Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP KENAIKAN TEKANAN DARAH DI KOTA SEMARANG Prasetyaningrum, Erna; Suharsanti, Ririn
Media Farmasi Indonesia Vol 12 No 1 (2017): Media Farmasi Indonesia
Publisher : STIFAR "YAYASAN PHARMASI SEMARANG"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT One of the degenerative diseases causing death was cardiovascular diseases. Hypertension is a major risk factor for cardiovascular found in 14% of the Indonesian population. Many risk factors that cause hypertension are lifestyle habits such as smoking, drinking alcohol, fatty foods. The aim of research is to know the correlation between the lifestyle of the community blood pressure rise in Semarang. Research is a non-experimental research. The variables studied are gender, age, smoking behavior, relish eating fried foods, offal, fat, drinking sodas and coffee. The research subject is Jatisari village community Mijen Subdistrict, District Limbangan boja and Muktiharjo Tlogosari Semarang. The number of subjects are 54 people, at least 20 years old. Collecting data is carried out using interview techniques and measurement of blood is performed pressure using a sphygmomanometer. Data were analyzed by descriptive analytic. The results showed that increased blood pressure in people Semarang based on gender male by 29.6%, amounting to 70.4% of women, by the age of 20-30 years was 1.8%, 30-40 th of 3.7 %, 7.5% 40-50 years old, 50-60 years old 31.5%, 60-70 years old amounted to 35.2%,> 70 th by 20.4%, amounting to 20.7% of smoking, eating fries 44.6%, eating offal of 5.4%, 11.9% fat meal, drink soft drinks by 3.3%, coffee by 20.7%, 6.5% high-salt foods. The education related to the symptoms, risk factors, treatment of hypertension and prevention of complications through printed and electronic media can prevent hypertension or other complications.
POLA PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PASIEN PNEUMONIA DIPUSKESMAS NGESREP SEMARANG TAHUN 2017 Prasetyaningrum, Erna; -, Septiningsih
Media Farmasi Indonesia Vol 13 No 2 (2018): Media Farmasi Indonesia
Publisher : STIFAR "YAYASAN PHARMASI SEMARANG"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pneumonia merupakan penyakit infeksi penyebab utama kematian pada balita di dunia. Pneumonia salah satu penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) penyebab kematian utama pada anak usia dibawah lima tahun (balita). Salah satu pengobatan pneumonia menggunakan antibiotika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan antibiotika pasien pneumonia di puskesmas ngesrep semarang tahun 2017, yang meliputi jenis antibiotik, frekuensi penggunaan, dosis. Penelitian dilakukan secara retrospektif, dengan objek penelitian rekam medis pasien yang menderita pneumonia. Dari data penelitian didapatkan pasien dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 45,7% dan laki-laki sebanyak 54,3 %, jenis antibiotik yang paling banyak digunakan amoksisilin sebesar 51,4%, kotrimoksazol sebanyak 48,6 %, dosis amoksisilin yang paling banyak digunakan 750 mg/hari sebanyak 35,7%, dan kotrimoksazol 720 mg/ hari sebanyak 22,9%. Frekuensi penggunaan amoksisilin 3 kali sehari sebesar 100% dan kotrimoksazol 2 kali sehari sebesar 100%.
KERASIONALAN PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN SECTIO CAESAREA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO SEMARANG PERIODE JULI – DESEMBER 2016 Prasetyaningrum, Erna; Irnanda, Dara Camelia; Haryanti, Sri
CENDEKIA EKSAKTA Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v6i1.3028

Abstract

Abstrak Penatalaksanaan nyeri pada pasien sectio caesarea yang ideal yaitu dengan meminimalis terjadinya efek samping pada ibu dan bayi (Nauta, 2009). Pada pasien pasca sectio caesarea managemen nyeri merupakan hal yang paling penting. Nyeri yang disebabkan karena pembedahan karena perubahan hormon. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kerasionalan pengunaan obat anlgetik pada pasien sectio caesarea di instalasi rawat inap rumah sakit umum daerah Tugurejo Semarang Periode Juli-Desember 2016. Kerasionalan obat analgetik dilihat dari tepat indikasi, tepat obat dan tepat dosis. Penelitian ini pengambilan data dilakukan secara retrospektif, data yang didapat diolah dan di sajikan secara perspektif. Subjek penelitian adalah pasien sectio caesarea di instalasi rawat inap rumah sakit umum daerah tugurejo semarang periode Juli-Desember 2016 yang menggunakan obat analgetik. Objek penelitian adalah data rekam medis pasien sectio caesarea di instalasi rawat inap rumah sakit umum daerah Tugurejo Semarang periode Juli-Desember 2016. Data penelitian yang diambil diantaranya meliputi usia, obat, dosis, frekuensi, skala nyeri. Dari hasil penelitian didapatkan usia yang paling banyak dilakukan sectio caesarea 31-35 sebanyak 39%, ketepatan indikasi sebanyak 100 %, kesesuaian obat 100 % dan ketepatan dosis sebanyak 6%. Kata kunci : obat analgetik, tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis
KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK TERKOMPLIKASI YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RS “X” KOTA SEMARANG FX Sulistiyanto Wibowo S; Erna Prasetyaningrum
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 21, No 1 (2022): VISIKES
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/visikes.v21i1Supp.5961

