Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

UNDERSTANDING BOURDIEU’S DISTINCTION: SOCIAL AND LITERARY CONTESTATION TO GAIN LEGITIMATE POSITION Ghanesya Hari Murti; Nila Susanti
Anaphora : Journal of Language, Literary, and Cultural Studies Vol 4 No 1 (2021): JULY
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Prodi sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/anaphora.v4i1.5268

Abstract

This writing reveals the subtle domination in the area of literature and social practice which is illustrated through the practice of coffee consumption and also the claims of legitimate authors. Bourdieu examines this sociological space as a field of contestation, so he constructs his sociological project by mapping the type of social power in arena in which every subject wagers his capital to achieve a legitimate position. In the arena, each subject desires to get power either by way of embracing the rule that applies, doxa, or to fight with the practice of the new, heterodox. Following the existing rules are not able to change anything because it dictates the subject to be a disciplined subject. Bourdieu proposes the emerging heterodox because doing resistance to all forms of domination can give birth to the new alternative social structure and preventing the old one to remain in power. Social change is expected because Bourdieu's symbolic power as in symbolic capital tends to provoke symbolic violence. Having symbolic capital enchanting for its power to subtly dominate people with less capital. Oppression becomes natural due to everyday practice normalizing the oppression. shapes the taste of a certain class as class distinction. Bourdieu’s concept of distinction investigates a more sophisticated strategy in the social arena where every agent plays subtle intimidation and indeed domination. 
Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Inggris di Madrasah Aliyah Annuriyah Jember Enik Rukiati; Nila Susanti
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2016): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v1i1.131

Abstract

Media pembelajaran merupakan satu hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran yang tepat mampu membawa pesanpesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung unsur-unsur pendidikan untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan baik. Ketidakhadiran media pembelajaran dalam pembelajaran bahasa Inggris akan menyebabkan pencapaian tujuan kegiatan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membuat media pembelajaran yang berupa materi pembelajaran bahasa Inggris yang di khususkan untuk meningkatkan keterampilan berbicara menggunakan metode jigsaw. Materi pembelajaran yang disusun sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi mitra saat ini yaitu rendahnya kemampuan berbicara peserta didik yang ada di lokasi mitra. Metode pelaksanaan kegiatan dikelompokkan menjadi tiga tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan kegiatan dan tahap evaluasi. Materi pembelajaran disusun didasarkan pada standar isi, kebutuhan dan keinginan siswa serta kondisi peserta didik dan sekolah. Pembuatan materi pembelajaran dilakukan dengan mengadopsi dan memodifikasi materi-materi yang berasal dari beberapa media cetak dan internat. Hasil dari kegiatan ini adalah tersusunnya satu buku bahan ajar yang berisi kegiatan-kegiatan pembelajaran yang dapat dipakai oleh guru sebagai materi tambahan (supplementary materials) untuk mencapai tujuan pembelajaran keterampilan berbicara (speaking).
Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Pramuwisata di Desa Wisata Organik Lombok Kulon Bondowoso Enik Rukiati; Nila Susanti
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2017): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v2i1.445

Abstract

Pengembangan media pembelajaran bahasa inggris untuk pramuwista di desa wista organik Lombok Kulon, Bondowo merupakan suatu kebutuhan nyata yang harus dialakukan untuik menjawab kebutuhan akan materi pembelajaran bahasa inggris yang mampu meningkatkan kemampuan berkomunikasi (communication competence) bagi anak-anak desa sebagai calon pramuwista di desa wisata Organik lombok kulon. Media pembelajaran dikembangkan dengan melalui beberapa tahapan yaitu 1). Analisa kebutuhan, 2). merumuskan tujuan pembelajaran, 3). menyusun materi 4). menentukan metode 5). merumuskan alat evaluasi. Materi yang disusun diujicobakan kepada para calon pramuwisata melalui kegiatan pelatihan bahasa Inggris dalam wadah English club yang ada di desa Wisata Organik Lobok Kulon. Dari kegiatan ini diperoleh respon dan masukan masukan positif terhadap kegiatan pengabdian yang diadakan.
Pelatihan Melamar Pekerjaan dengan menggunakan Bahasa Inggris bagi Siswa SMK Trunojoyo Jember Agus Setia Budi; Cholimatus Zuhro; Nila Susanti; Alfi Hidayatu Miqawati; Fitri Wijayanti
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakamitra.v3i1.386

Abstract

Kemampuan Bahasa Inggris yang baik khusunya yang berkaitan dengan proses melamar pekerjaan merupakan hal yang sangat menentukan kesuksusesan para siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam mendapatkan pekerjaan yang diinginkan terutama jika mereka ingin bekerja di perusahaan asing atau perusahaan internasional. Maka dari itu, para siswa harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan Bahasa Inggris yang baik yang berkaitan dengan bagaimana mencari Iklan Lowongan Pekerjaan, membuat Surat Lamaran Kerja, Daftar Riwayat Hidup, dan Wawancara Kerja. Berkaitan dengan hal tersebut, maka tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat yang terdiri dari beberapa Dosen Program Studi Bahasa Inggris Politeknik Negeri Jember melaksanakan kegiatan pelatihan kepada para siswa SMK Trunojoyo Jember tentang proses melamar pekerjaan menggunakan Bahasa Inggris. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode diskusi dan praktek langsung yaitu memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentan topik materi yang disampaikan dan dilanjutkan dengan praktek langsung yang dibimbing oleh tim pelaksana pengabdian. Kegiatan pelatihan ini telah berjalan dengan baik dan lancar serta mendapat respon yang positif dari sekolah maupun dari para siswa selaku peserta kegiatan pelatihan.
Peer-assessment on the students’ performance of interpreting prose text Titik Ismailia; Nila Susanti
Journal of English in Academic and Professional Communication Vol 5 No 1 (2018): Journal of English in Academic and Professional Communication
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.6 KB)

