Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN PENYALAHGUNAAN NAPZA DI MASA PANDEMI COVID-19 Ika Setyawati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 9. Manajemen Rumah Sakit Era Pandemi Covid-19
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.51 KB) | DOI: 10.18196/ppm.39.106

Abstract

Kondisi wabah pandemi Coronaviruses Disease 2019 (Covid-19) tak kunjung berakhir. Hal ini memberi dampak buruk terhadap berbagai aspek kehidupan baik kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, budaya, psikis, mental, dan lainnya. Salah satu dampak buruk dari aspek sosial, psikis, dan mental adalah adanya kasus penyalahgunaan narkoba yang masih kita jumpai pada masa pandemi ini, bahkan kasusnya mengalami peningkatan. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan kewaspadaan masyarakat terhadap penyalahgunaan NAPZA sehingga bisa dilakukan tindakan pencegahan. Pelaksanaan kegiatan secara virtual melalui aplikasi Google Meet kepada pemuda dusun Brajan, Pleret, Bantul, Yogyakarta. Sebelas peserta kegiatan mendapatkan pendidikan kesehatan berupa pemaparan materi dan diakhiri dengan sesi tanya jawab. Peningkatan pengetahuan diukur dengan cara membandingkan perbedaan antara nilai pretest dan nilai posttest sehingga diketahui peningkatan nilai posttest dibandingkan nilai pretest. Hasil kegiatan berupa peningkatan pengetahuan penyalahgunaan NAPZA pada seluruh peserta (100%). Kegiatan ini telah memberikan manfaat bagi pemuda dan masyarakat serta peningkatan pengetahuan tentang penyalahgunaan NAPZA.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SKRINING KASUS ANEMIA PADA PENGRAJIN BATIK Ika Setyawati; Nur Shani Meida
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.937 KB) | DOI: 10.18196/ppm.43.593

Abstract

Proses pembuatan batik tentu tidak dapat terhindarkan dari penggunaan pewarna untuk menghasilkan batik yang cantik. Secara umum, pewarnaan batik ada dua acara yaitu dengan bahan alami dan bahan sintetis. Saat ini, pewarnaan batik di Indonesia mulai banyak beralih dari pemakaian bahan alami menjadi bahan pewarna sintetis. Pewarna sintetis yang digunakan dapat mengandung logam berat diantaranya timbal (Pb) dan kromium (Cr). Pemakaian logam berat dalam waktu lama akan mengganggu kesehatan. Para pembatik juga sering tidak memakai sarung tangan saat melakukan pewarnaan sehingga hal ini akan dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah anemia tersebut jika berlangsung dalam waktu lama. Tujuan: meningkatkan pengetahuan penyakit anemia akibat penggunaan cat sintetis pada pembuatan batik dan bagaimana cara pencegahannya. Metode: Kegiatan Pendidikan kesehatan dilaksanakan secara tatap muka dengan dimulai dengan pretes kemudian sesi pemaparan materi dan diakhiri sesi postes untuk mengukur keberhasilan kegiatan dan tingkat pengetahuan peserta. Kegiatan sesi pemeriksaan kesehatan fisik secara umum meliputi pemeriksaan konjungtiva, pemeriksaan telapak tangan, pemeriksaan bibir, gingiva dan mucosa lidah. Hasil: kegiatan ini diikuti oleh 6 peserta secara penuh dari awal, pretes sampai dengan selesai termasuk postes. Terdapat peningkatan nilai postes dibandingkan nilai pretes. Simpulan: Terdapat peningkatan pengetahuan tentang dampak penggunaan cat sintetis pewarnaan batik terhadap anemia. Sebaiknya dilakukan kegiatan sosialisasi secara rutin untuk meningkatkan kesadaran pengrajin batik dalam penggunaan alat pelindung diri di sentra-sentra batik lainnya sebagai upaya pencegahan penyakit anemia.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAMPAK PENYAKIT AKIBAT KERJA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA Ika Setyawati; Sherly Usman
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.273 KB) | DOI: 10.18196/ppm.43.619

Abstract

Penurunan produktivitas kerja dapat disebabkan oleh penyakit akibat kerja/keluhan sakit yang muncul selama bekerja, kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD) dan tidak menjalankan posisi ergonomis yang baik saat bekerja. Kegiatan ni bertujuan untuk diseminasi informasi dan peningkatan pengetahuan perajin emping melinjo terkait penyakit akibat kerja dan pencegahannya serta posisi ergonomis saat bekerja. Kegiatan Pendidikan kesehatan dilaksanakan secara tatap muka dengan dimulai pretes kemudian sesi pemaparan materi dan diakhiri sesi postes untuk mengukur keberhasilan kegiatan dan tingkat pengetahuan peserta. Kegiatan sesi pemeriksaan kesehatan fisik secara umum meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, pemeriksaan struktur anatomis tulang belakang. Kegiatan ini diikuti oleh 7 peserta secara penuh dari awal, pretes sampai dengan selesai termasuk postes. Terdapat peningkatan nilai postes dibandingkan nilai pretes. Terdapat peningkatan pengetahuan tentang penyakit akibat kerja pada perajin emping Kepuh Nutrindo.
PENGETAHUAN LANSIA TERHADAP FAKTOR RISIKO KOMORBID SEBAGAI USAHA MEMUTUS RANTAI PENULARAN COVID-19 Ika Setyawati; Sri Nabawiyati Nurul Makiyah
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.43.620

Abstract

Lansia merupakan mereka yang berusia 60 tahun ke atas. Lansia yang paling rentan atau rapuh adalah lansia tua di atas 80 tahun, diikuti lansia sedang usia 70-80 tahun, dan terakhir lansia muda usia 60-70 tahun. Lansia dengan penyakit komorbid akan semakin rentan terinfeksi COVID-19. Lansia dapat terjadi penurunan keamampuan dalam mengakses informasi kesehatan akibat keterbatasan dari segi fisik ataupun aspek lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan lansia terkait faktor risiko komorbid sebagai upaya untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran COVID-19. Kegiatan peningkatan pengetahuan lansia dilakukan dengan cara memberikan survey tingkat pengetahuan kemudian dilanjutkan dengan edukasi baik secara lisan maupun dengan pembagian leaflet. Hasil kegiatan didapatkan sebanyak 20 lansia yang mendapatkan edukasi kesehatan. Pengetahuan lansia meningkat setelah diberikan pemaparan informasi terkait faktor komorbid COVID-19. Kesimpulan kegiatan ini dalah terdapat peningkatan pengetahuan lansia terkait faktor risko komorbid COVID-19.