Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMAN 5 BANDUNG Iwan Sanusi; Harkit Rahmawati; Bambang Samsul Arifin; Uus Ruswandi
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 10, No 2 (2021): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v10i2.8826

Abstract

This study tries to reveal good practice combined with theory through a qualitative research approach with analytical descriptive methods. The results of the study show that for learning achievement, PAI teachers have designed learning preparations by formulating measurable goals, mapping Basic Competence (KD) materials in a balanced way in each semester with the development of Competency Achievement Indicators (GPA) appropriately; conduct analysis and selection of appropriate approaches, strategies, designs, models, methods, learning media; PAI teachers play an active role in teacher organizations; utilization and maximization of facilities and infrastructure, including the PAI laboratory; utilization of sources, media, and learning tools including UKBM SKS schools; carry out evaluations and assessments in a process and term manner; and provide feedback and follow-up through remedial and or enrichment; and lastly, the development of PAI learning can be done outside the classroom through school culture programs and religious extracurricular activities Rohani Islam (Rohis) under the name DKM Nurul Khomsah.Keywords: Development; Learning; PAI; SMA. Abstrak Penelitian ini mencoba mengungkap praktik baik yang dipadukan dengan teori melalui pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriftik analitik. Hasil penelitian menujukkan bahwa untuk ketercapaian pembelajaran, guru PAI telah melakukan rancangan persiapan pembelajaran dengan merumuskan tujuan secara terukur, pemetaaan materi-Kompetensi Dasar (KD) secara berimbang pada setiap semester dengan pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) secara tepat; melakukan analisis dan pemilihan pendekatan, strategi, desain, model, metode, media pembelajaran secara tepat; guru PAI berperan aktif pada organisasi keguruan; pemanfaatan dan maksimalisasi sarana dan prasarana termasuk laboratoirum PAI; pemanfaatan sumber, media, dan alat pembelajaran termasuk UKBM sekolah SKS; melakukan evaluasi dan penilaian seacara berproses dan berjangka; serta melakukan umpan balik dan tindak lanjut melalui remedial dan atau pengayaan; dan terakhir, pengembangan pembelajaran PAI dapat dilakukan di luar kelas melalui program budaya sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan Rohani Islam (Rohis) dengan nama DKM Nurul Khomsah.Kata Kunci: Pengembangan; Pembelajaran; PAI; SMA.
Inovasi Pembelajaran Science, Technology, Religion, Engineering, Art, and Mathematics Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Iwan Sanusi; Hasbiyallah Hasbiyallah; Mahlil Nurul Ihsan; Afrillia Muthia Rahman
Jurnal Perspektif Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Perspektif: Volume 6 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jp.v6i2.176

Abstract

The development and progress of the times always demands change and innovation, including in the education and learning sector of Islamic Religious Education. The purpose of this study is to discuss theoretically and practical findings about integrated learning, namely innovation learning STREAM (Science, Technology, Religion, Engineering, Art, and Mathematics) in Islamic Religious Education subjects. This type of research is qualitative with analytical descriptive approach, uncovering findings and literature study. The findings show that Islamic Religious Education learning at SMAN 5 Bandung in class XII on the Basic Competence of Marriage in Islam, has been carried out using the STREAM approach in four meetings, and collaborates with the subjects of Cultural Arts, Crafts and Entrepreneurship, Sundanese Language, Civics, Biology, Economics-Accounting, and Mathematics. The learning model used is Project Based Learning (PjBL), Role Playing, Time Line of the River of Life and Presentation-Discussion. The products produced are in the form of power point teaching materials, photos and videos of marriage practice simulations with walimah (reception), as well as graphic info on time line planning for life targets until the estimate returns to Allah SWT.
Internalisasi Nilai-Nilai Modersi Beragama Melalui Mentoring Karakter Terintegrasi Pendidikan Agama (Metagama) Iwan Sanusi; Uus Ruswandi; Ajid Thohir; Mahrus As’ad
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 3 No. 11 (2023): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v3i11.972

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realitas keragaman agama, ras, etnis, dan golongan lainnya pada mahasiswa Polban. Apabila tidak dikelola dapat menimbulkan konflik dan disintegrasi. Sebagaimana fenomena dewasa ini terjadinya bullying, tawuran, bahkan sampai menghilangkan nyawa orang lain. Hal tersebut dampak dari kurang bahkan tidak adanya sikap toleransi dan moderasi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis proses internalisasi nilai-nilai moderasi beragama melalui Mentoring Karakter Terintegrasi Pendidikan Agama (Metagama). Penelitian ini didasarkan pada pemikiran bahwa sikap moderasi beragama mahasiswa dapat dibentuk oleh kegiatan Mentoring Karakter Terintegrasi Pendidikan Agama (Metagama). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Adapun teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data melalui proses pengumpulan, reduksi, verifikasi, penarikan simpulan, serta penyajian data. Hasil penelitian menujukkan bahwa proses pelaksanaan internalisasi nilai-nilai moderasi beragama diwujudkan melalui transformasi, transaksi, dan transinternalisasi nilai pada Seleksi Calon Mentor, Sekolah Mentor, Grand Opening Metagama (GOM), Mentoring Gabungan (MenGab), Mentoring Mingguan, dan Grand Closing Metagama (GCM) hingga tercapai tujuan mahasiswa moderat dengan indikator berkomitmen kepada bangsa, toleransi, anti kekerasan dan radikalisme, serta akomodatif terhadap kebudayaan lokal