Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Factors Related to Nurse's Compliance in Implementation of Standard Operating Procedures for Urethral Catheter Insertion Grace Jeny Wakanno
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL Vol 2, No 2 (2020): MOLUCCAS HEALTH JOURNAL EDISI AGUSTUS 2020
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/mhj.v2i2.460

Abstract

ABSTRACT The act of catheterization in patients with urinary elimination disorders must be based on science and carried out in accordance with the installation sequence or fixed procedure. The purpose of this study was to determine the factors related to nurses' compliance in the implementation of standard operating procedures for urethral catheter placement in Ambon Living Resources Hospital. The analytical descriptive design with cross sectional study was used. The population is all nurses who provide nursing services in the Emergency Room and inpatient rooms of Ambon Life Sources Hospital, which number a population of 40 nurses. Sampling using total sampling technique. The sample in this study amounted to 40 people. There is a correlation between knowledge with nurses 'compliance in the implementation of fixed catheter installation procedures with values (p = 0.013), there is a relationship between attitudes and nurses' compliance in the implementation of fixed catheter installation procedures with a value (p = 0.000), there is a long working relationship with compliance nurses in the implementation of fixed catheter installation procedures with a value (p = 0,000). It is expected that nurses can apply and run in nursing practice regarding compliance with running a Standard Operating Procedure (SOP) for catheter insertion. Keywords: Knowledge, Attitude, Length of Work, SOP Catheter
Atraumatic Care Dapat Menurunkan Tingkat Kecemasan Anak Di Ruang Ezra Rumah Sakit Sumber Hidup Ambon Fricilia Noya; Grace Jeny Wakanno; Dene Fries Sumah
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL Vol 1, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.908 KB) | DOI: 10.54639/mhj.v1i2.121

Abstract

Masuk rumah sakit dapat menyebabkan anak menjadi cemas, trauma dan takut.  Upaya untuk mengurangi kecemasan pada anak bisa dilakukan melalui atraumatik (atraumatic care). Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan atraumatic care dengan tingkat kecemasan anak di ruang Ezra Rumah Sakit Sumber Hidup Ambon.  Desain penelitian yang digunakan adalah studi korelasi. Pengumpulan data dengan cara responden diberikan kuesioner penerapan Atraumatic Care dan Hamilton Rating Scale Anxiety (HARS). Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 30 responden. Analisis data menggunakan statistik Spearman rank. Berdasarkan hasil uji dengan melihat nilai significancy didapatkan nilai p < α (0,000<0,05), rs= - 0,725  yaitu arah korelasi negative dengan kekuatan korelasi kuat. Hasil penelitian membuktikan bahwa ada hubungan atraumatic care dengan tingkat kecemasan anak di ruang Ezra  Rumah Sakit Sumber Hidup Ambon (p=0,000). Bila penerapan Atraumatic care baik maka semakin kecil tingkat kecemasan yang dialami anak. Diharapkan perawat di ruang Ezra  Rumah Sakit Sumber Hidup Ambon dapat menerapkan atraumatic care pada setiap intervensi keperawatan dengan kasih sayang dan lebih komunikatif sehingga terjadi penurunan  tingkat kecemasan anak.  Kata kunci : Atraumatic Care,  Kecemasan, Anak
IMPLEMENTASI SDKI, SIKI DAN SLKI DALAM FORMAT NCP DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT SUMBER HIDUP KOTA AMBON Olivia Talahatu; Grace J Wakanno; Febby Manuhutu; Golda Tomasila
LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2023): Vol. 5 No.2 (2023) : Desember 2023
Publisher : LoSaRI Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53860/losari.v5i2.188

