Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PENGARUH INTRADYALITIC EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI PASIEN HEMODIALISA RUTIN DI UNIT HEMODIALISA RSUD Dr. TJITROWARDOJO PURWOREJO Wiwit Sugiarti; Sri Nabawiyati Nurul Makiyah; Azizah Khoiriyati
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 3, No 1 (2018): THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.139 KB) | DOI: 10.35720/tscners.v3i1.60

Abstract

Latar belakang; Nyeri muskuloskeletal merupakan gejala yang dialami pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.Manajemen nyeri dapat menggunakan distraksi relaksasi konvensional dan intradialytic exercise. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Intradialytic exercise dalam menurunkan nyeri pada pasien hemodialisa rutin di Unit Hemodialisa Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Tjitrowardojo Purworejo.Metode; Rancangan penelitian yang digunakan eksperimen semu dengan desain pretest-posttest with control group. Respondennya 36 orang, terdiri dari 18 pasien yang diberi Intradialytic exercise sebagai kelompok intervensi dan 18 pasien lainnya hanya diberikan distraksi-relaksasi konvensional sebagai kelompok kontrol.  Pengukuran nyeri menggunakan Visual Analog Scale. Analisis datanya menggunakanPaired t Testdan  Independent Sample t Test.Hasil;  Hasil penelitian didapatkan perbedaan penurunan yang signifikan terhadap skor nyeri pre dan postes pada kelompok baik intervensi dan kelompok kontrol dengan p value 0,000 (p< 0,005 dan metode Intradialytic exercise lebih efektif dalam menurunkan skor nyeri dibandingkan metode distraksi-relaksasi konvensional pada pasien HD rutin  dengan p value 0,000 (p< 0,005). Kata kunci: Intradialytic Exercise, Nyeri
Pengaruh Pajanan Gelombang Telepon Seluler terhadap Struktur Histologi Hipokampus pada Mencit (Mus musculus) Sri Nabawiyati Nurul Makiyah; Yuriswati Noviarini
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v10i2.1573

Abstract

The aims of this research is to observe the effect of celluler telephone wave radiation toward centre of memory with measuring the thickness of layer CAI lamina pyramidalis hippocampus. It was experimental research, using mice (Mus musculus) strain Balb-C, 3 months, ± 30g body weight. Mice divided into 4 groups such as K (control), PI (exposure of telephone celluler wave type GSM monophonic), P2 (exposure of telephone celluler wave type GSM polyphonic), P3 (exposure of telephone celluler wave type CDMA). The treatment group were given exposure of telephone celluler wave by placing them near to the active telephone celluler which is in calling position for ± 120 minutes in a days for 30 day. In 31 days, mice were decapitated, its brain were taken and made histological preparation. Microscopic observation by measuring the thickness of layer CAI lamina pyramidalis hippocampus. The result was analyzed by one way Anava continued by Tukey test. The result showed that the thickness of layer CAI lamina pyramidalis in treatment group was larger than the control group (p0,05). It is concluded that celluler telephone wave radiation has an effect to increase the centre of memory.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pajanan radiasi gelombang telepon seluler terhadap memori dengan mengukur ketebalan lapisan CAI lamina pyramidalis hipokampus. Penelitian eksperimental ini menggunakan hewan uji mencit (Mus musculus) jantan galur Balb-C 20 ekor, umur 3 bulan, berat badan ± 30 gram. Mencit dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok K (kontrol), P1 (terpajan gelombang telepon seluler jenis GSM monophonic), P2 (terpajan gelombang telepon seluler jenis GSM polyphonic), dan P3 (terpajan gelombang telepon seluler jenis CDMA). Kelompok perlakuan diberi pajanan gelombang telepon seluler dengan meletakkannya di dekat telepon seluler yang sedang aktif menelpon selama ± 120 menit perhari selama 30 hari. Pada hari ke-31 hewan uji dibedah, diambil otaknya kemudian dibuat preparat histologi. Pengamatan dilakukan dengan mengukur ketebalan lapisan CA1 lamina pyramidalis hipokampus. Data dianalisis dengan metode Anova 1 jalan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan ketebalan lapisan CA1 lamina pyramidalis mencit yang diberi perlakuan lebih besar bila dibandingkan kelompok kontrol. Dalam perhitungan statistik nilai signifikasi 0,000 (p0,05). Hal ini menunjukkan bahwa antara kelompok perlakuan radiasi gelombang telepon seluler dan kelompok kontrol berbeda secara bermakna, khususnya pada kelompok P3. Ini sekaligus membuktikan bahwa radiasi elektromagnetik mempunyai efek meningkatkan memori.
Pengaruh Pemberian VCO (Virgin Coconut Oil) terhadap Berat Badan Tikus Putih (Rattus norvegicus) Gustrin Oktaviayu Cendhikalistya; Sri Nabawiyati Nurul Makiyah
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 1 (2009)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v9i1.1589

