Aditya Pandu Wicaksono
Faculty Of Economics, Universitas Islam Indonesia

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

The Role Of The TPB In Predicting Sustainability Behavior In Educations Aditya Pandu Wicaksono; Reny Lia Riantika; Riana Mahfuroh
Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan Vol. 10 No. 2: Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1084.245 KB) | DOI: 10.22219/jrak.v10i2.11422

Abstract

The spirit of Sustainable Development Goals encourages people and institutions including universities to take an active role to attain the goals such as performing sustainable behavior. This research, therefore, is conducted to predict the factors underlying universities’ members to perform sustainable behavior by applying Theory of Planned Behavior. This study distributes an electronic questionnaire to 273 accounting undergraduate students in Universitas Islam Indonesia. All completed questionnaires were analysed by assistance from a statistic tool namely smartPLS version 3. This research discovers subjective norm does not significantly influence intention as well as sustainable behavior, however, the others influence significantly. Indirect test indicates that there are no mediation effects from intention variable in order to mediate the relation between three independent variables to sustainable behavior. This research argues that the insignificant influence of subjective norm to intention and sustainable behavior results insignificant influence of intention to sustainable behavior and generates no mediation effects.
SISI GELAP PEMIMPIN DALAM MEMOTIVASI TINDAKAN KORUPSI Wirawan Hardinto; Dekar Urumsah; Aditya Pandu Wicaksono; Fitra Roman Cahaya
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 11, No 2 (2020): Jurnal Akuntansi Multiparadigma (Agustus 2020 - Desember 2020)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jamal.2020.11.2.20

Abstract

Abstrak: Sisi Gelap Pemimpin dalam Memotivasi Tindakan Korupsi. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri peran pemimpin organisasi dalam memotivasi stafnya untuk melakukan tindakan korupsi. Metode yang digunakan adalah thick description dengan melibatkan sejumlah informan dari perusahaan swasta. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemimpin organisasi, melaui wewenangnya, bisa memotivasi stafnya untuk melakukan tindakan korupsi. Meskipun demikian, ada aspek positif pemimpin yang bisa menghambat tindakan tersebut, yaitu kedudukannya sebagai role model dan sifat religiusnya. Pada sisi lainnya, penegakan etika organisasi dianggap mampu menghalangi setiap pihak untuk melakukan korupsi. Abstract: The Dark Side of Leaders in Motivating Corruption. This study aims to explore the role of organizational leaders in motivating their staff to commit corruption. The method used is thick description by involving informants from a private company. This research shows that organizational leaders, through their authority, can motivate their staff to commit acts of corruption. Even so, there are positive aspects of a leader that can hinder this action, namely his position as a role model and his religious character. On the other hand, upholding organizational ethics is considered capable of deterring any party from committing corruption.
PENTINGKAH NILAI RELIGIUSITAS DAN BUDAYA ORGANISASI UNTUK MENGURANGI KECURANGAN? Dekar Urumsah; Aditya Pandu Wicaksono; Wirawan Hardinto
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Akuntansi Multiparadigma
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.498 KB) | DOI: 10.18202/jamal.2018.04.9010

Abstract

Abstrak: Pentingkah Nilai Religiusitas dan Budaya Organisasi untuk Mengurangi Kecurangan? Penelitian ini berusaha untuk menginvestigasi urgensi religiusitas dan budaya organisasi dalam meminimalisir perilaku kecurangan individu. Metode yang digunakan adalah wawancara kepada informan dan dianalisis melalui coding. Penelitian ini menunjukkan bahwa religius mampu mencegah terjadi kecurangan. Namun, kondisi tersebut tidak dapat terjadi secara konsisten. Keyakinan religius dapat berubah jika individu mendapatkan tekanan, sehingga mengabaikan religiusitas yang dimilikinya. Di sisi lain, budaya organisasi sangat berkaitan erat dengan pimpinan sehingga arah budaya sangat bergantung dengan pimpinan. Selain itu, promosi anti kecurangan belum banyak diterapkan di organisasi.Abstract: Is the Value of Religiosity and Organizational Culture Important for Reduce Fraud? This study seeks to investigate the urgency of religiosity and organizational culture in minimizing individual fraud behavior. The method used is interview to informant and analyzed through coding. This study shows that religious can prevent fraud. However, such conditions can not occur consistently. Religious beliefs can change if the individual gets pressure, thus ignoring the religiosity it has. On the other hand, organizational culture is closely related to the leadership so that the direction of culture depends on the leader. In addition, anti-fraud promotions have not been widely applied in organizations. 
TUJUAN TERSEMBUNYI PENGGUNAAN SOCIAL REPORTING Aditya Pandu Wicaksono; Muamar Nur Kholid
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Akuntansi Multiparadigma
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18202/jamal.2019.04.10004

