Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Medika Saintika

HUBUNGAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Fenny Fernando; Etri Yanti; Wiwit Novela Tandra
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v11i2.783

Abstract

Keterlambatan motorik halus pada anak dapat disebabkan oleh kurangnya rangsangan dan stimulasi. Di Jambi (2013) balita yang mengalami gangguan tumbuh kembang sebanyak (34,70%). Di Kerinci khususnya di TK RA Ar-Rahman Tanjung Pauh Mudik pada bulan Juli 2019 terdapat 50% perkembangan motorik halus yang diduga. Tujuan penelitian ini untuk melihat rangsangan hubungan ibu dengan perkembangan motorik halus pada anak usia 4-5 tahun di TK RA Ar-Rahman Tanjung Pauh Mudik Kabupaten Kerinci Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan tanggal 9-14 September 2019 Populasi penelitian anak usia 4-5 tahun bisa dikatakan 40 orang. Responden penelitian 32 responden.Teknik pengambilan sampel menggunakan pengambilan sampel tidak disengaja.  Pengumpulan data menggunakan format DDST dan kuesioner. Data analisa univariat dan analisa bivariat diolah secara komputerisasi. Hasil penelitian didapatkan hampir separuh 34,4% perkembangan motorik halus diduga. 43,8% stimulasi ibu kurang. Berdasarkan analisa bivariat dengan uji Chi-Square  p = 0,027 p (<0,05). Dapat diabaikan bahwa ada stimulasi hubungan ibu dengan perkembangan motorik halus pada anak usia 4-5 tahun di TK RA Ar-Rahman Tanjung Pauh Mudik Kabupaten Kerinci Tahun 2019. Diharapkan ibu untuk memperhatikan perkembangan motorik halus anak dengan pergi ke pelayanan kesehatan untuk tumbuh kembang anak.
EFEKTIFITAS METODE KANGURU TERHADAP SUHU PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) Fenny Fernando; Ayu Gustia Ningsih; Melia Pebrina; Honesty Diana Morika
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 10, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.126 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v10i1.306

Abstract

ABSTRAKBBLR masih terus menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan secara global mencapai 15% bayi di seluruh dunia (lebih dari 20 juta jiwa). Sangat penting Terapi pendamping menggunakan metode kangguru yang bisa digunakan untuk mencegah terjadinya hipotermi karena tubuh ibu dapat memberikan kehangatan kepada bayinya secara terus menerus dengan cara kontak antara kulit ibu dengan kulit bayi.Tujuan penelitian ini mempelajari pengaruh metode kangguru terhadap peningkatan suhu pada bayi BBLR. Jenis penelitian ini quasi eksperimen ,dengan rancangan studi rancangan yang berupaya untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan melibatkan kelompok kontrol Bayi BBLR yang melakukan perawatan dengan inkubator dan kelompok eksperimen  Bayi  BBLR yang melakukan perawatan dengan metode kanguru dengan rancangan post test only. Penelitian dilakukan pada Bulan Juni sampai dengan November 2018. Penelitian dilaksanakan di RSUD D.Rasidin dan RS TK III Dr.Reksdiwiryo Populasi adalah Seluruh ibu yang melahirkan bayi BBLR   terdata di rekam medis RSUD D.Rasidin dan RS Tk III.Reksodiwiryo  berjumlah 26 Bayi. Sampel berjumlah 26 BBLR yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Data dianalisis  menggunakan uji Wilcoxon, dan nilai p < 0,05 dianggap bermakna secara statistik. Rerata suhu aksila kelompok metode kanguru 36,8 ±0,3  dan rerata suhu aksila pada kelompok inkubator 36,4±0,1. Rerata total kehilangan panas kering pada kelompok metode kanguru dsan inkubator sebesar 29,66 ± 0,53 J dan pada kelompok inkubator 34,28 ± 0,77 J. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ada pengaruh metode kangguru terhadap suhu aksila pada bayi BBLR. Disarankan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan perbandingan apabila dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai perawatan yang tepat pada BBLR.Kata Kunci : BBLR, Metode Kangguru dan Inkubator THE EFFECTIVENESS OF KANGAROO METHOD ON TEMPERATURE AND HEAT LOSS IN LOW BIRTH WEIGHT BABIES (LBW)                ABSTRACTLow Birth Weight still continues to be a significant public health problem globally that reached until 15% of babies worldwide (more than 20 million people). The therapy of using the Kangaroo method can be used to prevent hypothermia because the mother's body can provide warmth to the baby continuously by contact the mother's skin with the baby's skin. The purpose of this study was to study the effect of kangaroo method on increasing temperature in Low Birth Weight. The type of research was quasi-experimental, with a design study to reveal a causal relationship between control group of Low Birth Weight infants who cared for an incubator and an experimental group for LBW infants who were treated with Kangaroo methods. This research used a post test design only. The study have done in June untill November 2018. The study was carried out in Dr.Rasidin Hospital and Dr.Reksodiwiryo Hospital. The population was all mothers who gave birth to low bith weight were recorded in the medical records of Dr.Rasidin Hospital and Reksodiwiryo Hospital. The sample amounted to 26 low birth weight taken by consecutive sampling technique. Data were analyzed using Wilcoxon Test, and p <0.05 was considered statistically significant. The mean axillary temperature of the kangaroo method group was 36.8 ± 0.3 and the mean axillary temperature in the incubator group was 36.4 ± 0.1. The average total dry heat loss in the kangaroo method was 29.66 ± 0.53 J and in the incubator group 34.28 ± 0.77 J. The results concluded that there the kangaroo method on axillary temperature in low birth weight. It is suggested that the results of this study can be used as a comparison for the next research. Keyword: Low Birth Weight, Kangaroo methode,incubator methodeE
THE EFFECT OF MURROTAL MUSIC THERAPY OF THE QUR'AN ON ANXIETY OF PRE OPERATIONAL SECTION CAESARIAN PATIENTS Melia Pebrina; Emira Apriyeni; Era Vivi Yanti; Fenny Fernando
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i1.1415

Abstract

According to Riskesdas data, the prevalence of sectio caesarea in Indonesia was 17.6% in 2018. Before sectio caesarea was performed, 90% of preoperative patients had the potential to experience anxiety. One of the non-pharmacological actions in reducing the anxiety of preoperative caesarean section mothers is to listen to the murotal Al-Qur'an. This study aims to examine the effect of murrotal al-qur'an music therapy on the anxiety of preoperative sectiocesarean patients in the Midwifery Room of Mayjen H. A. Thalib Kerinci Hospital in 2021. The type of research was pre-experimental with a One-group pretest and post-test design approach which was carried out from February to February. July 2021. The population of all sectio caesarea patients in 2021 is 149 patients with a purposive sampling technique of 16 people. Data collection using the DASS questionnaire and observation sheets. The data were processed computerized by univariate analysis using descriptive statistics and bivariate analysis using the t-test dependent with a significance level of = 0.05. The results obtained that the average level of anxiety of postoperative caesarean section patients (pretest) was 15.44 and decreased after being given murrotal Al-Qur'an music therapy was 10.75. sectio caesarea(p = 0.000). The results of the study concluded that there was an effect of murrotal Al-Qur'an music therapy on the anxiety of preoperative sectio caesarea patients, it is hoped that this study can be a reference and alternative that can be applied in overcoming anxiety non-pharmacologically in preoperative patients.