Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The gastroprotective effects of arrowroot tuber starch (Maranta arundinacea L.) on ethanol-induced gastric damages in rats Vella Lailli; Moch Saiful Bachri; Wahyu Widyaningsih
Pharmaciana Vol 10, No 1 (2020): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.433 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v10i1.12318

Abstract

Empirically, arrowroot tubers (Maranta arundinacea L.) have been widely used in the treatment of gastric ulcers. They are known to contain carbohydrates and flavonoids that play a role in reducing inflammation. This study sought to identify the gastroprotective effects of arrowroot tuber starch (Maranta arundinacea L.) on the ulcer index, % protection ratio, and the histopathological image of Wistar rat models of gastric ulcers. The test animals were divided into six groups. Group I was given free access to food and water (normal control), while Group II was given ethanol without treatment (negative control). Groups III, IV, and V were treated with arrowroot tuber starch at the doses of 125, 250, and 500 mg/kg BW, respectively. Group VI was given sucralfate at the dose of 400 mg/kg BW (positive control). All treatments were administered orally for 14 days and followed by 24 hours of fasting. On Day 15, all groups, except for the normal control, were given 96% ethanol orally at the dose of 1 ml/200gr BW. After one hour, they were dissected, and their stomach was removed for further analyses. The results showed that the administrations of arrowroot tuber starch at 125, 250, and 500 mg/kg BW produced ulcer indices of 2, 1.25, and 1.5, respectively, smaller than the negative control (4.25), and % protection ratios higher than the positive control. The histopathological imaging showed that the stomach of rats receiving arrowroot tuber starch at 250 mg/kg BW presented no pathological changes. Based on these findings, the arrowroot tuber starch is proven to have the ability as a gastroprotective agent.
AKSI APOTEKER BANTUL UNTUK MENDUKUNG SEJAWAT TENAGA KESEHATAN DALAM PENANGANAN COVID-19 Ingenida Hadning; Muhammad Fariez Kurniawan; Dyani Primasari Sukamdi; Vella Lailli Damarwati; Andy Eko Wibowo; Pinasti Utami; Muhammad Tesa Ghozali; Bangunawati Rahajeng
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 9. Manajemen Rumah Sakit Era Pandemi Covid-19
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.786 KB) | DOI: 10.18196/ppm.39.125

Abstract

Pada masa pendemi Covid-19 saat ini, tenaga kesehatan bertindak sebagai garda terdepan dalam penanganan pasien yang terinfeksi virus Corona. Pengabdian masyarakat ini sebagai bentuk dukungan bagi sejawat tenaga kesehatan yang mengabdi dalam perawatan pasien pada masa pandemi Covid-19. Tenaga kesehatan menjadi pihak yang paling rentan dan berisiko tertular virus Corona dari pasien yang ditanganinya. Hal tersebut menggerakkan sisi kemanusiaan tim pengabdi dari Program Studi Farmasi, FKIK, UMY melaksanakan program pengabdian masyarakat yang berjudul “Aksi Apoteker Bantul untuk Mendukung Sejawat Tenaga Kesehatan dalam Penanganan Covid-19”. Tim pengabdi bekerja sama dengan mitra, yaitu organisasi profesi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Bantul. Tim pengabdi dan mitra bekerja sama dalam pembuatan hand sanitizer dan menyiapkan paket. Tim pengabdi dan mitra juga bekerja sama dalam pendistribusian paket ke empat rumah sakit dan sembilan puskesmas di Kabupaten Bantul. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14—16 April 2020. Dalam kegiatan ini, tim pengabdi dan mitra membagikan 600 paket untuk tenaga kesehatan di Kabupaten Bantul. Paket tersebut berisikan vitamin, madu, susu, dan hand sanitizer yang bertujuan menjaga kesehatan para tenaga kesehatan. Hand sanitizer dibuat sendiri atas kerja sama Program Studi Farmasi, FKIK, UMY dan Program Studi Farmasi, Akbidyo di Laboratorium Riset Program Studi Farmasi, FKIK, UMY. Paket tersebut dibagikan ke empat rumah sakit dan sembilan puskesmas di Kabupaten Bantul. Rumah sakit yang memperoleh paket tersebut adalah RS Panembahan Senopati Bantul, RSPAU dr. S. Hardjolukito, RS PKU Muhammadiyah Bantul, dan RS Santa Elisabeth Bantul. Puskesmas yang memperoleh paket, yaitu Puskesmas Pandak I, Bambanglipuro, Srandakan, Imogiri I, Bantul I, Sedayu I, Banguntapan I, Kasihan I, dan Piyungan. Tim pengabdi berharap pengabdian masyarakat ini membawa manfaat yang besar bagi tenaga kesehatan di Kabupaten Bantul sehingga tenaga kesehatan selalu sehat dan dapat bertugas dengan maksimal dalam merawat pasien Covid-19 pada masa pendemi ini. Diharapkan juga makin banyak masyarakat yang memperhatikan tenaga kesehatan yang berjuang pada masa pendemi ini.
PEMBUATAN AROMATERAPI HERBAL DALAM MANAJEMEN STRESS SELAMA MASA PANDEMI Vella Lailli Damarwati; Annisa Krisridwany; Radhwa Fauztina; Dyani Primasari Sukamdi
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.739 KB) | DOI: 10.18196/ppm.43.634

