jurnal Dedikasi Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Dedikasi Masyarakat
Publisher : P3HKI - Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/jdm.v7i1.2696

Abstract

Electricity use tends to come from energy produced by PLN, where the energy produced in several areas is from non-renewable oil-fueled power plants. This causes several areas to remain dark because they do not have street lighting and are dependent on electricity services from the government, including Banguntapan Village which has minimal lighting. The absence of lighting makes the road dark and prone to crime such as theft, which is often due to darkness. To prevent theft, residents are required to guard the village system, but this is not optimal. For this reason, community service is carried out by creating a sense of security through the street lighting construction program in Banguntapan Village, especially the Muhammadiyah Islamic Center (MIC) complex. The aim of carrying out this community service activity is to provide an alternative, renewable electrical energy source by utilizing solar panels that the community can use. Activities were carried out in several stages, namely observation, outreach, and counseling, as well as training on solar-powered lighting installations. The activity partner is PRM 3 Banguntapan which is located in the Muhammadiyah Islamic Center (MIC) complex, precisely in Sorowajan Hamlet, Banguntapan Village. The results obtained are the availability of alternative electrical energy sourced from sunlight stored in batteries and solar-powered lighting units. Residents know and understand that the use of solar energy is a form of energy-independent village development.