Abstract

Peer-assessment is one alternative assessment to grade  peers in group or individuals by commenting on and judging other students work. This kind of evaluation  helps a teacher to have a different view on giving value and comment to the students’ performance. Interpreting is translating spoken discourse orally. There are some types of interpreting from the experts, they are simultaneous interpreting, consecutive interpreting, whispered interpreter, conference interpreting, seminar interpreting, escort interpreting. Some requirements needed like ability to speak clearly, clarity, fluency, eye contact, and self-confidence. Some experts give opinion on evaluating student’s performance on interpreting such as AIIC adopted from Bühler, EMCI, and Schjoldager. From those experts, the writer formulated one form of assessment for student in interpreting class.  Prose text is a kind of expressive text and it needs some requirements to translate like ability to comprehend parts and whole story, idioms, structure, culture, and expressions. This paper  discusses the results of students’ performance on consecutive interpreting prose text with their partner through video. One student gave the score and comment for the other student on the assessment sheet while they were watching video in the classroom. The result shows that there were 1 (1,5%)  student categorized into poor, 14 (21,5%) students categorized into fair, 33 (50,8%) students categorized  into good, and 17 (26,2%) students categorized into very good.   Keywords: Peer-assessment, interpreting prose text, students’performance
PENGARUH EDUKASI GIZI "WHATSAPP GROUP" TERHADAP PENGETAHUAN DAN PRAKTIK PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI Lena Zahra Fauziah; Nila Susanti; Normila Normila
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 3 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i3.2309

Abstract

Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat dan baik ditujukan agar kebutuhan gizi anak dapat terpenuhi secara optimal sehingga ke depannya tidak menyebabkan gagal tumbuh. Semakin baik pengetahuan ibu akan berdampak pada praktik ibu memberikan MP-ASI untuk bayi maka akan semakin baik status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi melalui whatsapp group terhadap pengetahuan dan praktik pemberian MP-ASI ibu balita di wilayah kerja Puskesmas Pahandut. Jenis penelitian yang digunakan adalah Pre-Experimental dengan desain one group pre-test post-test design. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita usia 6-12 bulan sebanyak 38 orang dengan teknik purposive sampling. Karakteristik ibu balita pada penelitian usia paling banyak adalah usia 17-25 tahun (50%), tingkat pendidikan ibu balita tamat SMA/MA/Perguruan Tinggi (60,5%) dan jenis pekerjaan ibu balita adalah ibu rumah tangga (86,6%). Persentase pengetahuan ibu sebelum diberikan edukasi (68,5%) kategori kurang dan setelah diberikan edukasi (92,1%) kategori baik. Praktik ibu sebelum diberikan edukasi (89,5%) kategori tidak sesuai dan setelah diberikan edukasi (92,1%) kategori sesuai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi gizi melalui whatsapp group (p=0,000), dan ada pengaruh praktik ibu balita dalam pemberian MP-ASI sebelum dan sesudah edukasi gizi melalui whatsapp group (p=0,000).
Pelatihan Variasi Asesmen Yang Menyenangkan Bagi Guru-Guru di MGMP Bahasa Inggris Fitri Wijayanti; Alfi Hidayatu Miqawati; Agus Setia Budi; Cholimatus Zuhro; Nila Susanti
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 3 No 4 (2023): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakamitra.v3i4.555

Abstract

Penggunaan penilaian portofolio dan penilaian diri semakin penting dalam meningkatkan kualitas pengajaran bahasa dan memotivasi siswa untuk belajar bahasa secara aktif. Oleh karena itu, para guru bahasa perlu mempertimbangkan penggunaan kedua metode ini sebagai bagian dari proses evaluasi dan penilaian dalam kelas mereka. Penerapan penilaian portofolio dan penilaian diri dalam pengajaran bahasa Inggris dapat memberikan manfaat bagi siswa, namun para guru juga menghadapi berbagai tantangan. Beberapa tantangan atau masalah yang dihadapi oleh para guru dalam menerapkan penilaian portofolio dan penilaian diri antara lain keterbatasan dalam menggunakan teknologi, minimnya keterampilan berpikir siswa, kesulitan dalam mengintegrasikan dengan kurikulum,standard penilaian, umpan balik. Guru- guru pada forum MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Bahasa Inggris di Wilayah Tengah, Kabupaten Jember menghadapi berbagai tantangan yang sama. Berkaitan dengan masalah tersebut maka tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat yang terdiri dari beberapa dosen Program Studi Bahasa Inggris Politeknik Negeri Jember menyelenggarakan suatu “Pelatihan Asesmen dan Penilaian Diri dalam Pengajaran Bahasa Inggris”. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode diskusi, demonstrasi, studi kasus dan praktek secara langsung untuk meningkatkan penguasaan materi tentang variasi assessment dan penilaian diri yang dapat diterapkan secara humanis dan menyenangkan bagi siswa- siswa di sekolah serta meningkatkan penguasaan ketrampilan dalam menerapkan berbagai variasi assessment dan penilaian diri yang humanis dan menyenangkan.