Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PEMAKAIAN BAHASA DALAM SURAT DINAS DI BADAN PUBLIK SULAWESI TENGGARA Firman A.D.; Zakiyah Mustafa Husba
TELAGA BAHASA Vol 8, No 1 (2020): TELAGA BAHASA VOL.8 NO.1 TAHUN 2020
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36843/tb.v8i1.76

Abstract

Penelitian ini menguraikan penggunaan bahasa surat di badan publik yang ada di Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif. Untuk menganalisis data surat dinas, digunakan analisis kesalahan berbahasa. Dalam mengidentifikasi dan mengklasifikasi data, digunakan teknik baca markah. Kesalahan-kesalahan penggunaan bahasa diidentifikasi menurut jenis, diklasifikasikan menurut tipe-tipe kesalahan, dan yang terakhir adalah dikoreksi menurut kesalahan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penggunaan bahasa dalam surat dinas di intansi pemerintah daerah di Sulawesi Tenggara masih banyak kekeliruan. Kekeliruan itu dapat dilihat dalam ketidakseragaman penulisan dalam instansi yang sama. Kesalahan penggunaan ejaan banyak ditemukan dalam ketidaktepatan penggunaan huruf kapital. Nama jabatan dan nama pejabat ditulis dengan huruf kapital. Kesalahan juga ditemukan dalam pemakaian huruf tebal yang seharusnya tidak digunakan pada bagian hal surat, penulisan nama pejabat, dan penulisan nama jabatan serta  ditambah lagi dengan penggunaan garis bawah. Kesalahan penulisan kata dasar umumnya terjadi pada kata serapan. Penulisan antara imbuhan {di-}dan kata depan di masih belum dapat dibedakan pemakaiannya. Selain itu, bentuk dan fungsi tanda hubung (-) dan tanda pisah (–) belum dapat dibedakan.Kesalahan lain yang umum terjadi dalam pemakaian tanda baca adalah ketidaktepatan penggunaan tanda titik (.), titik dua (:), tanda koma (,), tanda garis bawah (_), tanda kurung ((…)), dan tanda titik koma (;).Katakunci: surat dinas, badan publik, analisis kesalahan, Sulawesi Tenggara
VITALITAS BAHASA TOLAKI DI KOTA KENDARI (The Vitality of Tolaki Language in Kendari) Firman A.D.; NFN Asri; NFN Sukmawati
Kandai Vol 16, No 2 (2020): KANDAI
Publisher : Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jk.v16i2.2188

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui vitalitas bahasa Tolaki dalam berbagai ranah sosial. Penelitian itu berancangan kuantitatif-desktiptif dengan menggunakan dua belas indikator penelitian. Untuk mengetahui tingkat vitalitas, digunakan perhitungan frekuensi dan persentase dengan menggunakan program SPSS. Hasil pengolahan data kuantatif tersebut disinergikan dengan pengolahan data kualitatif yang diperoleh dari wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks rerata dari keseluruhan indikator berada pada angka 0,42% dengan kategori mengalami kemunduran. Namun, angka tersebut hampir mendekati posisi terancam punah. Hal tersebut didukung oleh mobilitas penutur dan etnis Tolaki ke daerah lain termasuk tinggi karena akses dan jalur transportasi yang sangat baik. Masyarakat penutur bahasa Tolaki cenderung dwibahasawan. Dalam berbagai ranah sosial, bahasa Tolaki tidak atau jarang dipergunakan. Masyarakat masih lebih memilih menggunakan bahasa Indonesia. Jumlah dokumentasi mengenai bahasa Tolaki relatif sudah banyak, tetapi banyak yang belum mengetahui hasil dokumentasi tersebut karena tidak tersebar secara merata. Masyarakat Tolaki cenderung memiliki sikap positif terhadap bahasanya. Mereka merasa bangga dan menganggap bahasa Tolaki masih lebih penting dibandingkan dengan bahasa-bahasa lain. Selain itu, mereka juga menghargai penutur bahasa lain dan keberadaan bahasa lain di Kendari.This research aimed to know the vitality of Tolaki language in all social domains. This was descriptive-quantitative research by using twelve research indicators. Frequency and percentage determination using SPSS program was applied to find out the level of vitality. Then, those quantitative data were synergized with the qualitative data from in-depth interview. The results showed that the average index of all indicators was 0.42% with the category is in decline. However, that number of percentages was nearing extinction. It appears as the mobility of native speakers and Tolakinese people to other regions is high since the transportation access and routes are excellent.Tolakinese people tend to be bilingual. In any social domains, Tolaki language is not or rarely used. People prefer using Indonesian. Actually, there are many documentations regarded to Tolaki language, yet many still do not know about them as they are not evenly distributed. Tolakinesspeople tend to have a positive attitude towards their language. They are proud and assume that Tolaki language is still more important than other languages. Furthermore, they also respect to the speakers of other languages and the existence of other languages in Kendari.
Analisis Hubungan Penguasaan Kosakata dan Kemampuan Memahami Unsur Intrinsik Cerpen Siswa SMP di Kota Kendari Firman A.D.; Heksa Biopsi Puji Hastuti; NFN Sukmawati; NFN Rahmawati
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 8, No 1 (2019): Ranah: Jurnal Kajian Bahasa
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.438 KB) | DOI: 10.26499/rnh.v8i1.636