Abstract

Quality of life is a condition where a person gets satisfaction or enjoyment in everyday life. The quality of life concerns physical health and mental health, which means that if a person is physically and mentally healthy, that person will achieve satisfaction in his life. Physical health can be assessed from physical function, physical role limitations, body pain, and perceptions of health. Mental health itself can be assessed from social function and the limitations of the emotional role. In addition, indicators of quality of life include the domain of physical health, the domain of psychological well-being, the domain of social relations, and the domain of relationships and the environment. Chronic kidney failure is in the top 20 causes of death in the world and the top 10 causes of death in Indonesia. Problems that arise due to chronic kidney failure are multi-organ disorders, accumulation of urea, which can cause poisoning, edema, anemia, and a drastic decrease in physical abilities, reducing the patient's quality of life.This research is a type of research conducted as an exploratory descriptive study with a cross-sectional design. This research was carried out at the "X" Hospital in Semarang City from October 1, 2021 to December 31, 2021. The number of chronic kidney disease patients undergoing hemodialysis at the hospital was 50 people. Age of adult patients, data collection techniques in this study using a sampling technique that is random sampling. The tool used in this study was a questionnaire adopted by BREF on the World Health Organization's quality of life (WHOQoL) consisting of 26 questions covering four areas, namely physical, psychological, environmental, and social needs to be achieved. insight into the quality of life of chronic kidney disease patients undergoing dialysis. As a data collection tool in this study, validity and reliability tests were carried out.The quality of life of kidney failure patients undergoing hemodialysis at the Semarang City Hospital "X" showed poor, as many as 27 respondents (54%). The physical domain of the quality of life of kidney failure patients undergoing hemodialysis showed poor results, as many as 29 respondents (58%). The quality of life in terms of the psychological domain of kidney failure patients undergoing hemodialysis showed poor results, as many as 32 respondents (64%). The environmental domain of the quality of life of kidney failure patients undergoing hemodialysis showed good results, namely as many as 29 respondents (58%) and the domain of social relations, the quality of life of kidney failure patients undergoing hemodialysis showed good results, as many as 33 respondents (66%).  Keywords: Chronic Kidney Failure, Complications, Haemodialysis, Quality of Life, WHOQoL-BREF.
PENGARUH POLA HIDUP TERHADAP KENAIKAN ASAM URAT Erna Prasetyaningrum; Yustine Amalia
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 9 No 1 (2018)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsumsi makanan yang tidak tidak sehat akan menyebabkan terjadinya peningkatan asam urat. Asam urat merupakan kristal hasil dari metabolisme zat purin (bentuk turunan dari nucleoprotein). Purin terdapat dalam tubuh, yang berasal dari hewan atau tumbuhan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh asupan makanan atau kebiasaan warga Posyandu dahlia mijen kota Semarang terhadap kenaikan kadar asam urat. Jenis penelitian yaitu korelasi dengan pendekatan cross sectional dan data yang didapat diolah secara deskripstif analitik. Didapat hasil dari 49 responden 22 responden terdeteksi memiliki asam urat yang tinggi, 13 responden berjenis kelamin wanita dan 9 responden berjenis kelamin laki-laki, responden yang paling banyak mengalami kenaikan asam urat pada usia 31-40 tahun sebanyak 31.82%, dan kebiasaan konsumsi yang paling banyak meningkatkan asam urat responden adalah gorengan,yaitu sebanyak 58.33%.
PENYULUHAN PEMBUATAN “LURPI” (LULUR KOPI) DESA KERTOSARI, KEL. SINGARAJA, KEC. BOJA, KENDAL JAWA TENGAH Erna Prasetyaningrum; Dyan Wigati; Ahmad Fuad Masduqi; Yustisia Dian Advistasari; Lilies Wahyu Ariani
Jurnal Dimas Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Jurnal DiMas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (943.777 KB)