Abstract

Abstrak: Tujuan Tersembunyi Penggunaan Social Reporting. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi interaksi perusahaan dengan stakeholder melalui social reporting dan tujuannya. Penelitian ini menggunakan metode konsep arena yang tercermin dalam pengumpulan dokumen dan informasi terkait social reporting. Penelitian ini menemukan bahwa perusahaan berinteraksi hanya dengan stakeholder tertentu. Tujuan utama social reporting adalah untuk mengonfirmasi isu-isu negatif dan mempertahankan legitimasi serta reputasi. Selain itu, social reporting diketahui tidak secara signifikan ditujukan untuk melindungi kelangsungan alam. Oleh karena itu, pendekatan stakeholder democracy perlu diterapkan untuk memberikan kebebasan stakeholder dalam mempengaruhi perusahaan.Abstract: The Hidden Objectives in Using Social Reporting. This research was conducted to explore the interaction of the company with stakeholders through social reporting and its objectives. This study used the arena concept method which is reflected in the collection of documents and information related to social reporting. This study found that the companies interact only with certain stakeholders. The main purpose of social reporting is to confirm negative issues and maintain legitimacy and reputation. Also, social reporting is known not to be significantly aimed at protecting the nature. Therefore, the stakeholder democracy approach needs to be implemented to provide stakeholder freedom in influencing the company.
Melihat jauh ke dalam: Dampak kecerdasan spiritual terhadap niat melakukan kecurangan Dekar Urumsah; Aditya Pandu Wicaksono; Adhetra Januar Putra Pratama
Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia Vol. 20 No. 1 (2016)
Publisher : Accounting Department, Faculty of Business and Economics, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jaai.vol20.iss1.art5

Abstract

Kecurangan sedang menjadi isu yang menonjol karena dampak kerugian yang luar biasa. Para pelaku kecurangan tanpa ragu untuk melakukannya dengan mengorbankan moral dan etika. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kecerdasan spiritual dalam niat melakukan kecurangan dan pengaruhnya terhadap moral pemimpin dan budaya organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebar kuesioner ke responden dan diolah dengan alat statistik smart PLS 3. Responden penelitian ini adalah 52 karyawan departemen keuangan perusahaan swasta di Yogyakarta. Temuan penelitian ini adalah kecerdasan spiritual individu bukan merupakan pencegah kecurangan. Temuan lain adalah kecerdasan spiritual mampu untuk mewujudkan budaya organisasi dan moral pemimpin yang baik. Budaya organisasi yang baik mencegah kecurangan di organisasi, tetapi moral pemimpin yang baik tidak menutup kemungkinan untuk melakukan kecurangan. Hasil penelitian ini merekomendasikan orgnaisasi untuk meningkatkan program-program yang meningkatkan moral dan etika.
KINERJA INDIVIDU SEBAGAI DAMPAK PENERIMAAN TEKNOLOGI: PENDEKATAN MODEL UTAUT Aditya Pandu Wicaksono; Dekar Urumsah; Gilang Nugroho
Jurnal Ilmiah Akuntansi Vol 2 No 1: Juni 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jia.v2i1.10157

Abstract

ABSTRAKTeknologi informasi (TI) saat ini sudah menjadi saraf yang penting dalam menopang tubuh perusahaan. Selain itu, TI diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan. Oleh karena itu, Penelitian ini bertujuan untuk menguji penggunaan teknologi terhadap kinerja individu. Penelitian ini menggunakan variabel yang diambil dari unified theory of acceptance and use of technology (UTAUT) sebagai variabel yang mempengaruhi penggunaan teknologi dan kinerja individu. Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner ke responden. Responden penelitian ini adalah karyawan di perusahaan pengembang perangkat lunak di Yogyakarta. Dengan teknik convenient sampling diperoleh 132 responden dan diolah dengan smartPLS. Hasil penelitian menemukan bahwa persepsi kenyamanan, pengaruh sosial, dan kondisi yang memfasilitasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan TI. Lebih lanjut, persepsi kenyaman, kondisi yang memfasilitasi, dan penggunaan TI berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja individu. Kesimpulannya, penggunaan teknologi dipengaruhi oleh persepsi kenyamanan menggunakan teknologi, adanya pengaruh sosial, dan fasilitas yang tersedia yang kemudian akan meningkatkan kinerja individu. Penelitian ini mendorong perusahaan untuk menggunakan teknologi untuk meningkatkan kinerja individu.Kata kunci: Kinerja Individu, Teknologi Informasi, UTAUT ABSTRACT Nowadays, information technology (IT) was a fundamental tool for companies to bolster their activities. In Addition, the expectation of IT usage was able to enhance employees’ performances and productivities. Furthermore, this research examines the influence of technology to individual performance. This research selected variables that available in unified theory of acceptance and use of technology (UTAUT) as variable which influencing IT usage and individual performances. This was a quantitative research by distributing questionnaire to employees of software developer companies in Yogyakarta as participants. Convenient sampling was applied and gathering 132 data which was executed using SmartPLS. This research finds perceived enjoyment, social influence, and facilitating condition is positively significant influencing IT usage. In other hand, perceived enjoyment, facilitating condition, and IT usage is positively and significantly influencing individual performances. In conclusion, IT usage is influenced by perceived enjoyment of IT usage, social influence, and facilitating condition. Then, these variables are able to heighten individual performances. This research drives the companies to use and advance the IT to raise individual performances. Keywords: Information Technology, Individual Performance, UTAUT  
Perilaku Pengurangan Sampah: Potensi Pengungkapan dan Pelaporan Keberlanjutan di Perguruan Tinggi Aditya Pandu Wicaksono; Riana Mahfuroh; Arya Lintang Risang Bagus
Jurnal Ilmiah Akuntansi Vol 5 No 1: Juni 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jia.v5i1.24886

