Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MENINGKATKAN KAPASITAS INDUSTRI MAKANAN DAN KUE DALAM PRODUKSI DAN PEMASARAN Muhammad Heri Zulfiar; Mohammad Syifa Amin Widigdo; Dewi Nurul Musjtari; Ahmad Janan Febrianto
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 5. Produktivitas dan Daya Saing Industri Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.816 KB) | DOI: 10.18196/ppm.45.668

Abstract

Pengabdian Masyarakat skema KKN PPM dilaksanakan bersama mahasiswa KKN selama 1 bulan di Dusun Botokan dan Jambon Desa Argosari. Salah satu potensi sumber daya masyarakat yang ada di kedua dusun adalah industri makanan dan kue skala rumah tangga. Pandemi Covid 19 membawa dampak yang penurunan bagi industri makanan skala rumah tangga tersebut yang berakibat menurunnya sektor perekonomian dan pendapatan masyarakat Dusun Botokan. Organisasi sosial masyarakat seperti karang taruna belum dimanfaatkan secara optimal. Permasalahan lainnya minimnya pengetahuan dan kemampuan produksi dan marketing guna meningkatkan produksi. Untuk itu perlu dikembangkan program berbasis partisipasi masyarakat meliputi pemberdayaan UMKM. Metode yang digunakan melalui program KKN PPM yakni pendampingan bersama mahasiswa KKN IT 140 melakukan sosialisasi dengan para tokoh dan pelaku bisnis dengan mitra Cake & Cookies Nawangramatun dan AW Catering, pemetaan potensi dan produk UMKM, pendampingan penataan proses produksi dan pemasaran produk UMKM meliputi identifikasi alternative supplier bahan baku, membuat inovasi produk, pengembangan mitra pemasaran, pembuatan sistem informasi manajemen dan pelatihan untuk pemasaran produk UKM berbasis digital marketing. Hasilnya terlaksananya program pengabdian yang diharapkan dapat meningkatkan daya jual UMKM dan berimplikasi meningkatkan perekonomian masyarakat di Dusun Botokan dan Dusun Jombon. Selain itu, diharapkan masyarakat juga dapat menggerakkan kegiatan karang taruna yang sudah ada.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MENDUKUNG PEMASARAN PRODUK UMKM Muhammad Heri Zulfiar; R. Siti Fatimah; Mohammad Syifa Amin Widigdo; Ahmad Janan Febrianto
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa( BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.791 KB) | DOI: 10.18196/ppm.44.890

Abstract

Pandemi Covid-19 membawa dampak yang signifikan bagi UMKM di Yogyakarta. Lebih dari 55 persen konsumen tidak dapat mengakses produk-produk UMKM, sehingga menurunkan omzet penjualan UMKM. Akibatnya sekitar 44 persen UMKM terpaksa melakukan lay-off atau menekan jumlah tenaga kerja, UMKM di Dusun Serut Palbapang Bantul juga mengalami permasalahan antara lain kesulitan bahan baku serta kenaikan harga terutama bagi industri rumah tangga yang berbahan baku dari luar dusun. Permasalahan lainnya kapasitas sumber daya masyarakat yaitu minimnya pengetahuan kemampuan dalam mengelola sistem informasi manajemen dan inovasi agar tercipta diversifikasi pasar guna meningkatkan produksi. Untuk itu perlu dikembangan program berbasis partisipasi masyarakat. Metode yang digunakan melalui program KKN PPM yakni pendampingan bersama mahasiswa KKN IT 139 melakukan sosialisasi dengan para tokoh dan pelaku bisnis di Serut, pemetaan potensi dan produk UMKM, pendampingan penataan proses produksi dan pemasaran produk UMKM meliputi identifikasi alternatif supplier bahan baku, membuat inovasi produk, pengembangan mitra pemasaran, pembuatan sistem informasi manajemen dan pelatihan untuk pemasaran produk UKM berbasis digital marketing. Hasil dan implikasinya program ini berupa berupa SIM Pemasaran UMKM yang secara konsep merupakan minimarket dusun, aneka produk UMKM padukuhan dapat memajang atau mempromosikan produk pada setiap etalase yang telah disediakan. Secara teknis website ini dikelola oleh karang taruna bekerjasama dengan dasawisma. Karang taruna berperan sebagai admin website sedangkan dasa wisma berperan sebagai pendorong UMKM agar dapat mempromosikan aneka produk padukuhan. Simpulannya bahwa sistem informasi manajemen berbasis online dapat mengintegrasikan potensi UMKM dan tercipta diversifikasi pasar guna meningkatkan produksi dan melakukan penjualan secara efektif.
ANALISA PERFORMA HIDRO-TURBIN CROSS-FLOW DENGAN SUDUT DIAMETER RUNNER 10° DAN JUMLAH SUDU 8, 16, DAN 24 MENGGUNAKAN METODE CFD Muhammad Mu’izzul As’ad; Ahmad Janan Febrianto; Dandun Mahesa Prabowoputra
Journal of Mechanical Engineering Vol 5, No 1 (2021): Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jom.v5i1.3943

