Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Interaction effects of pig farming systems with educational level on performances of pig production systems in Manokwari District, West Papua-Indonesia Desni T.R. Saragih; Deny Anjelus Iyai; Hans Mamboai; Dwi Nurhayati; Maria Arim; Stepanus Pakage; Ted Suruan
Bulletin of Applied Animal Research Vol 3 No 1 (2021): Bulletin of Applied Animal Research
Publisher : LPPM Perjuangan University of Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/baar.v3i1.487

Abstract

The aim of this research was to characterize pig farming system performances tethered under different agro-ecological zones in Papua. The field study was done in Manokwari regency and involved six districts, i.e. Nothern Manokwari district, Eastern Manokari District, Western Manokwari district, Warmare district, Prafi district and Masni district. Respondents chosen were guided by local extensionists, originated from 15 villages. Participatory situation analysis (PSA) was employed to approach pig farmers by using questionnaire. Pig body weights of piglets and growers were weighed except for mature pigs, body lengths and hearth girths were measured using tape. Herd number, number of piglets, adult pigs were recorded. A one-way analysis of variances was used. All data were entered in Excel and analyzed using SPPS version 10.0.. The findings shown that interaction between education and keeping systems occur on work hours and ages. Effect of education is significant on experience, location, and ethnic. In keeping systems, effect is real on experience, work hours, location, and ethnic. Interaction do not significant exist in number of pigs including see middle man, visited consumer, litter size, number of farrowing and income sources.
CORAK BUDIDAYA JENIS AVIFAUNA OLEH MASYARAKAT KOTA MANOKWARI DI PAPUA BARAT, INDONESIA Deny Iyai; Yusak Sada; Dwi Nurhayati; Yubelince Y Runtuboi; Eliieser V Sirami; Melisa Warobah; Aisyah Bauw; Hans Mamboai
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 9 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.99 KB) | DOI: 10.31949/agrivet.v9i2.1751

Abstract

Masyarakat masih memanfaatkan jenis-jenis avifauna secara berlebihan. Teknik budidaya dari jenis avifauna dan bagaimana pemanfaatannya, merupakan focus dari kajian ini. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik survei. Pengambilan sampel secara acak menggunakan metode wawancara dan observasi. Sebanyak 10 kepala keluarga sebagai responden dipilih dari masyarakat yang memiliki hobi memelihara satwa liar di kota Manokwari. Obyek pengamatan adalah proses domestikasi informasi dasar memelihara satwaliar di kota Manokwari. Obyek pengamatan adalah proses domestikasi informasi burung yang dipelihara, kegiatan berburu pemanfaatan avifauna, sistim perkandangan, makanan, tanda-tanda estrus, penyakit dan pencegahan dan aspek sosial ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur pemelihara untuk kelompok hewan avifauna didominasi oleh kelompok umur 22-44 tahun. Pekerjaaan para pemelihara satwa avifauna di Manokwari didominasi oleh ASN dan TNI/Polri sebanyak 2 orang diikuti oleh kelompok wiraswasta, pelajar dan petani sebanyak 10%. Pemelihara memiliki pendidikan sekolah menengah atas (50%), diikuti oleh sekolah menengah pertama (40%) dan perguruan tinggi (10%). Jenis avifauna yang dibudidaya adalah nuri, kakatua, cenderawasih, mambruk, rangkok, elang dan kasuari. Mambruk dan kasuri mulai terasan sulit ditemukan yang dikategorikan statusnya menjadi near threatened dan least concern. Bahan kandang yang digunakan sebagai dinding kandang adalah berupa kayu (100%), atap kandang terbuat dari seng (100%), serta lantai kandang yang digunakan bervariasi yaitu bambu, kayu, semen dan besi beton. Satwa avifauna diperoleh dengan cara di beli dan berburu. Pemanfaatan avifauna meliputi pemeliharaan hewan kesayangan, hiasan dan konsumsi. Penjinakkan dilakukan dengan memandikan hewan, diberikan makanan (sisa dapur), memberikan air liur dan juga dengan meletakkan hewan tersebut di dalam kandang. Lama waktu menjinakkan adalah 4.8 bulan (1-24 bulan). Masyarakat menjadikan avifauna sebagai hewan hiburan dana tau hiasan yang memiliki nilai estetika.
EVALUASI KEBERHASILAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI RESPEK DI KAMPUNG DEMINI DISTRIK MOMI WAREN KABUPATEN MANOKWARI SELATAN Charles Rumbrawer; Mecky Sagrim; Hans Mamboai
Sosio Agri Papua Vol 3 No 1 (2014): Juni
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v3i1.16

Abstract

Kampung Demini merupakan salah satu Kampung yang terdapat pada Distrik Momi Waren, dimana penduduk sebagian basar mendapat program pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1). Mengkaji tingkat keberhasilan program PNPM Mandiri Respek di Kampung Demini Distrik Momi Waren. 2). Menganalisis hubungan antara Transparansi Pengelolaan TPKK, Kordinasi TPKK dengan Masyarakat, Frekuensi Pengawasan, Sosialisasi Program, dan Pendidikan Formal dengan keberhasilan program PNPM Mandiri Respek. Adapun pelaksanaan penelitian berlangsung selama kurang lebih satu bulan di Kampung Demini Distrik Momi Waren Kabupaten Manokwari Selatan. Metode dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik studi kasus serta dianalisis secara tabulasi dan tabulasi silang. Subyek penelitian adalah masyarakat penerima program PNPM Mandiri Respek di Kampung Demini, distrik Momi Waren, Kabupaten Manokwari Selatan. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa program PNPM Mandiri Respek di Kampung Demini berhasil. Terlihat bahwa variabel Transparansi TPKK (X1),Kordinasi TPKK (X2), Frekuensi Pengawasan (X3), Sosialisasi Program (X4), dan PendidikanFormal (X5), berpengaruh nyata (signifikan) terhadap keberhasilan program PNPM MandiriRespek.
PERGESERAN KONSUMSI PANGAN POKOK OLEH MASYARAKAT SUKU MOI DI DISTRIK SORONG TIMUR KOTA SORONG Indira R Yoku Nebore; Diana N Irbayanti; Hans Mamboai
Sosio Agri Papua Vol 3 No 2 (2014): Desember
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v3i2.21