Abstract

This research problem is how is the relation between vocabulary mastery and short story intrinsical components comprehension ability of VIII grade students in Kendari City. The research is aimed to describe how vocabulary mastery and comprehending short story intrinsical components ability and how the relationship between both of them by the students. This research used statistic method. Data was analyzed descriptive-quantitatively and parametric-quantitatively by using Product Moment Correlation and Linear Regression. After doing descriptive-quantitative analysis, in order to understand the relationship intervariabel, then was conducted correlation test. Result of this research shows that vocabulary mastery have average values 8,84 (48%) which included in medium category. Vocabulary mastery indicator which have most prominent contribution is words comprehending that has pejorative-amelirative meaning, extension-constriction meaning by average value 2,75 (32,7%). Meanwhile, comprehending short story intrinsical components ability has average value 10,42 (45,25), which included generally in medium category. Indicator of comprehending short story intrinsical components ability which have most prominent contribution is figure and characterization by average value 3,23 (44,25%). Vocabulary mastery has positive and significant correlation with comprehending short story intrinsical components ability of SMP students at value rxy= 0,359 >rtable = 0,250 and value of Sig (ρ)<a = 0,05, and txy = 14,246 >ttable = 1,645 dan value of Sig (ρ)<a = 0,05. Contribution value vocabulary mastery (X) toward comprehending short story intrinsical components ability (Y) is 12,9%, and the rest, is influenced by other factors that are not related with this research. ABSTRAKPermasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan penguasaan kosakata dengan kemampuan memahami unsur intrinsik  VIII SM di Kota Kendari. Dengan demikian, tujuannya adalah mendeskripsikan penguasaan kosakata dan kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen dan memperlihatkan ada atau tidak adanya hubungan antara penguasaan kosakata dengan kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen siswa. Penelitian menggunakan metode statistik. Data dianalisis secara kuantitatif deskriptif dan kuantitatif parametris dengan menggunakan uji Korelasi Product Moment dan Regresi Linear. Setelah analisis deskriptif kuantitatif, dilakukan tahap uji korelasi untuk mengetahui hubungan antarvariabel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penguasaan kosakata siswa SMP memiliki nilai rata-rata 8,84 (48%) yang masuk dalam kategori sedang. Indikator penguasaan kosakata yang paling menonjol memberikan kontribusi ialah memahami kata yang mengalami ameliorasi-peyorasi, perluasan-penyempitan dengan nilai rata-rata 2,75 (32,7%). Sementara, kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen siswa SMP memiliki nilai rata-rata 10,42 (45,25), pada umumnya termasuk kategori sedang. Indikator kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen yang paling menonjol memberikan kontribusi ialah indikator memahami tokoh dan penokohan dalam cerpen dengan nilai rata-rata 3,23 (44,25%). Penguasaan kosakata memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen pada siswa SMP kelas VIII di Kota Kendari, dengan nilai rhitung = 0,359 >rtabel = 0,250 dan nilai Sig (ρ)<a = 0,05, dan thitung = 14,246 >ttabel = 1,645 dan nilai Sig (ρ)<a = 0,05. Besarnya kontribusi penguasaan kosakata (X) terhadap kemampuan memahami unsur intrinsik cerpen (Y) siswa SMP adalah 12,9%, dan selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak terkait dengan penelitian ini.