Abstract

ABSTRAKHidro turbin adalah salah satu komponen utama pada pembangkit listrik tenaga air. Penelitian terhadap turbin air memiliki peran penting dalam pengembangan renewable energy yang bersumber dari tenaga hidro. Dimana Indonesia memiliki potensi sumber energi hidro yang sangat besar. Hidro-turbin memiliki beberapa jenis yaitu turbin Sumbu Horizontal, Turbin Sumbu vertical dan turbin Cross-Flow. Penelitian ini dilakukan pada turbin air tipe Cross-Flow, dan dilakukan dengan metode Computational Fluid Dynamics (CFD). Simulasi dilakukan secara tiga dimensi dan menggunakan perangkat lunak Ansys Student 2021 dengan solver CFX. Turbin cross-flow menggunakan runner dengan sudut 10°, dengan variasi jumlah sudu 8, 16, dan 24. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa turbin Cross-flow dan mengetahui pengaruh jumlah sudu pada performa tersebut. Turbin Cross-flow beroperasi pada kecepatan fluida 3m/s dan angular velocity 50-250 rpm. Simulasi menggunakan tipe turbulensi Shear Stress Transport dalam kondisi tunak, Hasil menunjukan turbin cross-flow dengan sudut runner 10o dan jumlah sudu 24 memiliki performa terbaik bila dibandingkan dengan jumlah sudu 8 dan 16.Kata kunci :Hidro-Turbin, CFD, koefisien daya, Renewable Energy  ABSTRACTIndonesia has the potential for a huge source of hydro energy. The hydro turbine is one of the main components of hydroelectric power. Research on water turbines has an essential role in developing renewable energy that comes from hydropower. There are several types of hydro-turbines, namely Horizontal Axis turbines, Vertical Axis Turbines and Cross-Flow turbines. This research was conducted on a Cross-Flow type water turbine and was carried out using the Computational Fluid Dynamics (CFD) method. The simulation is carried out in three dimensions and uses Ansys Student 2021 software with a CFX solver. The cross-flow turbine uses a runner with an angle of 10°, with variations in the number of blades 8, 16 and 24. This study aims to determine the performance of the cross-flow turbine and the effect of the number of blades. The Cros-flow turbine operates at a fluid velocity of 3m / s and an angular velocity of 50-250 rpm. The simulation uses the Shear Stress Transport turbulence type under steady conditions. The results show that the cross-flow turbine with a runner angle of 10o and the number of blades 24 has the best performance compared to the number of blades 8 and 16.Keyword: Hydro-Turbine, CFD, power coefficient, Renewable Energy
Penguatan Pokja Wisata Tubing di Karangluas Sapuran Wonosobo Muhammad Heri Zulfiar; Ahmad Janan Febrianto; Arina Rahmi Morgana
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 5. Produktifitas dan Daya Saing Industri Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.55.1058

Abstract

Dataran Tinggi Dieng merupakan daerah pertanian memiliki potensi alam yang eksotik dan tempat religi yang didukung desa penyangga. Kawasan tersebut berfungsi sebagai kawasan lindung, pertanian dan merupakan destinasi wisata. Berbagai promosi wisata untuk menarik wisatawan tak hentinya dipromosikan baik di media social, internet maupun cetak. Hal ini merupakan upaya desa wisata untuk meningkatnya pengunjung wisata. Sejalan dengan program desa wsisata perlu diimbangi pengetahuan mengelola lingkungan serta penanganan sampah. Saat ini desa tersebut akan dihadapkan masalah sampah. Salah satu media mengungkapkan bahwa dalam seminggu kawasan dieng memproduksi sampah 5,2 ton perminggu atau setara dengan 500 sampai 700 kg perhari baik dari wisatawan maupun warga. Kondisi ini diperparah dengan Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Wonorejo kondisinya sudah overload dengan kemampuan menerima 130 ton perhari. Berkaitan dengan wisata tubing, KKN-PPM bekerjasama dengan Padukuhan Karangluas melakukan penguatan kelompok kerja (Pokja) wisata dan masyarakat. Adapun tujuannya untuk meningkatkan partisipasi mayarakat dalam tata kelola lingkungan agar dapat mendukung program desa wisata. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Assessment dan Survey, Sosialisasi, Focus Group Discuss. Dari pendekatan yang dilakukan, diperoleh gambaran (data dan informasi) masalah lembaga dan pengelolaan lingkungan (sungai dan sampah) antara lain; mengaktifkan kembali kearifan lokal dalam mengelola sungai seperti ‘resik sungai’, kebijakan hulu hilir sungai dalam menanggulangi sampah, kerjasama dengan kelembagaan lokal seperti Dasawima/PKK, RT/RW, Padukuhan dan Desa agar saling bersinergi serta diperlukannannya grand design perencanaan program. Diharapkan program pengabdian tersebut sebagai upaya dalam mewujudkan tata kelola lingkungan guna memperkuat kelembagaan wisata sesuai dengan kearifan lokal dalam upaya mewujudkan program desa wisata
Dinamika Pengelolaan Sodaqoh Sampah di Karangsari Sapuran, Wonosobo Muhammad Heri Zulfiar; Ahmad Janan Febrianto; Arina Rahmi Morgana
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 5. Produktifitas dan Daya Saing Industri Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.55.1059

