p-Index From 2019 - 2024
1.578
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pertanian Agros
Sulistiya Sulistiya
Unknown Affiliation

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH DAPUR DALAM BUDIDAYA KEDELAI SECARA HIDROPONIK Sulistiya Sulistiya
Agros Journal of Agriculture Science Vol 21, No 2 (2019): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.547 KB)

Abstract

Penggunaan pupuk organik cair berbahan dasar limbah organik dapur akan dapat menekan biaya nutrisi dalam budidaya hidroponik dan ramah lingkungan. Tujuan Penelitian ini mengetahui: (1) proses pembuatan pupuk organik cair dari limbah dapur; (2) komposisi tepat pupuk organic cair dari limbah dapur; (3) pengaruh pupuk organic cair limbah dapur terhadap pertumbuhan kedelai hidroponik. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Lengkap dua faktor, diulang tiga kali. Komponen pertumbuhan yang diamati: tinggi tanaman, jumlah cabang, umur berbunga, umur panen, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot 100 biji kering per tanaman. Data dianalisis dengan analisis sidik ragam pada jenjang 5%. Jika ada beda nyata antar-perlakuan, dilanjutkan dengan Uji Duncan Jarak Berganda jenjang 5%. Hasil penelitian: pupuk organic cair dengan konsentrasi 8 cc/l berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang, umur berbunga, umur panen, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, dan bobot 100 biji kering. Jenis substrat pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang, dan umur panen. Interaksi konsentrasi pupuk organic cair dengan macam substrat memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah cabang dan umur panen
TINGKAT PARTISIPASI WARGA DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN PERKOTAAN BERBASIS MASYARAKAT Sulistiya Sulistiya
Agros Journal of Agriculture Science Vol 22, No 1 (2020): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.504 KB) | DOI: 10.37159/jpa.v22i1.1105

Abstract

Tujuan penelitian mengetahui: (1) faktor yang memengaruhi partisipasi dalam pelaksanaan pertanian perkotaan, (2) tingkat partisipasi warga dalam pelaksanaan pertanian perkotaan. Penelitian menggunakan metode kualitatif untuk mengkaji perspektif partisipant dengan strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel. Penentuan lokasi secara purposive. Teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Data hubungan antar-peubah dianalisis menggunakan uji: (1) interval kelas. (2) secara statistik untuk melihat pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas warga memiliki pengalaman berkelompok rendah dan sebagian besar tinggal di perumahan selama kurang dari 30 tahun. Mayoritas berpendapat bahwa dalam pelaksanaan pertanian perkotaan, metode yang digunakan adalah dua arah dan pelayanan kegiatan baik. Tingkat partisipasi warga sudah tergolong tinggi. Dalam tahapan partisipasi, pengambilan keputusan merupakan tahap yang paling rendah sedangkan tahap pelaksanaan, menikmati hasil, dan evaluasi tergolong tinggi. Umur, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan beban keluarga tidak berhubungan nyata dengan tingkat partisipasi warga. Faktor yang memiliki hubungan signifikan dengan tingkat partisipasi adalah pengalaman berkelompok, lama tinggal, metode kegiatan, dan pelayanan kegiatan.
PRODUKSI DAN EKONOMI KEDELAI INDONESIA Sulistiya Sulistiya
Agros Journal of Agriculture Science Vol 16, No 1: Edisi Januari 2014
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.997 KB)

Abstract

Produksi kedelai Indonesia hampir tidak pernah beranjak, bahkan cenderungmenurun. Indonesia tidak memiliki lahan luas khusus untuk pertanaman kedelai. Kedelai olehpetani umumnya hanya merupakan tanaman sampingan atau pengisi lahan kosong setelahpetani menanam padi. Selain naik turunnya harga kedelai yang berdampak pada parapengusaha tahu dan tempe, ternyata para petani kedelai pun sering merugi. Kebijakan yangberat sebelah kepada sektor konsumsi dibanding produksi kedelai, menyebabkan produksikedelai nasional menurun. Penurunan terjadi terutama karena menyempitnya lahanpertanaman kedelai milik petani, hal ini terjadi karena kedelai kurang menarik dari sisi usahapetani sehingga berdasarkan rasionalitasnya, petani lebih mengutamakan komoditas lain,terutama padi. Makin merosotnya produksi kedelai dalam negeri berakibat pada makinbesarnya ketergantungan pada impor yang tentunya menguras devisa negara. Kebijakanpengadaan stok kedelai nasional melalui impor memang mudah dilakukan namun dampaknegatifnya bagi perkembangan produksi pertanian dalam negeri, khususnya kedelai, sangatburuk.
INTENSIFIKASI BUDIDAYA JAMUR KUPING DI PAKEM SLEMAN Sulistiya Sulistiya
Agros Journal of Agriculture Science Vol 17, No 1: Edisi Januari 2015
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.703 KB)