Abstract

which can be used for overcoming the obesity is by consuming VCO (Virgin Coconut Oil). This study want to know the efficacy of VCO, due to decrease the body weight. This study is a preclinical unrandomized control trial design. Twenty five male Spraque- Dawley strain rats (Rattus norvegicus), 4 months age and ± 300 grams body weight are used for subjects. These rats are divided into 5 groups : positive and negative control, and three groups for treatment groups which are given by fat first. The dosage given is the conversion of human dosage, they are 50 cc/day, 25 cc/day, and 12,5 cc/day. VCO given orally everyday for 28 days then the body weight were measured every 7 days as long as 28 days, the pigs will also measured everyday. Body weight and food intake data are analyzed with Kruskal-Wallis test continued with Mann-Whitney test and also paired t-test for intragroup (before and after). Based on this study, it could be known that VCO can decrease body weight. Dose II (25 cc/ day) is the best in decreasing body weight although in between groups analyzing it has no differences with dose I (50 cc/days). The decreasing of rat ’s body weight is not influence by appetite because the food intake is constant.Obesitas dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, hipertensi misalnya. Salah satu alternatif diet yang dapat dipertimbangkan untuk mengatasi obesitas adalah dengan mengkonsumsi VCO (Virgin Coconut Oil). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat VCO dalam membantu menurunkan berat badan. Penelitian ini berjenis eksperimental praklinik dengan rancangan unrandomized control trial. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 25 ekor tikus putih galur Spraque-Dawleyjantan, umur 4 bulan dan berat badan rata-rata 300 gram. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol positif dan negatif serta tiga kelompok perlakuan yang digemukkan terlebih dahulu. Dosis yang diberikan adalah hasil konversi dosis manusia, yaitu 50 cc/hari, 25 cc/hari, dan 12,5 cc/hari. VCO diberikan peroral setiap hari selama 28 hari kemudian ditimbang sisa pakannya selama itu sedangkan berat badannya dicatat setiap 7 hari sekali. Data selisih berat badan dan intake pakan dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney untuk menganalisa hasil antarkelompok. Uji t berpasangan dilakukan untuk menganalisa hasil intrakelompok (sebelum dan sesudah perlakuan). Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa VCO dapat menurunkan berat badan tikus putih yang telah digemukkan terlebih dahulu. Dosis II (25 cc/hari) adalah dosis terbaik dalam menurunkan berat badan walaupun pada analisis antarkelompok tidak terdapat perbedaan bermakna dengan kelompok dosis I (50 cc/hari). Penurunan berat badan tikus putih ini tanpa dipengaruhi oleh nafsu makan karena intake pakan stabil.
Derajat Peradangan Duodenum Mencit BALB/c setelah Pemberian Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) Diinduksi Ovalbumin Arinta Prinarbaningrum; Sri Nabawiyati Nurul Makiyah
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 16, No 1 (2016): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v16i1.4721

