Dina Natalia Prayogo
Universitas Surabaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENJADWALAN PERAWATAN DAN PENGGANTIAN SPARE-PARTS DI PO X, BOJONEGORO Pranata, Adi Indra; Prayogo, Dina Natalia; Hadiyat, Arbi
CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol 2, No 2 (2013): CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya
Publisher : University of Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PO X merupakan perusahaan berbadan hukum berbentuk Perusahaan Otobusyang bergerak dalam bidang jasa pelayanan transportasi angkutan umum yang berlokasidi Kota Bojonegoro. Jasa yang ditawarkan oleh PO X adalah jasa transportasi angkutanumum dengan menggunakan armada bus.Selama ini perusahaan hanya melakukan perawatan jika terjadi kerusakan padabus, kerusakan ini menyebabkan bus tidak dapat beroperasi sesuai jadwal yangseharusnya. Tidak adanya penjadwalan menyebabkan kurang dapat memprediksi kapanbus akan rusak dan melakukan pencegahan sebelum terjadi kerusakan. Waktupenggantian kerusakan yang dilakukan perusahaan untuk kondisi awal yaitu selama2237,25 jam. Selain itu perusahaan kurang dalam mengatur inventory yang dimilikinya.Perhitungan total biaya keseluruhan untuk kondisi awal dimana perusahaan hanyamelakukan perawatan jika terjadi kerusakan yaitu sebesar Rp 391.060.800,- .Untuk mengatasi permasalahan yang ada, dilakukan penjadwalan perawatansecara preventive. Langkah yang dilakukan yaitu mengelompokan waktu antar kerusakanmenggunakan Kruskall-Wallis, melakukan uji untuk menentukan distribusi yang tepat,menentukan jadwal perawatan spare-parts, menentukan jumlah stok minimal, sertamembuat sistem informasi sebagai usulan untuk perusahaan. Hal ini diharapkan dapatmembantu perusahaan supaya dapat mengetahui umur maksimal yang dimiliki tiap sparepartsdan dilakukan perawatan sebelum terjadi kerusakan dan menyebabkan bus tidakjalan. Lama waktu untuk penggantian pencegahan yaitu selama 1767,8 jam danmemberikan presentase penurunan waktu sebesar 21%. Penyusunan jadwal preventivemaintenance dilakukan pada spare-parts kampas rem depan kiri, kampas rem depankanan, kampas rem belakang kanan, kampas rem belakang kiri boeml / wisata, karet remdan tutup rem boeml / wisata, filter solar, dan filter oli. Setelah melakukan preventivemaintenance, total biaya keseluruhan yang dikeluarkan perusahaan sebesar Rp344.219.202,- . Presentasi penurunan biaya untuk kondisi awal kondisi usulan sebesar 12%. Dalam pengaturan inventory perlu adanya safety stok untuk tiap spare-parts yangdibahas. Safety stock untuk spare-parts kampas rem depan kiri sebanyak 1, filter olisebanyak 3, dan untuk spare-parts kamaps rem depan kanan, kamapas rem belakang kiriboeml / wisata, kampas rem belakang kanan, karet rem dan tutup rem boeml / wisata,serta filter oli sebanyak 2.Berdasarkan keseluruhan analisis dan pengolahan data yang telah dilakukan,maka dibuat usulan perbaikan untuk PO X dengan merancang sistem database berbasisweb offline XAMPP. Program XAMPP membantu perusahaan dalam melakukanpencatatan data sehingga lebih terkomputerisasi. Program ini berisi tambah stok, pakaispare-parts, jadwal, stok, dan rekap spare-parts. Dengan adanya program XAMPPdiharapkan dapat membantu perusahaan dalam kemudahan mendapatkan informasitentang jadwal dan jumlah pemakaian spare-parts yang dilakukan.
PENGEMBANGAN MODEL KEPUTUSAN LOKASI DAN ALOKASI PADA JEJARING RANTAI PASOK MULTI-ESELON DENGAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION ALGORITHM Kosasih, Eunike Rianiputri; Santoso, Amelia; Prayogo, Dina Natalia
CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol 3, No 1 (2014): CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya
Publisher : University of Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada supply chain design penentuan lokasi fasilitas industri merupakankeputusan yang harus diperhitungkan dengan tepat, karena keputusan lokasimerupakan keputusan jangka panjang. Selain itu, penentuan alokasi ke tiap entitaspada rantai pasok juga harus ditentukan. Shankar et al. (2013) mengembangkanmodel matematis terkait pemilihan lokasi dan alokasi pada jejaring rantai pasokmulti-eselon. Namun model yang dikembangkan tersebut belummemperhitungkan batasan kapasitas armada dan kevariasian produk. Sedangkanjika penggunaan armada lebih besar dibandingkan dengan armada yang tersediabatasan kapasitas armada harus diperhitungkan, dan pada umumnya saat iniperusahaan memproduksi produk lebih dari satu jenis. Oleh karena itu penelitianini akan mengembangkan model Shankar et al. (2013) menjadi model keputusanlokasi dan alokasi yang mempertimbangkan batasan kapasitas armada dan variasiproduk. Model yang telah dikembangkan kemudian diuji coba menggunakan duametode, yaitu metode optimasi dan Particle Swarm Optimization (PSO)Algorithm. Hasil yang diperoleh dari dua uji coba tersebut adalah, total biaya darimetode PSO 8% lebih tinggi dibandingkan dengan metode optimasi, namunwaktu yang dibutuhkan PSO untuk menyelesaikan model lima kali lebih cepatdibanding metode optimasi, sehingga dapat dikatakan bahwa metode PSO lebihefektif untuk digunakan. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa fungsi tujuantotal biaya sensitif terhadap perubahan parameter demand dan tidak sensitifterhadap perubahan parameter kapasitas.