Abstract

Pandemi Covid-19 telah berpengaruh pada perubahan tatanan kehidupan manusia. Hal tersebut juga berdampak pada meningkatnya tingkat stress seseorang. Sementara itu, aromaterapi saat ini telah dikenal sebagai salah satu sediaan farmasi yang dapat memberikan efek relaksasi bagi tubuh sehingga membuat pikiran menjadi lebih jernih dan tubuh menjadi lebih rileks. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan bagi anggota Nasyiatul Aisyisyah moyudan untuk dapat memanfaatkan bahan herbal menjadi bentuk sediaan yang dapat digunakan sebagai aromaterapi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan pemberian materi, diskusi, workshop pelatihan dan kuesioner pretest post test. Berdasarkan hasil diketahui bahwa peserta kegiatan ini memiliki peningkatan pemahaman terkait aromaterapi dan manfaatnya dilihat melalui hasil pre test dan post test.
PENYULUHAN PEMANFAATAN HERBAL UNTUK MENCEGAH KECEMASAN DAN MANAJEMEN STRESS SELAMA MASA PANDEMI Annisa Krisridwany; Vella Lailli Damarwati; Sayidah Aulia Ul Haque; Chaessy Yori Anggraini
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v6i1.1807

Abstract

Sejak bulan Maret 2020, organisasi kesehatan dunia (WHO) mengumumkan adanya pandemi akibat virus Covid-19. Masyarakat dihimbau untuk melakukan social dan physical distancing, yang ternyata hal ini menimbulkan dampak tidak hanya masalah ekonomi dan kesehatan, juga pada kesehatan mental. Penyuluhan pada kegiatan pengabdian ini dilakukan secara daring dengan materi pengenalan herbal atau bahan alam untuk mengatasi kecemasan dan manajemen stress dalam menghadapi situasi pandemi. Evaluasi dilihat dari nilai pre dan posttest peserta dengan menganalisis presentase peserta yang mendapatkan skor maksimal dari topik bahan alam serta dilakukan analisis signifikansi perbandingan antara pre dan posttest topik manajemen stress. Berdasarkan hasil kegiatan, terjadi peningkatan pengetahuan pada responden sebesar 32 % untuk materi bahan alam dan terdapat perbedaan signifikan terkait materi manajemen stress. Dari kegiatan penyuluhan ini, masyarakat telah mengetahui cara manajemen stress dan penggunaan bahan alam yang dapat membantu beradaptasi di masa pandemi ini.
Formulation and Antibacterial Activities of Chewable Lozenges of Celery (Apium graveolens L.) Leaf Ethanolic Extract against Dental Caries Causing Streptococcus mutans Vella Lailli Damarwati; Rizka Wahyu Septiasih; Zaki Tiffani Lazuardian; Annisa Krisridwany
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 18 No. 01 Juli 2021
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pharmacy.v18i1.9346