Abstract

Budidaya jamur kuping sudah cukup lama menjadi sumber pendapatan bagi sebagian masyarakat di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman. Namun teknis budidaya yang dilakukan selama ini belum memenuhi standart teknis, sehingga produktivitasnya masih rendah. Pemasaran jamur juga masih terbatas pada pasar tradisional. Limbah jamur belum dimanfaatkan secara baik, sehingga berpotensi mencemari lingkungan kumbung. Kegiatan pengabdian ini meliputi pemberian peralatan budidaya jamur, berupa termohygrometer dan pompa air beserta nozzlenya, dan penyuluhan serta pelatihan pembukuan, pemasaran, dan pengolahan limbah jamur menjadi kompos. Hasil menunjukkan adanya peningkatan produksi jamur dilihat dari nilai Efisiensi Konversi Biologi (EKB)  yang di atas 30 persen. Mitra juga telah memiliki pembukuan usaha dan memiliki Blog untuk memasarkan jamur secara on-line. Mitra juga sudah memiliki ketrampilan mengolah limbah jamur menjadi pupuk kompos yang bisa digunakan untuk membantu menyuburkan pertanaman mereka.
EFEKTIVITAS MODEL PERANGKAP LALAT BUAH PADA PERTANAMAN JAMBU BIJI MERAH DI DESA SUMBERAGUNG BANTUL Sulistiya Sulistiya
Agros Journal of Agriculture Science Vol 17, No 2: Edisi Juli 2015
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.728 KB)

Abstract

Serangan lalat buah pada pertanaman jambu merah menyebabkan kehilangan produksi yang cukup besar. Ketinggian perangkap yang tepat, jenis lalat buah yang menyerang, dan tingkat keragaman serangga lain yang ada di pertanaman jambu merah masih belum jelas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keragaman jenis lalat buah dan keefektivan tiga jenis perangkap. Menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial, tujuh perlakuan, empat ulangan. Perlakuan yang diuji adalah perangkap steiner tanpa perlakuan (kontrol), perangkap kuning lem IAT 100 cm, perangkap kuning lem IAT 150 cm, perangkap kuning lem Leila 100 cm, perangkap kuning lem Leila 150 cm, perangkap steiner berumpan 100 cm, perangkap steiner berumpan 150 cm. Hasil: (a) Jenis lalat buah pada jambu merah di Desa Sumberagung adalah B. dorsalis dan B. tau dengan masing-masing 1317 ekor dan 17 ekor. (b) Jumlah imago jantan tertangkap 1318 ekor, imago betina 16 ekor. (c) Jenis perangkap paling efektif adalah perangkap kuning lem Leila 100 cm. (d) Indeks keanekaragaman serangga adalah sedang. Untuk mengendalikan lalat buah di jambu biji merah disarankan menggunakan perangkap kuning lem Leila ketinggian 100 cm. 
PERMINTAAN DAGING SAPI DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DEMAND FOR BEEF IN THE PROVINCE OF YOGYAKARTA Sulistiya Sulistiya
Agros Journal of Agriculture Science Vol 16, No 2: Edisi Juli 2014
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.876 KB)