Abstract

Ipomoea batatas L. mengandung antosianin yang tergolong flavonoid. Flavonoid berpotensi sebagai agen aintiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji derajat peradangan duodenum mencit setelah diinduksi ovalbumin dan diberi perlakuan ekstrak etanol I. batatas L. (EEIB). Penelitian bersifat eksperimental dengan posttest only control group design. Hewan uji adalah mencit BALB/c jantan sebanyak 28 ekor dibagi menjadi 7 kelompok yaitu kelompok kontrol normal, kontrol negatif dengan ovalbumin, 4 kelompok perlakuan (ekstrak etanol I. batatas L. dosis 0.21g, 0.42g, 0.84g, 1.65g) dan kelompok kontrol positif (antihistamin + ovalbumin). Kelompok perlakuan dan antihistamin diberikan selama 28 hari. Pada hari ke-29 mencit dikorbankan dan diambil duodenumnya untuk dibuat sediaan histologi dengan teknik pewarnaan HE. Data berupa derajat peradangan duodenum dianalisis dengan Anava satu jalan dilanjutkan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan derajat peradangan tertinggi pada kelompok kontrol negatif, derajat peradangan menurun pada kelompok perlakuan EEIB dan obat antihistamin secara bermakna (p0.05). Pemberian EEIB pada semua dosis tidak berbeda bermakna dengan kelompok kontrol normal dan kelompok kontrol positif (p0,05). EEIB dosis 0,84 g/kg memiliki derajat peradangan duodenum paling rendah tidak berbeda bermakna dengan kelompok kontrol normal (p0,05). Disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol I. batatas L. mampu menurunkan derajat peradangan duodenum mencit BALB/diinduksi ovalbumin dengan dosis efektif 0.84 g/kg.
Penerapan Sunnah Rasul Sebelum Tidur Meningkatkan Kualitas Tidur Pasien Kanker Payudara Diyanah Syolihan Rinjani Putri; Sri Nabawiyati Nurul Makiyah; Dewi Puspita
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 18, No 2 (2018): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mm.180217

Abstract

Pasien kanker payudara mendapatkan penatalaksanaan kemoterapi. Salah satu efek kemoterapi adalah kualitas tidur buruk. Seseorang yang mengalami gangguan tidur bisa mengakibatkan kelelahan, depresi, kecemasan. Penerapan sunnah Rasul sebelum tidur mempunyai efek positif bagi tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tidur pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi dengan penerapan sunnah Rasul sebelum tidur. Quasi experiment pretest-postest with intervention control group design. Sampel sebanyak 26 responden kanker payudara dengan teknik Purposive Sampling. Penilaian kualitas tidur menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index. Intervensi yang diberikan penerapan sunnah Rasul sebelum tidur selama 7 hari. Data kualitas tidur dianalisis menggunakan Independent t-test. Kualitas tidur kelompok kontrol pretest 9,83 dan  posttest 11,83, kualitas tidur kelompok intervensi pretest 12,93 dan posttest 7,00. Hasil posttest pada kedua kelompok dengan p palue=0,003. Penerapan sunnah Rasul sebelum tidur efektif untuk meningkatkan kualitas tidur  pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi.
Perbedaan Keluhan Sindroma Premenopause pada Ibu-Ibu dengan Tingkat Ekonomi Menengah ke Atas dan Menengah ke Bawah di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kotamadya Surakarta Tahun 2005 Melissa Kumala Dewi; Sri Nabawiyati Nurul Makiyah
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 6, No 2 (2006)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v6i2.1888