Abstract

Asuhan keperawatan merupakan suatu proses yang dilakukan oleh seorang perawat dalam mengaplikasikan ilmu keperawatan secara sistematis, terstruktur serta terintergratif. SDKI, SIKI dan SLKI merupakan suatu pedoman terstandar yang dikeluarkan pertama kali oleh persekutuan perawat nasional Indonesia atau PPNI sejak 6 tahun lalu. Indonesia timur sendiri merupakan wilayah indonesia yang terdiri dari berbagai pulau - pulau menyebabkan penyebaran informasi dan pengembangan suatu pembaharuan terkesan sedikit lebih lama jika di bandingkan dengan Indonesia bagian barat dan itu sangat terlihat dalam hal sosialisasi dan penerapan SDKI, SIKI dan SLKI di Rumah Sakit Sumber Hidup. Jumlah perawat pelaksana secara keseluruhan pada Rumah Sakit Sumber Hidup sebanyak 38 orang yang terdiri dari D3 sebanyak 28, S1 sebanyak 3 orang dan Ners sebanyak 5 orang Rumah Sakit Sumber Hidup memiliki 4 unit perawatan rawat inap yang terdiri dari Ruangan Atalia, Ruangan Ezra, Ruangan Bapasa dan Ruangan Yabes. Sebagai bukti pelaksanaan proses keperawatan yang diberikan diperlukan suatu pendokumentasi yang terstruktur dan terstrandar sebagaimana tertahap dalam proses keperawatan atau dapat menjawab kebutuhan asuahan keperawatan yang diberikan. Format NCP pada diagnose keperawatan yang digunakan perawat di ruangan rawat inap masih digabungkan dengan Assesment bagian akhir pengkajian keperawatan). Demikian masalah yang di hadapi mitra antara lain:1. Perawat Rumah Sakit Sumber Hidup belum pernah menerima sosialisasi terkait SDKI, SIKI dan SLKI dari PPNI secara langsung atau di wakili serta secara internal,2. Belum adanya rencana Rumah Sakit Sumber Hidup atau bidang terkait dalam menerapan SDKI, SIKI dan SLKI pada NCP Dokumentasi Asuhan Keperawatan.
GAME EDUKASI GIZI SEIMBANG BAGI ANAK USIA SEKOLAH DI PENGUNGSIAN PUNCAK DAMAI, JEMAAT GPM WAAI KABUPATEN MALUKU TENGAH Griennasty C Siahaya; Grace J Wakanno
MAREN: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): Maret
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat UKIM Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37429/mjppm.v1i1.382

Abstract

Desa Waai merupakan salah satu desa di Kabupaten Maluku Tengah yang merasakan dampak akibat Gempa Bumi dengan skala 6.5 Magnitudo yang terjadi di Ambon dan Wilayah Seram pada Tanggal 26 September 2019. Dampaknya masyarakat harus hidup dan tinggal pada tempat pengungsian, karena kondisi rumah tidak memungkinkan untuk ditempati, dan secara khusus sangat berdampak pada anak-anak. Mereka mengalami trauma terhadap gempa yang terjadi yang diikuti dengan gempa susulan yang sudah mencapai 2.345 gempa di bulan November 2019. Kondisi ini menyebabkan aktivitas sehari-hari terganggu, bahkan sampai pada pola konsumsi makanan dalam keluarga dan anak. Terjadi ketidakseimbangan konsumsi karena pola makan yang terganggu dan tidak seimbang (kurang konsumsi buah dan sayur, banyak anak yang tidak sarapan pagi saat ke sekolah, atau ada yang hanya minum teh manis) terlebih banyak sekali bantuan berupa mie instant yang diterima oleh tiap-tiap kepala rumah tangga. Pasca gempa, anak-anak mengalami trauma sehingga membutuhkan penanganan trauma yang membantu mereka mengatasi kondisi trauma yang dialami. Selain itu kondisi sanitasi yang mulai memperihatinkan, perilaku membuang sampah sembarangan, bahkan juga buang air besar (BAB) dan kurangnya aktivitas fisik karena rasa takut untuk bermain jauh dari lokasi pengungsian. Mencermati kondisi yang terjadi khususnya di lokasi Pengungsian Puncak Damai, maka Tim PkM mencoba melakukan intervensi bagi mereka bekerjasama dengan Mitra yakni pihak Jemaat GPM Waai. Intervensi yang dilakukan antara lain terkait dengan Gizi Seimbang, karena semua pemasalahan tersebut dapat dilakukan intervensi dengan memperkenalkan gizi seimbang. Jenis intervensi yang dilakukan antara lain(1) penyuluhan untuk membuka wawasan dan pengetahuan anak-anak terkait gizi seimbang walaupun berada di lokasi pengungsian, (2) game edukasi gizi seimbang mencakup game Tumpeng Gizi Seimbang dan Game Lacak Kata Gizi selain untuk meningkatkan pengetahuan, game ini juga membantu mengatasi masalah trauma anak-anak, (3) pemberian makanan tambahan yang kaya gizi. Hasil yang dipeoleh, setelah diberikan penyuluhan dan game edukasi gizi terjadi peningkatan pengetahuan anak-anak 85% meningkat (hasil post test), permasalahan trauma anak dapat tertangani lewat hame yang dimainkan dan perbaikan atau pemulihan gizi anak melalui makanan tambahan yang diberikan. Luaran kegiatan ini telah dipublikasikan pada https://terasmaluku.com/tag/griennasty-siahaya/dan video yang telah di upload di Youtube https://www.youtube.com/watch?v=ppqy_6UrE0Y
BUDIDAYA TANAMAN SEHAT DENGAN METODE HYDROPONIK Grace Jeny Wakanno; Gracia Victoria Souisa; Lucky Molle
MAREN: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): Maret
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat UKIM Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37429/mjppm.v1i1.390