Abstract

Celery (Apium graveolens L.) is an herbal plant that has the chemical content flavonoid, saponin and tannin. The antibacterial activity of them have been investigated for many years. However, the antibacterial activity has not been evaluated in oral formulations. This study aims to formulate chewable lozenges celery leaf ethanolic extract, evaluate physical characterized and antibacterial activity of chewable lozenges. Celery leaf ethanolic extract is formulated into chewable lozenges using molded method with concentration of 20 g and 25 g. This formulation was characterized for organoleptic test, weigh uniformity, dissolution testing, thickness testing and pH determination. Antibacterial activity of chewable lozenges was carried out by diffusion method using Streptococcus mutans. From the chewable lozenges formula there are no significant physical differences between formulas and can be organoleptically acceptable. The results of the antibacterial activity test showed the value of inhibition zone diameters of Streptococcus mutans bacteria in F1, F2, F3, F4, F6 respectively 8,8 mm, 9 mm, 8,16 mm, 9,33 mm, 8 mm dan 9,13 mm. Formulation F4 shown better antibacterial activity as compared to its other formulations.
EDUKASI PEMANFAATAN BAHAN ALAM DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN TULANG PADA MASYARAKAT DI DAERAH BLIMBINGSARI YOGYAKARTA Annisa Krisridwany; Pramitha Esha Nirmala Dewi; Vella Lailli Damarwati; Khrisna Heryanti; Wardah Dwi Latifah; Maura Shavira Alamsyah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.11423

Abstract

ABSTRAKBahan alam yang ada di sekitar kita tentu harus dimanfaatkan dengan baik dan benar. Edukasi mengenai bahan alam khususnya tanaman obat keluarga (TOGA) terus dilakukan kepada masyarakat agar dapat menjaga kesehatan keluarga dan masyarakat pada umumnya. Ibu di lingkungan keluarga memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan keluarga dan penting pula untuk dipantau kesehatannya terutama adalah kesehatan tulang karena ibu-ibu sangat rawan menderita penyakit osteoporosis. Pengabdian dilakukan bekerja sama dengan Apoteker Rumah Sehat dan Apotek UGM dengan tujuan untuk melakukan edukasi dan pemeriksaan kesehatan tulang. Kegiatan terbagi dalam 2 program yaitu penyuluhan TOGA dan penyuluhan serta pemeriksaan kesehatan tulang yang dilaksanakan secara tatap muka di Balai Desa Blimbingsari Yogyakarta. Kegiatan penyuluhan dapat meningkatkan pemahaman peserta pengabdian secara signifikan, baik pada materi penyuluhan TOGA maupun kesehatan tulang. Pada hasil pemeriksaan tulang, 2 orang memiliki kepadatan tulang yang masuk kategori osteoporosis. Edukasi masyarakat dan pemeriksaan kesehatan rutin perlu dilakukan dengan baik.   Kata kunci: edukasi; bahan alam; pemeriksaan; kesehatan tulang ABSTRACTNatural materials around us must be used properly and correctly. Education about natural ingredients, especially family medicinal plants (called with TOGA), continues to be carried out for the community so that they can maintain the health of their families and society in general. Mothers in the family play an important role in maintaining family health and it is also important to monitor their health, especially bone health because mothers are very prone to suffering from osteoporosis. The service is carried out in collaboration with the Rumah Sehat dan Apotek UGM with the aim of conducting bone health education and examinations. The activities were divided into 2 programs, namely TOGA counseling and bone health counseling and examination which were carried out face-to-face at the Blimbingsari Village Hall, Yogyakarta. Counseling activities can significantly increase the understanding of service participants, both in TOGA counseling material and bone health. On the results of the bone examination, 2 people had bone density that was in the category of osteoporosis. Community education and routine health checks need to be carried out properly. Keywords: education; natural product; test; bone health
Pengembangan UMKM di Masa Pandemi Bersama Nasyiatul Aisyiyah Moyudan melalui Digital Marketing Vella Lailli Damarwati; Annisa Krisridwany; Neva Valencia Eka Apriliana; Erlangga Jun Prasetya
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.54.944

Abstract

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memiliki peranan penting dalam pertumbuhan perekonomian masyarakat di Indonesia. UMKM memiliki kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada. Namun pandemi Covid-19 saat ini telah membuat ketidakstabilan dalam pertumbuhan UMKM. Mayoritas pendapatan pelaku UMKM mengalami penurunan akibat kondisi pandemi Covid-19. Oleh karena itu dibutuhkan strategi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi UMKM terutama selama pandemi Covid-19, salah satunya dengan penerapan konsep digital marketing. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya pemanfaatan media online untuk digital marketing serta melakukan pelatihan bagaimana pemanfaatan media online seperti Whatsapp, Instagram, platform online lainnya dalam usaha digital marketing. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah ceramah untuk memberikan sosialisasi pentingnya pemanfaatan media sosial dalam digital marketing dan metode tutorial untuk pendampingan pelatihan pembuatan media sosial. Luaran yang dihasilkan adalah publikasi artikel di media massa, publikasi video di youtube, publikasi di seminar pengabdian masyarakat dan publikasi di prosiding atau jurnal pengabdian masyarakat.
Increased Knowledge of Natural Products for Maintaining Health and Training on Making Learning Media at ABA Jongke Kindergarten, Yogyakarta Annisa Krisridwany; Vella Lailli Damarwati; Zelmi Dwi Novita; Neva Valencia Eka Apriliana; Nita Fajar Maharani
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 2. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.52.1026