Abstract

Menopause is the last menstrual period or when the last menstrual period occurs. Many symptoms occur in a woman undergoing this period which can cause anxiety andfears. The aim of this research was to compare the symptoms of pre-menopausal syndrome in women with middle to upper economic level and women with middle to lower economic level in Sumber Village, Banjarsari Sub-district, Surakarta in 2005.This was an analytical descriptive study with a cross-sectional design. Primary data was obtained by directly administering a questionnaire on the symptoms of pre-menopausal syndrome to 60 respondents. The data was then analyzed using Chi-Square test.The result of this study showed that out of 19 pre-menopausal syndrome symptoms, the symptoms of restless, easily offended, bad temper, disturbed concentration, difficulty of sleeping, stress, itchy and hot flushes had significant differences between women with middle to upper economic level and women with middle to lower economic level. Meanwhile, the symptoms of fear, disturbed libido, dry skin, wrinkles, fragile nails, dry mouth, thinning hair, growth of hair around mouth, nose and ear; excessive sweating, palpitation and headache did not show any significant differences. There is a difference of types of pre-menopausal syndrome symptoms between women with middle to upper economic level and women with middle to upper economic level. The symptoms of pre-menopausal syndrome occur more in women with middle to upper economic level than in women with middle to lower economic level.Menopause adalah haid terakhir atau saat teij adinya haid terakhir. Banyak keluhan dialami seorang wanita pada masa menopause yang dapat menimbulkan kecemasan dan ketakutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan j enis keluhan sindroma premenopause pada ibu-ibu dengan status ekonomi menengah ke atas dan menengah ke bawah di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kotamadya Surakarta tahun 2005. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Data bersifat primer diperoleh dengan menggunakan angket/kuesioner berisi j enis keluhan sindroma premenopause pada 60 responden secara langsung. Data dianalisis dengan uji statistik Chi Kuadrat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 19jenis keluhan sindroma premenopause, untukkeluhan gelisah, mudah tersinggung, mudah marah, konsentrasi terganggu, susah tidur, stres, gatal, dan munculnya gejolak panas menunjukkan ada perbedaan bermakna, sedangkan keluhan takut, gangguan libido, kulit kering, keriput, kuku rapuh, mulut kering, rambut menipis, tumbuhnya rambut di sekitar mulut, hidung, telinga, keringat berlebih, jantung berdebar-debar dan sakit kepala menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna. Terdapat perbedaan jenis keluhan sindroma premenopause pada ibu-ibu dengan status ekonomi menengah ke atas dan menengah ke bawah. Keluhan-keluhan sindromapremenopause tersebut lebih banyak dirasakan oleh ibu-ibu dengan status ekonomi menengah ke atas daripada ibu-ibu dengan status ekonomi menengah ke bawah.
Pengaruh Ekstrak Etanol Umbi Uwi Ungu (Dioscorea alata L.) terhadap Gambaran Histologis Mukosa Intestinum pada Mencit Model Alergi Renata Nurul Setyawati; Idiani Nurul Darmawati; Sri Nabawiyati Nurul Makiyah
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 14, No 2 (2014): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v14i2.9384

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol umbi uwi ungu (Dioscorea alata L.) terhadap tingkat infiltrasi radang usus halus pada mencit BALB/c yang disensitisasi alergi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in vivo pada hewan uji dengan desain post-test only control group design. Subjek penelitian adalah mencit Balb/C jantan sebanyak 35 ekor dibagi enam kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol normal, kontrol negatif diinduksi ovalbumin, kelompok perlakuan ekstrak etanol D.alata L. (EEDA) peroral dosis 0.31g, 0.62g dan 1.24g/kg selama 28 hari dan disensitisasi alergi dan kelompok kontrol positif (antihistamin + ovalbumin).  Tingkat infiltrasi radang intestinum tenue dinilai menggunakan grade reaksi peradangan dan dianalisis dengan Anova diikuti uiji LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat infiltrasi kelompok perlakuan menunjukkan penurunan sejalan dengan peningkatan dosis dibanding dengan kelompok kontrol negatif secara bermakna (p≤0,05). Tingkat peradangan tertinggi pada kelompok kontrol negatif dan tingkat peradangan terendah pada  EEDA dosis 1.24 g. Disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol D. alata L. dapat menurunkan tingkat infiltrasi sel radang pada mukosa usus mencit BALB/c diinduksi ovalbumin.
Pengaruh Pemberian VCO (Virgin Coconut Oil) terhadap Gambaran Histologi Tiroid Tikus Putih (Rattus norvegicus) Habbatul Haqiqoh; Sri Nabawiyati Nurul Makiyah
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 1 (2008)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v8i1.1652