Abstract

Indonesia merupakan Negara yang memiliki banyak kekayaan flora maupun fauna. Flora dan fauna sertamineral yang berkhasiat sebagai obat yang harus dikembangkan dan disebar luaskan agar semaksimal mungkindapat dimanfaatkan dalam upaya-upaya kesehatan masyarakat. Pemanfaatan tanaman obat atau bahan obat alampada umumnya sebenarnya bukanlah merupakan hal yang baru. Sejak terciptanya manusia di permukaan bumi,telah diciptakan pula alam sekitarnya mulai dari baru itu pula manusia mulai mencoba memanfaatkan alamsekitarnya. untuk memenuhi keperluan alam kehidupannya, termasuk keperluan akan obat-obatan dalam angkamengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan obatobatanasal bahan alam tersebut, masyarakat dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Halini menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkanperanannya dalam penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat.Salah satu daerah penghasil kopi di JawaTengah adalah desa Kertosari, Kendal. Pemanfaatan budidaya kopi disana hanya sebatas untuk pembuatanminuman. Kafein merupakan salah satu kandungan yang ada didalam kopi. Kafein merupakan senyawa alkaloidyang termasuk jenis metilxanthine. Salah satu kandungan lain dari kopi adalah clorogenik, dimana memilikimanfaat sebagai antioksidan sehingga kopi bisa dimanfaatkan untuk terapi kulit dengan bentuk sediaan lulur.Lulur merupakan sediaan kosmetik perawatan kulit wajah yang diaplikasikan ke kulit wajah dalam waktu tertentuhingga mengering, sediaan ini akan membentuk lapisan film transparan yang elastis, sehinga dapat dikelupaskan.
Pengabdian Masyarakat Pelatihan Pembuatan Secara Online Dan Pembagian Sabun Kopi Dan Hand sanitizer Achmad Wildan; Erna prasetyaningrum; Erlita Verdia M.; Ririn Suharsanti; Rika Sebtiana
Jurnal Dimas Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Jurnal DiMas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.545 KB) | DOI: 10.53359/dimas.v2i1.13

Abstract

Indonesia merupakan Negara yang memiliki banyak kekayaan bahan alam berupa flora dan fauna. Obatyang berasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalampenyelenggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat. Desa Kertosari Kabupaten Kendal adalah salah satu kotapenghasil kopi di Jawa Tengah. Pemanfaatan budi daya kopi disana hanya sebatas untuk pembuatan minuman.Kafein merupakan salah satu kandungan yang ada didalam kopi. Kafein merupakan senyawa alkaloid yangtermasuk jenis metilxanthine. Salah satu kandungan lain dari kopi adalah Klorogenik, dimana memiliki manfaatsebagai antioksidan. Sehingga kopi bisa dimanfaatkan untuk pembersih tubuh dengan bentuk sediaan Sabun.Sabun merupakan sediaan kosmetik perawatan kulit tubuh yang diaplikasikan ke tubuh untuk mengikat kotoranyang menempel pada tubuh, selain itu juga untuk mempercantik kulit seperti memperhalus kulit. MetodePengabdian yang digunakan adalah pelatihan secara daring melalui aplikasi Whatapps Groups (grup WA) danpembagian produk yang sudah jadi yang dibuat oleh group pengabdian. Proses pelatihan dilakukan melaluibeberapa tahap antara lain perkenalan tim pengabdian, dilanjutkan share video pembuatan sabun kopi danhandsanitizer, pemberian materi, tanya jawab dan penutup. Jalannya pelatihan secara online berlangsung baik,pemateri menyampaikan materi secara singkat namun mudah dipahami oleh para peserta pelatihan online, danpeserta aktif bertanya mengenai materi yang disampaikan.
KAJIAN TERAPI ANEMIA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT “X” KOTA SEMARANG Erna Prasetyaningrum; F.X. Sulistiyanto; Amor Sofandi
CENDEKIA EKSAKTA Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v7i1.6549