Abstract

Kawasan Dataran Tinggi Dieng merupakan dataran tinggi berfungsi sebagai kawasan lindung, pertanian dan wisata religi. Potensi alam yang eksotik didukung dari desa penyangga sekitarnya merupakan destinasi wisata yang menarik. Berbagai ikon wisata untuk menarik wisatawan tak hentinya dipromosikan di media sosial, internet maupun cetak. Ditengarai, dengan bertambahnya desa wisata dan peningkatan pengunjung wisata dan minimnya pengetahuan masyarakat mengelola lingkungan dan sampah maka lambat laun desa tersebut akan dihadapkan masalah sampah. Salah satu media mengungkapkan bahwa dalam seminggu kawasan dieng memproduksi sampah 5,2 ton perminggu atau setara dengan 500 sampai 700 kg perhari baik dari wisatawan maupun warga. Ironinya Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Wonorejo kondisinya sudah mengkhawatirkan karena overload dengan jumlah sampah 130 ton perhari. Berkaitan dengan permasalahan tersebut, kelembagaan Sodaqoh Sampah sebagai Bank Sampah Desa Karangsari, KKN-PPM UMY bekerjasama dengan Padukuhan Karangsari yang menaungi 5 Dusun melakukan penguatan kelompok Sodaqoh Sampah dan masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar Padukuhan Karangsari dapat menjadi pintu ‘gerbang wisata’ menuju lokasi wisata di sekitar Desa Karangsari yang ramah lingkungan. Adapun tujuan dari KKN-PPM adalah Penguatan kelembagaan dan partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah mandiri. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Assessment dan Survey, Sosialisasi, Focus Group Discuss. Dari pendekatan yang dilakukan, diperoleh gambaran tentang kelembagaan sodaqoh sampah dan masyarakat yang menggambarkan dinamika sampah dimasayarakat, antara lain; macetnya kelembagaan, minimnya sumberdaya manusia, kondisi lahan pengepul terbatas, transportasi sampah terbatas dan kesadaran masyarakat yang minim. Sebagai bentuk pengabdian kampus terhadap masalah di atas telah dilakukan peningkatan kapasitas kelembagaan, stimulan tong sampah, pemetaan titik sampah. Diharapkan program ini membantu menyelesaikan tatakelola sampah di masyarakat
PENGUATAN KAPASITAS PENGELOLA BANK SAMPAH LOHJINAWI MELALUI PELATIHAN DAN PEMBUATAN PAVING BLOCK DARI SAMPAH PLASTIK Fitroh Anugrah Kusuma Yudha; Totok Suwanda; Ahmad Janan Febrianto; Nur Ardiyansyah; Aditya Kurniawan
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v4i1.408

Abstract

The Lohjinawi Garbage Bank is a waste management institution in Indonesia that aims to reduce the amount of waste that ends up in landfills. The Lohjinawi Garbage Bank has been operating for several years, but still needs the strengthening of its management capacity. One way to strengthen the management capacity of the Lohjinawi Garbage Bank is through training and making paving blocks from plastic waste. Training will be conducted for the management and members of the Lohjinawi Garbage Bank in terms of sorting and processing plastic waste into raw materials for paving blocks. This training will provide an understanding of techniques and processes for processing plastic waste, as well as techniques for making quality paving blocks. In addition, the training will also provide an understanding of the marketing and management of the paving block business. After the training, paving blocks were made from processed plastic waste. The resulting paving blocks will be used to build parking areas and roads around the Lohjinawi Garbage Bank environment. Apart from that, paving blocks can also be sold to increase the income of the Lohjinawi Garbage Bank. With training and making paving blocks from plastic waste, it is hoped that the Lohjinawi Garbage Bank can strengthen its management capacity and increase its business income. In addition, using paving blocks made from plastic waste can also reduce the amount of plastic waste that ends up in landfills and reduce the use of conventional building materials that are not environmentally friendly