Abstract

Tingkat konsumsi protein masyarakat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini belum memenuhi target, padahal daging sapi merupakan sumber protein hewani yang mudah didapat. Oleh karena itu penelitian tentang analisis permintaan daging sapi di Provinsi DIY perlu dilakukan. Tujuan: (1) Mengetahui faktor yang memengaruhi permintaan daging sapi di DIY. (2) Mengetahui elastisitas harga sendiri dan elastisitas pendapatan dari permintaan daging sapi di DIY, serta mengetahui elastisitas harga silang dari permintaan daging sapi terhadap perubahan harga daging kambing, daging ayam, beras, dan minyak goreng.Metode: statistik deskriptif, dilanjutkan dengan statistik induktif, dan uji hipótesis. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data dianalisis secara regresi linier berganda dengan pengujian nilai t dan F, serta analisis koefisien determinasi. Hasil: Secara bersama, faktor yang memengaruhi permintaan daging sapi di DIY adalah harga daging sapi, daging kambing, daging ayam, beras, minyak goreng, pendapatan, jumlah penduduk. Secara individu, permintaan daging sapi hanya dipengaruhi oleh harga daging sapi dan pendapatan penduduk. Permintaan daging sapi inelastis artinya daging sapi merupakan barang kebutuhan sehari-hari yang terjangkau dan mudah diperoleh penduduk DIY. Peningkatan pendapatan penduduk tidak menambah permintaan daging sapi. Barang substitusi dari daging sapi di DIY adalah daging kambing dan daging ayam, sedangkan barang komplementer adalah beras dan minyak gorengProtein consumption level of society in Yogyakarta Province has yet to meet the target, but the beef is a source of animal protein that is easily obtainable. Therefore, research on the analysis of demand for beef in this province needs to be done. Objective: (1) Determine the factors that affect the demand for beef in Yogyakarta. (2) Determine the own price elasticity and income elasticity of demand for beef in this province, and to know the cross-price elasticity of demand for beef to changes in the price of mutton, chicken, rice, and cooking oil. Metode: descriptive statistics, followed by inductive statistics , and hypothesis testing. The data used are primary and secondary data. Data were analyzed by multiple linear regression with the value of t and F tests, and analysis of the coefficient of determination. Results: Taken together, the factors that affect the demand for beef in the province is the price of beef, mutton, chicken, rice, cooking oil, income, number of inhabitants. Individually, beef demand is influenced by the price of beef and income residents. Beef inelastic demand means that beef is the daily necessities that are affordable and easy to obtain population of Yogyakarta Province. The increase in income population does not add to demand for beef. Substitutes of beef in the province is goat and chicken, while the complementary goods are rice and cooking oil. 
DARI KETAHANAN PANGAN MENUJU KEDAULATAN PANGAN Sulistiya Sulistiya
Agros Journal of Agriculture Science Vol 14, No 1 (2012): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.525 KB)

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang sering mengalami krisis atau kerawanan pangan. Walaupun sejak 1985 Indonesia telah mencapai swasembada beras, namun keberhasilan itu belum bisa membebaskan dari impor pangan di tahun-tahun berikutnya.  Industrialisasi dalam proses pembangunan menunjukkan arah yang kurang berpihak pada sektor pertanian, khususnya pangan. Semangat agraris yang berpusat pada kedaulatan ekonomi rakyat tani terasa semakin pudar, sehingga bermuara pada rapuhnya kedaulatan pangan. Karena tidak dibangun atas semangat agraris, terciptalah sistem ketahanan pangan yang memiliki karakter Import Based. Ketergantungan yang besar pada import pangan dan tanpa dukungan kekuatan produksi domestik yang kuat,  hanya akan menciptakan ketahanan pangan yang semu. Oleh karena itu perlu ada perubahan cara pandang atau paradigma dalam membangun ketahanan pangan, yaitu pembangunan ketahanan pangan yang memperhatikan aspek kedaulatan bangsa.  Konsep kedaulatan pangan perlu dijadikan solusi alternatif untuk meningkatkan kepastian akan hak atas pangan : the right food. Pendekatan kedaulatan pangan merupakan solusi menjanjikan untuk lebih memastikan penguatan hak atas pangan.
PEMAKAIAN LARUTAN METHYL EUGENOL DAN EKSTRAK JAMBU MERAH DALAM MENGENDALIKAN LALAT BUAH Sulistiya Sulistiya
Agros Journal of Agriculture Science Vol 18, No 1: Edisi Januari 2016
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.356 KB)

