Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KEGAGALAN PITOT-STATIC SYSTEM PADA JENIS PESAWAT CRJ1000 MENGGUNAKAN ADTS Hendra Harsanta; Bambang Suhardi Waluyo; Hafiz Norian Adiyat
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 5, No 1 (2021): Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v5i1.5814

Abstract

Sebuah pitot/static probe yang terdapat di setiap sisi depan pesawat merupakan komponen yang berfungsi menerima tekanan statis dan dinamis untuk diteruskan ke komponen Air Data Computer (ADC) yang dapat memberikan data ketinggian dan kecepatan untuk pilot pada Primary Flight Display 1 (PFD 1) dan copilot pada Primary Flight Display (PFD 2). Nilai data pada PFD 1 dan PFD 2 yang ditampilkan harus sama, jika ditemukan ada perbedaan nilai data ketinggian atau kecepatan pesawat, indikator akan menyala yang menandakan adanya ketidaksamaan nilai dan muncul”EFIS COM MON” caution message. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan alat Air Data Test Set yang berfungsi untuk menghitung nilai ketidaksamaan antara PFD 1 dan PFD 2 diikuti pengecekan nilai limitasi yang berlaku berdasarkan Aircraft Maintenance Manual. selain itu, menggunakan teori estimasi untuk mendapatkan nilai rata-rata interval penggantian pitot static probe sejak komponen pertama kali dipakai hingga dilakukan pelepasan yang disebut Time Since Now (TSN) dan sejak komponen mulai hingga selesai dioperasikan dalam satu kali penerbangan yang disebut Cycle Since Now (CSN). Hasil analisis dengan menggunakan ADTS menunjukkan adanya nilai ketinggian yang out of limit, dimana hal ini disebabkan dari faktor internal yaitu pada komponen ADC, nilai interval rata-rata penggantian pitot static probe selama 15 kali berdasarkan TSN (Time Since Now) yaitu antara 5974.74 sampai 9812.52 dan berdasarkan CSN (Cycle Since Now) yaitu antara 5216.08 sampai 8632.44.
PENGARUH VARIASI SUDUT PRIMARY PULLEY PADA TRANSMISI SEPEDA MOTOR SCOOPY 110 CC TAHUN 2014 TERHADAP DAYA DAN TORSI Hendra Harsanta; Parta Parta
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 4, No 1 (2020): Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v4i1.5710

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari bidang kegiatan transportasi sangat penting, secara umum diartikan sebagai perpindahan barang atau orang dari satu tempat ketempat lain. Seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat dan semakin meningkatnya jumlah penduduk, maka aktivitas transportasipun juga meningkat. Dengan transportasi yang lancar maka distribusi barang dan jasa juga akan semakin mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi sudut primary pulley pada transmisi sepeda motor scoopy 110 cc tahun 2014 yang responsive untuk mengetahui pengaruh sudut kemiringan primary pulley dari sudut pulley standart dipakai 15,5º menjadi 12o dan 13º. Pulley adalah komponen terpenting dalam motor matic yang berguna untuk memindahkan kecepatan yang sudah sesuai dengan RPM pada mesin secara otomatis tanpa menggunakan gigi transmisi. melainkan menggunakan v-belt sebagai penghubung atau penerus putaran yang terjadi pada kedua pulley. Hasil penelitian   untuk mengetahui pengaruh variasi sudut kemiringan primary pulley 12o dan 13o terhadap daya dan torsi. Dengan menggunakan sudut Primary Pulley 12 pada kecepatan rpm 6000 menghasilkan 4 Hp dan 5,42 Nm. Nm dan sudut Primary Pulley 13o pada kecepatan rpm rpm 6000 menghasilkan 7,9 Hp dan 9,35 Nm.
RANCANG BANGUN MESIN PEMINTAL BENANG DENGAN KAPASITAS 3 CONS MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTOCAD Ellysa Kusuma Laksanawati; Bambang Suhardi Waluyo; Hendra Harsanta
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 4, No 2 (2020): Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v4i2.5751

Abstract

Mesin pemintal benang adalah suatu perkakas yang dibuat untuk menggulung benang yang lebih modern dengan  penggerak motor listrik untuk mendapatkan waktu yang terbaik, dan efektif agar kapasitas produksinya meningkat dengan proses penggulungan benang dengan menggunakan eksperimen 3cons. Sehingga masyarakat diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, kapasitas produksi, dan meningkatkan perekonomian tanpa mengurangi kualitas usaha penggulungan benang dengan adanya mesin ini khususnya benang obras.Mesin ini didesain menggunakan Software AutoCAD, kerangka dasar pada mesin ini memakai model dan tipe kerangka mesin yang sudah ada sebelumnya akan tetapi mesin ini lebih bersifat Portable (mudah dibongkar pasang/dipindahkan). Mesin ini memiliki ukuran yang lebih kecil sehingga dalam pemakaiannya mesin ini tidak memakan tempat dan apabila sudah tidak dipakai, mesin ini bisa dibongkar dan disimpan di dalam box sehingga lebih aman. Dalam proses pembuatannya mesin ini membutuhkan biaya yang cukup hemat dan juga material maupun sparepart yang dipakai dalam pembuatan mesin pemintal benang ini juga bersifat standarisasi pabrik atau mudah ditemukan tanpa memerlukan pengubahan atau modifikasi bentuk dan ukurannya sehingga memudahkan dalam proses penggantian apabila terjadi suatu masalah pada mesin tersebut.