Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENGARUH KEPADATAN POPULASI MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN DI KELAS VII SMP NEGERI 7 KUNINGAN Wulan, Wulan; Martomidjojo, Russamsi; Prianto, Agus
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 7, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v7i2.815

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Quantum Teaching terhadap prestasi belajar siswa pada konsep pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan dikelas VII SMP Negeri 7 Kuningan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 7 Kuningan. Sedangkan sampel dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diambil dengan menggunakan teknik sampel random sampling. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Instrumen penelitian menggunakan tes berupa tes objektif, angket, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan uji t, di peroleh thitung 3,82 dan ttabel pada taraf signifikan 1% 2,66 maka thitung ttabel yang berarti bahwa hipotesis H0 di tolak dan Hi diterima. Dari perhitungan uji Zrataan sebesar 2,42 dan Zdaftar 2,33 maka Zhitung Zdaftar. Selain itu juga dilakukan uji Zproporsi, diperoleh Zhitung sebesar 17,37 dan Zdaftar 2,33 maka Zhitung Zdaftar. Dengan demikian dari hasil uji rataan dan uji proporsi dapat diuji hipotesisnya serta disimpulkan bahwa Hi diterima dan H0 ditolak. Sehingga terdapat pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching
PENGARUH PENERAPAN TEACHING FACTORY DAN KETERLIBATAN DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KESIAPAN BEKERJA LULUSAN SMK Prianto, Agus; ., Winardi; Noer Qomariyah, Oemi
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efektifitas pendidikan kejuruan juga dapat dinilai dari seberapa besar lulusannya dapat terserap di dunia kerja. Harapan kepada SMK untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian sesuai dengan dunia kerja masih menghadapi tantangan yang besar. Hal ini terlihat dari tingkat pengangguran terbuka (TPT) lulusan SMK yang dalam beberapa tahun terakhir selalu menempati posisi tertinggi. Untuk mengatasi masalah ini, melalui Inpres 9 Tahun 2016 pemerintah memutuskan untuk merevitalisasi SMK, yang antara lain dilakukan untuk memperkuat kegiatan pembelajaran berbasis teaching factory (TF) yang diharapkan mampu menumbuhkan kesiapan bekerja para lulusan. Penelitian ini mengkaji penerapan berbagai model pembelajaran berbasis TF dan pengaruhnya terhadap keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan penguatan kesiapan bekerja. Unit analisis dalam penelitian ini adalah para lulusan SMK tahun 2019 yang telah mengikuti pembelajaran berbasis TF. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa model pembelajaran berbasis TF yang dipersepsikan paling kuat dalam membangun keterlibatan dalam pembelajaran, secara berurutan, sebagai berikut: (1)penempatan kerja pada dunia usaha dan industri, (2) pembelajaran berbasis layanan masyarakat, (3) praktek kerja pada unit usaha sekolah, (4) pembelajaran berbasis produksi, dan (5) magang atau prakerin. Model pembelajaran yang dipersepsikan berpengaruh paling kuat terhadap pembentukan kesiapan bekerja, secara berurutan sebagai berikut: (1) penempatan kerja pada dunia usaha dan industri, (2) pembelajaran berbasis layanan masyarakat, (3) pembelajaran berbasis produksi, (4) pembelajaran berbasis praktek kerja pada unit usaha di sekolah, dan (5) kegiatan magang atau prakerin. Perlu kajian lebih lanjut mengapa kegiatan magang belum berperan optimal dalam membangun keterlibatan dalam pembelajaran dan dalam membentuk kesiapan bekerja.
PELATIHAN ANGKAT BEBAN DAN KEAMANAN, KESEHATAN, DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI PERUM PERHUTANI KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN (KPH) TASIKMALAYA Herlina, Nina; Nasihin, Iing; Nurdin, Nurdin; Yudayana, Bambang; Prianto, Agus
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 02 (2020): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v3i02.3475

Abstract

The wood harvesting activity is one of the activities that is quite heavy and creates a lot of risk of work accidents. The Tasikmalaya Forest Management Unit  seeks to improve the quality of its workers by carrying out weightlifting and K3 training activities with the aim of being able to provide great benefits in understanding how to lift weights and K3. This activity was carried out at the Tasikmalaya KPH Urug TPK which is part of the Tasikmalaya Forest Management Unit . The activity was held on September 1, 2020 with a total of 20 training participants. The method used is to provide training in the form of indoor material on the method of lifting weights and the importance of K3, then continued with the implementation of practice in the field. minimize the risk of work accidents.Kegiatan pemanenan kayu merupakan salah satu kegiatan yang cukup berat dan banyak menimbulkan resiko kecelakaan kerja. Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya berupaya untuk meningkatkan kualitas pekerjanya dengan melaksanakan kegiatan pelatihan angkat beban dan K3 dengan tujuan dapat memberikan manfaat yang besar dalam memahami cara angkat beban dan K3. Kegiatan ini dilakukan di TPK Urug  KPH Tasikmalaya merupakan bagian dari  Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tasikmalaya. Kegiatan dilaksanakan pada Tanggal 1 September 2020 dengan jumlah peserta pelatihan sebanyak 20 orang. Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan berupa materi dalam ruangan tentang metode angkat beban dan pentingnya K3,  kemudian dilanjutkan pelaksanan praktek di lapanganAdanya pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan ini mendapat respon yang baik dari peserta sehingga dapat menambah pengetahuan tentang metode angkat beban dan memahami SOP K3 serta dapat meminimalisir resiko kecelakaan kerja.