Ledia Restipa
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alifah Padang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN JUS SEMANGKA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG TAHUN 2017 Rebbi Permata Sari; Ledia Restipa; Marsia Yonira Putri
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 1, No 1 (2017): JIK - Oktober Volume 1 No 1 Tahun 2017
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.24 KB) | DOI: 10.33757/jik.v1i1.32

Abstract

The prevalence of hypertension increased from year to year. Puskesmas Lubuk Buaya had the highest occurrence of hypertension on the elderly with 3614 cases. One way that could be done to control hypertension was to control blood pressure by drinking watermelon juice. The objective of the study was to find out the effect of watermelon juice on the blood pressure decline of the elderly sufferring from Hypertension in the work area of Puskesmas Lubuk Buaya Padang in 2017.The type of the study was quasy-experimental with two-group pretest-posttest study design. The study was conducted in the work area of Puskesmas Lubuk Buaya Padang in 2017 from January to August. The data collecting was done in 18 days from July 3 to 20 2017.  The populations of the study were all the elderly sufferring from hypertension and visiting Puskesmas Lubuk Buaya Padang. The sampling technique used was accidental sampling with the number of samples of 30 people. The data were analyzed by univariate and bivariate analysis using Dependent T-test.The result of the study showed that the mean of systolic and diastolic blood pressure in pretest in the intervention group was 174,00/96,67 mmHg, and in the control group was 169,33/96,67 mmHg. The mean of systolic and diastolic blood pressure in posttest in the intervention group was 156,00/82,00 mmHg, and in the control group was 167,33/93,33 mmHg. From the result of the statistical test, it was found out that the p value was 0,000 (p  which meant that there was an effect of watermelon juice on the blood pressure decline of the elderly sufferring from Hypertension in the work area of Puskesmas Lubuk Buaya Padang in 2017.There was an effect of watermelon juice on blood pressure decline of people sufferring from Hypertension. It is suggested that nurses of Puskesmas Lubuk Buaya Padang socialize the benefits of watermelon to lower blood pressure for people with hypertension.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus semangka terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2017Jenis penelitian ini adalah Quasy Eksperimen dengan rancangan penelitian Two Group Pretest-Postest Design. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2017 pada bulan Januari-Agustus, pengumpulan data dilakukan selama 18 hari pada tanggal 03-20 Juli 2017. Populasi dari penelitian ini adalah semua lansia penderita hipertensi yang berkunjung di Puskesmas Lubuk Buaya Padang. Penarikan sampel dilakukan secara accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Analisa data secara univariat dan bivariat menggunakan uji T-Tes Dependent. Rerata tekanan darah sistolik dan diastolik pretest pada kelompok intervensi adalah 174,00/96,67 mmHg dan pada kelompok kontrol adalah 169,33/96,67 mmHg. Rerata tekanan darah sistolik dan diastolik posttest pada kelompok intervensi adalah 156,00/82,00 mmHg dan pada kelompok kontrol adalah 167,33/93,33 mmHg. Ada pengaruh pemberian jus semangka terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2017Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian jus semangka terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Diharapkan kepada perawat di Puskesmas Lubuk Buaya Padang untuk mensosialisasikan tentang manfaat buah semangka untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.  
Efektivitas Pelaksanaan Strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short Course) dalam Penanggulangan TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji Padang Helmanis Suci; Ledia Restipa
Jurnal Abdidas Vol. 4 No. 2 (2023): April, Pages 121 - 220
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v4i2.768

Abstract

Terjadinya TB Paru menjadi masalah Tuberkulosis yang selanjutnya disingkat TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang paru dan organ lainnya. kemiskinan pada berbagai kelompok masyarakat serta tidak optimalnya pelaksanaan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short Course). Pelaksanaan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short Course) dilakukan di sarana-sarana Kesehatan Pemerintah dengan Puskesmas sebagai ujung tombak pelaksanaan program. Pelaksanaan strategi DOTS kepada pasien TB paru yang dilakukan setiap bulannya dalam bentuk penyuluhan yang diikuti lebih dari 30 orang pasien TB paru setiap bulannya, namun dianggap kurang efektif karena dilakukan hanya satu kali dalam sebulan. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan perubahan dalam efektifitas pelaksanaan strategi DOTS setiap minggunya terhadap pasien TB paru dengan harapan dapat merubah pola gaya hidup pasien TB paru dalam menjalani perawatan terutama dalam pelaksanaan strategi DOT kepada pihak terkait seperti DinKes, puskesmas, dapat mengprogramkan kegiatan ini secara rutin Meningkatkan komitmen melalui kerjasama dalam hal pendanaan dengan pihak-pihak terkait baik instansi pemerintah ataupun swasta agar pelaksanaan penanggulangan Tb paru seperti penjaringan suspek, penyuluhan, penyediaan stok obat dapat terlaksanakan secara maksimal serta bekerjasama dengan Puskesmas.