Abstract

Salah satu kendala meningkatkan produksi buah di Indonesia adalah serangan hama lalat buah. Pengenalan pencegahan serangan hama lalat buah menggunakan atraktan methyl eugenol dirasa mahal dan merepotkan. karena itu peneliti tertarik melakukan percobaan ini. Tujuan: (1) mengetahui volume larutan methyl eugenol yang paling tepat dalam perangkap lalat buah untuk mendapatkan hasil optimal. (2) mengetahui saat aplikasi yang paling tepat. Dilakukan percobaan penggunaan atraktan methyl eugenol yang dicampurkan ke dalam ekstrak buah jambu merah. Penelitian dilaksanakan di kebun jambu merah milik petani di Desa Sumberagung, Jentis, Bantul dimulai Juli sampai September 2015. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial dengan perlakuan dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi larutan Petrogenol yang terdiri dari tiga tingkatan, diulang sebanyak lima kali. Data dianalisis dengan Uji F, jika memperlihatkan pengaruh nyata, dilanjutkan uji pembanding rerata perlakuan menggunakan Uji BNJ pada taraf lima persen. Kesimpulan (1) Larutan Methyl Eugenol merupakan atraktan lalat buah yang potensial dalam pengendalian lalat buah di pertanaman jambu merah. (2) Konsentrasi larutan Methyl Eugenol 0,60 ml per 100 ml ekstrak buah jambu merah dengan waktu aplikasi 10 hari lebih efektif untuk memerangkap lalat buah di pertanaman jambu merah.
PERAN KELOMPOK SADAR WISATA TEGAL LOEGOOD DALAM PENGEMBANGAN AGROWISATA PASAR LOEGOOD DI KALURAHAN GIRIKERTO, TURI, SLEMAN Lusi Handayani; Sulistiya Sulistiya; Sri Kuning Retno Dewandini
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.2074

Abstract

Perkembangan pariwisata di Kabupaten Sleman mengalami kemajuan yang begitu pesat dan menjadi salah satu sektor unggulan. Desa Girikerto merupakan desa yang mengembangkan pariwisata dari potensi lokal, salah satunya adalah Agrowisata Pasar Loegood. Wisata ini dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tegal Loegood yang menawarkan konsep wisata pedesaan. Namun, pariwisata ini belum dikelola secara optimal sehingga perkembangannya terhambat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dan kendala Pokdarwis Tegal Loegood dalam pengembangan Agrowisata di Pasar Loegood dan dampak sosial ekonomi yang dihasilkan dengan adanya agrowisata di Pasar Loegood. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data utama dengan cara wawancara disandingkan dengan hasil observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Peran Pokdarwis Tegal Loegood; (a) Memperkenalkan, melestarikan dan memanfaatkan agrowisata pasar Loegood di Desa Girikerto di Desa Wisata Girikerto; (b) Pengelolaan pariwisata di Desa Wisata Girikerto; (c) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kepada anggota dan masyarakat Desa Wisata Girikerto; (d) Berkolaborasi dengan pemangku kepentingan atau organisasi lain. (2) Faktor penghambat Kelompok Sadar Wisata Tegal Loegood dalam mengembangkan agrowisata pasar Loegood yaitu: kurangnya pengetahuan dan kesadaran serta aktualisasi masyarakat terhadap nilai Sapta Pesona dan kurangnya pendampingan dari pemerintah daerah. (3) Dampak sosial ekonomi masyarakat Girikerto dengan adanya Agrowisata Pasar Loegood yaitu: meningkatnya kunjungan wisatawan ke Desa Girikerto dan terbukanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Desa Girikerto.
ANALISIS PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK TANI DALAM PROGRAM PERTANIAN PERKOTAAN DI KAMPUNG MARKISA BLUNYAHREJO KALURAHAN KARANGWARU KEMANTREN TEGALREJO KOTA YOGYAKARTA Sulistiya Sulistiya; Untoro Hariadi; Hestina Dwi Arti
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengetahui: 1) faktor yang memengaruhi partisipasi anggota kelompok tani terhadap program pertanian perkotaan di Kampung Markisa, 2) bentuk dan tingkat partisipasi anggota kelompok tani terhadap program pertanian perkotaan di Kampung Markisa. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive. Metode penentuan sampel menggunakan teknik sensus, yaitu mengambil semua anggota dalam populasi sebanyak 30 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Metode analisis untuk mengetahui faktor yang memengaruhi partisipasi adalah analisis regresi linier berganda, sementara untuk mengetahui bentuk dan tingkat partisipasi adalah dengan analisis interval kelas. Hasil menunjukkan: 1) faktor internal yang memengaruhi partisipasi bentuk dana dan partisipasi bentuk material adalah usia, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, dan lamanya tinggal. Faktor internal yang memengaruhi partisipasi bentuk informasi adalah usia, tingkat pendidikan, dan lamanya tinggal. Faktor internal yang memengaruhi partisipasi bentuk tenaga adalah usia dan lamanya tinggal. Sementara faktor eksternal yang memengaruhi semua bentuk partisipasi adalah pengurus serta akses dan kontrol. 2) tingkat partisipasi anggota kelompok tani dalam bentuk tenaga berada pada kategori tinggi, sementara tingkat partisipasi anggota kelompok tani dalam bentuk dana, bentuk material, dan bentuk informasi berada pada kategori sedang.