Abstract

The aims of this study to know a shift in the local staple food consumption patterns become staple food rice and the result purpose for know factors that a correlation with a shift in food comsumption . The basic method uses descriptive method, sampling is purposive sampling, sample taken from 15% at two district. Methods of processing and tabulation and analysis of data using the Spearman rank correlation. The results showed a shift in the local staple food consumption patterns become staple food rice with shifting levels of ≥ 66.68% - 100% which is high. The reason is because rice shift easily available, easily prepared, inexpensive and Moi tribal society already accustomed to eating rice. In each combination of food consumed, rice became the main option even respondents not satisfied, bullae not eat rice. Local staple food by Moi tribal society has a social function as the communication value and economic value. Based on the analysis of the Spearman rank test associated very strongly with income variable, while the numbers of familly members, formal education, staple food prices have a very weak and taste consumption of staple foods have a weak relationship to the fundamental shift in main food consumption.
PERSEPSI DAN SIKAP PETANI DI DISTRIK PRAFI TERHADAP PERANAN PPL DI BPP PRAFI KABUPATEN MANOKWARI Lowisa Betty Makmaker; Mecky Sagrim; Hans Mamboai
Sosio Agri Papua Vol 4 No 2 (2015): Desember
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v4i2.31

Abstract

Penelitian ini bertujuan untukMengkaji peranan PPL yang didalamnya mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi serta mengkaji persepsi dan sikap petani menggenai peranan PPL tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di WKBPP Distrik Prafi Kabupaten Manokwari, Pelaksanaan berlangsung kurang lebih satu bulan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik survei. Subjek penelitian adalah para PPL yang bekerja pada BPP Prafi Manokwari, dan para petani yang merupakan kelompok sasaran kerja para PPL tersebut. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa Kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha yang ada di Wilayah kerja BPP Prafi. Menetakan kondisi nyata kelembagaan yang ada di wialayah kerja balai meliputi : tingkat kemampuan manajemen, permodalan, skala usaha dan kemitraan yang dilakukan,serta menyusun rencana pemberdayaan dan penguatan kelembagaan.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEREMPUAN PEDAGANG SAYURAN ASAL PAPUA DI KOTA MANOKWARI Yanti Kamesrar; Onesimus Kambuaya; Hans Mamboai
Sosio Agri Papua Vol 4 No 2 (2015): Desember
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v4i2.33

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui besar pendapatan perempuan pedagang sayuran asal papua di kota manokwari dan menganalisis faktor - faktor yang mempengaruhi pendapatan perempuan pedagang sayuran asal papua di kota manokwari. Penelitian ini dilakukan di Pasar Sanggeng dan Pasar Wosi Kota Manokwari Barat Kota Manokwari, selama kurang lebih 1 bulan, terhitung dari tanggal 16 sasmpai 27 Juni 2015. Kedua tempat ini dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa pedagang sayuran asal papua yang menjual sayuran di kedua tempat ini jumlahnya banyak dibandingkan dengan tempat – tempat lain. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik studi kasus.Sebagai kasus adalah pendapatan perempuan pedagang sayuran asal papua yang berjualan sayuran di pasar Sanggeng dan pasar Wosi. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Subyek penelitian ini adalah perempuan pedagang sayuran asal Papua yang berjualan sayuran di pasar Sanggeng dan pasar Wosi. Distrik Manokwari Barat Kabupaten Manokwari. Teknik pengambilan contoh dilakukan secara acak sederhana yaitu mengambil 15 orang perempuan pedagang sayuran asal papua yang berjualan di pasar Sanggeng dan dipasar Wosi sebanyak 15 orang, dengan demikian jumlah contoh yang diambil sebanyak 30 orang. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode tabulasi.Analisis tabulasi digunakan untuk mengeahui besarnya penerimaan, biaya, penjualan dan pendapatan perempuan papua yang menjual sayuran.Untuk menganalisa hubungan antara faktor- faktor yang mempengaruhi pendapatan digunakan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian rata – rata pendapatan penjual sayuran di Kota Manokwari tergolong cukup, dengan pendapatan sebesar Rp 3.537.000 /Tahun. hasil analisis regresi linear berganda Secara simultan semua variabel yaitu modal (X1), tenaga kerja (X2), tingkat pendidikan (X3), jumlah tanggungan rumah tangga (X4), bersama – sama berpengaruh terhadap pendapatan karena nilai Thitung < TTabel yaitu 0,653 < 2,975. Sedangkan untuk uji T semua variabel yang dimasukan yaitu variabel modal X1, pendidikan formal X3 dan jumlah anggota keluarga X4 tidak berpengaruh terhadap pendapatan.