Abstract

One of dietary alternative which can be used for overcoming thyroid dysfunction is by using Virgin Coconut Oil (VCO). The aim of this research is to know the efficacy of alternative medicine, especially VCO to improve thyroid function which can be seen from histology appearance on rat. This research is preclinical posttest only experiment with randomized control group design. The subject of this research are 25 male Spraque-Dawley strain Rattus norvegicus, 4 months and ± 300 grams body weight. Rats were divided into 5 groups : negative and positive control, and three treatment groups. Positive control group and treatment groups will given fat first until them obese. After that, the VCO is given to three treatment groups. The dosage given was conversion of human dosage, 50 ml/day, 25 ml/day and 12,5 ml/day and will be converse in the end of week. VCO given orally everyday for 28 day, after that surgical were done to the rat, then histological thyroid object are made. The observation is seen from its follicular epithel height, follicular diameter and the colloid mass on its lumen. The data was analyzed using ANOVA test continued with Tukey test. The significant result just only shown from the diameter of follicular cells. The magnificent differences were between negative control group and treatment group which get 50 ml/day of VCO; and among positive control group with in all treatment groups. Based on this research we can conclude that VCO has significant role to improved the thyroid gland activities in white rats.Salah satu alternatif pengobatan alami untuk mengatasi masalah gangguan tiroid adalah VCO (Virgin Coconut Oil). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat VCO dalam membantu meningkatkan kerja kelenjar tiroid, dilihat dari gambaran histologi tiroid pada tikus putih. Metode penelitian adalah eksperimental praklinik dengan rancanganposttest randomized control group. Sampel penelitian berjumlah 25 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) galur Spraque- Dawley jantan, umur 4 bulan dan berat badan rata-rata 300 gram. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol positif dan negatif serta tiga kelompok perlakuan yang diberi VCO. Kelompok kontrol positifdan ketiga kelompok perlakuan digemukkan terlebih dahulu hingga mengalami obesitas. Setelah itu diberikan VCO peroral, dengan dosis hasil konversi dari dosis manusia, yaitu 50 mL/hari, 25 mL/hari, dan 12,5 mL/hari. VCO diberikan peroral setiap hari selama 28 hari kemudian tikus diterminasi dan dibuat preparat histologi tiroid. Pengamatan preparat dilakukan dengan melihat tinggi epitel sel folikel tiroid, diameter folikel, serta persentase massa koloid dalam lumen sel folikel. Untuk analisis data digunakan uji ANOVAdilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil signifikan hanya terdapat pada gambaran diameter folikel sel kelenjar tiroid. Perbedaan tampak nyata antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok perlakuan dosis 50 mL/hari dan kelompok kontrol positif, serta antara kelompok kontrol positif terhadap semua kelompok perlakuan yang diberi VCO. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa minyak kelapa murni dapat membantu meningkatkan kerja kelenjar tiroid pada tikus putih.
Cell Signaling Pathways in the Neuroprotective Actions of the Green Tea Polyphenol (-)-epigallocatechin-3-gallate: Implications for Neurodegenerative Diseases Sri Nabawiyati Nurul Makiyah
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 2 (2005)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v5i2.1874