PERBAIKAN PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI APOTEK X SURABAYA Bandono, Stefanus Arnold; Parung, Joniarto; Prayogo, Dina Natalia
CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol 4, No 1 (2015): CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya
Publisher : University of Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Apotek X adalah sebuah apotek di Surabaya Selatan yang melakukan aktivitas utama yaitu: pemesanan obat ke supplier, penerimaan barang dari supplier, penyimpanan barang, peracikan resep, penjualan barang ke konsumen, retur produk kadaluarsa, kegiatan pendukung seperti pengecekan stok, pengecekan obat kadaluarsa, penulisan transaksi pada buku catatan, pembuatan laporan, serta beberapa kegiatan lainnya. Kondisi saat ini, pekerjaan tiap karyawan terbagi tidak rata. Pekerjaan penting dipegang oleh seorang karyawan yaitu Asisten Apoteker (AA), sedangkan jabatan lain hanya menunggu perintah AA. Hal ini menimbulkan masalah seperti ketergantungan apotek pada seorang karyawan dan tidak ada kontrol serta pengecekan untuk tiap aktivitas. Masalah ini menandakan sistem informasi yang diterapkan oleh apotek masih kurang optimal, efektif dan efisien. Masalah lainnya adalah mengenai persediaan dimana masih sulit dilakukan pemesanan dan pengecekan stok serta kadaluarsa. Jurnal ini akan membahas mengenai perancangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang diawali dengan analisis struktur organisasi, job description, sistem prosedur, serta dokumen yang digunakan dan dilanjutkan dengan perencanaan persediaan. Hal ini bertujuan untuk menganalisis sistem prosedur apotek awal, merancang suatu sistem informasi manajemen baru, dan membuat suatu sistem persediaan yang optimal bagi apotek. Untuk mempermudah, mempercepat, serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi SIM, maka dirancang juga suatu sistem dabatase apotek terkomputerisasi menggunakan Microsoft Access dan Microsoft Visual Basic 6.0 yang sesuai dengan rancangan SIM serta kondisi apotek. Untuk persediaan, proses perencanaan persediaan di apotek dilakukan untuk mencari nilai jumlah pemesanan optimal Economic Order Quantity (EOQ), reorder point, safety stock, dan selanjutnya membandingkan serta analisis total biaya persediaan awal/real apotek dengan biaya persediaan usulan dengan metode Fixed Order Quantity tersebut. Langkah ini dilakukan agar apotek dapat merencanakan persediaan masa depan dengan metode yang lebih baik dan sistematis serta biaya yang lebih rendah. Dari penghitungan total biaya persediaan tiga bulan antara bulan Oktober 2012 sampai Desember 2012, diketahui nilai total biaya persediaan awal adalah Rp 3.420.575 dan nilai total biaya persediaan usulan Rp 2.473.794 sehingga perencanaan persediaan menggunakan metode usulan ini layak digunakan.
PERBAIKAN PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI APOTEK X SURABAYA Bandono, Stefanus Arnold; Parung, Joniarto; Prayogo, Dina Natalia
CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol 4, No 2 (2015): CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya
Publisher : University of Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Apotek X adalah sebuah apotek di Surabaya Selatan yang melakukan aktivitas utama yaitu: pemesanan obat ke supplier, penerimaan barang dari supplier, penyimpanan barang, peracikan resep, penjualan barang ke konsumen, retur produk kadaluarsa, kegiatan pendukung seperti pengecekan stok, pengecekan obat kadaluarsa, penulisan transaksi pada buku catatan, pembuatan laporan, serta beberapa kegiatan lainnya. Kondisi saat ini, pekerjaan tiap karyawan terbagi tidak rata. Pekerjaan penting dipegang oleh seorang karyawan yaitu Asisten Apoteker (AA), sedangkan jabatan lain hanya menunggu perintah AA. Hal ini menimbulkan masalah seperti ketergantungan apotek pada seorang karyawan dan tidak ada kontrol serta pengecekan untuk tiap aktivitas. Masalah ini menandakan sistem informasi yang diterapkan oleh apotek masih kurang optimal, efektif dan efisien. Masalah lainnya adalah mengenai persediaan dimana masih sulit dilakukan pemesanan dan pengecekan stok serta kadaluarsa. Jurnal ini akan membahas mengenai perancangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang diawali dengan analisis struktur organisasi, job description, sistem prosedur, serta dokumen yang digunakan dan dilanjutkan dengan perencanaan persediaan. Hal ini bertujuan untuk menganalisis sistem prosedur apotek awal, merancang suatu sistem informasi manajemen baru, dan membuat suatu sistem persediaan yang optimal bagi apotek. Untuk mempermudah, mempercepat, serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi SIM, maka dirancang juga suatu sistem dabatase apotek terkomputerisasi menggunakan Microsoft Access dan Microsoft Visual Basic 6.0 yang sesuai dengan rancangan SIM serta kondisi apotek. Untuk persediaan, proses perencanaan persediaan di apotek dilakukan untuk mencari nilai jumlah pemesanan optimal Economic Order Quantity (EOQ), reorder point, safety stock, dan selanjutnya membandingkan serta analisis total biaya persediaan awal/real apotek dengan biaya persediaan usulan dengan metode Fixed Order Quantity tersebut. Langkah ini dilakukan agar apotek dapat merencanakan persediaan masa depan dengan metode yang lebih baik dan sistematis serta biaya yang lebih rendah. Dari penghitungan total biaya persediaan tiga bulan antara bulan Oktober 2012 sampai Desember 2012, diketahui nilai total biaya persediaan awal adalah Rp 3.420.575 dan nilai total biaya persediaan usulan Rp 2.473.794 sehingga perencanaan persediaan menggunakan metode usulan ini layak digunakan.