Abstract

Penyakit Ginjal kronik (PGK) dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Beberapa penyakit yang dapat memicu terjadinya PGK diantaranya hipertensi, glomerulonephritis kronik, diabetes mellitus, dll. Prevalesi kunjungan berobat pasien rawat jalan yang paling banyak di Indonesia  tahun 2004, hipertensi sebanyak 411.355 kunjungan, DM sebanyak 326.462 kunjungan dan gagal ginjal kronik. Anemia yang terjadi pada kasus PGK sebesar 80-90% (Sukandar, 2013). Anemia pada PGK dapat meningkatkan mortalitas morbiditas, sehingga dapat menyebabkan semakin cepat progress pasien  PGK terminal. (Farag,dkk, 2021). Tujuan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui terapi anemia pasien PGK yang menjalankan Hemodialisa di rumah sakit kota Semarang. Pengambilan data pada penelitian dilakukan secara retrospektif, atau data yang digunakan pada waktu yang lampau, dengan teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Sampel dipilih berdasarkan kriteria penelitian. Kriteria inklusi penelitian diantaranya pasien rawat inap di RS “X” kota Semarang, pasien dengan diagnosa gagal ginjal kronik yang menjalankan hemodialisa, pasien PGK dengan adanya komplikasi, pasien PGK yang pulang dengan selamat. Kriteria eksklusi penelitian ini diantaranya, pasien yang didiagnosa PGK yang tidak mendapat terapi anemia, Rekam medis yang tidak lengkap. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian berupa lembar rekam medis, rekam medis yang diambil adalah data pasien PGK dengan data riwayat pengobatan lengkap pada periode januari-desember 2020. Subjek penelitian ini merupakan pasien PGK dengan penyerta anemia, dan mendapat terapi antianemia. Hasil penelitian didapat pasien laki-laki sebanyak 52,94 % dan perempuan sebanyak 47,06%,  usia 45-65 tahun yaitu 29, 41 %, pemberian PRC 55,95%, asam folat 76,59 %, dan frekuensi PRC 1x2 kolf sebesar 56%.Kata Kunci : Hemodialisa, gagal ginjal Kronik, antianemia, obat, frekuensi
PELATIHAN PEMBUATAN NUGGET BERBAHAN PISANG LOKAL DI KELURAHAN COLO KECAMATAN DAWE, KUDUS ahmad fuad masduqi; Achmad Wildan; M. Ryan Radix R; Erlita Verdia M; Erna Prasetyaningrum
Jurnal Dimas Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyrakat
Publisher : Jurnal DiMas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/dimas.v4i1.33

Abstract

Dominasi mata pencaharian penduduk Kelurahan Colo sebagai petani. Salah satu potensi hasil pertanian adalah pisang lokal khas atau biasa disebut dengan pisang tanduk. Pisang tanduk ini hanya dijual dengan hanya dijual dalam kondisi mentah atau matang begitu saja. Hal ini kurang mengangkat nilai ekonomi dari pisang tersebut. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi ceramah, tanya jawab atau diskusi, dan demonstrasi. Ceramah dan tanya jawab dilakukan pada saat proses pelatihan mengenai materi pengabdian di hari pertama. Metode demonstrasi pembuatan nugget pisang dilakukan dengan praktik. Kegiatan ini melibatkan dosen dengan berbagi tugas sebagai fasilitator, pembimbing praktik dan demonstrasi serta kepanitiaan. Keunggulan nugget berbahan pisang lokal ini sebagai alternatif produk olahan dari pisang lokal, mudah dibuat dan menambah nilai ekonomi jika nanti dipasarkan. Pengabdian ini juga bertujuan mengangkat manfaat potensi hasil pertanian khususnya pisang lokal khas Colo menjadi produk olahan. Luaran yang diharapkan dapat dicapai adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dan kader Ibu-Ibu PKK dalam membuat nugget pisang serta publikasi artikel ilmiah pengabdian di jurnal nasional tidak terakreditasi
SEDIAAN KOSMETIK SHOOTING GEL KOMBINASI BUAH JAMBLANG (Syzgium cumini) DAN BUAH NAGA (Hylocereus undatus) SEBAGAI TABIR SURYA DAN INDEKS IRITASINYA Lilies Wahyu Ariani; Erna Prasetyaningrum; M.Ryan Radix
CENDEKIA EKSAKTA Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v5i1.3320

Abstract

Pengaruh paparan sinar ultraviolet yang berdampak buruk bagi kulit manusia mengakibatkan kulit terbakar, kekeringan, penuaan dini sampai terjadi kanker kulit. Shooting gel merupakan produk kosmetik yang baru trend dimasyarakat, mengandung bahan aktif dengan konsentrasi tinggi sehingga cocok digunakan sebagai tabir surya. Penelitian sebelumnya buah jamblang mempunyai aktivitas antioksidan. Tujuan dari penelitian ini mendapatkan formula optimum yang stabil sediaan shooting gel buah jamblang dengan penentuan nilai SPF dan mengukur indeks iritasi. Shooting gel buah jamblang dibuat 3 konsentrasi (70%, 80% dan 90%) dan dievaluasi karakteristik fisik, penentuan nilai SPF, daya uji iritasi dan stabilitas. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji tingkat kepercayaan 95% yang berbeda untuk mengetahui adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan. Hasil dari penelitian buah jamblang positif mengandung senyawa flavonoid, fenolik, polifenol, tanin, antosianin dan saponin. Pada penetapan kadar antosianin buah jamblang mengandung sebanyak 8,20 g/L. Evaluasi karakteristik fisik menunjukkan bahwa variasi konsentrasi tidak mempengaruhi viskositas (p> 0,05) tetapi mempengaruhi pH, daya sebar dan daya lekat (p