Abstract

Not only does accounting focus on financial aspect, but also placing attention on non-financial aspect such as sustainability issue that covers management of waste. Higher education institutions are required to take an active role in order to mitigate waste production although there is no regulation and guidance on sustainability. This research is conducted to discover predictor variables that influence waste reduction behavior in higher education. Samples are 185 accounting undergraduate students in Universitas Islam Indonesia. The questionnaire is electronically distributed. Data are analyzed using statistic tool namely smart PLS version 3.0. This research finds there are no significant influences from TPB’s independent variables to intention. Convenience and knowledge do not significantly influence intention reducing waste production. On the other hand, moral obligation is the only independent variable that significantly influences intention. Intention, additionally, is significant predictor for performing waste reduction behavior.
ANALISIS GENDER DALAM PEMBAJAKAN PRODUK DIGITAL Aditya Pandu Wicaksono; Dekar Urumsah
(JRAMB) Jurnal Riset Akuntansi Mercu Buana Vol 4, No 2: November 2018
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.092 KB) | DOI: 10.26486/jramb.v4i2.585

Abstract

Di era teknologi yang canggih pembajakan produk digital sangat mungkin untuk dilakukan oleh siapapun. Kasus ini sangat sulit untuk dicegah namun harus dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi factor-faktor yang mendorong perilaku pembajakan digital. Penelitian ini menitikberatkan pada analisis gender berdasarkan pada model penelitian yang dibuat. Penelitian ini menggunakan model dari TAM yang tidak digunakan oleh penelitian sebelumnya. Sampel penelitian adalah mahasiswa S1 di Yogyakarta dengan menerapkan teknik convenience, purposive, dan snowball. Dengan menggunakan kuesioner daring, penelitian ini memperoleh data dari 94 mahasiswa dan 115 mahasiswi. Hasil menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara mahasiswa dan mahasiswi dalam perilaku pembajakan. Mahasiswa sulit untuk menerima harga dari produk digital yang asli sedangkan mahasiswi bersedia untuk membayar. Penelitian ini mengingatkan perusahaan untuk lebih memperhatikan keamanan penjualan produk digitalnya. Selain itu, pemerintah dan perusahaan perlu untuk berkolaborasi memerangi pembajakan juga memperkuat perlindungan hak cipta.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN FINANCIAL TECHNOLOGY LINKAJA SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN ELEKTRONIK Riana Mahfuroh; Aditya Pandu Wicaksono
Jurnal Ilmiah Akuntansi Manajemen Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Akuntansi Manajemen
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/jiam.v3i2.1053

Abstract

Akselerasi perkembangan teknologi digital membawa perubahan pada perilaku konsumen dalam melakukan transaksi keuangan. Perubahan preferensi transaksi keuangan dari offline menjadi online mendorong berkembangnya berbagai aplikasi dompet elektronik, salah satunya yaitu LinkAja. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati intensi penggunaan LinkAja sebagai alat pembayaran elektronik. Kuesioner elektronik dibagikan kepada para pengguna aplikasi LinkAja untuk dianalisis. Seluruh kuesioner yang terisi dengan lengkap kemudian dianalisis dengan menggunakan SmartPLS. Penelitian ini mendukung teori Technology Acceptance Model (TAM). Perceived Usefulness dan Ease of Use terbukti secara positif mempengaruhi intensi penggunaan LinkAja. Selain itu, Ease of Use memberikan dukungan yang berarti terhadap Perceived Usefulness pengguna untuk menggunakan LinkAja. Hubungan Satisfaction secara positif berpengaruh terhadap Trust. Adapun temuan yang tidak berpengaruh secara signifikan perlu dilakukan investigasi lebih lanjut. Satisfied dan Trust tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Intention to Use. Sementara, Satisfied tidak memiliki asosiasi langsung terhadap intensi penggunaan LinkAja.
Whistle-blowing Intention: The Effects of Moral Intensity, Organizational and Professional Commitment Dekar Urumsah; Briyan Efflin Syahputra; Aditya Pandu Wicaksono
Jurnal Akuntansi Vol. 22 No. 3 (2018): September 2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ja.v22i3.393

Abstract

This research aimed to investigate the effects of moral intensity, organizational and professional commitment on whistle-blowing intention. This research employed quantitive approach using survey method by distributing questionnaries to the participants. The participants were government employees working in the province of DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta), Indonesia. The total number of the respondents in this research was 160. The statistical test in this research was assisted with smartPLS. This research result has found that moral intensity and professional commitment significantly gave positive influence on whistle-blowing intention. However, organization commitment did not significantly influence the whistle-blowing intention.