Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH KETEBALAN RIM 28 MM TERHADAP KEAUSAN PADA RODA GIGI LURUS MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK DI MESIN EXPANDTION BLADDERTYPE Ellysa Kusuma Laksanawati; Parta Parta; Rinaldi Dwi Prasetyo
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 5, No 2 (2021): Motor Bakar: Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v5i2.5855

Abstract

Keausan terjadi apabila dua buah benda saling kontak dan saling bergesekan. Roda gigi bagian dari mesin yang berputar yang berguna untuk mentransmisikan daya. Roda gigi memliki gigi-gigi yang saling bersinggungan dengan roda gigi yang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai keausan roda gigi lurus komposit. Dari data analisa yang dilakukan, keausan rim roda gigi pada variasi beban dan variasi putaran yang diberikan akan mengakibatkan keausan yang berbanding lurus dengan beban yang diberikan dan variasi putaran yang terjadi. Menurut hasil Perhitungan  putaran 900 rpm menggunakan variasi beban 0,1 N, 0,3 N, dan 0,5 N  mendapatkan hasil perhitungan keausan masing masing 0,18 %, 0,28 %, dan 0,35 %. Putaran 1000 rpm menggunakan variasi beban 0,1 N, 0,3 N, dan 0,5 N  mendapatkan hasil perhitungan keausan masing masing 0,35 %, 0,39 %, dan 0,5 %. Putaran 1300 rpm menggunakan variasi beban 0,1 N, 0,3 N, dan 0,5 N  mendapatkan hasil perhitungan keausan masing masing 0,54 %, 0,60 %, dan 0,67 %. Maka dapat dinyatakan bahwa roda gigi yang digunakan aman.
PENGARUH VARIASI SUDUT PRIMARY PULLEY PADA TRANSMISI SEPEDA MOTOR SCOOPY 110 CC TAHUN 2014 TERHADAP DAYA DAN TORSI Hendra Harsanta; Parta Parta
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 4, No 1 (2020): Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v4i1.5710

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari bidang kegiatan transportasi sangat penting, secara umum diartikan sebagai perpindahan barang atau orang dari satu tempat ketempat lain. Seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat dan semakin meningkatnya jumlah penduduk, maka aktivitas transportasipun juga meningkat. Dengan transportasi yang lancar maka distribusi barang dan jasa juga akan semakin mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi sudut primary pulley pada transmisi sepeda motor scoopy 110 cc tahun 2014 yang responsive untuk mengetahui pengaruh sudut kemiringan primary pulley dari sudut pulley standart dipakai 15,5º menjadi 12o dan 13º. Pulley adalah komponen terpenting dalam motor matic yang berguna untuk memindahkan kecepatan yang sudah sesuai dengan RPM pada mesin secara otomatis tanpa menggunakan gigi transmisi. melainkan menggunakan v-belt sebagai penghubung atau penerus putaran yang terjadi pada kedua pulley. Hasil penelitian   untuk mengetahui pengaruh variasi sudut kemiringan primary pulley 12o dan 13o terhadap daya dan torsi. Dengan menggunakan sudut Primary Pulley 12 pada kecepatan rpm 6000 menghasilkan 4 Hp dan 5,42 Nm. Nm dan sudut Primary Pulley 13o pada kecepatan rpm rpm 6000 menghasilkan 7,9 Hp dan 9,35 Nm.
RANCANG BANGUN TURBIN ANGIN SAVONIUS POROS VERTIKAL DENGAN KINCIR 4 SUDU SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK PADA PENERANGAN JALAN RAYA Parta Parta; Rofiroh Rofiroh
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 4, No 2 (2020): Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v4i2.5750

Abstract

Manusia membutuhkan energi untuk melakukan kehidupan sehari-hari misalnya untuk berjalan, berlari, bekerja, atau beraktivitas. Selain itu manfaat energi penting untuk kebutuhan lain, yang juga bisa diubah menjadi listrik untuk keperluan manusia sehari-hari. Indonesia memiliki kekayaan sumber daya energi, yaitu tenaga air (Hydropower), panas bumi, gas bumi, batubara, gambut, biomassa, biogas, angin, energi laut, matahari dan lainnya dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif, menggantikan bahan bakar minyak, yang semakin terbatas baik jumlah cadangannya, dan gas hasil proses pembakaran dari energi fosil menciptakan polusi yang sangat merusak lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan. Melihat potensi kota besar di Indonesia yang notabenenya banyak dijumpai kendaraan dan jalan-jalan besar sehingga menjadi sebuah trobosan untuk membangun suatu turbin angin yang nantinya diaplikasikan di titik-titik tertentu suatu daerah pada jalan raya sebagai pembangkit listrik pada penerangan jalan raya seperti pada berbagai jalan di negara-negara maju Penelitian ini menggunakan metode perancangan eksperimen yaitu pengumpulan data sebagai bahan untuk menyusun laporan skripsi.Pada tahap perencanaan menggunakan studi lapangan,metode interview, studi literature.proses pelaksanaan dimulai dari survey harga material, desain,pembuatan komponen,perakitan dan pengujian alat. Dalam rancang bangun turbin angin savonius melalui beberapa proses yaitu proses perancangan dan desain turbin menggunakan software CAD, melakukan perhitungan dan pembelian material, dan yang terakhir adalah proses pembuatan dan assembly bagian turbin itu sendiri. Adapun jumlah biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan rancang bangun turbin angin savonius yaitu sebesar Rp 5.744.203,- (Lima Juta Tujuh Ratus Empat puluh Empat Ribu Dua Ratus Tiga Rupiah)
PENGARUH KINERJA EVAPORATOR DAN HEAD PIPE TERHADAP PENGKONDISIAN SUHU RUANG Sumarno Sumarno; Parta Parta; Rohmat Nur Hidayah
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 5, No 1 (2021): Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v5i1.5853

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kerja dari evaporator serta head pipe saat proses pengkondisian udara pada mesin pengkondisian udara (Air Conditioner). Mesin pengkondisian udara yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah satu AC tipe Split berdaya 1⁄2 PK. Penelitian diawali dengan pengukuran kecepatan putar pada fan cooling unit atau blower indoor. Data kecepatan ini selanjutnya dipergunakan sebagai acuan untuk mengetahui besar tekanan udara yang dihasilkan melalui putaran pada blower indoor tersebut. Penelitian dilanjutkan dengan mengambil data suhu udara yang dihasilkan oleh kerja evaporator serta mengukur suhu pada pipa – pipa yang ada pada unit evaporator. Pada penelitian ini penulis telah menentukan aturan suhu yaitu 18oC, 20oC, dan 22oC sebagai acuan pengaruh kerja dari evaporator terhadap pengkondisian udara. Penelitian ditutup dengan melakukan pengamatan terhadap head pipe atau pipa kapiler dengan patokan pengkondisian udara yang telah ditentukan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja evaporator terhadap pengkondisian udara yang semakin panas maka kerja evaporator semakin berat. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengukuran parameter yang telah dilakukan oleh penulis. Seiring meningkatnya temperatur udara maka distribusi temperatur dan pola aliran udara juga mengalami peningkatan dan terdisribusi secara merata didalam ruangan.