Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN KAPASITAS KWT SEDYO RAHAYU MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN ES KRIM JAMU DAN PENGEMASAN PRODUK Muhammad Fariez Kurniawan; Devi Rahmawati; Ilham Intan Dari; Maura Shavira Alamsyah; Lutfi Syauqi Robbani; Rinto Alam Harahap
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa( BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.021 KB) | DOI: 10.18196/ppm.44.583

Abstract

Dusun Polaman adalah salah satu dusun di Desa Argorejo, Sedayu, Bantul yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi dusun wisata, dikarenakan ada BUMDes yang mengelola usaha wisata Polaman River Tubing. Salah satu kendala dalam pengembangan menjadi dusun wisata adalah belum memiliki produk khas yang bisa dijadikan ikon dari Dusun Polaman tersebut. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mengadakan pelatihan pembuatan es krim jamu dan pelatihan pengemasan yang diharapkan dapat menjadi produk khas Dusun Polaman serta meningkatkan kapasitas dari KWT Sedyo Rahayu. Metode yang digunakan berupa sosialisasi dan pelatihan. Es krim jamu yang dihasilkan memiliki citarasa yang khas yaitu memiliki rasa khas es krim namun tidak menghilangkan citarasa khas jamu yang digunakan. Kegiatan ini memberikan wawasan baru dan skill kepada anggota KWT dan masyarakat Dusun Polaman pada umumnya berkaitan pengolahan jamu menjadi sediaan es krim, sehingga masyarakat khususnya anak-anak yang kurang menyukai rasa jamu akan menjadi menyukai rasa jamu jika dikemas dalam bentuk sediaan es krim. Produk ini dapat dikembangkan oleh KWT Sedyo Rahayu sehingga dapat menjadi produk khas Dusun Polaman sebagai dusun wisata. Dilaksanakan juga kegiatan pelatihan pengemasan, sehingga dapat mempercantik kemasan pada makanan cemilan yang sudah diproduksi oleh KWT Sedyo Rahayu. Kegiatan tersebut mampu meningkatkan potensi penjualan produk-produk tersebut di pasaran.
EDUKASI PEMANFAATAN BAHAN ALAM DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN TULANG PADA MASYARAKAT DI DAERAH BLIMBINGSARI YOGYAKARTA Annisa Krisridwany; Pramitha Esha Nirmala Dewi; Vella Lailli Damarwati; Khrisna Heryanti; Wardah Dwi Latifah; Maura Shavira Alamsyah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.11423

Abstract

ABSTRAKBahan alam yang ada di sekitar kita tentu harus dimanfaatkan dengan baik dan benar. Edukasi mengenai bahan alam khususnya tanaman obat keluarga (TOGA) terus dilakukan kepada masyarakat agar dapat menjaga kesehatan keluarga dan masyarakat pada umumnya. Ibu di lingkungan keluarga memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan keluarga dan penting pula untuk dipantau kesehatannya terutama adalah kesehatan tulang karena ibu-ibu sangat rawan menderita penyakit osteoporosis. Pengabdian dilakukan bekerja sama dengan Apoteker Rumah Sehat dan Apotek UGM dengan tujuan untuk melakukan edukasi dan pemeriksaan kesehatan tulang. Kegiatan terbagi dalam 2 program yaitu penyuluhan TOGA dan penyuluhan serta pemeriksaan kesehatan tulang yang dilaksanakan secara tatap muka di Balai Desa Blimbingsari Yogyakarta. Kegiatan penyuluhan dapat meningkatkan pemahaman peserta pengabdian secara signifikan, baik pada materi penyuluhan TOGA maupun kesehatan tulang. Pada hasil pemeriksaan tulang, 2 orang memiliki kepadatan tulang yang masuk kategori osteoporosis. Edukasi masyarakat dan pemeriksaan kesehatan rutin perlu dilakukan dengan baik.   Kata kunci: edukasi; bahan alam; pemeriksaan; kesehatan tulang ABSTRACTNatural materials around us must be used properly and correctly. Education about natural ingredients, especially family medicinal plants (called with TOGA), continues to be carried out for the community so that they can maintain the health of their families and society in general. Mothers in the family play an important role in maintaining family health and it is also important to monitor their health, especially bone health because mothers are very prone to suffering from osteoporosis. The service is carried out in collaboration with the Rumah Sehat dan Apotek UGM with the aim of conducting bone health education and examinations. The activities were divided into 2 programs, namely TOGA counseling and bone health counseling and examination which were carried out face-to-face at the Blimbingsari Village Hall, Yogyakarta. Counseling activities can significantly increase the understanding of service participants, both in TOGA counseling material and bone health. On the results of the bone examination, 2 people had bone density that was in the category of osteoporosis. Community education and routine health checks need to be carried out properly. Keywords: education; natural product; test; bone health