Abstract

Tenaga pendidik memerlukan wawasan yang harus terus ditingkatkan untuk dapat diajarkan kepada peserta didik. Guru TK juga perlu penambahan edukasi terkait pemanfaatan bahan alam untuk kesehatan. Masa pandemi seperti saat ini tenaga pendidik memerlukan pelatihan khusus mengenai pembuatan media ajar. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode penyuluhan dan pelatihan dengan praktek langsung membuat media bahan ajar menggunakan power point. Peningkatan pemahaman peserta pengabdian dilihat dari peningkatan nilai pre dan post test. Para peserta pengabdian mengalami peningkatan pemahaman dan ketrampilan dari materi yang telah diberikan. Materi penyuluhan diharapkan dapat menjadi salah satu bahan ajar yang dapat disesuaikan untuk anak usia dini dan ketrampilan membuat bahan ajar diharapkan dapat mendukung kegiatan belajar mengajar di masa pandemi
Peningkatan Kesehatan Keluarga Melalui Pemanfaatan dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Gampeng, Pajangan, Bantul Vella Lailli Damarwati; Muhammad Fariez Kurniawan; Radhwa Fauztina; Zhafira As Syafa; Putri Arditya; Rahmat A. Hi Wahid; Prita Anggraini
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman obat keluarga (TOGA) adalah jenis tanaman obat pilihan yang dapat ditanam di pekarangan rumah untuk meningkatkan kesehatan keluarga. TOGA dapat dijadikan sebagai alternatif obat tradisional yang mudah dicari, relatif murah, dan memiliki efek samping yang lebih rendah daripada obat-obatan kimia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan terkait pemanfaatan TOGA untuk pengobatan tradisional dan pelatihan bagaimana mengelola lahan atau pekarangan kosong dengan menanan tanaman TOGA. Metode yang digunakan adalah ceramah untuk penyuluhan kepada masyarakat terkait TOGA serta pelatihan bagaimana teknik penanaman TOGA yang baik dan benar. Guna menilai pemahaman peserta maka peserta diberikan pretest sdan post-test sebelum dan sesudah dilakukan edukasi. Berdasarkan nilai pretest dan post-test diperoleh rata-rata masing-masing adalah 7,4 dan 8,5. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta sebelum dan sesudah dilakukan edukasi
The Description Of The Level Of Knowledge About Traditional Turmeric-Tamarind Herbal Drink As A Swamedication Of Dymenorore In Adolescent Women In Batang District Indonesia Hasna Nuansa Sasadara; Annisa Krisridwany; Vella Lailli Damarwati; Salmah Orbayinah
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 6 No 2 (2023): March
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Self-medication is an individual's effort to treat a disease that is experienced without medical assistance. Adolescent girls with a history of dysmenorrhea often do pharmacological therapy such as the use of pain relievers with a limited level of knowledge, while there are alternatives to self-medication, namely non-pharmacological therapies such as the use of herbal medicine, turmeric tamarind herbal drink, which is easily obtained and also has many benefits in treating dysmenorrhea to describe the level of knowledge about the herbal medicine turmeric tamarind as a self-medication for dysmenorrhea among adolescents in Batang District Indonesia using a non-experimental observational research design with a cross-sectional approach conducted in Batang District, Central Java in October 2021-February 2022. The population in this study, which are adolescent girls in Batang District who are currently studying for Junior High School, Senior High School with total of 5,705 respondents. The number of samples were 105 respondents. The data analysis used is the presentation technique. Based on the characteristic of respondents, most of the respondents (54.3%) belonged to the category of middle adolescents (13-15 years), and most of the respondents' education level were currently pursuing high school education (65.7%). The level of knowledge shows that most respondents have a high level of knowledge (95.2%), 2.9% respondents have a moderate level of knowledge, and 1.9% respondents have a low level of knowledge. Respondents in Batang District have a high level of knowledge or understand