This research was carried out in Tembae Village, Pajo District, Dompu Regency. The aims of this study were: (1) To find out the level of farming income on corn farming on dry land in Tembae Village, Pajo District, Dompu Regency: (2) To find out the feasibility of corn farming on dry land in Tembae Village, Pajo District, Dompu Regency. The method used in this research is descriptive method. The types of data collected are primary data and secondary data. Determining the respondents using the proportional random sampling method with the number of respondents 30 with data collection techniques in the form of interviews, questionnaires, observation, and documentation. The results showed that: 1) The average area of land ownership for corn farming is 1.3 hectares. 2) The workforce used is labor outside the family. 3) The average cost incurred by corn farmers is IDR 8,111,975. 4) The average income of corn farmers is IDR 100,437,358, with an R/C ratio of IDR 12.88INTISARI Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Tembalae Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui tingkat pendapatan usahatani pada usahatani jagung pada lahan kering di Desa Tembalae Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu : (2) Mengetahui besar kelayakan usahatani jagung pada lahan kering di Desa Tembalae Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Penentuan responden mengguakan metode propotional random sampling dengan jumlah responden 30 dengan teknik pengambilan data berupa wawancara, kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Rata-rata luas kepemilikan lahan untuk usahatani jagung adalah 1,3 hektar. 2) Tenaga kerja yang digunakan adalah tenaga kerja luar keluarga. 3) Biaya rata-rata yang dikeluarkan petani jagung adalah Rp 8.111.975. 4) Pendapatan rata-rata petani jagung Rp 100.437.358 , dengan R/C Rasio sebesar Rp 12,88