Abstract

Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PkM) yang dipilih oleh tim pelaksana adalah para guru SMP Negeri 12 Desa Halong Atas, Kecamatan Baguala, Kota Ambon. Hal ini dilakukan berdasarkan persoalan yang dihadapi mitra yaitu masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran mitra tentang cara mendapatkan sayur organik bebas pestisida, dengan metode hydroponik, kurangnya informasi terkait akibat atau dampak negatif yang disebabkan oleh mengkonsumsi sayuran yang mengandung pestisida (Pembasmi hama dan penyakit) dalam jangka waktu tertentu, belum adanya simulasi terkait cara bercocok tanam organik (bebas pestisida) dengan menggunakan sistem hidroponik. Tujuan Program Kemitraan Masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mitra tentang cara bercocok tanam organik bebas pestisida dengan metode hidroponik. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan diatas adalah penyuluhan/sosialisasi, simulasi, pemutaran video. Hasil yang didapatkan adalah setelah dilakukan penyuluhan, pengetahuan mitra mengalami peningkatan yaitu untuk nilai baik (70) dari 4 orang (14,29 % pretest) menjadi 28 orang (100% post test). Sedangkan nilai mean dan median meningkat dari 45 menjadi 90. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mitra setelah diberikan penyuluhan dan simulasi. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan para guru melalui metode penyuluhan dan simulasi tanaman organik (bebas pestisida) dengan cara hidroponik.
Factors Related to Nurse's Compliance in Implementation of Standard Operating Procedures for Urethral Catheter Insertion Grace Jeny Wakanno
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL Vol 2, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/mhj.v2i2.460

Abstract

ABSTRACT The act of catheterization in patients with urinary elimination disorders must be based on science and carried out in accordance with the installation sequence or fixed procedure. The purpose of this study was to determine the factors related to nurses' compliance in the implementation of standard operating procedures for urethral catheter placement in Ambon Living Resources Hospital. The analytical descriptive design with cross sectional study was used. The population is all nurses who provide nursing services in the Emergency Room and inpatient rooms of Ambon Life Sources Hospital, which number a population of 40 nurses. Sampling using total sampling technique. The sample in this study amounted to 40 people. There is a correlation between knowledge with nurses 'compliance in the implementation of fixed catheter installation procedures with values (p = 0.013), there is a relationship between attitudes and nurses' compliance in the implementation of fixed catheter installation procedures with a value (p = 0.000), there is a long working relationship with compliance nurses in the implementation of fixed catheter installation procedures with a value (p = 0,000). It is expected that nurses can apply and run in nursing practice regarding compliance with running a Standard Operating Procedure (SOP) for catheter insertion. Keywords: Knowledge, Attitude, Length of Work, SOP Catheter
Atraumatic Care Dapat Menurunkan Tingkat Kecemasan Anak Di Ruang Ezra Rumah Sakit Sumber Hidup Ambon Fricilia Noya; Grace Jeny Wakanno; Dene Fries Sumah
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL Vol 1, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/mhj.v1i2.121

Abstract

Masuk rumah sakit dapat menyebabkan anak menjadi cemas, trauma dan takut.  Upaya untuk mengurangi kecemasan pada anak bisa dilakukan melalui atraumatik (atraumatic care). Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan atraumatic care dengan tingkat kecemasan anak di ruang Ezra Rumah Sakit Sumber Hidup Ambon.  Desain penelitian yang digunakan adalah studi korelasi. Pengumpulan data dengan cara responden diberikan kuesioner penerapan Atraumatic Care dan Hamilton Rating Scale Anxiety (HARS). Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 30 responden. Analisis data menggunakan statistik Spearman rank. Berdasarkan hasil uji dengan melihat nilai significancy didapatkan nilai p α (0,0000,05), rs= - 0,725  yaitu arah korelasi negative dengan kekuatan korelasi kuat. Hasil penelitian membuktikan bahwa ada hubungan atraumatic care dengan tingkat kecemasan anak di ruang Ezra  Rumah Sakit Sumber Hidup Ambon (p=0,000). Bila penerapan Atraumatic care baik maka semakin kecil tingkat kecemasan yang dialami anak. Diharapkan perawat di ruang Ezra  Rumah Sakit Sumber Hidup Ambon dapat menerapkan atraumatic care pada setiap intervensi keperawatan dengan kasih sayang dan lebih komunikatif sehingga terjadi penurunan  tingkat kecemasan anak.  Kata kunci : Atraumatic Care,  Kecemasan, Anak