Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Akuntansi Multiparadigma

SISI GELAP PEMIMPIN DALAM MEMOTIVASI TINDAKAN KORUPSI Wirawan Hardinto; Dekar Urumsah; Aditya Pandu Wicaksono; Fitra Roman Cahaya
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 11, No 2 (2020): Jurnal Akuntansi Multiparadigma (Agustus 2020 - Desember 2020)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jamal.2020.11.2.20

Abstract

Abstrak: Sisi Gelap Pemimpin dalam Memotivasi Tindakan Korupsi. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri peran pemimpin organisasi dalam memotivasi stafnya untuk melakukan tindakan korupsi. Metode yang digunakan adalah thick description dengan melibatkan sejumlah informan dari perusahaan swasta. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemimpin organisasi, melaui wewenangnya, bisa memotivasi stafnya untuk melakukan tindakan korupsi. Meskipun demikian, ada aspek positif pemimpin yang bisa menghambat tindakan tersebut, yaitu kedudukannya sebagai role model dan sifat religiusnya. Pada sisi lainnya, penegakan etika organisasi dianggap mampu menghalangi setiap pihak untuk melakukan korupsi. Abstract: The Dark Side of Leaders in Motivating Corruption. This study aims to explore the role of organizational leaders in motivating their staff to commit corruption. The method used is thick description by involving informants from a private company. This research shows that organizational leaders, through their authority, can motivate their staff to commit acts of corruption. Even so, there are positive aspects of a leader that can hinder this action, namely his position as a role model and his religious character. On the other hand, upholding organizational ethics is considered capable of deterring any party from committing corruption.
PENTINGKAH NILAI RELIGIUSITAS DAN BUDAYA ORGANISASI UNTUK MENGURANGI KECURANGAN? Dekar Urumsah; Aditya Pandu Wicaksono; Wirawan Hardinto
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Akuntansi Multiparadigma
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.498 KB) | DOI: 10.18202/jamal.2018.04.9010

Abstract

Abstrak: Pentingkah Nilai Religiusitas dan Budaya Organisasi untuk Mengurangi Kecurangan? Penelitian ini berusaha untuk menginvestigasi urgensi religiusitas dan budaya organisasi dalam meminimalisir perilaku kecurangan individu. Metode yang digunakan adalah wawancara kepada informan dan dianalisis melalui coding. Penelitian ini menunjukkan bahwa religius mampu mencegah terjadi kecurangan. Namun, kondisi tersebut tidak dapat terjadi secara konsisten. Keyakinan religius dapat berubah jika individu mendapatkan tekanan, sehingga mengabaikan religiusitas yang dimilikinya. Di sisi lain, budaya organisasi sangat berkaitan erat dengan pimpinan sehingga arah budaya sangat bergantung dengan pimpinan. Selain itu, promosi anti kecurangan belum banyak diterapkan di organisasi.Abstract: Is the Value of Religiosity and Organizational Culture Important for Reduce Fraud? This study seeks to investigate the urgency of religiosity and organizational culture in minimizing individual fraud behavior. The method used is interview to informant and analyzed through coding. This study shows that religious can prevent fraud. However, such conditions can not occur consistently. Religious beliefs can change if the individual gets pressure, thus ignoring the religiosity it has. On the other hand, organizational culture is closely related to the leadership so that the direction of culture depends on the leader. In addition, anti-fraud promotions have not been widely applied in organizations.