Abstract

Hasil penelitian menunjukkan bukti-bukti yang mendukung hipotesis bahwa gangguan pengaturan zat besi di otak dan stres oksidatif menghasilkan spesies oksigen reaktif dari hidrogen peroksida (H202) dan proses-proses inflamatori yang memacu kaskade peristiwa yang mempengaruhi kematian sel (apoptosis atau nekrosis) pada penyakit neurodegenerative, contohnya penyakit Parkinson, Alzheimer, Huntington dan sclerosis lateral amiotropik.Saat ini pendekatan terapi yang dilakukan bertujuan untuk menetralkan neurotoksisitas yang diinduksi oleh stress oksidatif, mensuport aplikasi scavenger spesies oksigen reaktif, transisi metal khelator (misalnya Fe dan Cu) dan antioksidan polifenol alami non vitamin pada terapi tunggal atau sebagi bagian dari formulasi campuran antioksidan untuk penyakit ini. Bukti-bukti secara eksperimental dan epidemiologis memperlihatkan bahwa flavonoid pada polifenol khususnya yang berasal dari teh hijau dan blueberi, meningkatkan kemampuan kognitif dikaitkan dengan usia dan bersifat neuroprotektif pada model penyakit Parkinson, Alzheimer, dan gangguan iskemia/reperfusi serebral.Penelitian terakhir menunjukkan bahwa sifat scavenger radikal polifenol dari teh hijau dapat dipakai untuk menerangkan kemampuan neuroprotektifnya dan kenyataannya spektrum yang luas dari penyandi seluler mempunyai nilai yang berharga untuk aksi biologisnya. Pada artikel ini juga diulas tentang mekanisme terkini kajian yang berkaitan dengan aktivitas neuroprotektif molekuler dari polifenol (-)- epigallocatechin-3-gallate teh hijau.
Respon Imun Selluler: Tinjauan Biomedik pada Pasien Tuberkulosis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Adang Muhammad Gugun; Sri Nabawiyati Nurul Makiyah
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 3, No 1 (2003)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v3i1.1539

Abstract

Tuberculosis (TB) is a disease which is still commonly found in developing countries including Indonesia, both in children and adults. The objective of this study was to reveal cellular immune response which include leukocyte count, defferential leukocyte count and erythrocyte sedimentation rate (ESR) in TB patients in PKU Muhammadiyah Hospital of Yogyakarta. Secondary data was taken from the medical records of lung TB patients whose age ranged from 6 months old until 82 years old. The patients were diagnosed as lung TB based on clinical, immunologic, radiologic and bacte- riologic examinations. ESR was examined using Westergen method and leu-cocyte count with Turk method, while defferential leucocyte count using manual method. The result of this study in leukocyte count showed leucopenia (4,28%), normo (71,4%), leukocytosis (24,2%o). The defferential leukocyte count showed neutrophilia (55,6%), limphocytosis (22,7%), normo (20,2%) and eosinophilia (1,26%). The ESR examination showed an increase in 80% cases. All the re¬sults described the first condition of TB patients who came to PKU Muhammadiyah Hospital studied from their medical records.Tuberkulosis (TB) masih merupakan penyakit yang banyak didapatkan di negara sedang berkembang termasuk di Indonesia, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan respon imun seluler yang meliputi jumlah leukosit dan hitung jenis leukosit (HJL), dan kecepatan endap dsrah (KED pada penderita TB di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Subyek penelitian adalah pasien TB paru berusia 6 bulan sampai dengan 82 nhun dengan mengambil sampel data sekunder dari catatan medik penderita yang islah didiagnosis sebagai TB paru, baik secara klinis, imunologis, radiologis maupun bakteriologis. Penghitungan jumlah leukosit dengan metode Turk dan HJL dengan sara manual. KED dihitung dengan metode Westergen. Hasil penelitian menunjukkan leukopenia (4,28), normo (71,4%) dan leukositosis (24,2%), HJL menunjukkan neutrofilia (55,6%), limfositosis (22,7%), normo (20,2%) ian eosinofilia (1,26%). Hasil Penelitian menunjukkan peningkatan KED (80%). Hasil penelitian ini menguraikan kondisi awal pasien TB yang datang ke RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang dikaji dari buku rekam medis.