Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMBERDAYAAN UMKM MASA PANDEMI COVID-19 DENGAN TEKNOLOGI INFOMASI Iswanto Iswanto; Nia Maharani Raharja; Ipin Prasojo; Alfian Ma’arif
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 11. Teknologi Informasi dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (901.54 KB) | DOI: 10.18196/ppm.311.153

Abstract

Rambak bawang dan karak beras “acha” merupakan salah saru home industry yang berlokasi di boyolali, tepatnya di Gumukrejo, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. Home Industry ini menjual karak serta rambak tanpa menggunakan bahan berbahaya seperti boraks. Ibu Sunarni, selaku pemilik dari usaha rambak dan karak, menjalankan usahanya dibantu oleh keluarganya. Usaha ini Sudah dijalankan kurang lebih sejak 10 tahun yang lalu, akan tetapi usaha ini belum memiliki izin usaha. NPWP yang dimiliki usaha ini berupa NPWP kelompok di desa. Hasil produksinya tergolong cukup banyak dengan produksi rambak bawang antara 75-100 kg dan karak beras 50 kg. Kondisi pandemi covid-19 berdampak pada usaha yang mengalami penurunan penjualan dikarenakan turunnya daya beli masyarakat yang diakibatkan menurunnya pendapatan. Untuk meningkatkan produksi maka dilakukan perubahan logo kemasan yang lebih menarik mata dan logo yang mudah teringat oleh masyarakat. selain melayani penjualan melalui aplikasi whatsapp, penjualan juga dilakukan melalui aplikasi e-commerce seperti shopee.
PENERAPAN TEKNOLOGI PELANCAR ALIRAN DARAH DI PUSKESMAS Iswanto Iswanto; Iman Permana; Anna Nur Nazilah Chamim; Nia Maharani Raharja; Alfian Ma'arif
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 11. Teknologi Informasi dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.602 KB) | DOI: 10.18196/ppm.311.260

Abstract

Kesehatan masyarakat perlu diperhatikan karena dapat menciptakan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk yang merupakan tujuan dari pembangunan kesehatan yang merupakan bagian dari pembangunan sumber daya manusia. Penyakit pegal pada otot, nyeri otot, atau kejang, dan kekakuan bahu atau sendi merupakan penyakit yang sering dialami oleh sebagian besar masyarakat. Untuk meredakan penyakit tersebut, masyarakat terkadang datang ketempat pembangunan kesehatan seperti puskesmas untuk melakukan terapi. Beberapa puskesmas telah memiliki alat terapi tersebut. Akan tetapi, ada beberapa puskesmas yang tidak memiliki karena alat tersebut sulit dibeli. Program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan ini dengan membuat alat terapi inframerah yang kemudian diterapkan di Puskesmas Kasihan 1. Dengan program ini diharapkan masyarakat dapat hidup sehat.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGANGGULANGAN TANAH LONGSOR DI DUSUN SONYO Iswanto Iswanto; Guntur Nugroho; Muhammad Abdus Shomad; Nia Maharani Raharja; Alfian Ma'arif
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 6. Kinerja Kelembagan Sosial Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan dan Penanganan Bencana
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.004 KB) | DOI: 10.18196/ppm.36.326

Abstract

Dukuh Sonyo dipimpin oleh Bapak Suranto sebagai kepala dukuh. Pedukuhan tersebut terdiri atas delapan RT dengan jumlah kepala keluarga adalah 173. Pedukuhan tersebut terletak di daerah pegunungan di Kabupaten Kulon Progo. Dukuh Sonyo berbatasan dengan Dukuh Sidomulyo dan Dukuh Gunung Kelir. Pedukuhan Sonyo yang terletak di daerah pegunungan memiliki banyak permasalahan. Salah satu permasalah yang menjadi perhatian khusus yaitu permasalahan tentang rawannya terjadi bencana alam. Bencana alam yang sering terjadi di dusun tersebut yaitu tanah longsor. Dikhawatirkan pada musim hujan disertai terjadi hujan lebat dapat mengakibatkan tanah longsor. Berdasarkan permasalahan di atas maka pengabdian masyarakat ini mendesain dan menerapkan alat peringatan dini tanah longsor. Alat ini dibuat dengan menggunakan komponen utamanya mikrokontroller yang digunakan sebagai pengolah data, sensor menggunakan potensiometer untuk mendeteksi pergerakkan tanah, dan sirine. Selain pemasangan alat tanah longsor, pengabdian masyarakat ini juga memberikan pelajaran tentang pengangulangan tanah longsor.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PENGOLAHAN SALAK PONDOH DI DUSUN SIBOLONG Iswanto Iswanto; Muhammad Abdus Shomad; Nia Maharani Raharja; lfian Maarif
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 8. Teknologi Produksi dan Daya Saing Industri Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.575 KB) | DOI: 10.18196/ppm.38.339

Abstract

Dukuh Sibolong sendiri terdiri dari sembilan RT dengan jumlah jiwa adalah 672. Berdasarkan informasi yang tim kami dapatkan dari Bapak Suharno sebagai kepala dukuh. Pedukuhan tersebut memiliki beberapa kelompok organisasi informal masyarakat seperti karang taruna, ibu-ibu PKK. Penduduk dukuh sonyo mayoritas beragama Islam dan memiliki mata pencaharian sebagai buruhnamun ada pula yang bekerja sebagai wiraswasta karena lokasi geografis dukuh Sibolong terletak didataran tinggi. Sebenarnya pedukuhan Sibolong memiliki potensi alam berupa Salak Pondoh. Salah tersebut baru diolah menjadi sirup salak. Potensi salak tersebut dikelola oleh Bapak Suharno. Bapak Suharno memiliki peluang pasar sampai 600 produk per bulan. Namun peluang ini membawa konsekuensi dan permasalahan yakni mesin penggiling biji salah tidak dimiliki. Informasi mengenai beberapa permasalahan yang dihadapi oleh pengolah salak tersebut tentunya harus segera mungkin untuk diatasi sebagai salah satu solusi pengembangan usaha pengolah salak. Tim pengusul pengabdian sebagai bagian dari masyarakat yang kebetulan berkecimpung dalam dunia pendidikan, merasa terpanggil untuk ikut membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi usaha pengolah salak Bapak Suharno. Melalui program usulan kegiatan Ipteks ini dan berdasarkan analisis kebutuhan yang telah dilaksanakan, Tim pengabdi mencoba menawarkan solusi terhadap permasalahan tersebut dengan sentuhan Ipteks, yaitu melalui kegiatan pokok mendesain alat penggiling biji salak untuk dijadikan kopi salak. Solosi tersenbut digunakan untuk meningkatkan pengolahan kopi salak.